dibimbing.id - Apa itu Kompensasi? Definisi, Jenis & Contohnya di Perusahaan

Apa itu Kompensasi? Definisi, Jenis & Contohnya di Perusahaan

Muthiatur Rohmah

•

10 September 2024

•

5675

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Apakah kamu tau tentang kompensasi di tempat kerja? Nah, kompensasi ini nggak cuma sekedar gaji bulanan, lho! 

Kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang kamu dapat sebagai apresiasi atas kerja keras, bisa berupa tunjangan, bonus, bahkan fasilitas-fasilitas keren dari perusahaan. 

Intinya, kompensasi ini penting banget buat menjaga semangat dan motivasi kerja. Yuk, simak pembahasan MinDi tentang kompensasi di tempat kerja secara lengkap di artikel ini


Apa itu Kompensasi?

Warga Bimbingan, kompensasi itu nggak cuma soal gaji bulanan yang kamu terima tiap akhir bulan, ya. 

Secara lengkap, kompensasi adalah semua bentuk penghargaan atau imbalan yang diberikan perusahaan ke kamu sebagai balasan atas kerja keras yang sudah dilakukan. 

Kompensasi bisa berbentuk macam-macam, seperti bonus, tunjangan kesehatan, asuransi, uang lembur, bahkan fasilitas kayak laptop atau kendaraan dinas juga bisa masuk dalam kompensasi.

Kompensasi ini penting, karena merupakan salah satu cara perusahaan buat menghargai dan menjaga loyalitas karyawan. Jadi, kalau karyawan ngerasa puas sama kompensasi yang diberikan, kemungkinan besar mereka akan lebih termotivasi dan produktif dalam pekerjaan. 

Jadi, kompensasi itu nggak cuma soal uang, tapi juga apresiasi yang bikin karyawan makin betah kerja!


Jenis Kompensasi dalam Perusahaan


Warga Bimbingan, agar kamu lebih paham tentang kompensasi, yuk simak 3 jenis kompensasi yang biasanya diberikan perusahaan. 

MinDi akan jelaskan jenis kompensasi dalam perusahaan secara lengkap berikut ini.


1. Kompensasi Finansial Langsung

Nah, kompensasi ini yang paling sering kita dengar dan langsung berhubungan sama uang. Contohnya adalah gaji pokok, bonus, dan uang lembur. Gaji pokok adalah jumlah tetap yang kamu terima setiap bulan, sementara bonus itu biasanya diberikan kalau kamu berhasil mencapai target tertentu atau performa kerjamu bagus. 

Uang lembur juga termasuk kompensasi langsung, yang dibayarkan ketika kamu bekerja lebih dari jam kerja normal.


2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung

Kompensasi tak langsung masih ada kaitannya sama uang, tapi nggak langsung berupa uang tunai di tangan kamu. Contohnya adalah tunjangan kesehatan, asuransi, atau dana pensiun. 

Jadi, meskipun nggak langsung kamu terima setiap bulan, ini adalah bentuk kompensasi yang bikin hidup kamu lebih nyaman. 

Misalnya, kalau perusahaan kasih tunjangan kesehatan, kamu nggak perlu khawatir soal biaya berobat. Jadi, ada rasa aman karena kebutuhan dasar sudah dijamin perusahaan.


3. Kompensasi Non-Finansial

Kompensasi ini nggak berbentuk uang sama sekali, tapi tetap berharga buat kamu. Contohnya adalah lingkungan kerja yang nyaman, kesempatan untuk pengembangan karir, atau fleksibilitas jam kerja. 

Misalnya, kamu punya kesempatan buat ikut pelatihan atau kursus yang dibayarin perusahaan, itu juga salah satu bentuk kompensasi. Atau, kalau kamu bekerja dari rumah alias WFH, itu juga termasuk kompensasi non-financial yang bikin hidupmu lebih fleksibel.

Jadi, kompensasi itu luas banget! Nggak cuma soal uang, tapi juga bentuk apresiasi lain yang bikin kamu nyaman, berkembang, dan betah kerja di perusahaan.

Baca Juga: Tidak Hanya Gaji, Intip 12 Benefit Karyawan Menarik 2024


Tujuan Pemberian Kompensasi untuk Karyawan

Warga Bimbingan, kalau ngomongin soal kompensasi, tentu ada tujuan yang jelas kenapa perusahaan memberikan kompensasi buat karyawannya. 

Yuk, simak pembahasan MinDi tentang 4 tujuan pemberian kompensasi karyawan berikut ini.


1. Menarik Talenta Terbaik

Salah satu tujuan utama perusahaan memberikan kompensasi yang menarik adalah untuk mendapatkan karyawan-karyawan terbaik. 

Bayangin aja, kalau gaji dan benefit yang ditawarkan tinggi, pasti banyak orang berbakat yang tertarik buat gabung, kan? Kompensasi yang kompetitif ini bikin perusahaan lebih unggul dalam merekrut talenta dibanding kompetitornya.


2. Memotivasi Karyawan untuk Produktif

Kompensasi nggak cuma soal menarik orang untuk bergabung, tapi juga untuk menjaga motivasi karyawan biar mereka terus semangat dan produktif. 

Misalnya, dengan adanya bonus atau insentif berbasis performa, kamu bakal lebih termotivasi buat kerja lebih baik demi dapat kompensasi ekstra. Jadi, kompensasi ini juga berfungsi buat ningkatin kinerja karyawan.


3. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Dengan memberikan kompensasi yang adil dan memadai, perusahaan juga bisa menjaga loyalitas karyawan. 

Karyawan yang merasa diapresiasi dengan baik melalui kompensasi biasanya bakal lebih betah dan setia di perusahaan, sehingga mengurangi tingkat turnover. Kalau sering gonta-ganti karyawan, perusahaan juga kan jadi repot!


4. Menciptakan Kepuasan Kerja

Salah satu tujuan lain dari pemberian kompensasi adalah untuk memastikan karyawan merasa puas dengan pekerjaannya. 

Ketika kamu merasa dihargai, bukan cuma lewat gaji tapi juga tunjangan dan benefit lainnya, kamu bakal merasa lebih nyaman dan puas dengan tempat kerja. Kepuasan kerja ini penting banget buat menjaga keseimbangan hidup dan karir karyawan.

Jadi, pemberian kompensasi itu punya banyak tujuan, yang akhirnya berkontribusi buat bikin perusahaan lebih kuat dan karyawannya lebih happy!


Kriteria yang Perlu diperhatikan Perusahaan saat Memberi Kompensasi

Perusahaan nggak boleh asal memberikan kompensasi pada karyawannya, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan perusahaan.

Yuk simak beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan perusahaan saat memberikan kompensasi pada karyawannya.


1. Kesesuaian dengan Standar Pasar

Pertama-tama, perusahaan harus tahu standar gaji di industri mereka. Nggak lucu kan kalau karyawan di perusahaan sebelah dibayar lebih tinggi untuk pekerjaan yang sama? 

Jadi, perusahaan harus memastikan kompensasi yang mereka berikan sejalan dengan standar pasar supaya tetap kompetitif dan bisa menarik serta mempertahankan talenta terbaik.


2. Pengalaman dan Keterampilan Karyawan

Kriteria selanjutnya adalah pengalaman dan skill yang dimiliki karyawan. Semakin berpengalaman dan mumpuni seorang karyawan, semakin tinggi juga kompensasi yang harus diberikan. 

Misalnya, karyawan yang sudah bekerja bertahun-tahun dengan keahlian khusus tentu layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibanding fresh graduate yang baru mulai bekerja.


3. Kinerja dan Kontribusi Karyawan

Kompensasi juga harus mempertimbangkan kinerja dan kontribusi karyawan di perusahaan. Kalau seorang karyawan menunjukkan performa luar biasa, mencapai target, dan memberi dampak besar pada perusahaan, dia jelas layak mendapat bonus atau insentif tambahan. 

Jadi, perusahaan harus mengaitkan kompensasi dengan hasil kerja untuk memotivasi karyawan terus berprestasi.


4. Kondisi Keuangan Perusahaan

Perusahaan harus realistis dan mempertimbangkan kondisi finansial mereka sebelum memberikan kompensasi. Kalau perusahaan lagi mengalami keuntungan besar, tentu bisa memberikan bonus atau kenaikan gaji. 

Tapi kalau lagi masa sulit, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan kompensasi supaya tetap stabil dan nggak berlebihan dalam pengeluaran.


5. Keadilan

Perusahaan harus memastikan kompensasi yang diberikan adil antar karyawan yang memiliki posisi atau tanggung jawab yang sama. 

Jangan sampai ada kesenjangan besar antara satu karyawan dengan yang lain tanpa alasan yang jelas, karena ini bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan dan bahkan konflik di tempat kerja.

Jadi, memberikan kompensasi yang tepat nggak cuma soal berapa banyak uang yang perusahaan punya, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar karyawan happy dan perusahaan tetap berjalan lancar!


Contoh Kompensasi yang diberikan saat Bekerja

Warga Bimbingan, ada banyak bentuk kompensasi kerja nggak cuma soal gaji. Berikut akan MinDi kasih 10 contoh kompensasi yang sering diberikan di tempat kerja, agar kamu makin paham!

  1. Gaji Pokok

Gaji adalah contoh kompensasi yang paling umum dan pasti kamu terima setiap bulan. Gaji pokok adalah bayaran dasar yang kamu dapat sesuai dengan posisi dan tanggung jawab kerja kamu. Ini yang bikin rekening kamu tetap aman di akhir bulan!

  1. Bonus  

Biasanya bonus diberikan sebagai apresiasi untuk performa yang bagus, pencapaian target, atau kontribusi khusus. Ada bonus tahunan, bonus proyek, atau bonus berdasarkan kinerja tertentu.

  1. Uang Lembur

Kalau kamu kerja di luar jam kerja normal, kamu berhak dapat uang lembur. Ini adalah kompensasi tambahan buat waktu ekstra yang kamu habiskan di kantor atau untuk pekerjaan yang lebih dari biasanya.

  1. Tunjangan Kesehatan

Perusahaan seringkali menyediakan tunjangan kesehatan berupa asuransi atau jaminan kesehatan untuk karyawan dan keluarganya. Jadi, kalau sakit atau butuh pengobatan, kamu nggak perlu khawatir soal biaya.

  1. Dana Pensiun  

Dana pensiun adalah kompensasi jangka panjang yang disiapkan perusahaan untuk masa depan karyawannya. Perusahaan akan menyisihkan dana pensiun yang bisa kamu nikmati setelah pensiun nanti.

  1. Fasilitas Transportasi

Beberapa perusahaan memberikan tunjangan transportasi atau bahkan kendaraan dinas buat memudahkan karyawan dalam perjalanan kerja. Nggak perlu pusing mikirin ongkos atau macet!

  1. Tunjangan Makan

Tunjangan makan adalah kompensasi yang diberikan untuk menutup biaya makan selama kamu bekerja. Beberapa perusahaan kasih uang makan, atau ada juga yang nyediain makan siang gratis di kantor.

  1. Work From Home (WFH)

Fleksibilitas tempat kerja kayak WFH bisa juga dibilang bentuk kompensasi non-finansial. Nggak ada yang lebih enak selain kerja dari rumah sambil tetap produktif, kan? Ini memberikan kebebasan buat atur waktu kerja yang lebih fleksibel.

  1. Pelatihan dan Pengembangan Karir

Beberapa perusahaan memberi kompensasi berupa kesempatan buat ikut pelatihan, seminar, atau kursus buat ningkatin skill kamu. Jadi, selain dapet ilmu baru, kamu juga bisa kembangkan karir lebih jauh.

  1. Cuti Tambahan

Selain cuti tahunan yang wajib, ada juga perusahaan yang ngasih cuti tambahan, misalnya cuti melahirkan yang lebih panjang, cuti sakit, atau bahkan cuti liburan ekstra sebagai penghargaan atas kerja keras kamu.

Jadi, kompensasi itu nggak melulu soal uang, tapi bisa dalam bentuk fasilitas, kesempatan pengembangan diri, atau fleksibilitas yang bikin kamu lebih nyaman dan betah kerja. Lumayan banget, kan?

Baca Juga: Apa itu Kompensasi & Benefit? Definisi, Komponen & Perbedaan


Berikan Kompensasi yang Positif Agar Suasana Kerja Makin Produktif & Menyenangkan!

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai kompensasi secara lengkap, mulai dari pengertian, jenis, tujuan hingga contoh kompensasi yang diberikan saat bekerja.

Setelah baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti menyadari bahwa kompensasi bekerja bukan hanya tentang gaji, tapi lingkungan yang nyaman dan mendukung.

Ingin jadi HRD profesional? Atau tertarik switch career di bidang Human Resources? Nggak tau harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.

Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Tenang saja, Warga Bimbingan boleh mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, sampe puas dan GRATIS, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!