dibimbing.id - 10 Contoh Jawaban Motivasi Kerja Saat Interview, Yuk Simak!

10 Contoh Jawaban Motivasi Kerja Saat Interview, Yuk Simak!

Anisa Fitri Maulida

10 July 2024

9056

Image Banner

Sobat MinDi! Pernahkah kamu mendapat pertanyaan tentang ‘motivasi kerja’ saat interview? Ternyata, pertanyaan itu tidak asal formalitas, lho! Melainkan menjadi cara bagi HRD, untuk memahami keinginan dan harapan Anda dari pekerjaan tersebut.

Pertanyaannya, bagaimana cara yang benar untuk menjawab pertanyaan tersebut? Artikel ini akan membantu Anda mempersiapkan jawaban terbaik. 

Berikut merupakan jawaban interview yang bisa kamu contoh ketika kamu melakukan interview baik di Startup, Corporate hingga PT. Yuk simak!


Contoh Jawaban Motivasi Kerja Saat Interview


Seperti yang dikatakan sebelumnya, MinDi akan memberikan contoh jawaban yang bisa Anda gunakan saat HRD atau user bertanya tentang motivasi kerja saat interview berlangsung. Berikut adalah jawabannya:


1. Jawab dengan Latar Belakang Pendidikan Kamu


Cara yang pertama, kamu bisa menjawab dengan menggunakan latar belakang pendidikan kamu. 

Mulailah dengan menjelaskan bidang studi yang kamu ambil dan mengapa kamu memilihnya. Misalnya, "Saya mengambil jurusan Teknik Informatika di Universitas [sebutkan kampus kamu]

Kemudian, bicarakan pengalamanmu selama kuliah. Sebutkan beberapa keterampilan spesifik yang kamu pelajari dan proyek atau magang yang kamu ikuti. 

Misalnya, "Selama kuliah, saya mempelajari berbagai bahasa pemrograman seperti Java dan Python, serta manajemen basis data. Saya juga berkesempatan untuk magang di perusahaan startup, di mana saya bekerja pada proyek pengembangan aplikasi yang memberikan saya pengalaman praktis langsung."

Setelah itu, hubungkan pengalaman ini dengan pekerjaan yang kamu lamar. Jelaskan bagaimana kamu ingin menerapkan keterampilan dan pengetahuan tersebut di perusahaan tersebut. Contohnya seperti di bawah.

Contoh jawaban bahasa Indonesia: 

“Motivasi utama saya dalam bekerja adalah keinginan untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang telah saya peroleh selama pendidikan saya di bidang Teknik Informatika. 

Selama menempuh S1, saya tidak hanya mendapatkan teori yang kuat, misalnya kemampuan teknis, bahasa pemrograman, dan manajemen data. tetapi juga pengalaman praktis melalui berbagai proyek dan magang yang saya ikuti. 

Dengan mendaftar di perusahaan Bapak/Ibu, Saya sangat termotivasi oleh tantangan untuk mengaplikasikan keterampilan ini dalam lingkungan kerja yang nyata. Terimakasih

Contoh jawaban bahasa Inggris: 

"My main motivation for working is the desire to apply and develop the knowledge I have acquired during my studies in Computer Engineering. 

During my undergraduate studies, I not only gained a strong theoretical foundation, such as technical skills, programming languages, and data management, but also practical experience through various projects and internships I participated in. 

By applying to your company, I am highly motivated by the challenge of applying these skills in a real work environment. Thank you."


2. Karena sesuai dengan Pengalaman Sebelumnya 


Jadi, sobat MinDI, dengan menyebutkan pengalaman kerja sebelumnya yang relevan, kamu menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. 

Ini membantu mereka melihat bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan siap untuk langsung berkontribusi. Contohnya begini:

Contoh jawaban bahasa Indonesia: 

"Motivasi utama saya untuk bekerja sebagai Front End Developer adalah karena posisi ini sangat cocok dengan pengalaman kerja saya sebelumnya. 

Selama dua tahun terakhir, saya telah mengerjakan berbagai proyek yang memerlukan keterampilan pengembangan front end, seperti merancang dan mengelola antarmuka pengguna yang responsif dan menarik dan juga membuat aplikasi. 

Saya telah menggunakan teknologi dan framework seperti HTML, CSS, JavaScript, dan React untuk menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan efisien. 

Saya yakin bahwa dengan bergabung di tim ini, saya dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mengembangkan produk-produk inovatif yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.”

Contoh jawaban bahasa Inggris: 

"My main motivation for working as a Front End Developer is because this position aligns perfectly with my previous work experience. 

Over the past two years, I have worked on various projects that required front end development skills, such as designing and managing responsive and attractive user interfaces, as well as creating applications. 

I have used technologies and frameworks like HTML, CSS, JavaScript, and React to create intuitive and efficient user experiences. I am confident that by joining this team, I can make a meaningful contribution to developing high-quality, innovative products that meet customer needs."


3. Kaitkan dengan Visi Misi Perusahaan


Nah, kenapa menjawab dengan carai ini? Jadi sobat Mindi, menjawab dengan cara ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitian tentang perusahaan dan memahami apa yang mereka perjuangkan. 

Ini menunjukkan bahwa kamu serius tentang posisi tersebut dan telah mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara.

Contoh jawaban bahasa Indonesia: 

Saya melihat bahwa visi dan misi perusahaan sangat selaras dengan nilai-nilai dan tujuan profesional saya. 

Selama beberapa tahun terakhir, saya telah mengembangkan keterampilan di bidang front end development, dengan fokus pada menciptakan antarmuka pengguna yang responsif dan menarik serta membangun aplikasi yang intuitif. 

Saya melihat bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa dan inovatif, yang merupakan aspek penting dalam pekerjaan saya sebelumnya

Contoh jawaban bahasa Inggris: 

I see that the company's vision and mission are very much aligned with my values and professional goals. 

Over the past few years, I have developed skills in front end development, focusing on creating responsive and engaging user interfaces as well as building intuitive applications. 

I notice that this company is committed to delivering exceptional and innovative user experiences, which has been a crucial aspect of my previous work.


4. Ingin Mencari Pengalaman di Industri Baru


Kalo kamu ingin menggunakan template satu ini, kamu perlu menyampaikan antusiasme saat menjawab. Sebab, HRD dapat melihat bahwa kamu benar-benar tertarik dan bersemangat tentang pekerjaan tersebut, bukan hanya mencari pekerjaan apa saja yang tersedia. 

Nah, jawaban I=ini menunjukkan bahwa Anda akan berkomitmen dan termotivasi dalam jangka panjang, yang sangat diinginkan oleh perusahaan. 

Contoh jawaban bahasa Indonesia: 

“Alasan utama saya tertarik untuk bekerja sebagai Front End Developer di perusahaan ini adalah keinginan saya untuk mendapatkan pengalaman di industri yang berbeda dan memperluas keterampilan saya. 

Saya pribadi terinspirasi oleh cara perusahaan ini membuat aplikasi yang inovatif dan punya tampilan dan fungsionalitas yang baik. 

Saya pikir, bergabung dengan tim di perusahaan ini akan memberikan saya kesempatan untuk belajar dari para profesional di industri yang berbeda dan memperluas cakrawala saya, sambil terus memberikan kontribusi yang berarti dalam setiap proyek”

Contoh jawaban bahasa Inggris: 

"The main reason I am interested in working as a Front End Developer at this company is my desire to gain experience in a different industry and expand my skills. 

I am personally inspired by the way this company creates innovative applications with excellent design and functionality. 

I believe that joining the team at this company will give me the opportunity to learn from professionals in a different industry and broaden my horizons, while continuing to make meaningful contributions to each project."


5. Kaitkan dengan Rencana Karir Kamu Kedepan


Jika kamu memiliki aspirasi karir kedepannya, kamu juga bisa mengaitkan jawaban dari pertanyaan motivasi kerja ke aspirasi karir. 

Berikut contohnya.

Contoh jawaban bahasa Indonesia: 

“Motivasi utama saya untuk melamar sebagai Front End Developer di perusahaan ini adalah karena posisi ini sejalan dengan tujuan karir jangka panjang saya, yaitu menjadi Senior Front End Developer. Selama beberapa tahun terakhir, saya telah memperdalam kemampuan saya dalam pembuatan aplikasi dan website

 Saya juga telah terlibat dalam berbagai proyek yang menuntut kemampuan untuk menciptakan antarmuka pengguna yang interaktif dan responsif. Saya menyadari bahwa perusahaan ini dikenal karena inovasinya dalam teknologi dan komitmennya untuk selalu berada di garis depan dalam pengembangan produk digital. 

Hal ini memberikan saya kesempatan yang sangat baik untuk terus belajar dan tumbuh secara profesional”.

Contoh jawaban bahasa Inggris: 

"My primary motivation for applying as a Front End Developer at this company is because this position aligns with my long-term career goal of becoming a Senior Front End Developer. 

Over the past few years, I have honed my skills in developing applications and websites. I have also been involved in various projects that required the ability to create interactive and responsive user interfaces. 

I am aware that this company is renowned for its technological innovation and commitment to staying at the forefront of digital product development. This provides me with an excellent opportunity to continue learning and growing professionally."


Tips Menjawab Motivasi Kerja Saat Interview


Walau terdengar mudah dijawab, tapi tidak semua pertanyaan motivasi kerja saat interview bisa dijawab sesuka hati. Anda harus mengingat tips ini sebelum menjawabnya:


1. Riset Tentang Perusahaan


Sebelum interview, lakukan riset mendalam tentang perusahaan. Pahami visi, misi, dan nilai-nilainya. Tips ini akan membantu Anda, untuk memberikan jawaban yang sesuai dan menunjukkan ketertarikan Anda yang tulus.


2. Kenali Posisi yang Dilamar


Pahami secara detail posisi yang Anda lamar. Tanyakan pada diri sendiri bagaimana posisi ini sejalan dengan tujuan karier Anda dan apa yang memotivasi Anda untuk melamar.


3. Jujur dan Personal


Berikan jawaban yang jujur dan personal. Ceritakan tentang pengalaman atau situasi tertentu yang benar-benar memotivasi Anda. Jangan mencoba memberikan jawaban yang Anda pikir ingin didengar oleh pewawancara, tetapi yang sesuai dengan pengalaman pribadi Anda.


4. Hubungkan dengan Tujuan Karier


Ceritakan bagaimana posisi ini akan membantu Anda mencapai tujuan karier Anda. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan tentang peran tersebut dalam konteks jangka panjang.


5. Gunakan Contoh Spesifik


Jika memungkinkan, berikan contoh spesifik tentang bagaimana Anda termotivasi di tempat kerja sebelumnya. Contoh ini bisa membantu pewawancara memahami bagaimana Anda akan bertindak di perusahaan mereka.


6. Jangan Hanya Fokus pada Gaji


Meskipun gaji adalah faktor penting, jangan menjadikannya sebagai motivasi utama Anda dalam jawaban. Fokus pada aspek lain seperti pengembangan karier, kesempatan belajar atau kecocokan dengan nilai perusahaan.


7. Tunjukkan Antusiasme


Tunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan. Pewawancara biasanya mencari kandidat yang antusias dan memiliki energi positif.


8. Siapkan Pertanyaan Balik


Memiliki pertanyaan untuk recruiter tentang peran atau perusahaan juga bisa menunjukkan minat dan motivasi Anda. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang bisa membantu dalam memberikan jawaban yang lebih baik.


9. Praktik Jawaban Anda


Sebelum interview, praktikkan jawaban Anda. Ini akan membantu Anda menjadi lebih lancar dan percaya diri saat menjawab pertanyaan.


10. Tetap Profesional


Meskipun Anda diharapkan untuk memberikan jawaban yang personal, tetaplah profesional. Hindari menyampaikan keluhan atau masalah pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan.

Mengingat dan menerapkan tips ini akan membantu Anda memberikan jawaban yang terstruktur, menarik, dan meyakinkan saat ditanya tentang motivasi kerja Anda dalam sebuah interview. 

Ingat! Jangan terlalu banyak berbohong, bahkan hindari berbohong pada saat interview dengan HRD maupun user. Sebab, Anda bisa ketahuan dan malah di blacklist oleh perusahaan. 

Justru, ketika Anda menjawab sesuai dengan keinginan. Hal itu akan sangat mempermudah HRD dan user untuk mengenal kebutuhan Anda. Misalnya, Anda termotivasi untuk bekerja di suatu perusahaan karena ingin mengembangkan skill, maka HRD pun bisa menampung ide tersebut. 

Bisa saja permintaan Anda pun menjadi inovasi terbaru perusahaan, untuk mengembangkan program baru. Misalnya, seperti mengikuti pelatihan Corporate Training. Di sana, Anda bisa dapat kesempatan untuk belajar bersama mentor terpilih, untuk mengembangkan skil yang dibutuhkan oleh Anda maupun perusahaan.

Hindari juga pertanyaan-pertanyaan ini, yang membuat HRD atau user merasa malas untuk melanjutkan interview kembali.


Mengapa Pertanyaan Motivasi Kerja Sering Ditanyakan?


Mengapa pertanyaan tentang motivasi kerja sering ditanyakan dalam sebuah interview? Alasan utamanya adalah karena HRD atau pengambil keputusan di perusahaan ingin mengetahui lebih dalam tentang apa yang mendorong Anda untuk bekerja, khususnya di perusahaan tersebut.

Pertanyaan ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan alat penting untuk mengukur seberapa baik Anda mengenal perusahaan dan seberapa besar keinginan Anda untuk menjadi bagian dari tim mereka.

Melalui pertanyaan ini, HRD dapat menilai apakah motivasi Anda sejalan dengan nilai dan budaya perusahaan. Mereka ingin memastikan bahwa kandidat memiliki motivasi yang kuat dan spesifik untuk posisi yang ditawarkan, bukan hanya mencari pekerjaan semata. 

Tentu saja ini penting, karena karyawan yang termotivasi biasanya akan lebih berkomitmen, produktif, dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, menjawab pertanyaan ini dengan baik dan jujur tidak hanya memberikan gambaran kepada perusahaan tentang siapa Anda sebagai pekerja, tetapi juga membantu Anda menilai apakah perusahaan tersebut adalah tempat yang tepat bagi Anda. Lantas, seperti apa jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut?


Contoh Pertanyaan Motivasi Kerja yang Sering Ditanya HRD atau User


Ada begitu banyak variasi pertanyaan motivasi kerja, yang biasa digunakan oleh HRD atau user kepada kandidatnya. Apa saja? Berikut adalah pertanyaannya:


1. Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?


Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan apa yang membuat perusahaan tersebut menarik bagi Anda.


2. Apa yang memotivasi Anda untuk melamar posisi ini?


HRD ingin mengetahui alasan spesifik Anda tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana hal itu sejalan dengan tujuan karier Anda.


3. Bagaimana Anda tetap termotivasi dalam situasi kerja yang menantang?


Pertanyaan ini menggali bagaimana Anda menghadapi dan mengatasi tantangan di tempat kerja.


4. Apa pencapaian terbesar Anda dan bagaimana itu memotivasi Anda?


HRD tertarik untuk mengetahui keberhasilan Anda sebelumnya dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi motivasi kerja Anda.


5. Apa yang membuat Anda tetap termotivasi dalam pekerjaan sehari-hari Anda?


Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor apa yang membuat Anda tetap antusias dan berkomitmen dalam pekerjaan rutin.


6. Berikan contoh bagaimana Anda menemukan motivasi di tempat kerja sebelumnya ketika menghadapi kesulitan.



Ini adalah cara untuk HRD menilai kemampuan Anda dalam mengelola motivasi pribadi di tengah situasi yang tidak menguntungkan.



7. Bagaimana Anda akan menjaga motivasi tim dalam proyek yang menantang?


Jika posisi yang Anda lamar melibatkan kepemimpinan tim, pertanyaan ini akan menguji kemampuan Anda dalam memotivasi orang lain.


8. Mengapa Anda memilih karier di bidang ini?


HRD ingin mengetahui alasan di balik pilihan karier Anda dan bagaimana hal itu mempengaruhi motivasi Anda dalam bekerja.


9. Apa yang Anda harapkan untuk dicapai di perusahaan ini dan bagaimana itu memotivasi Anda?


Pertanyaan ini berkaitan dengan tujuan jangka panjang Anda di perusahaan dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi motivasi Anda.


10. "Bagaimana Anda menangani kehilangan motivasi di tempat kerja?


Pertanyaan ini diajukan, untuk menilai bagaimana Anda mengidentifikasi dan mengatasi penurunan motivasi, serta langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk kembali termotivasi.

Mempersiapkan jawaban yang reflektif dan jujur untuk pertanyaan-pertanyaan ini dapat sangat membantu dalam menunjukkan keaslian dan kedalaman motivasi Anda saat interview. Tidak hanya memperlihatkan pertanyaan, MinDi akan memberikanmu contoh jawabannya.

Baca Juga: Ssst... Ini 7 Pertanyaan Interview User yang Sering Diajukan


Jawaban yang Perlu Dihindari Saat Ditanya Motivasi Kerja

Ketika ditanya tentang motivasi kerja saat interview, ada beberapa jenis jawaban yang sebaiknya dihindari karena bisa memberikan kesan yang tidak baik atau tidak profesional. Berikut ini adalah beberapa contoh jawaban yang perlu dihindari:


1. Fokus Hanya pada Gaji


Mengatakan bahwa motivasi utama Anda adalah gaji bisa memberikan kesan bahwa Anda kurang berminat pada pekerjaan itu sendiri atau pada perusahaan. Walaupun gaji adalah faktor penting, sebaiknya tidak dijadikan sebagai motivasi utama dalam jawaban Anda.


2. Jawaban yang Terlalu Umum


Menghindari memberikan jawaban umum seperti "Saya suka tantangan" atau "Saya ingin berkembang" tanpa penjelasan spesifik. Jawaban seperti ini terkesan kurang dipikirkan dan tidak memberikan gambaran tentang motivasi pribadi Anda.


3. Negatif Terhadap Pekerjaan atau Perusahaan Sebelumnya


Mengkritik perusahaan atau atasan sebelumnya bisa memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang sulit untuk bekerja sama. Fokuslah pada aspek positif dan apa yang Anda cari di perusahaan baru.


4. Kurangnya Pengetahuan tentang Perusahaan atau Posisi


Menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang perusahaan atau posisi yang Anda lamar bisa membuat pewawancara berpikir Anda tidak serius atau tidak melakukan persiapan yang cukup.


5. Jawaban yang Tidak Relevan


Menghindari memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pekerjaan atau perusahaan. Pastikan jawaban Anda terfokus pada bagaimana motivasi Anda sejalan dengan posisi dan nilai perusahaan.


6. Kurangnya Antusiasme


Memberikan jawaban dengan nada yang datar atau kurang antusiasme bisa membuat pewawancara berpikir Anda tidak benar-benar tertarik dengan pekerjaan tersebut.


7. Jawaban yang Terlalu Pribadi


Sementara penting untuk menjadi jujur dan personal, hindari memberikan detail yang terlalu pribadi atau tidak relevan dengan pekerjaan.


8. Menghindari Pertanyaan


Tidak menjawab pertanyaan secara langsung atau mengalihkan topik bisa memberikan kesan bahwa Anda memiliki sesuatu yang ingin disembunyikan atau tidak yakin dengan motivasi Anda.


9. Jawaban Skrip atau Terkesan Hafalan


Memberikan jawaban yang terkesan dihafal atau tidak spontan bisa memberikan kesan bahwa Anda tidak autentik.


10. Kurangnya Persiapan


Menunjukkan bahwa Anda tidak mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum ini bisa menunjukkan kurangnya profesionalisme dan minat pada posisi tersebut.

Menghindari jawaban-jawaban seperti ini dan mempersiapkan jawaban yang reflektif, jujur, dan profesional akan meningkatkan kesan positif Anda saat interview. Tentunya dengan kesan yang baik pada saat menjawab motivasi kerja saat interview, akan memperbesar kemungkinan untuk bisa diterima kerja.


Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja


Karena tidak siap atau terlalu gugup, banyak orang kesulitan menjawab pertanyaan tentang motivasi melamar pekerjaan. Pertanyaan ini sering diajukan oleh perekrut dengan tujuan untuk memahami lebih lanjut tentang calon kandidat. 

Dilansir dari Targetjobs berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan motivasi kerja. Agar Anda tidak merasa gugup untuk menjawab pertanyaan dari HRD, Yuk simak informasi berikut!


Jawaban yang Jujur dan Realistis


Sebaiknya Anda jujur saat menjawab pertanyaan ini dan tidak hanya berfokus pada masalah keuangan. Jawaban Anda harus jujur, realistis, dan penuh keyakinan karena ini akan menunjukkan kepada perusahaan bahwa Anda ingin bergabung untuk mengembangkan karier dan memberikan kontribusi positif. Contoh jawaban berikut dapat digunakan:

“Saya melamar pekerjaan di perusahaan ini bukan hanya untuk mencari pekerjaan baru, tetapi juga untuk memberikan kontribusi yang positif. Saya ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya sambil membantu perusahaan.”


Jawaban yang Optimis


Selain realistis dan jujur, Anda juga bisa memberikan jawaban yang menunjukkan optimisme. Anda bisa bilang kalau Anda ingin membangun hubungan baik dengan klien atau rekan kerja. Contoh jawaban yang bisa dipakai adalah:

“Saya ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang baru dan membantu rekan kerja mencapai tujuan perusahaan.”


Relevansi Dengan Pengalaman


Untuk menjawab pertanyaan motivasi kerja, Anda dapat mengaitkan jawaban Anda dengan pengalaman sebelumnya. Jawaban ini harus menunjukkan keinginan kuat untuk melaksanakan peran dan tanggung jawab yang diberikan. Contoh jawaban berdasarkan pengalaman adalah:

“"Saya punya pengalaman di bidang pemasaran dan selalu termotivasi oleh proyek-proyek kreatif, kerja tim, dan berkomunikasi dengan klien. Karena itu, saya sangat antusias untuk menerapkan pengalaman saya di perusahaan ini dan berkontribusi pada kesuksesannya."


Kaitkan dengan Visi Misi Perusahaan


Anda dapat mengaitkan jawaban Anda dengan visi dan misi perusahaan jika memungkinkan. Ini akan menunjukkan seberapa dekat motivasi Anda dengan tujuan perusahaan. Contoh jawaban adalah sebagai berikut:

"Saya merasa visi dan misi perusahaan sangat sejalan dengan nilai-nilai yang saya anut, jadi saya sangat termotivasi untuk bergabung dengan perusahaan ini."


Hindari Sikap Besar Kepala 


Hindari kesan angkuh meskipun kita ingin mengesankan. Rekruter mencari orang yang dapat bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya:

“Saya senang bisa membantu, tetapi saya juga selalu siap untuk belajar dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai kesuksesan bersama.”

Dengan mengkombinasikan tips menjawab motivasi dan menghindari jawaban yang ada, tentu Anda akan terlihat sangat profesional dan memberikan nilai plus di mata HRD atau user. Tanpa harus berbohong, Anda tetap bisa memberikan kesan baik. 

Setelah Anda diterima kerja, jangan berhenti untuk mengembangkan diri, ya! Sebab, skill yang semakin meningkat akan memberikan banyak manfaat. Anda bisa meningkatkan skill dengan mengikuti pelatihan Corporate Training bersama karyawan lainnya. Mentor kami akan sangat terbuka, untuk belajar bersama.

FAQ Pertanyaan Motivasi Kerja


Bagaimana cara menjawab pertanyaan motivasi kerja jika saya masih bingung dengan tujuan karier saya? 

Jika Anda masih bingung dengan tujuan karier, fokuslah pada aspek pekerjaan yang paling Anda nikmati dan bagaimana Anda ingin mengembangkan keterampilan Anda. Berikan jawaban yang mencerminkan keinginan Anda untuk belajar dan berkembang dalam peran tersebut.


Apakah penting untuk melakukan riset tentang perusahaan sebelum menjawab pertanyaan motivasi kerja?


Ya, sangat penting. Dengan melakukan riset, Anda bisa memberikan jawaban yang lebih spesifik dan relevan mengenai bagaimana visi dan nilai perusahaan tersebut sejalan dengan tujuan karier Anda.


Bagaimana jika motivasi saya untuk bekerja hanya karena gaji?

Meskipun gaji merupakan faktor penting, pewawancara biasanya mencari kandidat yang memiliki motivasi lebih dari sekadar kompensasi finansial. Cobalah untuk mengidentifikasi aspek lain dari pekerjaan atau perusahaan yang menarik bagi Anda dan sebutkan juga hal tersebut.

Note:

Artikel ini pertama kali dibuat pada Agustus 2023, namun telah diperbarui informasinya agar tetap relevan dan terbaru.


Reference: 

  1. 'What motivates you?' Tricky graduate interview question - Buka


Share

Author Image

Anisa Fitri Maulida

Anisa merupakan penulis lepas dengan 4+ tahun pengalaman . Ia memiliki passion yang tinggi dalam dunia digital marketing. Kontribusi tulisanya dapat ditemukan di berbagai platform, dari mulai industri hiburan, pemerintahan, portal berita, hingga Edutech.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!