Apa itu Gantt Chart? Simak Kegunaan & Komponennya

Muthiatur Rohmah

•

19 February 2024

•

207

Image Banner

Gantt Chart merupakan salah satu metode manajemen produk yang efektif dan sangat direkomendasikan untuk digunakan Sobat MinDi dalam menangani produk perusahaan.


Gantt Chart adalah bagan yang dibuat untuk memudahkan manajer produk dalam melakukan kontrol produk perusahaan.


Ingin proyek perusahaan berjalan lancar tanpa molor? Gantt Chart adalah solusi yang tepat!


Penasaran mengenai apa itu gantt chart? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.


Apa itu Gantt Chart?


Gantt chart adalah bagan atau alat visualisasi proyek yang digunakan untuk merencanakan dan menjadwalkan tugas-tugas dalam suatu proyek. 


Dikembangkan oleh Henry Gantt pada awal abad ke-20, grafik ini menunjukkan kalender waktu proyek dan durasi setiap tugas dalam bentuk bar horizontal. 


Seiring berkembangnya zaman, gantt chart pada masa modern telah ditulis dalam bentuk digital yang biasanya terdapat pada aplikasi atau tools manajemen proyek.


Setiap bar pada gantt chart mewakili tugas atau aktivitas tertentu, dengan posisi dan panjang bar mencerminkan tanggal mulai, durasi, dan tanggal selesai tugas tersebut. 


Gantt chart memudahkan manajer proyek dan tim untuk melihat hubungan antara tugas, mengidentifikasi fase kritis proyek, dan memantau kemajuan terhadap jadwal yang telah ditetapkan. 


Gantt chart juga membantu dalam mengkoordinasikan tugas antar tim, mengalokasikan sumber daya, dan mengidentifikasi potensi bottleneck atau tumpang tindih dalam jadwal. 


Dengan menyajikan informasi secara visual, Gantt chart memungkinkan tim untuk memahami jadwal proyek secara keseluruhan dengan cepat, membuat penyesuaian yang diperlukan, dan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dalam proyek.


Seberapa Penting Gantt Chart dalam Manajemen Proyek?


Dalam manajemen proyek perusahaan, Gantt chart memegang peranan penting sebagai alat perencanaan dan komunikasi. 


Gantt Chart bukan hanya berguna dalam penjadwalan saja, kompleksnya gantt chart dapat membantu memvisualisasikan alur kerja proyek, memfasilitasi koordinasi antar tim, dan memungkinkan manajemen waktu yang efisien. 


Dengan menyajikan gambaran visual yang jelas tentang waktu mulai dan selesai untuk setiap tugas, serta keterkaitannya satu sama lain, Gantt chart memudahkan pemangku kepentingan untuk memahami rencana proyek secara menyeluruh. 


Gantt Chart sangat penting dalam perusahaan besar, di mana proyek melibatkan banyak tim lintas departemen dengan banyak tugas yang saling terkait. 


Gantt chart juga penting dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait penjadwalan, seperti penundaan atau tumpang tindih tugas, yang dapat mengakibatkan terlambatnya proyek. 


Dengan kemampuannya untuk memfasilitasi penyesuaian dan pembaruan jadwal secara real-time, Gantt chart mendukung pengambilan keputusan yang proaktif dan adaptif, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kolaborasi dalam perusahaan.


Perbedaan Gantt Chart dan Kanban


Setelah memahami tentang gantt chart, pasti Sobat MinDi bertanya-tanya tentang perbedaanya dengan Kanban.


Gantt chart dan Kanban adalah dua alat manajemen proyek yang populer, namun memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda, serta cara penyajian informasi yang berbeda.


Yuk simak perbedaan gantt chart dan kanban berikut ini:


Gantt Chart


  • Tujuan: Gantt chart dirancang untuk perencanaan dan jadwal proyek. Alat ini memberikan gambaran visual tentang seluruh jadwal proyek, termasuk durasi, tanggal mulai, dan tanggal selesai dari setiap tugas.

  • Fungsi: Memungkinkan manajer proyek untuk melihat hubungan antara aktivitas, mengidentifikasi ketergantungan, dan mengatur sumber daya secara efektif. 

  • Penyajian Informasi: Informasi disajikan dalam bentuk bar horizontal di sepanjang garis waktu, dengan setiap bar mewakili tugas atau aktivitas tertentu.


Kanban


  • Tujuan: Kanban berfokus pada efisiensi alur kerja dan pengelolaan tugas yang sedang berlangsung. Alat ini dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi pemborosan waktu dengan membatasi jumlah tugas yang sedang dikerjakan.

  • Fungsi: Memungkinkan tim untuk memvisualisasikan pekerjaan mereka, mengidentifikasi kemacetan dalam proses, dan menyesuaikan beban kerja secara dinamis. 

  • Penyajian Informasi: Informasi disajikan dalam bentuk papan Kanban dengan kolom yang mewakili berbagai tahapan proses (misalnya, "to do list", "worked on", "done"). Tugas-tugas diwakili oleh card yang dipindahkan dari satu kolom ke kolom berikutnya sesuai dengan kemajuan pekerjaan.


Perbedaan utama antara Gantt chart dan Kanban terletak pada fokus dan aplikasinya.


Gantt chart cocok untuk perencanaan dan pelacakan progres proyek yang kompleks dengan timeline yang jelas, sedangkan Kanban lebih menekankan pada efisiensi alur kerja adaptif terhadap perubahan dalam proyek.


Kedua alat ini sering digunakan bersamaan dalam manajemen proyek untuk memaksimalkan keefektifan perencanaan, pelaksanaan, dan adaptasi proyek.


Baca Juga: Cara Menggunakan Trello untuk Manajemen Proyek


Komponen Gantt Chart


Gantt chart adalah alat visual yang sangat efektif untuk perencanaan dan pelacakan proyek. 


Komponen-komponen utama Gantt chart meliputi:


1. Timeline


Garis horizontal yang menunjukkan rentang waktu total proyek, biasanya dibagi menjadi hari, minggu, atau bulan. Timeline ini memudahkan pengguna untuk melihat durasi proyek dan kapan tugas-tugas tertentu dijadwalkan untuk dimulai dan selesai.


2. Tasks


Daftar vertikal dari semua tugas atau aktivitas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proyek. Tugas-tugas ini disajikan di sisi kiri grafik dan sering dikelompokkan menurut fase atau kategori proyek.


3. Taskbars


Bar horizontal yang mewakili setiap tugas pada grafik, dengan posisi dan panjang bar menunjukkan tanggal mulai, durasi, dan tanggal selesai tugas. Panjang bar memberikan visualisasi langsung tentang berapa lama setiap tugas akan berlangsung.


4. Milestone


Penanda khusus atau simbol yang digunakan untuk menandai titik kunci atau pencapaian penting dalam proyek. Milestone ini tidak memiliki durasi tetapi menunjukkan target penting yang harus dicapai, seperti penyelesaian fase proyek.


5. Dependencies


Garis atau panah yang menghubungkan tugas-tugas untuk menunjukkan hubungan antara mereka, seperti tugas yang harus selesai sebelum tugas lain dapat dimulai (predecessor dan successor). 


Dependencies membantu dalam mengkoordinasikan pekerjaan dan mengelola ketergantungan antar tugas.


6. Resources


Indikasi sumber daya yang dialokasikan untuk tugas tertentu, seperti tim, individu, atau peralatan. Informasi ini dapat dimasukkan ke dalam Gantt chart untuk membantu dalam perencanaan dan alokasi sumber daya.


7. Status


Indikator visual tentang kemajuan tugas, seringkali ditandai dengan warna atau pengisian sebagian pada bar tugas. Ini memungkinkan manajer proyek dan tim untuk melacak kemajuan aktual dibandingkan dengan rencana asli.


Komponen gantt chart berkolaborasi agar tim dapat merencanakan proyek secara efektif, mengkoordinasikan tugas, dan memantau kemajuan terhadap jadwal yang ditetapkan. 


Baca Juga: Cara Menggunakan Asana: Memudahkan Manajemen Proyek


Gantt chart penting dalam mengidentifikasi potensi masalah jadwal sebelum mereka menjadi kritis, memastikan proyek tetap di jalur dan sesuai dengan rencana.


Saat melakukan manajemen proyek perusahaan, pastikan Sobat MinDi menggunakan gantt chart sebagai alat bantu atau tools yang efektif dalam mengelola proyek perusahaan.


Ingin mempelajari gantt chart dan manajemen proyek secara efektif? tertarik menjadi seorang project manager?


Sebagai langkah awal, yuk ikut bootcamp product and project management dibimbing.id. Dengan pembelajaran yang inovatif disertai silabus terbaik, dibimbing.id siap wujudin mimpi kamu sebagai project manajer profesional.


Tunggu apalagi? Segera daftarkan diri kamu di sini! lalu nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama setelah lulus bootcamp. Jangan khawatir, apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.



Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!