Apa itu Freelance Accounting? Kelebihan, Syarat, dan Tips

Farijihan Putri
•
30 April 2025
•
414

Bagi sebagian orang, bekerja di perusahaan besar dengan jam kerja tetap mungkin terasa nyaman. Namun, bagi sebagian lainnya, freelance adalah pilihan karier yang lebih menarik. Warga Bimbingan tertarik menjadi freelance accounting?
Jika menjadi akuntan freelance, kamu bisa menikmati fleksibilitas, kebebasan dalam memilih proyek, dan kesempatan untuk mengelola waktu kerja sesuai dengan gaya hidupmu.
Penasaran dengan kelebihan, syarat, dan tips sukses untuk memulai karier di bidang akuntansi freelance? Yuk, lanjut baca artikel ini dan temukan semua yang perlu kamu tahu!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat
Apa itu Freelance Accounting?
Freelance accounting adalah pekerjaan akuntansi yang dilakukan secara mandiri atau lepas, tanpa terikat pada perusahaan atau organisasi tertentu.
Sebagai akuntan freelance, kamu menawarkan layanan akuntansi kepada berbagai klien. Mulai dari pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga perencanaan pajak.
Pekerjaan ini memberikan fleksibilitas tinggi, karena kamu bisa memilih proyek yang sesuai keahlian dan mengatur jam kerja sendiri.
Dengan kemajuan teknologi, banyak akuntan freelance yang juga bekerja secara remote yang memberikan lebih banyak kebebasan dalam mengelola waktu dan lokasi kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Berkarier Sebagai Freelance Accounting
Menjadi freelance accounting memang terdengar menarik, terutama bagi Warga Bimbingan yang ingin memiliki kebebasan dalam bekerja dan mengatur waktu.
Namun, seperti halnya karier lainnya, ada sisi positif dan negatif yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia freelance. Berikut penjelasannya.
Kelebihan
Pertama, MinDi mau jelasin dulu kelebihannya di bawah ini.
1. Fleksibilitas Waktu
Sebagai freelancer, kamu bisa mengatur jadwal kerja sendiri, tanpa harus mengikuti jam kerja kantor yang ketat. Kondisi ini memberimu lebih banyak waktu untuk hal-hal lain di luar pekerjaan.
2. Kebebasan Memilih Klien
Kamu bisa memilih klien yang sesuai dengan minat dan keahlianmu, serta mengerjakan proyek yang kamu sukai.
3. Potensi Penghasilan Lebih Tinggi
Freelance accounting adalah orang yang punya banyak kebebasan. Makanya, memungkinkan kamu untuk menentukan tarif sesuai dengan skill dan pengalamanmu yang bisa lebih tinggi dibandingkan dengan bekerja di perusahaan.
4. Pengalaman yang Beragam
Bekerja dengan berbagai klien memberi kamu kesempatan untuk mengerjakan berbagai jenis proyek dan menambah pengalaman di banyak bidang akuntansi.
5. Bekerja dari Mana Saja
Sebagai freelance, kamu bisa bekerja dari mana saja, selama ada koneksi internet. Nah, ini memberi fleksibilitas lokasi yang sangat menguntungkan, terutama jika kamu suka bekerja secara remote.
Kekurangan
Warga Bimbingan udah tau nih kelebihannya, sekarang lanjut bahas kekurangannya.
1. Tidak Ada Jaminan Pendapatan Tetap
Freelance membuat kamu bekerja dengan sistem proyek, sehingga pendapatan tidak selalu konsisten. Terkadang ada bulan dengan banyak proyek dan ada bulan yang lebih sepi.
2. Beban Administrasi Lebih Banyak
Sebagai freelancer, kamu harus mengatur semua hal sendiri, mulai dari pencatatan pajak, manajemen klien, hingga keuangan bisnis.
3. Tanggung Jawab Lebih Besar
Selain pekerjaan akuntansi, kamu juga bertanggung jawab atas pengelolaan waktu, pemasaran diri, dan menjaga hubungan dengan klien.
4. Kurangnya Jaminan Kesehatan dan Keamanan Sosial
Berbeda dengan pekerjaan tetap, freelancer tidak mendapatkan tunjangan kesehatan, pensiun, atau asuransi yang disediakan oleh perusahaan.
5. Kesulitan Menjaga Keseimbangan Kerja dan Hidup
Freelance accounting memang fleksibilitas waktu, terkadang kamu bisa kesulitan untuk membatasi jam kerja, yang berpotensi membuat kehidupan pribadi terganggu.
Baca Juga: 100 Istilah dalam Akuntansi, Wajib Diketahui Akuntan Pemula!
Kualifikasi Menjadi Freelance Accounting
Sumber: Pexels
Warga Bimbingan udah tau nih apa itu freelance accounting dan kelebihan serta kekurangannya, sekarang saatnya mengenal kualifikasi yang perlu kamu miliki untuk sukses di bidang ini:
- Pendidikan D3/D4/S1 Akuntansi
- Sertifikasi Profesional (misalnya CPA)
- Pengalaman Kerja di Akuntansi
- Kemampuan Menggunakan Software Akuntansi
- Kemampuan Komunikasi yang Baik
- Manajemen Waktu yang Efektif
- Keterampilan Pemasaran dan Jaringan
- Kemampuan Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
- Pemahaman tentang Perpajakan
- Ketahanan dan Kemampuan Beradaptasi
5 Tips Menjadi Freelance Accounting
Oke, sekarang minDi akan lanjut jelasin tips sukses menjadi freelance accounting. Simak tips-tips berikut supaya kamu bisa memulai karier ini dengan langkah yang tepat!
1. Bangun Reputasi yang Kuat
Reputasi adalah aset penting bagi freelancer. Untuk itu, selalu pastikan kamu memberikan hasil kerja yang berkualitas dan tepat waktu.
Jangan ragu untuk meminta testimoni dari klien yang puas agar bisa meningkatkan kredibilitas. Reputasi yang baik akan membuka lebih banyak peluang di masa depan.
2. Jaga Jaringan dan Relasi
Networking adalah kunci untuk mendapatkan klien baru. Ikuti komunitas akuntansi atau hadir di acara networking untuk memperluas koneksi.
Dengan memiliki jaringan yang luas, kamu bisa lebih mudah mendapatkan proyek dan rekomendasi. Semakin banyak relasi, semakin besar peluang bisnis yang datang.
3. Terus Tingkatkan Keahlian
Bidang akuntansi terus mengalami perkembangan nih. Makanya, pastikan kamu terus belajar dan mengikuti tren terbaru. Ikuti kursus atau webinar untuk memperdalam keahlian, terutama yang berhubungan dengan teknologi terbaru di akuntansi.
Hal ini akan membuatmu tetap relevan dan bisa memberikan layanan yang lebih berkualitas. Keahlian yang terus berkembang akan menarik klien-klien besar.
4. Atur Waktu dengan Baik
Sebagai freelancer, kamu harus bisa mengatur waktu dengan efisien antara bekerja, mencari klien, dan istirahat. Gunakan tools seperti kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk memprioritaskan tugas-tugas penting.
Pengelolaan waktu yang baik akan membantu kamu menghindari burnout dan memastikan setiap proyek selesai tepat waktu. Semakin terorganisir kamu, semakin lancar bisnis freelance yang kamu jalankan.
5. Tentukan Tarif yang Sesuai
Menentukan tarif yang tepat adalah hal penting dalam freelance accounting. Sesuaikan tarif dengan pengalaman, keterampilan, dan kompleksitas pekerjaan yang diberikan.
Jangan takut untuk menaikkan tarif seiring bertambahnya pengalaman dan portofolio kamu. Menentukan harga yang fair akan menarik klien dan memberikan keuntungan jangka panjang.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap
Siap Memulai Karier Sebagai Freelance Accounting?
Setelah MinDi jelasin apa itu freelance accounting, Warga Bimbingan udah tau semua kelebihan dan kekurangannya. Kalau kamu tertarik untuk mengembangkan karier sebagai freelance accounting, saatnya untuk mulai belajar lebih mendalam tentang dunia akuntansi.
Yuk, ikut Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id, di mana kamu akan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap.
Selain itu, kamu juga bisa praktek nyata untuk memperkaya portfolio, mendapatkan kesempatan mengulang kelas secara gratis, dan 96% alumni yang sudah sukses mendapatkan pekerjaan. Lebih dari 840+ hiring partner siap membantu penyaluran kerja kamu!
Kalau ada pertanyaan seperti, "Apa yang akan saya pelajari di bootcamp ini?" atau "Bagaimana proses penyaluran kerjanya?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Tags