dibimbing.id - 100 Istilah dalam Akuntansi, Wajib Diketahui Akuntan Pemula!

100 Istilah dalam Akuntansi, Wajib Diketahui Akuntan Pemula!

Farijihan Putri

23 April 2025

378

Image Banner

Mau jadi akuntan handal tapi bingung dengan banyaknya istilah dalam akuntansi yang harus dipahami? Tenang, ada MinDi di sini Warga Bimbingan!

Bidang akuntansi memang penuh dengan istilah teknis yang bisa bikin pusing, terutama buat pemula. Tapi, nggak perlu khawatir!

Di artikel ini, MinDi akan membahas 100 istilah penting yang harus kamu kuasai untuk memulai karier di dunia akuntansi. Dari yang paling dasar hingga yang lebih kompleks, kamu bakal dipandu untuk memahami setiap istilah dengan mudah. 

Jadi, siap untuk mendalami dunia akuntansi dan memperjuangkan karier impianmu? Yuk, lanjut baca!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


100 Istilah dalam Akuntansi


Yuk, langsung aja simak kepoin 100 istilah dalam akuntansi yang Warga Bimbingan wajib tahu!


1. Istilah Umum dalam Akuntansi


Sumber: Freepik

Istilah dalam akuntansi mencakup berbagai konsep dasar yang sering ditemukan dalam kegiatan operasional keuangan. Memahami istilah-istilah ini akan membantumu untuk lebih mudah menjalani karier di dunia akuntansi.

  1. Accounts: Catatan transaksi yang mencatat setiap aliran uang masuk dan keluar dalam perusahaan.
  2. Accounts Payable: Utang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain, seperti pemasok.
  3. Accounts Receivable: Piutang yang dimiliki perusahaan atas transaksi yang belum dibayar oleh pelanggan.
  4. Accounting Period: Periode waktu tertentu untuk menyusun laporan keuangan perusahaan.
  5. Accruals Basis: Metode akuntansi yang mencatat pendapatan dan biaya saat terjadi, bukan saat pembayaran diterima atau dilakukan.
  6. Assets: Semua kekayaan yang dimiliki perusahaan, baik berupa fisik (seperti tanah dan bangunan) atau non-fisik (seperti hak cipta).
  7. Balance Sheet: Laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas.
  8. Bookkeeping: Proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara sistematis.
  9. Book Value: Nilai tercatat suatu aset atau perusahaan berdasarkan pembukuan akuntansi.
  10. Budget: Perencanaan keuangan yang mencakup proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu.
  11. Capital: Modal yang digunakan untuk mendanai operasi perusahaan.
  12. Cash: Uang tunai yang dimiliki perusahaan atau setara kas.
  13. Cash Flow: Aliran masuk dan keluar uang dalam perusahaan, baik dari aktivitas operasional, investasi, atau pendanaan.
  14. Depreciation: Penurunan nilai suatu aset tetap seiring waktu akibat penggunaan atau keusangan.
  15. Equity: Kepemilikan atau hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban.
  16. Expense: Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasional.
  17. Financial Statement: Laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
  18. Fixed Assets: Aset tetap perusahaan yang digunakan untuk operasi jangka panjang, seperti gedung, mesin, dan kendaraan.
  19. Income Statement: Laporan keuangan yang menunjukkan laba atau rugi perusahaan selama periode tertentu.
  20. Interest: Biaya yang dibayar perusahaan atas pinjaman yang diterimanya.
  21. Inventory: Barang yang disimpan perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi.
  22. Liabilities: Kewajiban atau utang perusahaan yang harus dibayar di masa depan.
  23. Net Income: Laba bersih yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan semua biaya dan pajak.
  24. Operating Income: Pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan, sebelum bunga dan pajak.
  25. Revenue: Pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatan bisnis utama, seperti penjualan produk atau jasa.
  26. Retained Earnings: Laba yang ditahan dan tidak dibagikan kepada pemegang saham, melainkan digunakan kembali dalam bisnis.
  27. Sales: Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau layanan.
  28. Taxes: Pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah.
  29. Trial Balance: Daftar saldo dari semua akun buku besar yang digunakan untuk memeriksa kesalahan dalam pembukuan.
  30. Working Capital: Jumlah dana yang tersedia untuk operasi sehari-hari perusahaan, dihitung dengan mengurangi kewajiban jangka pendek dari aset lancar.
  31. Current Assets: Aset yang diharapkan bisa dicairkan atau digunakan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
  32. Current Liabilities: Kewajiban yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun.
  33. Long-Term Debt: Utang yang harus dibayar lebih dari satu tahun.

Baca Juga: Jobdesk Finance Accounting: Tugas, Skill, dan Prospek Karier


2. Istilah Terkait Pengelolaan Keuangan


Sumber: Freepik

Bagian ini mencakup istilah-istilah yang terkait dengan pengelolaan dan analisis keuangan perusahaan. Memahami istilah dalam akuntansi terkait pengelolaan keuangan penting agar kamu bisa merencanakan dan mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik.

  1. Revenue Recognition: Proses mengakui pendapatan yang diterima oleh perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
  2. Depreciation Expense: Biaya yang diakui setiap periode terkait dengan penyusutan nilai aset tetap.
  3. Inventory Valuation: Proses penentuan nilai persediaan barang di perusahaan.
  4. Profit Margin: Rasio yang menunjukkan seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap unit pendapatan.
  5. Asset Management: Proses pengelolaan aset perusahaan agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
  6. Financial Planning: Perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
  7. Operating Expenses: Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasional sehari-hari.
  8. Gross Profit: Laba yang diperoleh setelah dikurangi dengan biaya langsung dari penjualan produk.
  9. Net Profit: Laba bersih yang diperoleh setelah semua biaya, termasuk pajak dan bunga, dikurangkan.
  10. Debt-to-Equity Ratio: Rasio yang menunjukkan perbandingan antara utang dan ekuitas perusahaan.
  11. Return on Assets: Rasio yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan.
  12. Return on Investment: Rasio yang mengukur keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan perusahaan.
  13. Cash Flow Statement: Laporan yang menggambarkan arus kas perusahaan selama periode tertentu.
  14. Shareholders' Equity: Kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban.
  15. Deferred Revenue: Pendapatan yang diterima perusahaan sebelum layanan atau barang dikirimkan kepada pelanggan.
  16. Fixed Cost: Biaya tetap yang tidak berubah terlepas dari jumlah produksi atau penjualan.
  17. Variable Cost: Biaya yang berubah sesuai dengan jumlah barang atau jasa yang diproduksi.
  18. Cost of Goods Sold: Biaya yang langsung terkait dengan produksi barang atau layanan yang dijual.
  19. Cost of Sales: Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual.
  20. Gross Margin: Perbedaan antara pendapatan penjualan dan biaya barang yang dijual.
  21. Liquidity: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset yang tersedia.
  22. Debt Ratio: Rasio yang menunjukkan seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan total aset.
  23. Tax Expense: Biaya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan berdasarkan laba yang dihasilkan.
  24. Accrued Liabilities: Kewajiban yang diakui tetapi belum dibayar oleh perusahaan.
  25. Earnings Before Interest and Taxes (EBIT): Pendapatan yang dihasilkan sebelum dipotong bunga dan pajak.
  26. Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA): Pendapatan yang dihasilkan sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi.
  27. Profit and Loss Statement: Laporan yang menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu.
  28. Amortization: Proses pembebanan biaya atas aset tidak berwujud, seperti hak paten atau lisensi.
  29. Allocation: Proses pembagian biaya atau pendapatan kepada berbagai bagian dalam perusahaan.
  30. Asset Allocation: Penempatan dana investasi pada berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko.
  31. Accounts Receivable Turnover: Rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan mengumpulkan piutang.
  32. Accounts Payable Turnover: Rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar utangnya.
  33. Balance of Payments: Catatan transaksi ekonomi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lain.


3. Istilah Terkait Laporan Keuangan dan Risiko


Bagian ini mencakup istilah dalam akuntansi yang sering muncul dalam laporan keuangan dan analisis risiko yang dihadapi perusahaan. Memahami istilah-istilah ini akan membantumu dalam mengelola laporan keuangan dan mengidentifikasi potensi risiko.

  1. Break-even Point: Titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian.
  2. Cash Budget: Perencanaan kas yang menunjukkan proyeksi arus kas masuk dan keluar dalam periode tertentu.
  3. Consolidated Financial Statements: Laporan keuangan gabungan yang menggabungkan laporan keuangan anak perusahaan dengan induk.
  4. Cost Accounting: Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis biaya yang terkait dengan produksi barang atau jasa.
  5. Debt Financing: Pendanaan yang diperoleh melalui pinjaman atau penerbitan obligasi.
  6. Dividends: Pembayaran kepada pemegang saham dari laba perusahaan.
  7. Double-Entry Bookkeeping: Sistem pencatatan akuntansi di mana setiap transaksi dicatat dua kali, yaitu sebagai debit dan kredit.
  8. Fair Value Accounting: Metode akuntansi yang mengukur aset dan kewajiban berdasarkan harga pasar yang wajar.
  9. Financial Analysis: Proses menganalisis laporan keuangan untuk menilai kinerja dan kesehatan keuangan perusahaan.
  10. Financial Leverage: Penggunaan utang oleh perusahaan untuk meningkatkan potensi laba.
  11. Financial Ratio: Rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, seperti rasio likuiditas dan profitabilitas.
  12. Forecasting: Proses memprediksi pendapatan, biaya, dan arus kas di masa depan.
  13. Hedge Accounting: Metode akuntansi untuk mengelola risiko yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar atau suku bunga.
  14. Investment Appraisal: Proses evaluasi untuk menentukan kelayakan investasi baru bagi perusahaan.
  15. Joint Venture Accounting: Akuntansi yang diterapkan pada perusahaan patungan yang melibatkan dua atau lebih pihak.
  16. Loan Amortization: Proses pembayaran utang secara bertahap yang mencakup pokok dan bunga.
  17. Margin Analysis: Analisis untuk menilai seberapa banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari produk atau layanan.
  18. Materiality: Konsep yang menyatakan bahwa informasi keuangan harus relevan dan cukup besar pengaruhnya agar bisa mempengaruhi keputusan pengguna laporan.
  19. Operational Risk: Risiko yang timbul dari kegagalan proses internal, sistem, atau orang dalam perusahaan.
  20. Personal Accounting: Akuntansi untuk keuangan pribadi yang membantu individu mengelola pendapatan, pengeluaran, dan investasi.
  21. Public Accounting: Akuntansi yang dilakukan oleh firma akuntansi yang memberikan jasa kepada klien luar, seperti audit dan pajak.
  22. Retained Earnings Statement: Laporan yang menunjukkan perubahan dalam laba ditahan perusahaan selama periode tertentu.
  23. Risk Management: Proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dihadapi perusahaan.
  24. Shareholder Value: Nilai yang diciptakan bagi pemegang saham perusahaan, biasanya melalui pertumbuhan harga saham dan pembagian dividen.
  25. Standard Costing: Metode penetapan biaya standar yang digunakan untuk membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan.
  26. Variance Analysis: Proses menganalisis perbedaan antara biaya yang dianggarkan dengan biaya yang sebenarnya.
  27. Working Capital Cycle: Periode waktu yang dibutuhkan untuk mengubah aset lancar menjadi uang tunai melalui proses produksi dan penjualan.
  28. Depreciation Method: Metode yang digunakan untuk menghitung penyusutan nilai aset tetap, seperti metode garis lurus atau saldo menurun.
  29. Net Realizable Value: Nilai yang dapat diperoleh dari suatu aset setelah dikurangi dengan biaya yang diperlukan untuk menjual atau mengelolanya.
  30. Consolidated Balance Sheet: Neraca keuangan yang menggabungkan aset, kewajiban, dan ekuitas dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
  31. Dividend Yield: Rasio yang menunjukkan pengembalian investasi bagi pemegang saham dalam bentuk dividen.
  32. Treasury Stock: Saham perusahaan yang dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri dari pasar.
  33. Earnings Per Share (EPS): Pendapatan yang dihasilkan per lembar saham yang beredar.
  34. Financial Reporting: Proses menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan, seperti investor dan regulator.

Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap


Siap Mendalami Dunia Akuntansi Lebih Dalam?

Sekarang kamu sudah paham betapa pentingnya istilah dalam akuntansi untuk membangun karier di bidang finance & accounting. Ini saatnya mengambil langkah besar untuk meningkatkan skill dan mempersiapkan diri menuju kesuksesan!

Di Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id, kamu nggak hanya akan mempelajari istilah dalam akuntansi secara mendalam, tetapi juga dibekali dengan berbagai keterampilan praktikal melalui Career Preparation Service

Dari review CV & LinkedIn, kelas karier, latihan interview, hingga kesempatan untuk showcase langsung dengan lebih dari 840+ hiring partner.

Masih ragu, “Apakah Bootcamp ini cocok untuk pemula?” atau “Bagaimana cara memastikan saya bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus?” Konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap mendukung kamu untuk #BimbingSampeJadi dan meraih karier impianmu!

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!