dibimbing.id - Typography Hierarchy: Definisi, Level, Komponen, & Aturannya

Typography Hierarchy: Definisi, Level, Komponen, & Aturannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

10 February 2024

•

1062

Image Banner

Dalam desain, typography hierarchy memiliki peran penting dalam estetika visual dan meningkatkan efektivitas komunikasi melalui teks. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan proses penataan teks untuk memaksimalkan keterbacaan dan menarik perhatian.


Setiap level dan komponennya memiliki peran penting untuk sampaikan pesan dengan jelas dan efisien. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Typography?


Typography adalah seni dan teknik mengatur huruf untuk membuat teks tertulis mudah dipahami dan estetik. Dalam praktiknya, typography mencakup beberapa hal yakni:


  • Pemilihan jenis huruf (typeface).

  • Ukuran huruf (font size).

  • Jarak antar huruf (letter spacing).

  • Jarak antar baris (line spacing atau leading).

  • Penataan huruf atau teks.


Lebih lanjut, typography tidak hanya terbatas pada cetak atau media digital. Ia juga ada pada berbagai bidang desain seperti web, iklan, papan tanda, dan identitas merek.


Secara keseluruhan, typography bertujuan untuk meningkatkan keterbacaan, memastikan pesan disampaikan secara efektif, dan menambah nilai estetika pada komunikasi visual.


Apa yang Dimaksud dengan Typography Hierarchy?


Typography hierarchy adalah sistem organisasi visual yang digunakan untuk memberi prioritas dan menata informasi dalam desain grafis. Hal tersebut memastikan bahwa pembaca dapat menavigasi dan memahami konten dengan mudah.


Prinsip ini berfokus pada berbagai elemen typography yang mencakup:


  • Ukuran font

  • Berat font

  • Pemilihan typeface dan warna

  • Penataan tingkatan penting dalam teks (judul, subjudul, dll).


Secara keseluruhan, typography hierarchy bertujuan untuk mengarahkan mata pembaca melalui halaman atau layar dengan cara yang intuitif. Ini memungkinkan informasi yang paling menonjol menjadi pusat perhatian.


Selain itu, hirarki juga memainkan peran krusial dalam keterbacaan dan aksesibilitas. Tujuannya adalah untuk memastikan semua pengguna, termasuk yang memiliki keterbatasan, bisa mengakses informasi dengan mudah.


Baca Juga: Apa Aja Sih Metode UI/UX dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna?


Level-Level dalam Typography Hierarchy


Dalam typography hierarchy, informasi disusun menurut tingkat kepentingannya. Berikut adalah tingkatan dalam typography hierarchyi:


1. Judul Utama (H1)


Tingkatan pertama adalah judul utama atau heading 1. Ini merupakan elemen paling menonjol dalam sebuah desain. Judul utama sering kali berbentuk sebagai teks terbesar di halaman.


Judul utama memiliki peran untuk menarik perhatian pembaca pertama kali. Ini juga berperan untuk memberikan gambaran tentang isi keseluruhan atau tema utama.


2. Subjudul atau Judul Bagian (H2)


Tingkatan kedua adalah subjudul atau judul bagian yang juga dikenal sebagai sub-heading maupun heading 2. Ini memiliki peran untuk membantu memecah konten menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola.


Selain itu, subjudul juga bertugas untuk memberikan konteks tambahan atau memperkenalkan sub-topik utama di bawah tema besar.


3. Judul Kecil atau Sub-Subjudul (H3 - H6)


Tingkatan berikutnya adalah judul kecil yang mencakup heading 3 hingga 6. Ini sering kali digunakan untuk memulai paragraf atau bagian spesifik dalam konten. 


Fungsi utamanya adalah untuk mengorganisir informasi secara lebih detail. Selain itu, sub-subjudul memudahkan pembaca dalam menemukan informasi spesifik.


4. Teks Badan atau Paragraf


Tingkatan selanjutnya adalah teks badan atau paragraf. Ini merupakan teks utama dimana konten atau pesan utama disampaikan.


Umumnya, ukuran font yang digunakan di sini lebih kecil dari judul dan subjudul. Meski lebih kecil, font yang digunakan harus bisa meningkatkan keterbacaan juga.


5. Daftar Berpoin atau Bernomor


Terakhir adalah daftar berpoin atau bernomor yang juga dikenal sebagai bullets and numbering. Daftar ini membantu memecah informasi menjadi poin-poin yang lebih mudah dicerna. Ini memudahkan pembaca untuk mengikuti urutan atau kategori informasi.


Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan Prinsip dan Contoh Desain UI/UX Pada Beberapa Perusahaan Ini!


Komponen Typography Hierarchy


Komponen dalam typography hierarchy mencakup berbagai elemen desain yang berinteraksi untuk menciptakan struktur dan organisasi. Berikut adalah komponen utamanya:


1. Ukuran Font (Font Size)


Ini merupakan komponen yang menunjukkan hirarki secara langsung dan terang-terangan. Ukuran yang besar biasanya digunakan untuk judul atau informasi penting. Sedangkan ukuran font kecil biasanya digunakan untuk teks badan atau informasi tambahan.


2. Berat dan Gaya Font (Font Weight & Style)


Berat font bisa diartikan sebagai bold. Sementara itu, gaya font contohnya bisa dilihat dari italic. Kedua hal ini digunakan untuk menarik perhatian ke area teks tertentu. Fungsinya adalah untuk menunjukkan perbedaan tingkat kepentingan antara berbagai elemen teks.


3. Warna


Ini digunakan untuk menandai informasi penting atau untuk membedakan antara berbagai jenis konten. Penggunaan warna harus konsisten dan harmonis dengan skema warna keseluruhan desain.


4. Kontras


Ini berkaitan dengan kontras antara teks dan latar belakangnya. Selain itu, ini juga digunakan antar elemen teks yang berbeda. 


Kontras memainkan peran penting dalam menciptakan hirarki visual yang jelas. Kontras dapat dicapai melalui warna, ukuran, atau berat font.


5. Pemilihan Typeface (Typeface Choice)


Memilih typeface bisa memengaruhi bagaimana informasi dipandang dan dipahami. Misalnya, serif fonts sering dianggap lebih formal. Sementara itu, sans-serif fonts dianggap lebih modern dan rapi.


6. Penjajaran dan Penataan (Text Alignment)


Ini berkaitan dengan cara teks dijajarkan dan ditata dalam halaman. Misalnya adalah rata kiri, kanan, tengah, atau justify. Ini bisa memengaruhi aliran pembacaan dan organisasi visual informasi.


7. Penggunaan Whitespace


Ini membantu menciptakan tampilan yang bersih dan terorganisir. Selain itu, ini juga memainkan peran kunci dalam membedakan antara elemen teks dan memfasilitas aliran pembacaan yang alami.


8. Elemen Pendukung


Ini bisa mencakup elemen desain lain seperti garis, bingkai, ikon, atau gambar. Tujuannya adalah untuk digunakan bersama dengan teks dan memperkuat hirarki dalam navigasi visual.


9. Spacing


Ini merupakan komponen inti untuk ciptakan teks yang terbaca dan enak dilihat. Berikut adalah beberapa hal yang mencakup spacing:


  • Leading (Jarak antar baris).

  • Kerning (Jarak antar karakter tertentu).

  • Tracking (Penyesuaian jarak antar huruf secara keseluruhan).


Baca Juga: Cek Perbedaan Desain UI dan UX, Lewat Hal-Hal Ini!


Faktor Penting dalam Mendesain Elemen Typography


Dalam mendesain elemen typography ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah poin-poin penting dalam mendesain elemen tipografi:


  1. Kenali Tujuan Konten

  2. Tentukan Informasi Utama

  3. Pertimbangkan Audiens Target

  4. Lihat Teks sebagai Elemen Visual

  5. Pahami Makna Simbolis Elemen Tipografi

  6. Pilih Typeface dengan Bijak

  7. Ciptakan Typography Hierarchy

  8. Konsisten dalam Desain

  9. Perhatikan Keterbacaan

  10. Pastikan Desain Responsif dan Fleksibel

  11. Lakukan Uji Desain


Aturan Penggunaan Typography dalam Proyek Digital


Dalam proyek digital, penggunaan tipografi tidak terbatas pada estetika, tapi juga berperan dalam fungsionalitas dan SEO. Memahami aturan tipografi untuk proyek digital dapat meningkatkan aksesibilitas dan keterbacaan konten.


Selain itu, mengikuti aturan tersebut juga bisa memastikan konten dapat diindeks dengan baik oleh mesin pencari. Berikut adalah beberapa aturan penggunaannya dalam proyek digital:


  • Judul Dokumen (Title): Penting bagi pengguna dan web crawler. Umumnya, diwakili dalam tag <title> dalam HTML. Tag tersebut berbeda dengan penggunaan <h1>

  • Teks Badan (Body): Menentukan cara konten utama harus disajikan. Mencakup pemilihan typeface, ukuran font, dan line spacing untuk memastikan keterbacaan teks.

  • Header (H1 - H6): Digunakan untuk membedakan judul dan subjudul. Tag <h1> mewakili bagian terpenting dan terbesar. Sementara itu, tag <h6> mewakili informasi tambahan.

  • Tebal (Bold): Mendefinisikan bagian teks penting dan ingin ditonjolkan.

  • Miring (Italic): Menandai teks yang ingin ditekankan.


Itulah pembahasan lengkap mengenai typography hierarchy. Dari penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa typography hierarchy memiliki peran penting dalam meningkatkan keterbacaan teks dan mengorganisasi struktur konten.


Hal ini tentunya juga berlaku dalam UI/UX design yang melibatkan elemen visualisasi. Berbicara tentang UI/UX, MinDi ingin rekomendasikan Bootcamp UIUX/Product Design. Program ini sangat cocok buat kamu yang mau belajar UI/UX dari nol sampai mahir.


Di sini, kamu bisa belajar dari teori dasar, alat pendukung, hingga implementasinya dengan real-case project. Selain itu, pembelajarannya dipandu oleh profesional dan dilengkapi dengan silabus beginner-friendly. Jadi, siapapun bisa ikut dan jadi mahir!


Lewat program ini, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera gabung dan tingkatkan keahlianmu bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!