Memahami Procurement Staff: Tugas, Gaji, dan Tips Sukses

Farijihan Putri
•
05 July 2025
•
245

Seorang procurement staff adalah salah satu role yang sering banget muncul di portal loker. Tapi, kamu yakin udah beneran paham apa aja kerjaannya sehari-hari, selain cuma beli barang buat perusahaan?
Salah paham sama peran ini bisa bahaya, lho. Warga Bimbingan bisa underestimate skill yang dibutuhin, bingung pas ditanya soal negosiasi atau manajemen vendor saat interview, atau malah ngerasa salah jurusan pas udah kerja.
Sayang banget kan, kalau waktu dan energimu terbuang di karier yang nggak kamu ngertiin sepenuhnya.
Biar kamu nggak lagi meraba-raba, di panduan ini MinDi bakal ngebongkar tuntas dunia procurement. Mulai dari tugas detailnya, bocoran gajinya di tahun 2025 ini, sampai tips-tips jitu buat sukses di role yang super penting ini. Yuk, kenalan lebih dalam sama profesi ini!
Baca Juga: Jenis Pengadaan Barang dan Jasa, serta Strategi Terbaik
Memahami Procurement Staff
Memahami procurement staff berarti mengenali peran penting mereka dalam proses pengadaan barang dan jasa di sebuah perusahaan.
Procurement staff adalah orang yang bertanggung jawab memastikan semua kebutuhan operasional perusahaan terpenuhi. Biasanya, dengan cara membeli barang atau jasa dari vendor terbaik dengan harga yang tepat, kualitas terjamin, dan waktu pengiriman sesuai.
Mereka nggak cuma belanja, lho Warga Bimbingan! Lebih dari itu, tapi harus bisa negosiasi, analisis harga, sampai bikin laporan pengadaan. Posisi ini cocok banget buat kamu yang teliti, punya skill komunikasi yang bagus, dan tertarik kerja di balik layar operasional bisnis.
7 Tugas dan Tanggung Jawab Procurement Staff
Tugas dan tanggung jawab procurement staff cukup beragam, Warga Bimbingan! Biar kamu gak bingung lagi, yuk bahas satu per satu secara singkat!
1. Mencari dan Mengevaluasi Vendor
Langkah awalnya adalah mencari pemasok potensial yang bisa memenuhi kebutuhan perusahaan. Setelah itu, mengevaluasi harga, kualitas produk, hingga reputasi vendor untuk membangun kerjasama jangka panjang.
2. Melakukan Negosiasi
Selanjutnya, procurement staff adalah pihak yang akan bernegosiasi demi mendapatkan harga terbaik dan syarat pembayaran yang menguntungkan. Proses ini juga mencakup kesepakatan waktu pengiriman agar sesuai jadwal produksi atau operasional.
3. Membuat Purchase Order (PO)
Setelah semua disepakati, procurement staff menyusun purchase order (PO) sebagai dokumen resmi pemesanan. PO ini memuat detail lengkap seperti jenis barang, jumlah, harga, dan waktu pengiriman.
4. Mengelola Dokumen dan Data Pengadaan
Selain urusan pembelian, mereka juga mengelola dokumen penting seperti faktur, kontrak, hingga catatan pembelian. Dokumen-dokumen ini wajib diarsipkan dengan rapi untuk kebutuhan audit dan pelaporan.
5. Memantau Pengiriman dan Penerimaan Barang
Procurement staff adalah pihak yang akan memastikan barang datang tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi. Bila ada ketidaksesuaian, mereka juga bertugas mengoordinasikan solusi dengan vendor.
6. Melakukan Analisis Biaya dan Efisiensi
Tak hanya mengurus pembelian, mereka juga rutin menganalisis pengeluaran agar lebih efisien. Dari hasil analisis tersebut, perusahaan bisa menemukan peluang penghematan tanpa mengorbankan kualitas.
7. Menyusun Laporan Pengadaan
Terakhir, tugasnya juga menyusun laporan berkala terkait seluruh aktivitas pengadaan. Laporan ini akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis berdasarkan data aktual.
Baca Juga: Demand Forecasting: Manfaat, Jenis, Metode, Cara, & Contohnya
Gaji Procurement Staff
Sumber: Freepik
Gaji procurement staff di Indonesia cukup bervariasi tergantung lokasi dan pengalaman. Menurut data dari Indeed, rata-rata gaji pokok procurement staff adalah sekitar Rp4.580.479 per bulan.
Namun, di daerah industri seperti Tangerang, angka tersebut bisa lebih tinggi, yakni mencapai Rp5.002.976 per bulan. Nominal ini belum termasuk tunjangan dan bonus yang bisa didapat tergantung performa kerja dan kebijakan perusahaan.
5 Tips Sukses Berkarier sebagai Procurement Staff
Untuk bisa unggul dalam karier di bidang pengadaan, kamu memerlukan kombinasi seimbang antara hardskill teknis dan soft skill interpersonal. Inilah 5 tipsnya, yuk simak!
1. Asah Kemampuan Negosiasi
Pertama, kemampuan bernegosiasi merupakan senjata utama untuk mendapatkan harga, syarat pembayaran, dan kualitas terbaik bagi perusahaan. Latihlah terus-menerus caramu berkomunikasi, meyakinkan, dan mencari solusi win-win dengan para pemasok.
2. Kuatkan Kemampuan Analitis
Procurement staff adalah analis yang andal, bukan sekadar pembeli barang. Kamu harus mampu menganalisis data penawaran, kinerja pemasok, dan tren pasar untuk membuat keputusan pembelian yang paling menguntungkan.
3. Bangun Hubungan Baik dengan Vendor
Selanjutnya, pemasok atau vendor bukan musuh, melainkan mitra strategis yang penting bagi kelancaran operasional. Jalinlah komunikasi yang baik dan hubungan profesional yang saling menguntungkan untuk kerja sama jangka panjang.
4. Pahami Industri dan Proses Bisnis
Selain itu, pahami produk atau jasa yang kamu beli serta bagaimana hal tersebut memengaruhi proses bisnis perusahaan secara keseluruhan. Pengetahuan mendalam ini akan membantumu memilih pemasok dan spesifikasi barang yang paling tepat guna.
5. Jaga Integritas dan Etika
Terakhir, tanggung jawab procurement staff adalah mengelola dana perusahaan, sehingga integritas merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Selalu bersikap profesional, transparan, dan hindari konflik kepentingan untuk membangun reputasi karier yang bersih dan terpercaya.
Baca Juga: Simak Proses Bisnis Supply Chain Management, Tahapan & Contoh
Tertarik Berkarier Sebagai Procurement Staff?
Mengetahui procurement staff adalah profesi dengan jalur karier yang menjanjikan di tahun 2025 ini, langkah selanjutnya adalah membekali diri dengan kompetensi yang tepat. Investasikan masa depanmu di Program Bootcamp Supply Chain Management dibimbing.id!
Kami menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dengan gratis mengulang kelas agar kamu benar-benar paham, serta sesi praktek nyata untuk portofolio yang akan menjadi senjatamu saat melamar kerja. Bergabunglah dengan 3400+ career shifter yang telah membuktikan kesuksesan melalui penyaluran kerja ke 840+ hiring partner.
Kalau kamu punya pertanyaan seperti, "Apakah kurikulum SCM di bootcamp sudah mencakup penggunaan teknologi terbaru seperti e-procurement atau analisis data untuk vendor?" atau "Bagaimana proses matching antara profil saya setelah lulus dengan kebutuhan spesifik dari hiring partner?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Gaji Staff procurement di Indonesia [Buka]
Tags