dibimbing.id - Perbedaan Freelance dan Part Time, Manakah yang Lebih Baik?

Perbedaan Freelance dan Part Time, Manakah yang Lebih Baik?

Muthiatur Rohmah

•

22 May 2024

•

404

Image Banner

Sobat MinDi ingin mencari pekerjaan tambahan atau side jobs selain pekerjaan utama? Atau Sobat MinDi seorang mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah? Bingung memilih antara freelance atau part time? Manakah yang paling tepat?


Freelance dan part time adalah dua pekerjaan lepas yang bersifat fleksibel dengan jam kerja yang lebih longgar daripada pekerjaan full time. Dua pekerjaan ini ideal dijadikan sebagai side job untuk menambah penghasilan Sobat MinDi.


Sekilas memang dua pekerjaan ini memiliki tipe yang sama, namun sebenarnya freelance dan part time memiliki perbedaan yang cukup kompleks lho! Lantas apa saja perbedaan freelance dan part time?


Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini dan temukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk Sobat MinDi.



Apa itu Freelance?



Sebelum mengetahui perbedaannya, yuk simak apa itu freelance secara lengkap berdasarkan beberapa pengertian berikut ini.


Berdasarkan flexjobs, Freelance adalah tipe pekerjaan di mana seseorang bekerja untuk diri mereka sendiri bukan sebagai karyawan dari sebuah perusahaan. Freelancer menerima pekerjaan kontrak dari perusahaan atau klien tertentu, dan tetap dianggap sebagai pekerja lepas yang mandiri. 


Freelancer bersifat lebih fleksibel dan mandiri daripada karyawan biasa, seperti menentukan jam kerja mereka sendiri, melacak waktu yang dihabiskan untuk berbagai proyek, menagih klien, serta membayar pajak pekerjaan dan bisnis mereka sendiri. 


Dalam hubungan kerja dengan perusahaan atau klien, freelancer tidak dianggap sebagai "karyawan" tetapi lebih sebagai "kontraktor" atau mitra kerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja khusus.



Apa itu Part Time?



Setelah kita memahami pengertian freelance dengan tepat, selanjutnya yuk pahami itu part time melalui beberapa pengertian berikut ini.


Dilansir dari shiftbase, Pekerjaan paruh waktu atau part time adalah jenis pekerjaan di mana seorang karyawan bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit per minggu dibandingkan dengan karyawan full time. Biasanya, karyawan part time bekerja antara 20-30 jam per minggu. 


Part time sering menjadi pilihan yang menarik bagi seseorang yang mencari jadwal kerja yang fleksibel, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, atau pendapatan tambahan. 


Karena jam kerjanya yang lebih pendek, pekerjaan part time membuat karyawan dapat mengalokasikan waktu untuk kegiatan lain seperti kuliah, hobi, atau tanggung jawab keluarga.



Perbedaan Freelance dan Part Time



Setelah kita memahami apa itu freelance dan part time, pasti Sobat MinDi sekilas telah mengetahui perbedaan antara keduanya. Langkah selanjutnya, yuk pahami perbedaan freelance dan part time secara lebih lengkap berikut ini.


Berikut ini adalah beberapa perbedaan freelance dan part time yang dapat Sobat MinDi pahami dan jadikan bahan pertimbangan.



1. Perbedaan Waktu Bekerja


Freelancer memiliki waktu bekerja sangat fleksibel. Freelancer menentukan jam kerjanya sendiri berdasarkan kesepakatan dengan klien dan kebutuhan proyek. Mereka bisa bekerja pada jam yang tidak tetap dan jadwalnya dapat berubah-ubah tergantung pada beban kerja.


Pekerjaan part time biasanya memiliki jadwal yang lebih tetap atau terstruktur dibandingkan freelance. Jam kerja part time biasanya ditetapkan oleh pemberi kerja dan karyawan part time diharapkan untuk bekerja dalam rentang jam tersebut, misalnya 20-30 jam per minggu.



2. Perbedaan dari Segi Keterikatan


Freelancer tidak terikat secara kontrak sebagai karyawan pada sebuah perusahaan, namun mereka dianggap sebagai kontraktor independen. Freelancer bekerja berdasarkan proyek dan tidak menerima benefit seperti asuransi kesehatan atau pensiun dari perusahaan.


Sedangkan karyawan part time terikat kontrak kerja dengan perusahaan, meskipun memiliki jam kerja yang lebih sedikit dibandingkan karyawan full time. Karyawan part time masih memperoleh beberapa manfaat dari perusahaan, meskipun tidak sebanyak yang diterima oleh karyawan full time.



3. Perbedaan dari Kecocokan Individu


Freelance cocok  untuk mahasiswa yang membutuhkan jadwal yang sangat fleksibel, serta pekerja full time yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan atau mengejar proyek yang sesuai dengan passion mereka. 


Freelancing memungkinkan seseorang untuk bekerja dari mana saja dan biasanya dapat disesuaikan dengan pekerjaan atau kewajiban lain.


Sedangkan part time menjadi pilihan yang lebih cocok untuk mahasiswa yang membutuhkan pendapatan tambahan, namun memiliki jam kerja yang terbatas dengan jadwal kuliah mereka. 


Part time jobs merupakan kesempatan yang tepat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja tanpa mengganggu jadwal belajar dan perkuliahan mereka.


Menyimak dari perbedaan-perbedaan tersebut, freelance dan part time memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 


Lantas bagaimana cara memilih antara freelance dan part time? pilihan tersebut dapat tergantung pada kebutuhan individu akan fleksibilitas, kestabilan, dan komitmen yang dicari dalam pekerjaan.


Baca Juga: Simak 15 Pekerjaan untuk Introvert dengan Gaji yang Besar




Kelebihan Freelance



kelebihan freelance


Sebelum menentukan pilihan, yuk simak kelebihan freelance yang dapat Sobat MinDi jadikan bahan pertimbangan berikut ini.


  • Fleksibilitas Waktu: Sebagai freelancer, Sobat MinDi memiliki kendali penuh atas jadwal kerja, sehingga dapat memilih kapan dan waktu yang tepat untuk bekerja. Fleksibilitas ini sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.


  • Kontrol Penuh atas Pekerjaan: Freelancer dapat memilih proyek yang ingin mereka kerjakan dan dengan siapa mereka bekerja. Hal ini memberikan kebebasan untuk memfokuskan diri pada pekerjaan yang benar-benar diminati dan menguntungkan.


  • Peluang untuk Mendapatkan Penghasilan Lebih Tinggi: Tidak ada batasan upah tetap bagi freelancer, mereka dapat menetapkan tarif berdasarkan keahlian, pengalaman, dan permintaan pasar. Freelance berpotensi mendapatkan penghasilan lebih tinggi, terutama jika memiliki keahlian khusus yang banyak dibutuhkan.


  • Pengembangan Keterampilan dan Karier yang Fleksibel: Freelancer sering kali terlibat dalam berbagai proyek yang menantang dan beragam, yang membantu dalam pertumbuhan profesional dan pribadi.



Kekurangan Freelance



Layaknya semua pekerjaan, freelance juga memiliki kekurangan yang perlu diwaspadai dan dipahami sebelum Sobat MinDi memutuskan untuk freelance. Apa saja kekurangan freelance? Yuk pelajari berikut ini.


  • Kesepian: Bekerja freelance dapat membuat Sobat MinDi merasa kesepian. Jika Sobat MinDi tipe yang suka ngobrol dan berinteraksi dengan banyak rekan kerja, mungkin akan merasa agak terisolasi sebagai freelancer. 


  • Keamanan Kerja Tidak Terjamin: Pekerjaan freelance memiliki pendapatan yang tidak tetap, kadang Sobat MinDi akan memiliki banyak proyek dan menghasilkan keuntungan yang banyak, namun kadang akan sepi proyek, sehingga penghasilan menurun drastis.


  • Tanggung Jawab Administratif yang Berat: Sebagai freelancer, Sobat MinDi  harus mengurus segalanya mulai dari dokumen hukum, pembuatan faktur, hingga pemasaran. Belum lagi urusan pajak dan buku besar yang bisa memakan banyak waktu dan tenaga.


  • Tidak Ada benefit dari Perusahaan: Salah satu kekurangan freelance adalah tidak mendapat benefit seperti asuransi kesehatan atau dana pensiun yang biasanya disediakan oleh perusahaan. Sobat MinDi harus mengatur semuanya sendiri, yang bisa jadi rumit dan mahal.



Kelebihan Part Time



Hmm, atau sebenarnya Sobat MinDi lebih tertarik bekerja part time? Kalau iya, yuk pahami dulu beberapa kelebihan part time berikut ini.


Berikut adalah beberapa kelebihan kerja part-time yang bisa bikin Sobat MinDi tertarik:


kelebihan part time


  • Work life balance: Dengan bekerja part time, Sobat MinDi punya waktu lebih banyak buat urusan pribadi, keluarga, atau belajar. Ini ideal banget buat kamu yang lagi kuliah, dengan jadwal yang lebih santai, Sobat MinDi bisa atur keseharian dengan lebih seimbang.


  • Peluang belajar sambil kerja: Buat yang masih kuliah atau baru lulus, part time bisa jadi batu loncatan bagus untuk masuk ke dunia kerja tanpa terlalu overwhelmed. Sobat MinDi bisa dapet pengalaman kerja nyata, sambil tetap punya waktu buat kejar studi atau kursus lainnya.


  • Tambahan pemasukan: Kerja part-time bisa jadi sumber penghasilan tambahan yang tanpa harus kerja lembur keras. Ini cocok buat kamu yang butuh penghasilan tambahan tapi nggak ada waktu buat kerja full-time. 


  • Kesempatan eksplor berbagai pekerjaan: Dengan kerja part time, Sobat MinDi bisa coba berbagai jenis pekerjaan yang berbeda-beda tanpa komitmen jangka panjang. Ini merupakan kesempatan buat eksplore pekerjaan apa yang benar-benar kamu suka dan minati



Kekurangan Part Time



Yakin ingin memilih part time? Tunggu dulu, sebaiknya Sobat MinDi simak beberapa kekurangan part time berikut ini, yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.


  • Penghasilan lebih terbatas: Karena part time memiliki jam kerja yang lebih sedikit dibandingkan pekerja full-time, logis aja kalau pendapatan juga akan lebih kecil. Hal ini bisa jadi masalah, jika Sobat MinDi punya kebutuhan atau pengeluaran yang cukup besar.


  • Benefit kerja yang lebih sedikit: Banyak perusahaan memberikan manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, atau rencana pensiun berdasarkan status karyawan full time. Sebagai pekerja part time,  Sobat MinDi mungkin nggak akan mendapat manfaat sebanyak itu.


  • Kurangnya kesempatan karier: Terkadang, pekerja part time tidak mendapat kesempatan yang sama untuk pengembangan karier seperti pelatihan, promosi, atau proyek-proyek penting yang biasa diberikan kepada pekerja full time. Hal ini bisa membuat Sobat MinDi merasa stuck atau nggak berkembang di tempat kerja.


  • Persepsi negatif: Kadang, ada stigma atau persepsi negatif terhadap pekerja part time, baik dari rekan kerja maupun atasan, yang menganggap mereka kurang serius atau kurang berkomitmen dibanding pekerja full time. Hal ini bisa mempengaruhi dinamika di tempat kerja dan rasa dihargai atau diakui atas kerja kerasmu.


Pekerjaan part time bisa jadi pilihan yang cocok tergantung pada situasi pribadi dan kebutuhan individu. Yang penting, pertimbangkan baik-baik semua sisi sebelum memutuskan apakah ini jalur karir yang tepat buat Sobat MinDi!



Part Time vs Freelance, Manakah yang Lebih Tepat?



Setelah memahami perbedaan freelance dan part time secara lengkap, pasti Sobat MinDi bertanya-tanya, sebenarnya mana yang lebih tepat, apakah bekerja freelance? atau karyawan part time?


Sobat MinDi, pemilihan antara freelance dan part time tergantung pada beberapa hal, seperti kondisi individu, komitmen pekerjaan yang dicari dan fleksibilitas waktu yang dimiliki.


Biasanya seseorang yang memiliki sedikit waktu akan memilih menjadi karyawan part time sebagai penghasilan tambahan, seperti mahasiswa. Individu yang memiliki bekerja freelance adalah seseorang yang menginginkan work life balance dalam hidupnya, biasanya individu yang telah bekerja full time dan ingin freelance sebagai side job mereka.


Baca Juga: 5 Cara Negosiasi Gaji via Email untuk Pekerjaan Impianmu



Pilih Jenis Pekerjaan yang Tepat untuk Pengembangan Karir yang Baik Kedepannya



Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai perbedaan freelance dan part time yang dapat dipahami dan diperhatikan dengan baik. Jika Sobat MinDi masih bingung memilih antara freelance dan part time, simak artikel ini sebagai bahan pertimbangan yang tepat.


Jika Sobat MinDi seorang mahasiswa, freelance atau part time dapat dijadikan kesempatan untuk menambah pengalaman dan memperkaya portofolio untuk perkembangan karir yang lebih sukses kedepannya.


Namun untuk mengikuti freelance atau part time, mahasiswa harus memahami beberapa keahlian penting yang mungkin tidak diajarkan dalam perkuliahan. Terus gimana solusinya? mahasiswa dapat mengikuti bimbingan persiapan karir intensif dari dibimbing.id.


Pihak universitas atau sekolah wajib memperhatikan ini, dengan adanya pelatihan intensif mahasiswa, SDM dan lulusan akan berkualitas yang tentunya akan berdampak baik bagi universitas.


Ikuti bimbingan persiapan karir dibimbing.id, sebuah pelatihan atau kursus intensif bagi mahasiswa yang fokus mempersiapkan skill dan potensi mereka agar siap menjalani dunia karir secara profesional.


Kelas dibimbing.id selalu didampingi para mentor berpengalaman dan profesional, sehingga pembelajaran berjalan inovatif. Dengan LSM yang canggih, peserta dapat mengakses pembelajaran dimanapun dan kapanpun.


Tunggu apalagi? Segera daftarkan universitas Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi mahasiswa Anda.



FAQ Perbedaan Freelance dan Part Time



  • Bagaimana cara memulai karir sebagai freelancer?


Mulailah dengan menentukan keahlian yang akan ditawarkan, kemudian bangun portofolio yang menampilkan pekerjaan terbaikmu. Daftarkan diri di platform freelance populer dan mulai cari proyek yang sesuai dengan skillmu.


  • Bagaimana cara freelancer mendapatkan klien?


Freelancer bisa mendapatkan klien melalui jaringan profesional, media sosial, atau mendaftar di platform freelancing di mana mereka bisa menawarkan jasa dan menerima tawaran pekerjaan dari klien.



  • Siapa yang cocok untuk pekerjaan part-time?


Pekerjaan part time cocok untuk mahasiswa, orang tua yang membutuhkan waktu lebih banyak untuk keluarga, atau siapa saja yang ingin keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.


  • Bagaimana cara menemukan pekerjaan part-time yang tepat?


Cari pekerjaan melalui situs lowongan kerja, jaringan profesional, atau dengan langsung menghubungi perusahaan yang kamu minati. Pastikan untuk memahami detail pekerjaan, jam kerja, dan manfaat yang ditawarkan sebelum menerima tawaran.


Reference:

  • Understanding Part-Time Jobs: Definition, Benefits, and Opportunities - Buka

  • What Is Freelancing? A Complete Guide to Freelance Jobs - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!