dibimbing.id - Pentingnya Data Warehouse dan Business Intelligence 2024

Pentingnya Data Warehouse dan Business Intelligence 2024

Farijihan Putri

•

16 October 2024

•

62

Image Banner

Warga Bimbingan, udah tahu belum kalau di tahun 2024 ini, data warehouse dan business intelligence itu bukan cuma tren, tapi kebutuhan penting buat bisnis?

Bayangin deh, kamu punya banyak banget data, tapi bingung mau diapain. Nah, masalahnya, tanpa pengelolaan data yang tepat, kamu cuma bakal tenggelam di lautan informasi yang gak jelas arahnya. Sakit kepala, kan?

Di sinilah data warehouse menjadi pahlawan yang menyimpan data secara rapi, dan business intelligence hadir memberikan insight penting. 

Nah, gimana solusi biar data kamu gak cuma numpuk tapi juga bisa dioptimalkan? Yuk, bahas lebih lanjut di artikel ini bareng MinDi!


Apa Itu Data Warehouse?

Data warehouse itu ibarat lemari super besar yang isinya data-data penting dari berbagai sumber. 

Bayangin, setiap kali perusahaan atau organisasi mengumpulkan data dari transaksi, media sosial, atau aplikasi, semua itu dikumpulkan di satu tempat, rapi kayak buku di rak. 

Nah, dengan data warehouse, semua informasi yang tersebar di mana-mana jadi terstruktur dan mudah kamu akses.

Gak cuma numpuk data mentah, data warehouse juga ngerapihin dan nyiapin data supaya siap kamu analisis. 

Nah, ini bikin hidup lebih gampang ketika pengambil keputusan butuh informasi berdasarkan fakta, bukan tebakan. 

Semua data yang sudah rapi tinggal diproses oleh business intelligence. Dari situ, Warga Bimbingan bisa melihat tren, performa, bahkan prediksi untuk masa depan organisasi.


Apa Itu Business Intelligence?

Business Intelligence (BI) adalah proses yang mengubah data mentah menjadi informasi berharga yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan strategis. 

Bayangin kalau kamu punya banyak data dari berbagai aktivitas bisnis, kayak laporan penjualan, aktivitas pelanggan, atau performa produk. 

Nah, BI ini yang bertugas buat nyaring dan menganalisis data tersebut biar jadi insight yang jelas dan mudah dipahami. 

Daripada cuma ngeliat angka-angka mentah, BI bantu Warga Bimbingan memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik semua data itu.

Intinya, BI bukan cuma soal mengumpulkan data, tapi juga soal mengolahnya dengan alat-alat khusus, kayak dashboard, laporan visual, dan grafik. 

Hasilnya, kamu bisa melihat tren, pola, dan peluang yang bisa dioptimalkan untuk strategi masa depan. 

Dengan BI, kamu punya pandangan yang lebih tajam tentang apa yang sedang berjalan baik dan apa yang perlu ditingkatkan, bikin keputusan lebih tepat dan berdampak besar.


Apa Peran Data Warehouse dalam Business Intelligence?

Sumber: Freepik

Peran data warehouse dalam Business Intelligence itu krusial banget, lho Warga Bimbingan!

Bayangin, data warehouse itu kayak gudang rapi yang nyimpan semua data dari berbagai sumber, mulai dari transaksi, media sosial, hingga laporan internal. 

Nah, tugas utamanya memastikan semua data ini terstruktur dan siap digunakan kapan aja. Tanpa data warehouse, data yang ada cuma numpuk tanpa arah, bikin proses analisis menjadi lebih ribet.

Dengan data warehouse, semua data yang tersimpan bisa diakses dengan mudah oleh tim Business Intelligence

Mereka nggak perlu pusing nyari data di berbagai tempat karena semuanya udah ada di satu wadah. Kondisi ini bikin proses analisis menjadi lebih cepat dan akurat. 

Dari situ, Business Intelligence bisa menghasilkan laporan yang jelas, tren, dan insight yang bermanfaat buat membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas. 

Singkatnya, data warehouse itu pondasi penting buat BI biar bisa bekerja dengan maksimal.

Baca Juga: Contoh Kasus yang Menerapkan Data Warehouse: Studi Kasus


Tahap Penggunaan Data Warehouse dalam Business Intelligence

Sebelum Business Intelligence bisa memberikan insight yang keren, ada beberapa langkah penting yang perlu dilewati. Semuanya dimulai dari pengolahan data yang rapi. 

Data nggak langsung diproses begitu aja, ada alur yang harus dilalui agar setiap informasi bisa diubah jadi insight yang bermanfaat. 

Yuk, kupas satu per satu tahapan ini biar makin paham gimana data warehouse bekerja dalam proses Business Intelligence!


Source Data

Semuanya dimulai dari source data, alias sumber data mentah. Data ini bisa datang dari mana aja. Mulai dari transaksi di toko, aktivitas pengguna di aplikasi, hingga interaksi di media sosial. 

Di tahap ini, data masih acak-acakan, belum terstruktur, dan biasanya dalam jumlah yang besar banget.


Data Lake

Setelah data terkumpul dari berbagai sumber, semuanya masuk ke data lake. Bayangin data lake ini kayak danau raksasa yang menampung semua data tanpa diolah dulu. 

Di sini, data dari berbagai format (baik terstruktur maupun tidak terstruktur) disimpan. Ibarat lemari acak, isinya masih campur aduk, tapi siap buat diambil kapan aja buat keperluan analisis di masa depan.


Data Warehouse

Nah, dari data lake, data yang relevan mulai dipilah dan dipindahin ke data warehouse

Di sinilah proses pengelompokan data dilakukan. Ibaratnya, data yang awalnya berantakan disusun rapi kayak buku di rak, siap buat dianalisis.

Data di data warehouse ini udah disortir dan terstruktur, jadi lebih mudah diakses dan dipakai buat analisis Business Intelligence.


Data Mart

Terakhir, kita punya data mart. Kalau data warehouse itu kayak perpustakaan besar, data mart adalah rak kecil khusus yang isinya cuma data yang dibutuhkan untuk keperluan spesifik. 

Misalnya, bagian keuangan hanya butuh data penjualan, jadi mereka punya data mart khusus untuk itu. 

Dengan data mart, analisis bisa lebih fokus dan cepat karena hanya pakai data yang relevan buat kebutuhan masing-masing tim atau divisi.


Bagaimana Data Warehouse Bekerja?

Sumber: Freepik

Data warehouse itu bisa dibilang cukup kompleks, tapi intinya ada tiga aspek utama yang harus dipahami: penyimpanan, perangkat lunak (software), dan tenaga kerja. 

Nah, kalau kamu memutuskan buat menerapkan data warehouse, perlu diperhitungkan investasi di ketiga aspek ini.

Pertama, soal penyimpanan. Kamu bisa pilih hosting data warehouse di tempat sendiri (on-premises), di cloud, atau kombinasi keduanya (hybrid).

Hosting di tempat sendiri makin jarang dipakai karena cloud hosting jauh lebih murah dan fleksibel. 

Kamu nggak perlu repot-repot ngerawat server, bisa tambah atau kurangi kapasitas sesuai kebutuhan, dan ada banyak fitur baru yang terus ditambah setiap tahun. 

Kalau masih ragu pindah ke cloud, kamu bisa coba opsi hybrid, yang pas buat perusahaan yang lagi transisi dari on-premises ke cloud.

Lalu, gimana cara masukin data ke data warehouse? Di sinilah perangkat lunak ETL (Extract, Transform, Load) berperan. Data diekstrak dari sumbernya, diolah biar siap dipakai, lalu dimasukkan ke data warehouse.

Sekarang ini, banyak perusahaan lebih sering pakai metode ELT (Extract, Load, Transform), di mana data diekstrak dan dimasukkan ke data lake dulu, baru diolah di data warehouse.

Terakhir, data warehouse nggak bisa jalan sendiri. Dibutuhkan tenaga ahli untuk setup dan maintenance

Semua upaya ini buat apa sih? Tujuannya jelas, supaya data yang tersebar jadi terpusat dan terstruktur, sehingga bisa lebih mudah dipahami. 

Di sinilah Business Intelligence berperan untuk bantu kamu meng-query, menganalisis, dan memvisualisasikan data.

Baca Juga: Komponen Utama Business Intelligence & Contoh Penerapan


Sudah Tau Pentingnya Data Warehouse dan Business Intelligence?

Nah, Warga Bimbingan, setelah memahami betapa pentingnya data warehouse dan business intelligence di era sekarang, saatnya kamu melangkah lebih jauh! 

Yuk, ikut Bootcamp Business Intelligence di dibimbing.id. Di sini kamu bakal belajar bareng mentor-mentor berpengalaman, dapet silabus terlengkap, dan langsung praktek nyata buat bikin portofolio yang keren.

Kamu juga bisa gratis mengulang kelas sampai bener-bener paham, loh! Lebih keren lagi, 94% alumni udah berhasil dapet kerja, dan ada lebih dari 700+ hiring partner yang siap buat penyaluran kerja. 

Jadi, gak ada alasan buat ragu, kan? Kalau ada pertanyaan kayak, "Gimana sih cara mulai belajar BI?" atau "Apa aja skill yang dibutuhin?" konsultasi gratis di sini. Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!


Referensi

  1. How to use data warehouses in business intelligence [Buka]
  2. Infographic: Business Intelligence and Data Warehousing Explained [Buka]
Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!