Komponen Utama Business Intelligence & Contoh Penerapan
Farijihan Putri
•
15 October 2024
•
544
Komponen utama Business Intelligence sering bikin bingung banyak orang yang baru mulai terjun di dunia data nih, Warga Bimbingan! Masalahnya, banyak yang merasa BI rumit dan penuh istilah teknis yang susah.
Padahal, kalau kamu paham komponen utamanya, BI bisa menjadi senjata andalan buat mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas dan cepat.
Jangan sampai kamu salah langkah karena nggak tahu gimana memaksimalkan BI!
Nah, di artikel ini MinDi bakal bahas komponen-komponen utama dalam Business Intelligence, lengkap dengan contoh penerapannya. Yuk, simak terus, biar kamu nggak ketinggalan informasi penting ini!
Pengertian Business Intelligence
Business Intelligence (BI) sederhananya, adalah cara canggih buat ngolah dan menganalisis data biar kamu bisa ngambil keputusan bisnis yang lebih tepat.
BI menggabungkan berbagai alat, proses, dan teknologi yang bikin data mentah jadi lebih berguna dan bisa dipahami.
Bayangin kamu punya banyak data dari penjualan, pelanggan, atau inventori. BI membantu merapikan semua itu dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih visual, seperti laporan, grafik, atau dashboard.
Lebih keren lagi, BI mampu buat ngebantu kamu nggak cuma tahu apa yang terjadi, tapi juga kenapa itu terjadi dan bagaimana cara kamu bisa memperbaikinya.
Misalnya, kamu bisa ngeliat tren penjualan selama beberapa bulan terakhir dan langsung ambil keputusan buat strategi pemasaran berikutnya. Dengan BI, keputusan bisnis lebih berbasis data, bukan sekadar feeling!
Komponen Utama Business Intelligence
Sumber: Freepik
Kalo Warga Bimbingan udah paham pengertian Business Intelligence (BI), pasti penasaran dong, komponen-komponen utama yang bikin BI bisa berfungsi dengan maksimal itu apa aja?
MinDi bakal bahas semuanya satu per satu, biar kamu makin paham gimana BI ini bisa bantu kamu dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat dan efisien. Yuk, mulai dari komponen utamanya!
1. OLAP (Online Analytical Processing)
OLAP adalah komponen BI yang bikin kamu bisa ngolah dan menganalisis data dari berbagai perspektif dengan cepat dan mudah.
Ibaratnya, OLAP ini kayak mesin yang bisa "mengiris" data dari berbagai sudut pandang, sehingga kamu bisa lihat detailnya lebih dalam.
Misalnya, kamu pengen tahu gimana penjualan berdasarkan waktu, produk, dan lokasi secara bersamaan.
OLAP memudahkan kamu buat membedah data tersebut tanpa ribet, dan pastinya hasilnya lebih visual dan mudah dimengerti.
2. Advanced Analytics
Kalau kamu mau tahu lebih dari sekadar data historis, Advanced Analytics adalah jawabannya. Komponen ini memungkinkan kamu buat ngelakuin prediksi masa depan berdasarkan data yang ada sekarang.
Contohnya, dengan advanced analytics, kamu bisa memperkirakan berapa penjualan yang bakal terjadi di bulan depan atau mengidentifikasi pola yang bisa jadi peluang baru buat bisnis.
Teknologi seperti machine learning dan AI juga termasuk di sini, yang bikin analisis data jadi lebih pintar dan proaktif.
3. Corporate Performance Management (CPM)
Bayangin kamu punya dashboard yang bisa ngasih tahu performa seluruh departemen perusahaan secara real-time. Nah, itu yang dilakukan Corporate Performance Management (CPM).
CPM adalah komponen yang fokus pada pengukuran dan manajemen kinerja perusahaan, membantu kamu memantau apakah target yang sudah ditetapkan tercapai atau tidak.
CPM ini sering digunakan buat laporan keuangan, pengelolaan anggaran, dan evaluasi strategi, jadi kamu bisa ngelacak performa bisnis dengan lebih jelas dan detail.
4. Real-time BI
Di era serba cepat ini, siapa sih yang mau ketinggalan informasi? Nah, Real-time BI bikin kamu bisa ngakses data dan laporan secara langsung tanpa harus nunggu lama.
Misalnya, kamu bisa lihat penjualan harian toko kamu dari berbagai cabang dalam hitungan detik, bukan jam atau hari.
Dengan BI yang real time, keputusan yang kamu ambil bisa lebih cepat dan responsif terhadap perubahan kondisi pasar atau operasional.
5. Data Warehouses and Data Marts
Semua data yang dikumpulkan dari berbagai sumber butuh tempat buat disimpan dan diolah, disinilah peran Data Warehouses dan Data Marts.
Data warehouse adalah tempat penyimpanan besar untuk semua data dari berbagai sumber, sementara data mart adalah versi mini dari data warehouse yang lebih spesifik untuk departemen atau kebutuhan tertentu.
Bayangin aja, data warehouse ini kayak gudang super besar yang nyimpen semua informasi, dan data mart itu kayak rak kecil yang fokus pada satu jenis produk.
Keduanya bikin data lebih terstruktur dan mudah diakses buat analisis lebih lanjut.
Baca Juga: Perbedaan Data Warehouse & Data Mart: Simak ya!
Contoh Penerapan Business Intelligence
Sumber: Freepik
Sekarang setelah Warga Bimbingan paham komponen utama Business Intelligence (BI), pasti penasaran dong, gimana sih BI dipakai dalam dunia nyata?
Nah, BI ini punya banyak sekali penerapan yang bisa bantu bisnis kamu berkembang lebih cepat dan efisien. Yuk, bahas beberapa contoh penerapan BI yang bisa bikin kamu makin ngerti manfaatnya!
1. Analyze Sales Cycle
Dengan BI, menganalisis sales cycle menjadi lebih gampang dan akurat. Kamu bisa lihat data penjualan dari berbagai sudut. Mulai dari waktu yang dibutuhkan untuk closing deal hingga performa setiap sales team.
Misalnya, BI bisa ngebantu kamu nentuin produk mana yang paling laku di bulan-bulan tertentu, dan kapan waktu terbaik buat mengadakan promosi.
Dengan informasi ini, kamu bisa memperbaiki strategi penjualan dan mempercepat proses closing deal.
2. Identify Customer Behavior
Salah satu kekuatan BI adalah kemampuannya untuk memahami perilaku pelanggan.
Dengan analisis data dari berbagai sumber, BI bisa memberikan insight tentang kebiasaan belanja pelanggan, produk yang mereka sukai, dan bahkan kapan mereka cenderung melakukan pembelian.
Misalnya, kamu bisa lihat pola pembelian mingguan atau bulanan dan gunakan informasi itu untuk merancang promosi yang lebih tepat sasaran. Hasilnya? Penjualan yang lebih tinggi dan pelanggan yang lebih puas.
3. Plan Marketing Activities
BI sangat efektif untuk merencanakan aktivitas pemasaran. Dengan data historis dan prediksi dari BI, kamu bisa tahu waktu terbaik untuk meluncurkan kampanye pemasaran, target audiens, dan platform yang paling efektif.
Misalnya, kamu bisa lihat performa kampanye sebelumnya dan menentukan channel mana yang paling efektif untuk kampanye selanjutnya, apakah lewat media sosial, email, atau iklan berbayar.
4. Boost Customer Service Experience
Terakhir, BI bisa bikin layanan pelanggan kamu jadi lebih baik dan lebih personal.
Dengan data pelanggan yang terintegrasi, kamu bisa melihat masalah umum yang sering dihadapi pelanggan, waktu respons dari tim customer service, dan feedback pelanggan.
Dengan insight ini, kamu bisa meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan solusi yang lebih cepat dan lebih tepat, sehingga kepuasan pelanggan meningkat dan loyalitas mereka terjaga.
Baca Juga: 10 Tools Business Intelligence yang Wajib Kamu Ketahui
Siap Terapkan Komponen Utama dalam Business Intelligence?
Sudah paham kan, gimana pentingnya komponen utama dalam Business Intelligence untuk meningkatkan performa bisnis kamu?
Nah, kalau Warga Bimbingan mau lebih mendalami dan menerapkan BI di perusahaan atau karier kamu, gabung aja di Bootcamp Business Intelligence di dibimbing.id!
Di bootcamp ini, kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap dan fokus pada praktek nyata buat portfolio. Gak cuma itu, kamu juga bisa gratis mengulang kelas biar makin paham.
Lebih seru lagi, 94% alumni sudah berhasil dapat kerja dan ada lebih dari 700+ hiring partner yang siap membantu kamu dalam penyaluran kerja.
Kalo masih ada pertanyaan kayak, "Sesuai nggak sih buat aku?" atau "Gimana cara belajarnya?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impian di dunia data!