Data warehouse dan data mart adalah dua konsep yang berhubungan dalam pengelolaan data, keduanya sekilas terlihat sama, namun jika dipelajari data warehouse dan data mart memiliki kunci perbedaan yang cukup terlihat.

Sebagai seorang data analyst atau business intelligence, Sobat MinDi harus memahami perbedaan data warehouse dan data mart dengan teliti.

Untuk mengetahui perbedaannya, Yuk simak artikel MinDi berikut ini.

Data warehouse dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dari seluruh organisasi, memberikan pandangan yang komprehensif dan terintegrasi. 

Sedangkan data mart difokuskan pada kebutuhan spesifik suatu departemen atau area bisnis tertentu, dengan cakupan yang lebih terbatas dan fokus.

2. Sumber Data

Data warehouse mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan sistem di seluruh organisasi. 

Di sisi lain, data mart menarik data dari jumlah sumber yang lebih terbatas, seringkali hanya dari data warehouse itu sendiri atau dari sistem yang terkait erat dengan area fungsional tertentu.

3. Ukuran dan Volume Data

Secara umum, data warehouse lebih besar dan lebih kompleks daripada data mart. Hal ini karena data warehouse menyimpan volume data yang lebih besar dan harus menangani berbagai jenis data dari berbagai sumber.

4. Performa dan Efisiensi Data

Data mart cenderung memiliki performa query yang lebih tinggi daripada data warehouse karena ukurannya yang lebih kecil dan strukturnya yang lebih disederhanakan. Ini membuat data mart ideal untuk kebutuhan pelaporan dan analisis spesifik.

Baca Juga: Pengertian, Karakteristik, dan Arsitektur Data Warehouse: Panduan Lengkap

5. Biaya dan Implementasi

Membangun dan mengelola data warehouse biasanya lebih mahal dan memakan waktu lebih lama karena kompleksitas dan cakupannya yang luas. Data mart, dengan strukturnya yang lebih sederhana, seringkali lebih cepat dan lebih murah untuk diimplementasikan.

6. Kemampuan Analisis

Data warehouse dirancang untuk mendukung analisis data tingkat tinggi dan keputusan strategis di seluruh organisasi. Sementara itu, data mart lebih sesuai untuk analisis yang lebih terfokus dan taktis dalam area bisnis tertentu.

7. Integrasi Data

Dalam data warehouse, integrasi data dan konsistensi adalah kunci. Semua data harus dikonsolidasikan dan dinormalisasi. Sebaliknya, data mart mungkin tidak memerlukan tingkat integrasi dan normalisasi data yang sama, karena lebih fokus pada area tertentu. 

Data warehouse dan data mart sering digunakan bersama dalam perusahaan besar untuk memenuhi berbagai kebutuhan analisis dan pelaporan data.

Gimana? Semoga Sobat MinDi dapat memahami perbedaan data warehouse dan data mart setelah membaca artikel ini. 

Sobat MinDi tertarik mempelajari tentang proses data perusahaan? tertarik memulai karir sebagai business intelligence? MinDi ada solusinya!

Sebagai langkah awal, yuk ikuti bootcamp business intelligence dibimbing.id. Dengan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan silabus terbaik, disertai jaminan job connect ke ratusan perusahaan ternama, dibimbing.id siap membantu wujudkan karirmu sebagai Business intelligence yang sukses dan profesional.