dibimbing.id - Pay Per Action: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, & Kelebihannya

Pay Per Action: Definisi, Fungsi, Cara Kerja, & Kelebihannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

21 February 2024

381

Image Banner

Pemahaman mendalam tentang berbagai model tarif periklanan adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitas kampanye. Pay per action adalah salah satu model tarif iklan yang sering kali digunakan.


Model tarif ini juga dikenal sebagai cost per action. Pendekatannya lebih terfokus pada efisiensi biaya. Untuk mempelajari lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Pay Per Action?


Pay per action adalah model tarif periklanan digital yang memungkinkan advertiser hanya perlu membayar ketika aksi tertentu dilakukan sebagai respons darinya. 


Contoh aksinya antara lain pembelian produk, pendaftaran untuk layanan, pengisian formulir, dan mengunduh aplikasi. Berbeda dengan model periklanan lain yang fokus pada jumlah tayangan atau klik, PPA berfokus pada konversi nyata.


Oleh sebab itu, pay per action adalah salah satu model iklan yang menghasilkan nilai tambah bagi advertiser. Ini membuat PPA atau CPA menjadi model iklan efisien.


Di samping itu, cost per action atau pay per action adalah model iklan populer yang sering digunakan. Ini karena pengiklan hanya perlu mengeluarkan biaya untuk hasil yang memenuhi kriteria tertentu.


Mengapa Cost Per Action Diperlukan?


Ada beberapa alasan mengapa cost per action  atau pay per action adalah model iklan yang sangat diperlukan. Alasan utama adalah karena fungsi pay per action yang begitu banyak bagi sebuah bisnis.


Berikut adalah beberapa fungsi pay per action yang membuatnya menjadi penting digunakan:


  • Optimasi Anggaran Periklanan: PPA memungkinkan pengiklan untuk mengeluarkan biaya hanya untuk hasil spesifik yang bernilai. Misalnya, untuk mendapatkan lead, penjualan, atau pendaftaran.

  • Meningkatkan Kinerja Kampanye: CPA mendorong pengiklan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi promosi. Hal ini mencakup memaksimalkan retargeting, pesan, dan halaman navigasi untuk mencapai konversi yang lebih tinggi.

  • Pengukuran ROI yang Jelas: CPA memberikan metrik yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye periklanan. Ini membuat perhitungan ROI dari pengeluaran menjadi lebih mudah.


Baca Juga: Mengenal Online Advertising dan Pemanfaatannya untuk UMKM


Cara Kerja Pay Per Action


Berikut adalah cara kerja pay per action:


  1. Pengiklan menentukan tindakan spesifik yang diinginkan dari pengguna. Contohnya, pembelian, pendaftaran, atau unduhan.

  2. Pengiklan mengatur kampanye dengan menentukan target audiens, memilih format iklan, dan menyiapkan materi.

  3. Menggunakan alat pelacak untuk memonitor tindakan pengguna dan mengatribusikannya ke iklan yang relevan.

  4. Pengiklan membayar hanya ketika tidakan yang diinginkan terjadi. 

  5. Pengiklan menganalisis data konversi untuk mengoptimalkan kampanye, meningkatkan targeting, dan memaksimalkan ROI.

 

Kelebihan dan  Kekurangan Pay Per Action


Sama seperti model iklan lainnya, pay per action juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pay per action:


Kelebihan Pay Per Action


  • Efisiensi Biaya: 

Pengiklan hanya membayar apabila tindakan spesifik yang telah ditentukan terjadi. Ini mengurangi risiko pemborosan anggaran pada tayangan atau klik yang tidak menghasilkan konversi. 

  • Targeting yang Lebih Baik:

Pembayaran didasarkan pada pencapaian tindakan tertentu. Dengan begitu, iklan lebih mungkin ditargetkan pada audiens yang akan mengambil tindakan.


Kekurangan Pay Per Action


  • Kompleksitas Pelacakan dan Atribusi: 

Pelacakan akurat dan menyeluruh lebih sulit dilakukan. Ini menyebabkan ketidakpastian mengenai efektivitas kampanye. Hal ini mencakup mengidentifikasi sumber konversi secara tepat dan memastikan semua tindakan pengguna teratribusi dengan benar.

  • Biaya Per Konversi yang Lebih Tinggi: 

Biaya per konversi dalam model PPA cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Sementara ini menguntungkan dari perspektif ROI, hal ini juga berarti bahwa mencapai volume konversi yang signifikan dapat memerlukan investasi awal yang lebih besar.


Baca Juga: Panduan dan Tips Cara Membuat Digital Marketing Plan


Contoh Pay Per Action


Dalam dunia pemasaran digital, pay per action mencakup berbagai jenis tindakan yang dapat diukur dan menjadi dasar bagi pengiklan untuk membayar. Berikut beberapa contoh spesifiknya:


  • Pembelian Produk: Pengiklan membayar setiap kali iklan mengarah pada pembelian produk. 

  • Pendaftaran Email: Pengiklan membayar setiap kali pengguna mendaftarkan email mereka sebagai bagian dari kampanye pemasaran atau berlangganan newsletter.

  • Pengunduhan Aplikasi: Pengiklan membayar setiap kali iklan menghasilkan pengunduhan aplikasi.

  • Pengisian Formulir: Pengiklan membayar setiap kali pengguna mengisi formulir online

  • Trial Gratis: Perusahaan yang menawarkan produk atau layanan berbasis langganan mungkin menggunakan model CPA untuk membayar setiap pendaftaran trial gratis. 


Demikian penjelasan lengkap mengenai pay per action yang mencakup definisi hingga contohnya. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pay per action adalah model iklan yang bisa membawa konversi secara langsung.


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pay per action bukan satu-satunya model iklan yang ada. Dalam pemasaran digital, ada berbagai model iklan. Contohnya adalah pay per click dan pay per impression.


Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? Jika iya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing Dibimbing.id. Program ini menawarkan pembelajaran lengkap mengenai pemasaran digital.


Mulai dari konsep dasar, berbagai jenis strategi, hingga praktik dengan real-case project. Kamu bakal dibimbing sampai jadi! Bukan hanya itu, para career-switcher yang baru mulai juga bisa ikut program ini.


Sebab, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly. Menarik kan? Yuk, segera daftar dan bangun karir barumu bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!