Microcopy Adalah: Pengertian, Fungsi, Komponen, & Pentingnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
12 February 2024
•
179

Dalam desain user interface (UI), microcopy adalah komponen penting yang memiliki dampak signifikan. Pasalnya, microcopy memiliki peran dalam menyampaikan informasi penting hingga umpan balik pada pengguna.
Secara garis besar, microcopy adalah teks singkat yang ditempatkan secara strategis dalam UI. Untuk mempelajari lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!
Apa Itu Microcopy?
Secara umum, microcopy adalah teks singkat yang ditempatkan secara strategis dalam user interface (UI). Tujuan utama dari penggunaan microcopy adalah untuk memandu, menginformasikan, atau memberikan umpan balik pada pengguna.
Lebih detailnya, microcopy memaikan peran krusial dalam meningkatkan kejelasan dan kegunaan produk. Dengan begitu, interaksi antara pengguna dan aplikasi bisa terfasilitasi secara lancar.
Selain itu, microcopy juga membantu mengurangi kebingungan, memperkuat kepercayaan, dan mempromosikan interaksi yang positif. Oleh karena itu, microcopy adalah komponen penting yang bisa meningkatkan user experience (UX).
Komponen Microcopy
Komponen microcopy adalah elemen-elemen teks singkat yang berperan penting dalam memandu pengguna. Berikut adalah beberapa komponennya: Label Formulir (Form Labels): Teks yang menjelaskan apa yang harus dimasukkan dalam bidang formulir. Pesan Kesalahan (Error Messages): Informasi yang membantu pengguna memperbaiki kesalahan yang dibuat saat mengisi formulir atau menggunakan aplikasi. CTA (Call to Action): Instruksi singkat yang mendorong pengguna untuk melakukan tindakan. Contohnya adalah ‘Daftar Sekarang’ atau ‘Tambahkan ke Keranjang.’ Tips dan Petunjuk: Saran singkat atau petunjuk yang muncul saat pengguna berinteraksi dengan fitur tertentu. Pesan Konfirmasi (Feedback Messages): Umpan balik yang memberi tahu pengguna bahwa tindakan mereka berhasil. Contohnya adalah konfirmasi pemesanan atau pendaftaran. Pesan Bantuan (Navigation Aids): Teks pendek yang menawarkan bantuan tambahan atau arahan. Hal ini seringkali muncul lewat tooltip atau pop-up. Baca Juga: Kupas Tuntas Tentang Pekerjaan UI/UX Designer, Yuk!
Fungsi Microcopy dalam UX
Microcopy memainkan peran krusial dalam desain user experience (UX) dengan berbagai fungsinya. Berikut adalah beberapa fungsi microcopy:
Panduan Pengguna: Membantu pengguna dalam menavigasi produk atau layanan dengan memberikan arahan singkat.
Meningkatkan Usability: Membuat user interface lebih intuitif dan mudah digunakan.
Mengurangi Kesalahan: Memberikan penjelasan atau feedback untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan pengguna.
Meningkatkan Konversi: Mendorong pengguna untuk mengambil tindakan tertentu. Contohnya adalah mendaftar atau melakukan pembelian.
Membangun Kepercayaan: Menyampaikan pesan keamanan atau privasi untuk meningkatkan kepercayaan pengguna.
Merefleksikan Brand Voice: Memperkuat identitas dan nilai merek melalui tone dan gaya yang konsisten.

Pentingnya Microcopy dalam UX
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, microcopy adalah elemen penting dalam user experience (UX). Pasalnya, microcopy bisa memengaruhi berbagai aspek interaksi pengguna dengan produk atau layanan digital.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa microcopy sangat penting dalam UX:
1. Meningkatkan Kejelasan dan Navigasi
Alasan pertama mengenai pentingnya microcopy adalah ia berperan dalam meningkatkan kejelasan dan navigasi. Microcopy dapat membantu menjelaskan fungsi tombol, menu, dan fitur lainnya pada pengguna.
Hal tersebut membuat user interface menjadi lebih intuitif. Ini memudahkan pengguna untuk menavigasi produk atau layanan. Dengan begitu, kebingungan atau kesalahan bisa dikurangi.
2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Alasan kedua mengenai pentingnya microcopy adalah ia bisa membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dicapai engan memberikan informasi yang jelas dan tepat waktu melalui microcopy.
Keputusan tersebut bisa berupa pemilihan opsi pembayaran maupun pemahaman fitur produk.
3. Mengurangi Frustrasi dan Meningkatkan Kepuasan
Alasan terakhir adalah karena microcopy bisa mengurangi frustrasi dan meningkatkan kepuasan. Hal ini bisa dicapai dengan menyediakan pesan kesalahan yang bermanfaat atau solusi untuk masalah pengguna.
Hal tersebut meningkatkan kepuasan pengguna dan memperkuat persepsi positif terhadap merek.
Tips Menulis Microcopy yang Menarik
Menulis microcopy yang menarik dan efektif membutuhkan kejelian dan pemahaman mendalam tentang pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa tips untuk menulisnya:
1. Kenali Audiens
Mengenali audiens dalam menulis microcopy adalah hal yang penting. Ketahui apa yang mereka butuhkan, harapkan, dan hambatannya. Hal tersebut akan membantu dalam menulis microcopy yang resonan dan relevan dengan pengalaman mereka.
2. Buat Tulisan Jelas dan Ringkas
Menulis dan menyampaikan pesan seefisien mungkin adalah hal penting dalam microcopy. Gunakan kata-kata yang sederhana dan jelas. Hindari penggunaan jargon dan buat instruksi yang mudah diikuti.
3. Tetapkan Tone yang Tepat
Tone microcopy harus mencerminkan kepribadian merek dan beresonansi dengan pengguna. Konsistensi tone dapat memperkuat ikatan emosional dengan pengguna dan membangun kepercayaan.
4. Fokus Pada Manfaat
Saat menulis CTA atau pesan pendorong, selalu soroti manfaat yang akan diperoleh pengguna. Pengguna lebih cenderung mengambil tindakan jika mereka mengerti apa keuntungan yang akan mereka peroleh.
Baca Juga: 5 Tahapan Desain Thinking dan Aplikasinya dalam UI/UX
5. Uji dan Iterasi
Terakhir adalah untuk melakukan uji dan iterasi. Pasalnya, microcopy yang baik sering kali adalah hasil dari pengujian dan iterasi. Lakukan pengujian berbagai versi microcopy untuk melihat mana yang paling efektif dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Selain itu, mencapai tujuan bisnismu. Gunakan feedback pengguna dan data pengujian untuk menyempurnakan pesan.
Itulah penjelasan mengenai microcopy yang meliputi pengertian hingga tips. Pembahasan tersebut menunjukkan bahwa microcopy adalah komponen penting dalam desain user interface dan experience.
Berbicara tentang UI/UX, MinDi mau rekomendasikanmu Bootcamp UIUX/Product Design. Lewat program ini, kamu bisa belajar UI/UX mulai dari nol sampai mahir. Kamu bakal belajar konsep dasar, tools, dan praktik dengan real-case project.
Selain itu, program ini cocok bagi career-switcher yang mau belajar dari awal. Sebab, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly.
So, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.