dibimbing.id - 7 Karakteristik Topologi Tree, Cara Kerja, dan Contohnya

7 Karakteristik Topologi Tree, Cara Kerja, dan Contohnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

14 November 2024

•

376

Image Banner

Ketika membahas topologi jaringan, topologi tree adalah salah satu struktur yang sering digunakan dalam sistem jaringan komputer.

Topologi ini dikenal karena kemampuannya untuk menghubungkan berbagai node secara hierarkis, sehingga memungkinkan komunikasi data yang efisien di dalam jaringan besar.

Namun, tahukah kamu apa saja karakteristik yang membuat topologi tree ini begitu unik? Selain karakteristiknya, memahami cara kerja serta contoh penerapan topologi tree juga penting bagi para web developer dan profesional IT lainnya.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai 7 karakteristik utama topologi tree, bagaimana cara kerjanya, dan contoh aplikasinya dalam dunia jaringan.

Baca juga: 10 Karakteristik Topologi Hybrid untuk Jaringan Fleksibel


Karakteristik Topologi Tree


Sumber: Canva

Topologi tree menjadi pilihan dalam jaringan komputer karena struktur dan karakteristiknya yang mendukung konektivitas hierarkis. 

Berikut adalah 7 karakteristik utama dari topologi tree yang membuatnya begitu diminati:


1. Struktur Berjenjang yang Teratur


Pada topologi tree, jaringan tersusun dalam struktur berjenjang seperti pohon, di mana setiap node atau titik memiliki posisinya sendiri dalam "cabang" jaringan. 

Struktur ini membuat alur data menjadi teratur, karena data bisa mengalir melalui level yang berbeda, dari satu node ke node lainnya, mengikuti hierarki yang sudah ditetapkan.

Dengan hierarki ini, pengaturan jaringan menjadi lebih mudah karena setiap node tahu persis tempatnya dan ke mana data harus dikirim. Hal ini membantu dalam mengelola jaringan, terutama ketika jumlah perangkat atau node bertambah.

Baca juga: 3 Contoh Topologi Hybrid dalam Jaringan Komputer


2. Adanya Node Utama dan Node Cabang


Topologi tree memiliki node utama, yaitu titik pusat yang mengontrol alur data, dan node cabang yang terhubung ke node utama. Node utama ini bertindak sebagai pusat kendali, sedangkan node cabang akan menghubungkan perangkat-perangkat lainnya dalam jaringan.

Dengan adanya struktur node utama dan node cabang ini, topologi tree bisa mengatur lalu lintas data dengan baik. Data akan selalu memiliki jalur yang teratur untuk diteruskan, yang juga membantu mencegah terjadinya kemacetan di dalam jaringan.


3. Gabungan dari Topologi Bus dan Star


Topologi tree menggabungkan elemen dari topologi bus dan star. Pada setiap tingkatan, node bisa dihubungkan seperti topologi star, sedangkan seluruh tingkatan terhubung ke satu jalur utama, mirip dengan topologi bus.

Gabungan ini memungkinkan topologi tree untuk mendapatkan keuntungan dari kedua jenis topologi tersebut, yaitu kestabilan dari topologi star dan efisiensi penggunaan kabel dari topologi bus. Kombinasi ini juga memungkinkan jaringan berkembang tanpa mengubah struktur dasarnya.

Baca juga: Topologi Linear adalah: Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh


4. Mudah Menambahkan Node Baru


Salah satu keunggulan topologi tree adalah kemampuannya menambah node baru dengan mudah. Ketika jaringan perlu diperluas, kita hanya perlu menambahkan node baru ke cabang yang sudah ada, tanpa perlu mengubah seluruh jaringan.

Kemudahan ini sangat menguntungkan dalam skala jaringan yang besar atau berkembang, karena tidak mengganggu struktur jaringan yang sudah ada. Perangkat baru bisa ditambahkan ke cabang yang sesuai, sehingga tidak mengganggu jalur data di cabang lain.


5. Membagi Jaringan Menjadi Bagian-Bagian Kecil


Dalam topologi tree, jaringan bisa dibagi menjadi beberapa bagian atau cabang. Setiap cabang ini dapat dikelola secara terpisah, namun tetap terhubung ke node utama, sehingga tetap menjadi bagian dari satu jaringan besar.

Pembagian ini memudahkan pengaturan dan pengelolaan jaringan, terutama dalam jaringan besar yang memiliki banyak pengguna. Setiap cabang bisa berfungsi secara independen, sehingga masalah pada satu bagian tidak mengganggu bagian lainnya.


6. Skalabilitas yang Mudah Dikembangkan


Topologi tree memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas, artinya jaringan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan. Ketika perlu menambah node baru, kita bisa melakukannya tanpa mengganggu jaringan yang sudah ada.

Struktur tree ini cocok untuk jaringan yang terus berkembang atau yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam ekspansi. Hal ini sangat membantu terutama dalam skenario di mana perusahaan atau jaringan komunitas perlu menambah perangkat baru secara berkala.

Baca juga: Kelebihan & Kekurangan Topologi Hybrid dalam Jaringan


7. Fleksibilitas dalam Pemeliharaan


Topologi tree juga memberikan fleksibilitas dalam pemeliharaan. Karena setiap cabang dapat dikelola secara terpisah, masalah yang terjadi pada satu node atau cabang tidak akan langsung memengaruhi seluruh jaringan.

Fleksibilitas ini memudahkan tim IT dalam menangani perbaikan atau pembaruan pada jaringan. Jika terjadi kerusakan, perbaikan bisa dilakukan di cabang yang bermasalah tanpa mengganggu keseluruhan sistem, sehingga jaringan tetap stabil dan bisa digunakan oleh pengguna lainnya.

Baca juga: 10 Karakteristik Topologi Mesh yang Perlu Kamu Ketahui


Cara Kerja Topologi Tree


Gambar Cara Kerja Topologi Tree

Topologi tree bekerja dengan struktur berjenjang, di mana node utama terhubung ke beberapa node cabang dalam beberapa tingkatan. Data bergerak mengikuti hierarki ini, baik dari node utama ke node cabang atau sebaliknya, sehingga aliran data menjadi lebih teratur.

Saat data perlu berpindah dari satu node ke node lainnya, data akan melewati node pada tingkat yang lebih tinggi sebelum mencapai tujuan. Ini membuat alur komunikasi lebih efisien dan mengurangi kemacetan, karena setiap node mengikuti jalur yang jelas dalam hirarki.

Topologi tree juga memudahkan penambahan atau pengurangan perangkat tanpa mengganggu aliran data yang ada. Setiap perangkat baru dapat langsung ditambahkan ke cabang yang sesuai, membuat jaringan tetap stabil dan mudah diperluas.

Baca juga: 10+ Karakteristik Topologi Ring: Cara Kerja dan Fungsinya


Contoh Topologi Tree


Sumber: Canva

Topologi tree banyak digunakan dalam berbagai jenis jaringan karena strukturnya yang hierarkis dan fleksibel. Berikut adalah 5 contoh penerapan topologi tree di berbagai lingkungan, dengan penjelasan mengenai node root, node intermediate, dan node leaf pada setiap contohnya:


1. Topologi Tree pada Jaringan Kampus


  1. Node root: Router utama di pusat jaringan kampus.
  2. Node intermediate: Switch di setiap fakultas atau gedung kampus.
  3. Node leaf: Komputer di laboratorium, kantor dosen, dan perangkat mahasiswa di setiap ruangan.

Pada jaringan kampus, topologi tree memungkinkan setiap gedung terhubung secara terpusat dengan jaringan utama. Hal ini mempermudah pengelolaan akses data dan pemantauan jaringan di setiap gedung atau fakultas.


2. Topologi Tree pada Sistem Jaringan Rumah Sakit


  1. Node root: Router utama di pusat data rumah sakit.
  2. Node intermediate: Switch di setiap lantai atau departemen, seperti radiologi, laboratorium, dan administrasi.
  3. Node leaf: Perangkat komputer, printer, dan mesin medis di setiap ruang perawatan atau unit.

Dalam jaringan rumah sakit, topologi tree memudahkan pengaturan komunikasi data antar departemen. Data pasien, hasil laboratorium, dan informasi medis lainnya dapat diakses dengan aman melalui jaringan yang terstruktur.


3. Topologi Tree pada Jaringan Restoran Cepat Saji


  1. Node root: Server pusat di kantor utama restoran.
  2. Node intermediate: Router di setiap cabang restoran.
  3. Node leaf: Terminal POS (Point of Sale) dan perangkat komputer di kasir atau dapur.

Jaringan topologi tree ini memungkinkan setiap cabang restoran terhubung ke server pusat untuk sinkronisasi data penjualan, stok, dan pemesanan. Setiap cabang dapat mengirimkan data ke pusat tanpa mengganggu jaringan cabang lainnya.


4. Topologi Tree pada Jaringan Taman Hiburan


  1. Node root: Server pusat di ruang kendali taman hiburan.
  2. Node intermediate: Router atau switch di area-area tertentu, seperti wahana, pusat informasi, dan gerbang masuk.
  3. Node leaf: Perangkat di setiap wahana, loket tiket, dan perangkat pemantau keamanan.

Dalam taman hiburan, topologi tree memungkinkan pengelolaan data dari berbagai titik, seperti penjualan tiket, pemantauan keamanan, dan operasional wahana, sehingga semuanya dapat terhubung dan dikelola dari satu pusat.


5. Topologi Tree pada Sistem Smart Home Komunitas Perumahan


  1. Node root: Server pusat atau gateway utama di ruang kendali perumahan.
  2. Node intermediate: Router atau hub di setiap blok atau area perumahan.
  3. Node leaf: Perangkat smart home di setiap rumah, seperti kamera, lampu pintar, dan sensor keamanan.

Pada sistem smart home di perumahan, topologi tree memungkinkan setiap rumah terhubung ke pusat kendali perumahan untuk layanan keamanan dan pemantauan. Setiap perangkat smart home dapat dikelola dan diakses dengan lebih mudah dari pusat kendali.

Baca juga: 7 Karakteristik Topologi Star: Cara Kerja dan Manfaatnya


Yuk, Mulai Karier di Dunia IT dengan Bootcamp Web Development!


Warga Bimbingan, setelah memahami 7 karakteristik topologi tree, cara kerja, dan contohnya, saatnya kamu mendalami ilmu jaringan dan web development agar lebih siap berkarier di dunia IT!

Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Kamu akan belajar dari mentor-mentor berpengalaman dengan materi yang mudah dipahami dan langsung aplikatif.

Di sini, kamu nggak hanya belajar teori, tapi langsung praktek membangun website profesional, menyusun portofolio, dan menghadapi tantangan nyata di industri!

Dibimbing.id punya lebih dari 700+ hiring partner, dan 95% alumni kami berhasil berkarier di dunia IT. Jadi, tunggu apa lagi? Jika ada yang perlu ditanyakan, langsung hubungi kami di sini! Kami siap membantu.

Yuk, gabung sekarang dan #BimbingSampeJadi web developer profesional!

Referensi: 

  1. Tree Topology: Definition, Practices, and Importance [Buka]
  2. What is Tree Topology? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!