Jobdesk Finance Accounting: Tugas, Skill, dan Prospek Karier

Farijihan Putri
•
08 April 2025
•
600

Jobdesk finance accounting menjadi topik penting buat kamu yang lagi mempertimbangkan karier di bidang keuangan.
Gak cuma di luar negeri, permintaan tenaga kerja di sektor ini juga terus meningkat di Indonesia, terutama karena semakin banyaknya perusahaan yang butuh profesional keuangan yang paham analisis data dan regulasi terbaru.
Menurut laporan Hays Asia Salary Guide 2024, 35% profesional akuntansi dan keuangan di Asia berencana mencari peluang kerja baru dalam 12 bulan ke depan. Kondisi tanda kalau sektor ini sangat dinamis dan terbuka bagi talenta baru.
Bahkan, survei dari IMA (2023) menunjukkan 27% profesional di bidang ini di Asia Pasifik ingin pindah kerja dalam waktu dekat. Buat Warga Bimbingan yang lagi cari jalur karier menjanjikan, bidang finance dan accounting di Indonesia bisa banget menjadi pilihan, apalagi kalau kamu siap upgrade skill lewat bootcamp.
Apa Itu Finance Accounting?
Finance accounting adalah bagian penting dalam operasional perusahaan yang fokus pada pengelolaan keuangan dan pencatatan akuntansi.
Tugas utamanya mencakup mencatat transaksi keuangan, menyusun laporan keuangan, mengelola anggaran, serta memastikan semua aktivitas finansial sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Finance lebih menekankan pada perencanaan, analisis, dan strategi keuangan jangka panjang, sedangkan accounting lebih berfokus pada pencatatan dan pelaporan keuangan secara detail. Keduanya saling melengkapi demi menjaga kesehatan finansial perusahaan.
Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari startup hingga perusahaan multinasional.
Jobdesk Finance Accounting Secara Umum
Sumber: Freepik
Berikut penjelasan mengenai jobdesk finance accounting secara umum yang penting kamu tahu kalau tertarik terjun di bidang ini.
1. Menyusun Laporan Keuangan
Jobdesk finance accounting yang paling utama adalah menyusun laporan keuangan secara rutin, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Laporan ini penting buat membantu manajemen memahami kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Hasil laporan juga akan digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis.
2. Mencatat Transaksi Keuangan
Setiap transaksi yang terjadi, mulai dari pembelian, penjualan, hingga pembayaran gaji, harus dicatat secara akurat dan sistematis.
Hal ini dilakukan supaya perusahaan punya catatan yang jelas dan terhindar dari kesalahan finansial. Selain itu, pencatatan yang rapi memudahkan proses audit nantinya.
3. Membuat Budgeting dan Forecasting
Tim finance accounting juga bertanggung jawab menyusun anggaran tahunan dan proyeksi keuangan masa depan.
Tujuannya agar perusahaan bisa merencanakan pengeluaran dan pendapatan dengan lebih efektif. Perencanaan ini juga membantu mencegah pemborosan dan mengarahkan bisnis ke jalur yang lebih sehat secara finansial.
4. Mengelola Pajak dan Kepatuhan Regulasi
Jobdesk finance accounting lainnya adalah memastikan perusahaan taat pada kewajiban perpajakan dan regulasi yang berlaku. Mereka harus menghitung, membayar, dan melaporkan pajak tepat waktu agar tidak kena sanksi.
Selain itu, mereka juga memantau perubahan regulasi yang bisa berdampak pada keuangan perusahaan.
5. Melakukan Rekonsiliasi Bank dan Audit Internal
Tim keuangan wajib melakukan rekonsiliasi antara catatan keuangan internal dan mutasi rekening bank secara berkala.
Hal ini penting untuk mendeteksi adanya perbedaan atau kesalahan pencatatan. Proses ini juga mendukung audit internal agar lebih transparan dan akurat.
Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap
Skill yang Dibutuhkan untuk Posisi Ini
Sumber: Freepik
Nah, berikut penjelasan skill yang dibutuhkan untuk posisi finance accounting, apalagi buat Warga Bimbingan yang lagi persiapkan karier lewat bootcamp.
1. Kemampuan Analisis Data Keuangan
Skill ini penting banget karena kamu harus bisa membaca, mengolah, dan memahami laporan keuangan secara mendalam.
Tujuannya bukan cuma buat tahu angka, tapi juga melihat tren, risiko, dan peluang bisnis. Analisis yang tajam membantu perusahaan mengambil keputusan strategis berbasis data.
2. Menguasai Software Akuntansi
Menggunakan software seperti Accurate, SAP, atau QuickBooks adalah hal yang wajib dalam pekerjaan ini.
Penguasaan tools ini bikin proses pencatatan, pelaporan, dan pelacakan transaksi jauh lebih efisien dan akurat. Apalagi di perusahaan besar, hampir semua proses keuangan udah otomatis pakai sistem.
3. Pemahaman Perpajakan
Wajib hukumnya paham aturan pajak yang berlaku di Indonesia, mulai dari PPh, PPN, sampai pelaporan SPT.
Pengetahuan ini bikin kamu bisa memastikan semua transaksi sesuai regulasi dan menghindari risiko denda atau sanksi. Selain itu, kamu juga bisa bantu optimalkan pajak secara legal.
4. Attention To Detail
Satu angka yang salah bisa berdampak besar ke laporan keuangan. Karena itu, ketelitian adalah kunci utama supaya semua pencatatan dan analisis bisa dipercaya. Perusahaan pun lebih yakin karena tahu laporan keuangan dikerjakan secara teliti dan profesional.
5. Komunikasi dan Integritas
Kerja di bidang finance accounting bukan cuma soal angka, tapi juga tentang komunikasi yang jelas antar tim dan stakeholder.
Di sisi lain, integritas sangat penting karena kamu berurusan langsung dengan informasi yang sensitif dan rahasia. Kepercayaan itu dibangun dari cara kerja yang jujur dan transparan.
Baca Juga: 16 Pertanyaan Interview Admin Finance dan Jawabannya
Gaji dan Jenjang Karier Finance Accounting di Indonesia
Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji staf akuntansi dan keuangan di Indonesia berada di angka Rp4.809.107 per bulan. Lokasi kerja cukup memengaruhi besarannya. Contohnya, di Jakarta, gaji rata-rata bisa mencapai Rp5.575.167 per bulan.
Semakin tinggi pengalaman dan tanggung jawab, gaji pun akan ikut naik, terutama jika kamu naik jabatan ke posisi senior staff, supervisor, manajer keuangan, atau bahkan finance controller.
Jenjang karier di bidang ini terbilang jelas dan stabil. Kamu bisa mulai sebagai accounting staff, lalu berkembang menjadi senior accountant, finance manager, hingga CFO (Chief Financial Officer).
Skill dan sertifikasi tambahan seperti Brevet, CPA, atau pengalaman kerja di berbagai industri juga bisa mempercepat kenaikan kariermu di bidang ini.
Baca Juga: Contoh CV Finance Staff Profesional + Tips Membuatnya
Siap Berkarier Sebagai Finance Accounting?
Kalau kamu sudah makin paham soal jobdesk finance accounting, sekarang saatnya ambil langkah nyata buat mulai karier impianmu bareng Program Bootcamp dibimbing.id! Belajar bareng 338+ mentor berpengalaman dengan materi super lengkap mulai dari data, career development, digital marketing, hingga English class.
Semuanya dirancang dengan silabus terlengkap, ada praktek nyata buat portfolio, gratis mengulang kelas, dan sudah ada 3400+ career shifter yang merasa terbantu banget. Plus, dibimbing.id punya 840+ hiring partner buat bantu penyaluran kerja ke berbagai perusahaan top.
Kalau kamu masih mikir, “Kalau bukan dari jurusan akuntansi, bisa ikut nggak?” atau “Belajarnya mulai dari nol atau langsung yang advance?”, kamu bisa konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.
Referensi
Tags