dibimbing.id - 10 Jenis-Jenis Branding yang Perlu Diketahui, Yuk Pelajari!

10 Jenis-Jenis Branding yang Perlu Diketahui, Yuk Pelajari!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

10 June 2024

542

Image Banner

Mau buat produk, layanan, atau perusahaan Anda berbeda dengan yang lain? Branding adalah jawabannya! Akan tetapi, jenis-jenis branding ini beragam dan punya fungsi yang berbeda.


Anda harus pahami beragam jenisnya untuk mengerti bagaimana cara membuat identitas yang unik dan menciptakan kesan yang bertahan lama di benak konsumen. Penasaran dengan jenis-jenis branding?


Yuk, pelajari lengkapnya di bawah ini!


Apa yang Dimaksud dengan Branding?



Branding adalah proses menciptakan identitas unik untuk sebuah perusahaan. Mengutip dari HubSpot, branding melibatkan elemen-elemen seperti logo, slogan, desain visual, dan gaya bahasa yang digunakan dalam komunikasi.


Secara sederhana, branding adalah proses meneliti, mengembangkan, dan menerapkan fitur-fitur khas pada organisasi Anda. Tujuannya adalah agar  konsumen bisa mengaitkan merek Anda dengan produk atau layanan yang ditawarkan.


Branding bisa terlihat diimplementasikan di berbagai media. Ini meliputi caption media sosial atau palet warna pada papan iklan. Bahkan, bahan yang digunakan untuk kemasan produk pun bisa jadi strategi branding.


Jadi, branding bukan hanya tentang tampilan fisik, tapi juga tentang bagaimana konsumen merasakan dan mengingat merek Anda.



Apa Fungsi Branding?


Branding memiliki berbagai fungsi penting yang dapat memberikan keuntungan besar bagi bisnis Anda. Dilansir dari MARKOOO, branding bisa membantu menciptakan identitas yang unik untuk perusahaan hingga membuat layanan atau produk mudah dikenali konsumen.


Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa fungsi utama branding:


  • Menciptakan Identitas Unik: Membantu produk atau perusahaan mudah dikenali oleh konsumen.

  • Membuat Kesan Tahan Lama: Konsumen cenderung mengingat slogan menarik atau visual kreatif dari branding. Pada akhirnya, ini membantu produk atau layanan menonjol di pasar yang kompetitif.

  • Membangun Kepercayaan dan Loyalitas: Menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumen. Hal ini membuat konsumen kembali membeli dan merekomendasikan produk Anda.

  • Meningkatkan Kredibilitas dan Reputasi: Identitas yang konsisten dan pesan yang jelas meningkatkan kepercayaan konsumen. Sehingga, Anda bisa mempertahankan pelanggan.

  • Membangun Hubungan Jangka Panjang: Membuat merek selalu dikenang dan dipercaya oleh konsumen. Hal ini mendukung keberhasilan bisnis jangka panjang melalui kepercayaan dan kepuasan konsumen.



Apa Saja Jenis-Jenis Branding?


Sumber: Freepik


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, branding tersedia dalam beragam kategori. Masing-masing kategori ini punya fungsi yang berbeda dan beragam. Supaya tahu apa jenis branding yang pas untuk bisnis Anda, simak penjelasan lengkapnya di bawah!



Product Branding


Pertama adalah product branding. Mengutip dari Huddle Creative, product branding adalah proses menciptakan identitas unik untuk produk tertentu agar mudah dikenali dan menonjol di pasar. 


Hal ini melibatkan desain kemasan, logo, slogan, dan kampanye pemasaran. Tujuannya adalah untuk membuat produk lebih menarik bagi konsumen. Berikut adalah beberapa fungsi dari product branding:


  • Membedakan Produk: Membantu produk Anda menonjol di antara banyak pilihan yang ada.

  • Komunikasi Efektif: Menyampaikan fitur dan manfaat produk dengan jelas sehingga konsumen memahami apa yang membuat produk Anda istimewa.

  • Resonansi Emosional: Membangun hubungan emosional dengan konsumen untuk meningkatkan loyalitas merek dan ingatan produk.


Berikut adalah beberapa contoh sukses merek terkenal yang berhasil membuat branding product menarik:


  • Apple iPhone: Selain teknologi canggih, branding iPhone menekankan desain elegan dan gaya hidup aspiratif.

  • Coca-Cola: Kaleng merah ikoniknya tidak hanya menjual minuman, tetapi juga simbol kebahagiaan dan kesegaran.



Corporate Branding


Corporate branding adalah proses menciptakan identitas yang terpadu untuk seluruh perusahaan, mencakup situs web, produk, layanan, dan materi pemasaran. 


Dilansir dari toastbranding, branding ini bertujuan untuk membangun pengenalan dan loyalitas merek melalui konsistensi di semua saluran komunikasi. Sementara itu, berikut adalah beberapa fungsinya:


  • Membangun Kepercayaan: Membantu pelanggan mengenali dan mempercayai perusahaan melalui citra yang konsisten.

  • Menyampaikan Nilai dan Misi: Menyampaikan nilai-nilai, misi, dan budaya perusahaan kepada semua pemangku kepentingan. Ini termasuk karyawan, konsumen, dan investor.

  • Meningkatkan Kredibilitas: Menciptakan reputasi yang kuat dan dapat diandalkan di mata konsumen, investor, dan karyawan.


Beberapa contoh merek yang berhasil menerapkan corporate branding adalah Google. Dia dikenal dengan prinsip "Don't be evil.” Branding ini menekankan transparansi, inovasi, dan komitmen untuk membuat informasi dapat diakses secara universal.



Personal Branding



Dilansir dari Wix Blog, personal branding adalah proses menciptakan identitas unik bagi seorang individu. Penerapannya menggabungkan keterampilan dan pengalaman yang membentuk siapa mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia. 


Ini juga sering kali disebut sebagai branding individu. Berikut adalah beberapa fungsi dari branding:


  • Membedakan Diri: Membantu individu menonjol dari kerumunan dan memberikan keunggulan kompetitif dalam karier mereka.

  • Membangun Kepercayaan dan Reputasi: Membantu membentuk persepsi positif di mata orang lain, membangun kepercayaan, dan reputasi yang kuat.

  • Membuka Peluang Baru: Membantu individu menarik peluang baru, baik dalam bentuk pekerjaan, proyek, maupun kolaborasi.


Salah satu persona yang berhasil menerapkan personal branding bagus adalah LeBron James. Dia adalah salah satu pemain basket terbaik. 


James dikenal bukan hanya karena keahliannya di lapangan, tetapi juga karena keterlibatannya dalam filantropi, bisnis, dan advokasi sosial. 


Ia membangun merek pribadi yang mencerminkan kepemimpinan dan integritas, serta aktif di media sosial untuk memperkuat citra positifnya.


Baca Juga: Apa itu Brand Awareness? Definisi, Manfaat & Strateginya




Service Branding



Ini adalah proses menciptakan pengalaman unik yang diinat oleh pelanggan. Dilansir dari Huddle Creative, service branding bukan hanya tentang layanan yang diberikan, tetapi juga tentang bagaimana Anda membuat pelanggan merasa puas dengan layanan.


Lebih lengkapnya, berikut adalah fungsi service branding:


  • Menciptakan Pengalaman Berkesan: Membuat pelanggan merasa istimewa melalui pelayanan yang luar biasa, konten yang membantu, atau hadiah eksklusif.

  • Membangun Kepercayaan dan Loyalitas: Mengubah pelanggan satu kali menjadi pelanggan tetap dengan memberikan pengalaman yang konsisten dan positif.

  • Mengelola Persepsi: Melalui komunikasi yang jelas dan transparan serta memastikan harapan pelanggan terpenuhi atau bahkan terlampaui.


Berikut adalah beberapa merek terkenal yang berhasil menerapkan service branding sukses:


  • Ritz-Carlton: Hotel ini dikenal dengan pelayanan pelanggan yang sangat personal dan mewah. Pelayanannya membuat setiap tamu merasa istimewa dan dihargai.

  • Starbucks: Starbucks menciptakan pengalaman unik dengan atmosfer kedai kopi yang nyaman dan pelayanan yang ramah. Hal ini membuat pelanggan merasa betah dan ingin kembali.



Geographical Branding



Geographical branding adalah cara memanfaatkan simbol, warna, dan gambar dari budaya atau wilayah geografis tertentu sebagai bagian dari merek Anda. Dilansir dari Huddle Creative, ini melibatkan penggunaan elemen-elemen lokal.


Contoh elemen lokalnya adalah landmark, warna, musik, dan bahasa. Penggunaan elemen-elemen tersebut bertujuan untuk menciptakan pengalaman autentik bagi pelanggan. 


Salah satu contohnya adalah resor di Bali. Tempat-tempat ini mungkin menggunakan elemen budaya Bali 


Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan autentik bagi konsumen. Misalnya, dalam bangunannya mereka pakai musik gamelan, tari tradisional, dan dekorasi khas.



Cultural Branding



Cultural branding adalah proses strategis untuk mengkorporasikan elemen yang mencerminkan nilai, keyakinan, dan simbol dari budaya tertentu. Dilansir dari toastbranding, ini melibatkan pemahaman mendalam tentang nuansa budaya target.


Di samping itu, ini juga bertujuan untuk menyelaraskan merek dengan elemen budaya tersebut. Berikut adalah contohnya:


  • McDonald's: Menawarkan menu seperti McSpicy Paneer di India untuk menyesuaikan dengan selera lokal.

  • Coca-Cola: Kampanye iklan yang menekankan nilai-nilai universal seperti cinta, persahabatan, dan kebersamaan. Hal ini tentunya dapat diterima secara luas oleh berbagai budaya.



Offline Media Branding



Offline media branding adalah upaya menciptakan identitas dan kesan merek melalui media fisik dan interaksi langsung. Dilansir dari Wix Blog, ini mencakup segala sesuatu yang terjadi di luar dunia digital.


Contohnya adalah merchandise, kemasan, iklan cetak, billboard, surat langsung, iklan di bus atau kereta bawah tanah, dan bangku. Merek yang menerapkan ini adalah Starbuck. Kedai kopi ini membuat cangkir liburan khas yang dirancang khusus setiap tahunnya.


Dengan strategi ini, konsumen mereka akan menunggu-nunggu merchandise tiap tahunnya.



Online Branding



Ini adalah cara sebuah perusahaan memposisikan dirinya di pasar memakai situs web, platform media sosial, dan segala sesuatu yang terjadi di internet. Mengutip dari Wix Blog, ini juga bisa disebut sebagai digital atau internet branding.


Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:


  • Konsistensi Merek: Menjaga keselarasan identitas merek di semua platform digital. Ini memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang sama secara online.

  • Meningkatkan Visibilitas: Memperluas jangkauan merek dan meningkatkan pengenalan melalui berbagai kanal digital.

  • Membangun Hubungan: Berinteraksi langsung dengan konsumen melalui media sosial dan kampanye email untuk membangun hubungan yang kuat dan loyalitas.



Co-Branding



Mengutip dari Wix Blog, co-branding adalah ketika dua atau lebih merek bekerja sama dalam kemitraan strategis untuk meningkatkan kesadaran merek bagi semua pihak terlibat. Hal ini seringkali melibatkan merek yang berbeda bergabung.


Tujuannya adalah untuk memperkenalkan satu sama lain kepada audiens baru dan saling mendukung melalui kepercayaan merek yang telah terbangun. Contohnya adalah kolaborasi Nike dan Apple untuk menciptakan Nike+.


Produk ini mengintegrasikan teknologi Apple dengan keahlian atletik Nike. Kemitraan ini merevolusi industri kebugaran. Ini menunjukkan bagaimana merek dari berbagai sektor dapat bersatu.



Retail Branding



Retail branding adalah proses menciptakan identitas dan pengalaman yang unik bagi pelanggan saat mereka mengunjungi ruang ritel. Dilansir dari EngageBay, melibatkan desain interior, tata letak, dan elemen fisik yang memperkuat citra dan identitas merek.


Misalnya, ketika Anda memasuki Starbucks. Anda bisa merasakan suasana nyaman dan mewah langsung begitu masuk ke dalamnya. 


Dari lantai hingga pilihan furnitur, penempatan logo, dan musik yang dimainkan, semuanya dirancang untuk menciptakan tempat hangan serta santai guna menikmati kopi.


Baca Juga: Apa itu Employer Branding? Pengertian, Langkah & Pentingnya



Kembangkan Keahlian Branding Karyawan Anda Bersama Dibimbing.id



Demikian ulasan mendalam mengenai jenis-jenis branding dan contohnya. Jika berencana untuk mengasah keterampilan branding tim Anda, pertimbangkan untuk mengikuti Corporate Training di Dibimbing.id


Program kami dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan praktik branding dalam pemasaran digital bagi tim pemasaran Anda. Selain itu, Anda juga bisa pilih program lain seperti data science, web development, atau pelatihan Microsoft Office.


Pelatihan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan tim. Tertarik untuk membawa tim Anda ke tingkat selanjutnya? Mulai diskusikan kebutuhan pelatihan perusahaan Anda di sini! Dibimbing siap membantu meningkatkan keterampilan dan potensi tim Anda!



Referensi



  1. What is Branding? Understanding its Importance in 2024 [Buka]

  2. What is the Purpose of Branding? Everything You Need to Know [Buka]

  3. 9 Types of Branding and What They Really Mean [Buka]

  4. 9 Types of Branding You Need to Know [Buka]

  5. What are the Different Types of Branding [Buka]

  6. 13 Types of Branding: Explained [Buka]

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!