Strategi Branding: Definisi, Manfaat, Komponen, & Caranya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

07 June 2024

•

4102

Image Banner

Di era digital yang serba cepat ini, membangun brand yang kuat adalah kunci utama untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan. Untuk mencapai hal tersebut, strategi branding punya peran penting.

Branding adalah upaya penting untuk membangun citra dan identitas perusahaan di mata publik. Mau tahu lebih banyak soal strategi branding? Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!



Apa yang Dimaksud dengan Strategi Branding?



Secara garis besar, strategi branding adalah hal penting untuk meningkatkan kehadiran merek di kalangan konsumen. 


Mengutip dari bynder, strategi branding adalah sebuah rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan akhir, yakni identifikasi dan preferensi merek oleh konsumen. Akan tetapi, ini lebih dari sekadar logo, warna, atau tampilan website.


Upaya pembentukan merek mencakup misi perusahaan, janji pada konsumen, dan komunikasi efektif. Lebih lanjut, strategi ini berfokus pada unsur-unsur tak terlihat seperti kesadaran, ekuitas, dan sentimen merek.


Dengan upaya pembentukan merek yang tepat, perusahaan dapat mencapainya secara efektif dan meraih kesuksesan jangka panjang. 


Baca Juga: Corporate Branding: Definisi, Fungsi, Manfaat, & Cara Bangun



Manfaat Penerapan Strategi Branding


Sumber: Freepik


Strategi branding tidak hanya berfokus pada logo atau desain semata. Penerapan ini secara efektif menawarkan berbagai keuntungan signifikan bagi perusahaan. 


Mengutip dari Emotive Brand, strategi ini memberikan tiga manfaat utama bagi perusahaan. Ini mencakup diferensiasi serta peningkatan loyalitas konsumen dan semangat kerja karyawan.


Berikut MinDi uraikan penjelasan detail terkait tiga manfaat berikut:


Menciptakan Keunikan Bagi Perusahaan


Strategi yang baik bisa membantu perusahaan tampil beda di industri dengan menciptakan identitas unik yang berbeda dari pesaing. Hal ini meningkatkan daya tarik dan menarik lebih banyak konsumen.



Meningkatkan Loyalitas Konsumen


Branding bisa membangun koneksi yang kuat dengan pelanggan. Hubungan ini mendorong loyalitas dan pembelian berulang. Pada akhirnya, ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan dengan mengurangi biaya untuk menarik konsumen baru.



Menumbuhkan Semangat Kerja Karyawan


Strategi branding tidak hanya berkisar pada citra eksternal perusahaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun branding internal. Ini adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai dan identitas perusahaan kepada para karyawan.


Dengan menerapkan upaya branding internal yang efektif, perusahaan dapat:


  • Meningkatkan retensi karyawan.

  • Meningkatkan produktivitas.

  • Memperkuat budaya perusahaan.

  • Menciptakan keunggulan kompetitif.




Apa Saja yang Termasuk dalam Strategi Branding?


Sumber: Freepik


Setelah belajar konsep dan manfaatnya, kamu mungkin bingung apa sih yang termasuk dalam strategi ini. Apa saja komponen yang harus diperhatikan untuk membangun branding yang bagus?


Mengutip dari jaroeducation, strategi merek yang bagus mencakup tujuh elemen. Ini meliputi tujuan, target pasar, brand value, positioning merek, brand personality, brand voice, dan analisis pasar.


Supaya lebih paham soal elemennya, berikut adalah penjelasan lengkap dari MinDi:


Tujuan (Purpose)


Lebih dari sekadar logo dan nama, tujuan adalah landasan yang memotivasi perusahaan dan karyawan. Ini menjawab pertanyaan "mengapa" perusahaan hadir dan menetapkan faktor pembeda perusahaan dari pesaing.



Target Pasar


Mengenal target audiens sangat penting dalam strategi merek. Untuk menentukan target pasar, Anda bisa buat profil pelanggan ideal. Ini termasuk demografi, tantangan, keinginan, dan perilaku mereka. 


Pahami aspirasi dan kebutuhan mereka agar produk atau layanan perusahaan benar-benar mereka butuhkan.



Nilai Merek (Brand Value)


Nilai inti (core values) membentuk persepsi masyarakat terhadap perusahaan. Ini menjadi pedoman komunikasi dan pengambilan keputusan yang konsisten. Sementara itu, nilai merek menunjukkan prinsip yang dipegang perusahaan di mata pelanggan, pemasok, dan publik.



Positioning Merek


Positioning adalah langkah krusial yang menyatukan semua elemen sebelumnya. Ini melibatkan pemanfaatan pemasaran dan pengalaman pelanggan. 


Tujuannya adalah untuk membangun, mempertahankan, atau meningkatkan posisi merek di pasar dan dalam benak pelanggan.


Dengan menyelaraskan identitas bisnis, komunikasi, dan pemahaman terhadap pesaing dengan persepsi pelanggan, positioning membuat merek tetap kuat dan relevan di pasar.



Karakter Merek (Brand Personality)


Karakter merek membedakan perusahaan dari pesaing dan membantu komunikasi efektif dengan pelanggan. Dengan menyelaraskan merek dengan karakter yang unik, perusahaan dapat menargetkan audiens tertentu dan membuat pesan pemasaran yang tepat sasaran.



Gaya Komunikasi Merek (Brand Voice)


Gaya komunikasi harus sesuai dengan karakter merek dan target pasar. Misalnya, perusahaan yang sudah mapan dengan basis pelanggan yang lebih tua mungkin mengadopsi nada yang serius dan meyakinkan.


Sementara itu, merek yang menyasar generasi millenial bisa lebih ramah dan humor.



Analisis Pasar


Analisis pasar penting untuk memahami persaingan dan menemukan keunikan yang membedakan merek perusahaan. 


Dengan meneliti lanskap kompetitif dan mengetahui kelebihan serta kelemahan pesaing, perusahaan dapat mengembangkan strategi merek yang efektif.



Cara Menerapkan Strategi Branding


Sumber: Freepik


Strategi merek tentunya tidak akan terlihat dampaknya dalam semalam. Dibutuhkan proses yang cermat dari konsep hingga eksekusi. Berikut empat langkah fundamental untuk diterapkan:


Tentukan dan Prioritaskan Target


Langkah awal adalah menentukan arah jelas dengan menetapkan tujuan dan target yang SMART. Hal ini penting untuk memandu strategi dan memastikan semua upaya terarah pada pencapaian yang terukur.


Libatkan tim Anda dalam proses ini untuk mendapatkan berbagai perspektif dan membangun komitmen bersama. 


Ciptakan target jangka pendek, seperti meningkatkan engagement media sosial. Hal ini dapat membantu memotivasi tim dan menunjukkan kemajuan yang nyata. 


Buat juga target jangka panjang, seperti menjadi brand ternama di industri. Hal ini memberikan visi yang jelas untuk masa depan.



Audit Aset Merek


Aset brand adalah elemen-elemen penting yang membentuk identitas brand Anda. Ini meliputi logo, warna, tagline, tipografi, dan gaya visual. 


Aset non-visual seperti nama bisnis, brand voice, brand experience, brand story, dan brand vision juga memainkan peran penting.


Lakukan audit menyeluruh terhadap aset brand Anda untuk memastikan semuanya konsisten, mudah diakses, dan sesuai dengan citra brand yang ingin dibangun. 


Manajemen aset brand yang efektif akan membantu meningkatkan brand awareness. Ini juga berguna dalam membangun identitas brand yang kuat dan mudah dikenali.



Bangun Tim yang Sesuai Merek


Tim yang solid dan selaras dengan nilai-nilai inti brand adalah kunci untuk keberhasilan strategi branding. Rekrutlah karyawan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter dan kepribadian yang sesuai dengan citra brand.


Libatkan tim HR, kepala departemen dan pemimpin bisnis dalam proses rekrutmen dan pengembangan karyawan. Ciptakan budaya kerja yang positif dan suportif untuk meningkatkan loyalitas dan produktivitas tim. 


Karyawan yang selaras dengan brand akan menjadi duta terbaik merek Anda. Mereka juga bisa membantu menyebarkan pesan brand secara efektif.


Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan Brand Awareness Bisnis dengan Mudah



Pantau dan Ukur Hasil


Strategi branding yang efektif harus diukur dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan Anda berada di jalur yang tepat. Kumpulkan data berkualitas tinggi yang akurat dan terpercaya dari berbagai sumber.


Mislanya, aplikasi bisnis, analitik media sosial, dan social listening. Untuk melihat performa brand Anda secara keseluruhan, lakukan analisis data kuantitatif. Contohnya adalah profitabilitas, tingkat konversi, dan engagement media sosial. 


Lakukan juga analisis data kualitatif, seperti sentimen pelanggan dan ulasan brand. Ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana audiens memandang brand Anda.



Kesimpulan



Demikian pembahasan lengkap tentang apa itu strategi branding hingga bagaimana cara menerapkannya. Dengan ini, Anda dapat membuat merek bisnis lebih dikenal oleh audiens yang lebih luas.


Jika Anda ingin melatih staf dan karyawan Anda dalam pemasaran digital untuk menciptakan branding yang baik, pertimbangkan untuk mengikuti Corporate Training di Dibimbing.id


Program ini menawarkan pelatihan pemasaran digital untuk tim pemasaran dan staf perusahaan Anda. Tertarik? Mulai diskusikan kebutuhan pelatihan perusahaan Anda di sini! Dibimbing siap membantu meningkatkan keterampilan dan potensi tim Anda!



Referensi



  1. Definition: Brand Strategy [Buka]

  2. Brand Implementation: Your Brand Strategy in Action [Buka]

  3. 7 Key Elements of Brand Strategy [Buka]

  4. Three Key Advantages of a Strong Brand Strategy [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!