7 Fungsi Kubernetes, Lengkap dengan Pengertian & Cara Kerja!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
02 February 2024
•
130

Kubernetes adalah sistem penting dalam pengembangan web. Fungsi Kubernetes yang paling utama adalah untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam pengelolaan aplikasi berbasis kontainer.
Dalam web development, fungsi Kubernetes adalah untuk memastikan bahwa situs web tetap responsif dan dapat diakses kapanpun. Untuk memahaminya lebih dalam, baca artikel ini sampai habis ya!
Apa itu Kubernetes?
Secara garis besar, Kubernetes adalah sistem orkestrasi kontainer open-source. Sistem ini dirancang untuk otomatisasi penyebaran, skalabilitas, dan pengelolaan aplikasi yang dikemas dalam kontainer.
Sistem ini dikembangkan oleh Google. Saat ini, sistem ini dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation.
Lebih lanjut, Kubernetes telah menjadi standar industri untuk pengelolaan aplikasi dalam skala besar. Hal tersebut khususnya berlaku pada sistem yang beroperasi dalam lingkungan cloud.
Dalam konteks web development, Kubernetes menawarkan kemampuan dalam mengelola infrastruktur yang diperlukan dalam aplikasi web. Dengan Kubernetes, web developer dapat dengan mudah menyebarkan aplikasi yang scalable dan tahan terhadap kegagalan.
Selain itu, sistem bisa mengelola beban kerja secara dinamis. Kubernetes juga bisa melakukan pembaruan dan pemeliharaan tanpa downtime signifikan.
Cara Kerja Kubernetes
Dalam pengembangan web, Kubernetes berperan sebagai sistem orkestrasi kontainer. Tugas utamanya adalah untuk melakukan otomatisasi penyebaran, skalabilitas, dan pengelolaan aplikasi web.
Untuk memenuhi tugas utamanya, berikut adalah langkah-langkah yang menggambarkan cara kerja Kubernetes:
Mengelola dan mengisolasi kontainer yang menjalankan komponen-komponen aplikasi.
Menyediakan penyeimbangan beban dan penemuan layanan. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan lalu lintas secara efisien. Hal ini memungkinkan komunikasi antar layanan.
Menyesuaikan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya berdasarkan permintaan melalui skalabilitas otomatis.
Memfasilitasi pembaruan berkelanjutan dengan downtime yang minimal.
Mendeteksi dan memperbaiki masalah secara otomatis.
Pada intinya, Kubernetes meningkatkan efisiensi dan reliabilitas dalam pengembangan aplikasi web yang kompleks serta dinamis.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Web Real-time dan Aplikasinya untuk Bisnis

Fungsi Kubernetes dalam Web Development
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Kubernetes memiliki peran penting dalam pengembangan web. Pasalnya, efisiensi dan kecepatan dalam penyampaian aplikasi web bisa ditingkatkan dengan Kubernetes.
Untuk memahami perannya, berikut adalah beberapa fungsi Kubernetes dalam web development:
1. Penyeimbangan Beban (Load Balancing)
Pertama, fungsi Kubernetes adalah untuk menyeimbangkan beban atau load balancing. Pasalnya, Kubernetes bisa menangani penyeimbangan beban lalu lintas yang masuk ke aplikasi secara efisien.
Hal tersebut memungkinkan permintaan pengguna didistribusikan secara merata di antara berbagai instance aplikasi. Selain itu, fungsi ini juga bisa meningkatkan performa dan mencegah kelebihan beban pada satu node.
Fitur yang memegang peran penting untuk mewujudkan fungsi ini adalah Ingress. Dengan Ingress, aturan penyeimbangan beban dapat didefinisikan untuk mengarahkan lalu lintas ke kontainer yang tepat.
Hal tersebut memastikan pengalaman pengguna yang lancar dan responsif.
2. Pengelolaan dan Orkestrasi Kontainer
Kedua, fungsi Kubernetes adalah pengelolaan dan orkestrasi kontainer. Pasalnya, Kubernetes mengotomatisasi penyebaran, skalabilitas, dan operasi kontainer yang menjalankan aplikasi.
Hal ini memungkinkan web developer untuk mengemas aplikasi dan ketergantungannya dalam kontainer. Ini kemudian akan dikelola oleh Kubernetes.
Lebih lanjut, Kubernetes akan mengatur kontainer itu dalam pod. Kubernetes akan menangani siklus hidup kontainer. Tujuannya adalah untuk menjaga aplikasi agar berjalan dengan keadaan yang diinginkan.
3. Skalabilitas Otomatis
Berikutnya, fungsi Kubernetes adalah untuk melakukan skalabilitas otomatis berdasarkan permintaan pengguna. Skalabilitas dilakukan berdasarkan jumlah kontainer yang berjalan.
Kubernetes akan meningkatkan atau mengurangi jumlahnya berdasarkan kebutuhan aktual. Lebih lanjut, skalabilitas juga berperan penting dalam mengelola lonjakan trafik yang tak terduga.
Kubernetes juga memastikan bahwa aplikasi tetap stabil dan dapat diakses tanpa mengalami downtime.
Baca Juga: Panduan Lengkap Roadmap Web Developer untuk Pemula
4. Penyediaan Sumber Daya Cepat dan Efisien
Selanjutnya, fungsi Kubernetes adalah untuk menyediakan sumber daya cepat dan efisien. Pasalnya, sistem ini bisa mempercepat dan menyederhanakan proses penyediaan sumber daya.
Dengan begitu, developer bisa menyediakan sumber daya yang diperlukan dengan cepat. Sumber daya tersebut bisa berupa CPU, memori, dan storage. Penyediaannya bisa dilakukan dengan deklarasi YAML atau JSON.
Tugas Kubernetes adalah untuk mengotomatisasi proses alokasi dan manajemen sumber daya tersebut. Dengan begitu, efisiensi penggunaan sumber daya bisa ditingkatkan.
5. Manajemen Penyimpanan
Berikutnya, fungsi Kubernetes adalah sebagai manajemen penyimpanan. Pasalnya, sistem ini menyediakan dukungan untuk berbagai solusi penyimpanan, baik lokal maupun cloud.
Hal ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan dan mengakses data secara persisten. Meski begitu, ini tidak mencakup dukungan untuk volume persisten. Jadi, data tidak terjamin tetap ada saat proses kontainer dimulai ulang atau dipindahkan antar node.
6. Pembaruan dan Pemeliharaan
Setelah itu, fungsi Kubernetes berikutnya adalah untuk memudahkan pembaruan dan pemeliharaan aplikasi. Hal ini dilakukan dengan fitur seperti rolling updates.
Dengan fitur tersebut, developer dapat memperbarui aplikasi tanpa downtime. Lebih lanjut, Kubernetes juga memiliki kemampuan untuk melakukan roll-back ke versi sebelumnya. Ini bisa diterapkan apabila versi baru bermasalah.
7. Pemulihan dari Kegagalan (Self-Healing)
Terakhir, fungsi Kubernetes adalah untuk melakukan pemulihan dari kegagalan. Sistem ini bisa melakukan self-healing secara otomatis dengan melakukan hal sebagai berikut:
Mengganti kontainer yang gagal.
Memulai ulang kontainer yang tidak merespons.
Menempatkan kontainer di node lain jika ada yang gagal.
Fungsi ini memastikan ketersediaan dan reliabilitas aplikasi. Ini juga berlaku saat menghadapi kegagalan hardware atau software.
Demikian ulasan mengenai fungsi Kubernetes yang dilengkapi dengan pengertian dan cara kerjanya. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa Kubernetes adalah sistem penting bagi web developer.
Pasalnya, sistem tersebut bisa meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasi aplikasi web. Meski begitu, ada berbagai hal lain yang juga krusial dan perlu diperhatikan dalam web development. Tertarik untuk mempelajarinya?
Bagi Sobat MinDi yang tertarik, MinDi rekomendasikan kamu Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing. Kamu bakal belajar materi hingga tools web development dengan profesional dan silabus beginner-friendly.
So, program ini cocok buat career-switcher yang baru mulai. Sebab, kamu bisa belajar mulai dari nol sampai mahir! Di samping itu, kamu bakal praktik dengan real-case project yang bisa kamu pakai dalam portofolio.
Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi! Jadi, segera gabung dan mulai transformasi karirmu bareng Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.