Apa Itu Eavesdropping? Pengertian dan Cara Menghindarinya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
03 July 2025
•
385

Warga bimbingan, eavesdropping adalah tindakan mendengarkan percakapan orang lain secara diam-diam tanpa izin, biasanya untuk mendapatkan informasi pribadi.
Tindakan ini bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti menyadap telepon atau pesan elektronik.
Yuk simak, meskipun terlihat sepele, eavesdropping dapat mengancam privasi dan keamanan data kita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegahnya agar informasi pribadi tetap aman.
Apa Itu Eavesdropping?
Eavesdropping adalah tindakan mendengarkan percakapan orang lain tanpa izin, baik secara langsung maupun melalui teknologi.
Biasanya, orang yang melakukan eavesdropping ingin mendapatkan informasi pribadi atau rahasia dari orang yang sedang berbicara.
Tindakan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti menyadap telepon, pesan teks, atau percakapan online.
Eavesdropping tidak hanya melanggar privasi, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keamanan dan kepercayaan antara individu atau pihak yang terlibat.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat
Tujuan Eavesdropping
Sumber: Canva
Eavesdropping dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, yang biasanya berkaitan dengan memperoleh informasi yang tidak seharusnya didengar. Berikut adalah beberapa tujuan utama eavesdropping:
1. Mendapatkan Informasi Rahasia
Tujuan utama eavesdropping adalah untuk memperoleh informasi pribadi atau sensitif yang tidak seharusnya diketahui oleh pihak lain.
Informasi ini sering digunakan untuk keuntungan pribadi atau kepentingan tertentu. Hal ini bisa mencakup data finansial, rencana bisnis, atau detail pribadi lainnya.
2. Melakukan Spionase
Eavesdropping sering digunakan dalam kegiatan spionase, baik oleh individu maupun negara.
Dengan menyadap komunikasi, seseorang bisa mendapatkan intelijen yang bernilai tinggi. Tujuan ini dapat memberikan keuntungan strategis dalam dunia bisnis atau politik, misalnya dalam persaingan antar perusahaan.
3. Menguji Keamanan Sistem
Dalam beberapa kasus, eavesdropping dilakukan untuk menguji keamanan suatu sistem komunikasi.
Hacker atau penguji keamanan mencoba mencari celah dalam jaringan atau protokol yang digunakan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menemukan kerentanannya, yang dapat berisiko menyebabkan kebocoran data.
4. Memantau Aktivitas Orang Lain
Eavesdropping juga digunakan untuk memantau aktivitas orang lain, baik oleh perusahaan atau individu.
Misalnya, perusahaan dapat memantau percakapan karyawan untuk mencegah kebocoran informasi. Tindakan ini dapat melanggar privasi namun sering dilakukan demi alasan keamanan atau pengawasan.
Baca juga : Panduan Lengkap Belajar Cyber Security dan Peluang Kerja
Contoh Eavesdropping
Eavesdropping bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan situasi. Berikut beberapa contoh umum dari eavesdropping:
1. Menyadap Percakapan Telepon
Salah satu bentuk eavesdropping yang paling umum adalah menyadap percakapan telepon antara dua orang.
Penyadapan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendengarkan informasi yang dibicarakan tanpa sepengetahuan pihak yang terlibat. Tindakan ini sering dilakukan oleh pihak yang ingin mendapatkan informasi pribadi atau rahasia.
2. Menyadap Jaringan Wi-Fi
Eavesdropping juga bisa terjadi melalui jaringan Wi-Fi publik atau tidak terlindungi dengan baik. Pengguna dengan niat jahat dapat mengakses dan mendengarkan data yang dipertukarkan melalui jaringan tersebut.
Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau data transaksi.
3. Memata-matai Pesan Elektronik
Selain percakapan suara, eavesdropping juga bisa terjadi pada pesan teks atau email yang dikirimkan antara individu.
Dengan menggunakan perangkat lunak atau teknik tertentu, seseorang bisa mengakses pesan-pesan ini tanpa izin. Hal ini dapat mengarah pada pencurian informasi sensitif, seperti rincian akun atau informasi bisnis.
4. Mengawasi Percakapan di Tempat Umum
Eavesdropping juga dapat terjadi dengan cara yang lebih sederhana, seperti mendengarkan percakapan di tempat umum.
Seseorang mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja mendengarkan pembicaraan orang lain di restoran, transportasi umum, atau ruang publik lainnya. Meskipun ini lebih bersifat pasif, tetap saja informasi pribadi bisa didapatkan
Baca juga : Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dampak Eavesdropping
Warga bimbingan, eavesdropping adalah tindakan yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh tindakan eavesdropping:
1. Pelanggaran Privasi
Eavesdropping adalah pelanggaran langsung terhadap privasi individu atau organisasi. Ketika percakapan atau komunikasi disadap tanpa izin, hak seseorang untuk menjaga informasi pribadi mereka menjadi terganggu.
Hal ini dapat merusak rasa percaya antara individu atau pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
2. Kebocoran Data Sensitif
Salah satu dampak utama dari eavesdropping adalah kebocoran data yang sangat sensitif. Informasi pribadi, keuangan, atau bisnis yang didapatkan dari penyadapan dapat jatuh ke tangan yang salah.
Kebocoran data semacam ini dapat menyebabkan kerugian finansial atau kerusakan reputasi yang besar bagi individu atau organisasi.
3. Ancaman Keamanan
Eavesdropping adalah celah bagi ancaman keamanan, baik dalam lingkup pribadi maupun organisasi.
Informasi yang disadap bisa digunakan untuk melakukan serangan lebih lanjut, seperti pencurian identitas atau serangan siber.
Selain itu, data yang diperoleh dari penyadapan dapat digunakan untuk merencanakan serangan atau sabotase lebih lanjut.
Baca juga : Apa Itu Metasploit? Fungsi, Fitur, dan Cara Menggunakannya
Cara Mencegah Eavesdropping
Sumber: Canva
Untuk melindungi diri dari eavesdropping, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mencegah eavesdropping:
1. Menggunakan Enkripsi
Enkripsi mengamankan data dengan mengubahnya menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci yang tepat. Ini sangat penting untuk melindungi komunikasi sensitif seperti email dan pesan teks.
2. Hindari Jaringan Publik Tanpa Perlindungan
Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik tanpa perlindungan, karena ini membuka peluang untuk penyadapan. Jika terpaksa, gunakan VPN untuk melindungi data yang dikirimkan.
3. Perbarui Sistem Keamanan
Pembaruan rutin pada perangkat lunak dan sistem keamanan membantu menutup celah yang bisa dimanfaatkan untuk eavesdropping. Pastikan firewall dan antivirus selalu diperbarui.
4. Gunakan Alat Keamanan untuk Komunikasi
Pilih aplikasi atau perangkat yang menawarkan enkripsi end-to-end untuk melindungi percakapan Anda. Alat ini akan menjaga komunikasi tetap aman dari penyadapan.
Baca juga : Apa Itu Nmap? Ini Penjelasan Lengkap Fungsi dan Contohnya
Ingin Jadi Cyber Security Professional?
Setelah memahami apa itu eavesdropping dan cara menghindarinya, kini saatnya untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang Cyber Security.
Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang cara melindungi data dan mencegah ancaman siber, termasuk eavesdropping, dengan pendekatan praktis.
Dengan kurikulum yang aplikatif dan lebih dari 840+ hiring partner, kamu akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di dunia keamanan siber.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung, dengan tingkat keberhasilan alumni 96%, kariermu di dunia Cyber Security semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di sini untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Cyber Security Professional! #BimbingSampeJadi!
Referensi
- What is eavesdropping? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.