dibimbing.id - Apa Itu Data Sekunder? Definisi, Jenis, dan Contoh Lengkap

Apa Itu Data Sekunder? Definisi, Jenis, dan Contoh Lengkap

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

29 April 2024

•

6126

Image Banner

Data sekunder adalah jenis data yang sering digunakan dalam berbagai penelitian dan analisis bisnis saat ini.

Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh pihak lain, sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan tertentu tanpa harus melakukan pengumpulan data dari awal.

Data sekunder memiliki berbagai jenis dan contoh yang dapat membantu mempercepat proses penelitian dan pengambilan keputusan dalam bisnis. 

Penggunaan data ini dapat menghemat waktu dan biaya, karena peneliti atau perusahaan hanya perlu memanfaatkan data yang sudah tersedia.Penasaran lebih lanjut tentang data sekunder? Yuk, simak artikel berikut ini.

Baca juga: P-Value: Pengertian, Fungsi, Rumus & Contoh Penggunaannya


Apa itu Data Sekunder?


Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh pihak lain, lalu digunakan kembali untuk tujuan tertentu. 

Data ini biasanya berasal dari sumber-sumber seperti laporan, survei, atau statistik yang telah tersedia, sehingga memudahkan kita untuk memanfaatkannya tanpa harus melakukan pengumpulan data dari awal.

Dengan data sekunder, kita bisa menghemat waktu dan biaya dalam proses penelitian atau analisis, karena hanya perlu memanfaatkan informasi yang sudah ada.

Baca juga: 10 Tugas Data Analyst untuk Sukses dalam Dunia Kerja


Pengertian Data Sekunder Menurut Para Ahli


Sumber: Canva

Berikut adalah beberapa definisi data sekunder menurut para ahli yang dapat memberikan pemahaman lebih lanjut.

  1. Sugiyono (2008), Sugiyono menyatakan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti atau pengumpul data secara tidak langsung. Artinya, data ini didapatkan melalui perantara, baik berupa individu maupun dokumen.
  2. Husein Umar (2013), menurut Husein Umar, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain. Data ini bisa disajikan dalam bentuk tabel atau diagram dan biasanya berasal dari pihak yang mengumpulkan data primer atau institusi lain.
  3. Kuncoro (2009), Kuncoro mengungkapkan bahwa data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan data yang dicari oleh peneliti. Data ini memudahkan peneliti dalam memperoleh informasi yang relevan tanpa melakukan pengumpulan data dari awal.
  4. Arikunto (2013), menurut Arikunto, data sekunder adalah data yang diperoleh melalui berbagai dokumen yang sudah tersedia. Dokumen ini bisa berupa dokumen grafis, foto, rekaman, atau berbagai bentuk lain yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh pihak lain.

Baca juga: 5 Contoh Pekerjaan Data Analyst beserta Jenis dan Gaji


Perbedaan Data Primer dan Sekunder


Sumber: Canva

Setiap jenis data memiliki keunikan dan metode pengumpulan yang berbeda, yang sangat penting untuk dipahami oleh peneliti. Yuk, simak perbedaan data primer dan sekunder di bawah ini:


1. Secara Konsep


Data Primer:

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari sumber asli atau subjek penelitian. Data ini diperoleh melalui proses pengumpulan data pertama kali dan belum pernah digunakan atau dipublikasikan oleh pihak lain.


Data Sekunder:

Data sekunder, sebaliknya, adalah data yang sudah dikumpulkan dan dipublikasikan oleh pihak lain, kemudian digunakan kembali oleh peneliti untuk keperluan tertentu. Data ini biasanya diambil dari sumber-sumber yang telah tersedia, seperti laporan, buku, atau statistik resmi.


2. Bentuk dan Spesifikasi Data


Data Primer :

  1. Bentuknya mentah dan belum diolah.
  2. Spesifik dan sangat sesuai dengan tujuan atau kebutuhan penelitian yang sedang dilakukan.
  3. Formatnya bisa berupa data kuantitatif (angka) atau kualitatif (deskripsi) tergantung pada teknik pengumpulannya.


Data Sekunder :

  1. Biasanya sudah diolah atau disajikan dalam bentuk yang lebih siap digunakan, seperti tabel, grafik, atau diagram.
  2. Cenderung lebih umum dan mungkin tidak selalu sesuai dengan kebutuhan spesifik penelitian.
  3. Disusun dalam bentuk yang telah terstruktur untuk memudahkan interpretasi umum.


3. Sifat dan Sumber Data


Data Primer:

  1. Bersifat spesifik dan sangat terfokus pada topik atau isu tertentu yang ingin diteliti.
  2. Sumbernya berasal langsung dari individu, responden, atau objek yang menjadi fokus penelitian.
  3. Memiliki relevansi yang tinggi karena datanya secara langsung terkait dengan tujuan penelitian yang dilakukan.


Data Sekunder:

  1. Bersifat lebih umum dan sering kali digunakan sebagai data pendukung atau pelengkap.
  2. Sumbernya berasal dari dokumen, publikasi, atau laporan yang telah disiapkan oleh pihak lain, seperti lembaga pemerintah, organisasi riset, atau perusahaan.
  3. Tidak selalu spesifik, tetapi dapat memberikan konteks atau perspektif tambahan bagi penelitian.

Baca juga: 7 Cara Belajar Data Analyst untuk Pemula dari Dasar


4. Teknik dan Pengumpulan Data


Jenis Data Primer:

Dikumpulkan melalui metode pengumpulan langsung yang mengharuskan peneliti berinteraksi dengan subjek penelitian.

Beberapa teknik pengumpulan data primer meliputi:

  1. Kuesioner – Mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden untuk memperoleh data spesifik.
  2. Wawancara Langsung – Mendapatkan informasi langsung dari responden melalui percakapan atau diskusi.
  3. Survei – Mengumpulkan data dari sejumlah orang secara bersamaan untuk memperoleh informasi umum atau tren.
  4. Observasi – Mengamati langsung subjek atau fenomena yang sedang diteliti dalam konteks alami.


Jenis Data Sekunder:

Teknik pengumpulannya melibatkan pencarian dari berbagai sumber yang sudah ada dan diakses tanpa interaksi langsung.

Beberapa teknik pengumpulan data sekunder meliputi:

  1. Studi Kepustakaan – Mengambil informasi dari buku, artikel, atau jurnal ilmiah.
  2. Dokumentasi – Menggunakan arsip, catatan, atau dokumen resmi yang sudah tersedia.
  3. Internet dan Database Publik – Mengakses data melalui situs web, statistik pemerintah, atau platform data publik.
  4. Laporan Institusi – Menggunakan laporan atau data dari lembaga atau organisasi terkait topik penelitian.


Baca juga: 8 Siklus Pengolahan Data, Tipe, dan Contohnya, Lengkap!


Contoh Data Sekunder


Sumber: Canva

Data sekunder bisa menjadi pilihan praktis bagi peneliti karena sudah tersedia dan dapat diakses dengan mudah. Yuk, simak beberapa contoh data sekunder berikut ini untuk memahami jenis-jenisnya:


1. Laporan Penelitian


Data yang diperoleh dari laporan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. 

Laporan ini biasanya berisi hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi yang bisa dijadikan referensi tambahan.


2. Publikasi Statistik Pemerintah


Data yang disediakan oleh instansi pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau Kementerian terkait. 

Contohnya adalah data sensus penduduk, statistik ekonomi, dan data demografi yang dapat digunakan untuk mendukung analisis penelitian.


3. Artikel Jurnal Ilmiah


Artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah, di mana peneliti bisa menemukan data hasil penelitian lain yang sudah terpublikasi. 

Artikel jurnal sering kali menjadi sumber data sekunder untuk mendalami teori atau mendapatkan data empiris.

Baca juga: Apa Itu DFD? Definisi, Fungsi, Simbol & Contoh Lengkap


4. Dokumen Perusahaan


Data yang berasal dari dokumen internal perusahaan, seperti laporan tahunan, laporan keuangan, atau laporan penjualan. 

Dokumen ini bisa memberikan gambaran mengenai kinerja atau perkembangan perusahaan.


5. Database Online dan Situs Web Resmi


Data yang diakses melalui database online, seperti Google Scholar atau ProQuest, serta situs web resmi organisasi atau lembaga. 

Contoh lainnya adalah data dari situs web statistik internasional, seperti World Bank atau WHO.


6. Buku dan Literatur


Data dari buku atau literatur yang diterbitkan oleh ahli atau akademisi yang diakui. Buku sering digunakan untuk memperoleh landasan teori atau referensi dalam penelitian ilmiah.

Baca juga: Apa Itu R Studio? Arti, Fungsi, dan Cara Menggunakan


Sudah Siap Memahami Data Sekunder Lebih Mendalam?


Setelah memahami definisi, jenis, dan contoh data sekunder, kamu kini lebih siap memanfaatkan data ini untuk penelitian atau bisnismu.

Ingin mendalami lebih lanjut? Yuk, bergabung di Bootcamp Data Science di dibimbing.id!

Belajar langsung dari mentor berpengalaman, dengan silabus lengkap, praktik nyata untuk memperkuat portofolio, dan kesempatan gratis mengulang kelas.

Sudah ada 95% alumni yang berhasil bekerja, dan lebih dari 700+ hiring partner siap membantu penyaluran kerja.

Ada pertanyaan tentang data, peluang karier, atau tips penelitian? Konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Referensi: 

  1. What Is Secondary Data? A Complete Guide [Buka]
  2. What is Secondary Data? + [Examples, Sources, & Analysis] [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!