dibimbing.id - Content Pillar: Definisi, Contoh & Cara Membuatnya

Content Pillar: Definisi, Contoh & Cara Membuatnya

Muthiatur Rohmah

•

23 January 2024

•

657

Image Banner

Content pillar adalah panduan pokok yang berisi informasi penting mengenai strategi social media marketing. Di era digital ini, penggunaan social media marketing merupakan hal yang penting dan perlu dipelajari untuk pemasaran digital sebuah perusahaan.


Untuk mengefektifkan sisi digital marketing sebuah perusahaan, diperlukan adanya penyusunan content pillar dengan efektif. Ini adalh pondasi pokok strategi digital marketing perusahaan.


Content pillar dapat digunakan dalam berbagai platform online pemasaran seperti, blog, pembuatan konten media sosial, podcast, serta infografis. Membuat content pillar merupakan hal yang utama sebelum menjalankan strategi digital marketing.


Sobat MinDi penasaran mengenai content pillar? Mari simak pengertian content pillar beserta contoh dan cara membuatnya, berikut ini!



Apa itu Content Pillar



Content pillar dalam konteks pemasaran digital dan media sosial merujuk pada tema atau topik utama yang menjadi fokus utama dalam strategi konten sebuah merek atau organisasi. 


Setiap content pillar merupakan fondasi yang mendukung dan memberi arah pada pembuatan konten, memastikan bahwa materi yang dipublikasikan konsisten dengan identitas dan tujuan merek. 


Misalnya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mungkin memiliki content pillar seperti nutrisi, olahraga, kesehatan mental, dan gaya hidup sehat. Setiap pillar ini akan dijelajahi melalui berbagai jenis konten, seperti artikel, video, infografis, dan postingan media sosial, yang semua berfokus pada aspek spesifik dari topik tersebut. 


Menggunakan content pillar memungkinkan merek untuk membangun narasi yang koheren dan menyeluruh seputar area keahlian mereka, meningkatkan keterlibatan audiens, dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin pemikiran dalam industri mereka. 


Strategi ini juga membantu dalam merencanakan dan mengorganisir konten secara lebih efektif, memastikan bahwa semua pesan kunci dan informasi penting disampaikan secara konsisten kepada audiens.


Perbedaan Content Pillar dengan Artikel



Content pillar dan artikel biasa merupakan dua hal yang berbeda dalam strategi konten. Content pillar adalah konsep strategis yang berfungsi sebagai fondasi untuk seluruh strategi konten sebuah merek atau organisasi. 


Sedangkan artikel biasa lebih berfokus pada penyampaian informasi atau narasi spesifik dan sering dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau minat segera audiens, daripada memandu strategi konten secara keseluruhan.


Content pillar merupakan tema atau topik utama yang mengarahkan dan menyatukan berbagai jenis konten yang dibuat, seperti artikel, video, dan postingan media sosial, dan bertujuan untuk membangun konsistensi serta otoritas merek dalam area tertentu. 


Sebaliknya, artikel biasa adalah potongan konten individual yang menangani topik atau informasi spesifik. Sementara artikel dapat dikaitkan dengan content pillar, ia berdiri sendiri dan tidak seluas atau strategis seperti content pillar. 


Gimana nih Sobat MinDi sudah paham mengenai pengertian content pillar seutuhnya? Selanjutnya yuk simak manfaat yang didapat saat menggunakan content pillar pada strategi konten perusahaan.


Manfaat Content Pillar



Untuk memaksimalkan strategi konten, content pillar memiliki beberapa manfaat penting untuk keberhasilan konten digital marketing perusahaan. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.


1. Content Pillar dapat Meningkatkan Konsistensi dan Relevansi Konten



Dengan menggunakan content pillar sebagai fondasi strategi konten, sebuah brand dapat memastikan bahwa semua konten yang dibuat dan dipublikasikan konsisten dan relevan dengan identitas dan tujuan merek. 


Ini membantu dalam membangun narasi yang efektif dan menyeluruh seputar area keahlian perusahaan. Hal ini akan  membuat konten lebih menarik dan bermakna bagi audiens. Konsistensi konten juga penting untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens.


2. Content Pillar dapat Meningkatkan Efektivitas SEO dan Keterlibatan Audiens



Content pillar dapat memudahkan merek untuk fokus pada kata kunci dan topik yang relevan dengan audiens target mereka, yang dapat meningkatkan kinerja SEO


Dengan konten yang terpusat pada topik yang menarik bagi audiens, merek dapat meningkatkan keterlibatan dan interaksi, baik dalam bentuk like, share, maupun komentar. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan visibilitas organik di mesin pencari, dan memperkuat hubungan dengan audiens.


3. Content Pillar Memudahkan Perencanaan dan Produksi Konten



Content pillar dapat membuat kerangka kerja yang jelas untuk merencanakan dan menghasilkan konten. Dengan struktur ini, tim marketing  dapat lebih mudah mengidentifikasi topik yang perlu dijelajahi, jenis konten yang harus dibuat, dan jadwal penerbitan konten. 


Sehingga pembuatan konten yang lebih terorganisir dan efisien, mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk brainstorming dan pengembangan ide konten baru. 


Selain itu, content pillar juga memudahkan untuk mengukur efektivitas konten, karena setiap pillar dapat ditinjau dan dioptimalkan berdasarkan kinerjanya.


Wah ternyata content pillar memiliki banyak manfaat dalam optimalisasi konten marketing ya, Sobat MinDin ingin mengetahui cara membuat content pillar yang baik dan efektif, demi kemajuan konten digital marketing perusahaan? Mari simak penjelasan berikutnya mengenai cara membuat content pillar.


Baca Juga: Contoh Body Email Lamaran Kerja, Beserta Cara Penulisan


Cara Membuat Content Pillar yang Efektif



Membuat content pillar yang efektif membutuhkan pemahaman yang baik tentang audiens target, tujuan bisnis, dan keahlian merek. Berikut adalah cara membuat content pillar yang efektif versi MinDi.


1. Identifikasi Tujuan Bisnis dan Audiens Target



Mulailah dengan memahami tujuan bisnis yang akan dicapai melalui strategi konten. Hal ini meliputi  meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web, atau meningkatkan penjualan.


Kenali audiens target perusahaan secara mendalam, termasuk demografi, minat, kebutuhan, dan tantangan mereka. Ini akan membantu dalam menentukan topik yang akan akan berhubungan langsung dengan audiens.


2. Lakukan Riset Kata Kunci dan Tren Industri



Gunakan alat riset kata kunci untuk mengidentifikasi topik dan pertanyaan populer yang berkaitan dengan bisnis. Ini akan memberikan pemahaman tentang apa yang dicari audiens di internet.


Pantau tren industri dan topik aktual untuk memastikan bahwa content pillar yang dibuat relevan dan tepat waktu. Ini akan membantu konten  tetap fresh dan menarik.


3. Tentukan Topik Utama dan Sub-Topik Konten



Pilih beberapa topik utama yang sangat relevan dengan merek dan tujuan bisnis perusahaan. Topik ini akan menjadi content pillar perusahaan.


Kembangkan sub-topik atau kategori di bawah masing-masing content pillar. Ini akan membantu dalam memecah setiap pillar menjadi konten yang lebih spesifik dan terkelola, memudahkan penciptaan dan pengelolaan konten.




4. Mulai Merencanakan dan Membuat Konten Berkualitas



Setelah menetapkan content pillar dan sub-topik, mulailah merencanakan pembuatan konten. Pastikan konten yang dibuat berkualitas tinggi, informatif, dan menarik.


Gunakan berbagai format konten untuk menjelajahi setiap pillar, seperti artikel blog, video, infografis, dan postingan media sosial, untuk menarik berbagai segmen audiens perusahaan.


Jadwalkan dan terbitkan konten secara konsisten untuk membangun keterlibatan dan menjaga audiens tetap terlibat dengan konten yang telah dibuat.

Dengan content pillar yang efektif, Sobat MinDi dapat menciptakan content pillar yang mendukung tujuan bisnis dan menarik bagi audiens. Membuat content pillar juga penting untuk meningkatkan efektivitas keseluruhan strategi pemasaran konten.


Gimana nih? Sobat MinDi sudah paham mengenai cara membuat content pillar secara keseluruhan? selanjutnya yuk simak contoh content pillar yang dapat dijadikan gambaran untuk membuat content pillar yang tepat.


Contoh Content Pillar yang Efektif untuk Strategi Konten Perusahaan



Membangun content pillar yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang audiens dan tujuan bisnis perusahaan. Berikut contoh content pillar yang digunakan secara efektif dalam strategi konten perusahaan, simak selengkapnya!


1. Pendidikan dan Pengetahuan Industri



Content pillar ini fokus pada penyediaan informasi edukatif dan wawasan industri kepada audiens. Untuk perusahaan teknologi, misalnya, pillar ini bisa mencakup konten tentang inovasi teknologi terbaru, panduan cara menggunakan produk, atau analisis tren industri. 


Tujuannya adalah untuk mendidik audiens, memposisikan merek sebagai pemimpin pemikiran di industri, dan membantu pelanggan membuat keputusan yang lebih baik. Ini bisa termasuk blog post, webinar, studi kasus, dan whitepapers.


2. Kisah Sukses dan Testimoni Pelanggan



Content pillar ini berfokus pada kisah sukses pelanggan atau studi kasus yang menunjukkan bagaimana produk atau layanan perusahaan telah membantu pelanggan. Untuk perusahaan jasa keuangan, misalnya, ini bisa berupa cerita pelanggan tentang bagaimana layanan mereka membantu dalam perencanaan keuangan atau investasi. 


Ini efektif untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas merek, serta memberikan bukti sosial yang kuat kepada calon pelanggan.


3. Gaya Hidup dan Inspirasi



Content pillar ini cocok untuk merek yang produk atau layanannya terkait erat dengan gaya hidup tertentu. Misalnya, bagi merek fashion atau kesehatan dan kebugaran, content pillar ini bisa berisi tentang cara-cara untuk hidup lebih sehat atau tips fashion terkini. 


Konten ini tidak hanya membantu membangun koneksi emosional dengan audiens tetapi juga menunjukkan bahwa merek memahami dan mendukung nilai dan aspirasi audiensnya. Ini bisa termasuk postingan media sosial, video, dan blog yang menginspirasi dan memotivasi.


Contoh content pillar ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik unik dari setiap perusahaan, memastikan bahwa konten yang dibuat relevan dengan audiens dan mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan. 


Penting untuk diingat bahwa keefektifan content pillar tergantung pada kualitas dan relevansi konten yang dihasilkan, serta konsistensi penerapannya dalam strategi konten keseluruhan.


Itulah penjelasan mengenai pengertian content pillar, manfaat content pillar, serta contohnya yang dapat Sobat MinDi terapkan pada strategi konten digital marketing perusahaan.


Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Content Pillar dan Social Media Marketing? Yuk ikuti digital marketing dibimbing.id. Dengan didampingi para profesional yang berpengalaman dan profesional, siap mensukseskan karirmu di bidang social media.


Ayo daftar sekarang juga di sini! Nikmati potongan harga menarik khusus hari ini! dan Raih karir yang sukses di bidang social media bersama dibimbing.id



Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!