dibimbing.id - Pahami COGS dalam Akuntansi, Rumus, & Cara Menghitungnya

Pahami COGS dalam Akuntansi, Rumus, & Cara Menghitungnya

Farijihan Putri

29 April 2025

296

Image Banner

Kalau kamu baru mulai mendalami dunia akuntansi atau lagi mikirin untuk beralih ke karier di finance, paham soal COGS dalam akuntansi itu wajib banget. 

COGS (Cost of Goods Sold) adalah salah satu komponen yang krusial dalam laporan keuangan karena menunjukkan biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual. 

Kalo paham rumus dan cara menghitungnya, kamu bisa menganalisis profitabilitas bisnis secara lebih akurat. 

Gak cuma itu, pengetahuan ini juga bakal membantu kamu mengelola keuangan dan strategi harga dengan lebih tepat! Yuk, pelajari lebih dalam tentang COGS dan cara menghitungnya!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


Apa itu Cost of Goods Sold (COGS)?


Cost of Goods Sold (COGS) adalah total biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual selama periode tertentu.

Biaya ini mencakup harga bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya langsung lainnya yang terlibat dalam proses produksi.

COGS sangat penting dalam laporan keuangan karena mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan produk dan menentukan margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.

Semakin rendah COGS, semakin tinggi potensi keuntungan perusahaan, sehingga pengelolaan COGS yang baik sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.


Komponen dalam COGS


Untuk memahami COGS (Cost of Goods Sold) dengan lebih baik, kita perlu tahu komponen-komponen yang menyusunnya. Berikut penjelasan singkat tentang komponen-komponen utama dalam COGS.


1. Persediaan (Inventory)


Persediaan mencakup semua bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang dimiliki oleh perusahaan. Nah, ini adalah komponen utama karena semua barang yang dijual berasal dari persediaan tersebut.

Setiap pembelian bahan baku atau barang jadi yang ada dalam persediaan akan dihitung sebagai bagian dari COGS saat barang tersebut dijual. Perhitungan persediaan yang tepat membantu perusahaan mengelola biaya dan stok dengan efisien.


2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)


Tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk menggaji pekerja yang terlibat langsung dalam produksi barang atau jasa. Biaya ini meliputi gaji, upah, dan tunjangan yang diterima oleh pekerja yang terlibat dalam pembuatan produk. 

Semakin besar jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi, semakin tinggi juga biaya tenaga kerja langsung yang tercatat dalam COGS. Dengan mengelola biaya tenaga kerja langsung, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi produksi.


3. Overhead


Overhead merujuk pada biaya tidak langsung yang dikeluarkan selama proses produksi, seperti biaya listrik, pemeliharaan peralatan, dan sewa pabrik.

Meskipun tidak langsung terkait dengan produksi barang tertentu, biaya ini tetap memengaruhi COGS karena merupakan bagian dari biaya operasional. 

Overhead yang tinggi dapat meningkatkan total COGS, sehingga perusahaan perlu memonitor dan mengontrolnya dengan hati-hati. Pengelolaan overhead yang efisien membantu menurunkan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan.

Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap


Rumus dan Cara Menghitung COGS


Sumber: Freepik

Menghitung COGS (Cost of Goods Sold) adalah langkah penting dalam menentukan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang yang dijual.

Dengan mengetahui rumus dan cara menghitungnya, kamu bisa menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi atau pembelian barang.

Berikut adalah rumus dasar dan cara menghitung COGS.

Rumus COGS = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir

  1. Persediaan Awal adalah nilai barang yang ada di awal periode, baik itu bahan baku atau barang jadi yang sudah ada di gudang.
  2. Pembelian mencakup semua pembelian bahan baku atau barang yang dilakukan selama periode tersebut.
  3. Persediaan Akhir adalah nilai barang yang tersisa di akhir periode, baik itu bahan baku, barang dalam proses, atau barang jadi yang belum terjual.

Cara Menghitung COGS:

  1. Mulai dengan menghitung persediaan awal, yang mencatat semua barang yang ada di gudang atau bahan baku yang sudah ada pada awal periode.
  2. Tambahkan pembelian yang dilakukan selama periode tersebut, baik itu bahan baku atau barang jadi yang dibeli untuk dijual.
  3. Terakhir, kurangi dengan persediaan akhir, yang mencatat semua barang yang tersisa setelah periode berakhir.
  4. Hasil dari rumus ini akan memberitahumu jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang yang terjual selama periode tersebut.


Contoh Perhitungan COGS


Misalnya, sebuah perusahaan tekstil memiliki data keuangan berikut selama satu tahun:

  1. Persediaan Awal: Rp50.000.000
  2. Pembelian: Rp150.000.000
  3. Persediaan Akhir: Rp40.000.000

Untuk menghitung COGS, kita menggunakan rumus:

COGS = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir

Langkah Perhitungan:

COGS = Rp50.000.000 + Rp150.000.000 – Rp40.000.000

COGS = Rp160.000.000

Penjelasan:

  1. Persediaan Awal: Perusahaan memiliki barang senilai Rp50.000.000 di awal periode.
  2. Pembelian: Selama tahun tersebut, perusahaan membeli barang senilai Rp150.000.000 untuk diproduksi atau dijual.
  3. Persediaan Akhir: Di akhir tahun, ada barang sisa senilai Rp40.000.000 yang belum terjual.

Jadi, COGS yang dikeluarkan perusahaan untuk barang yang terjual selama tahun tersebut adalah Rp160.000.000.

Dengan cara ini, perusahaan bisa menghitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual dan menilai profitabilitas produk mereka.


Manfaat COGS dalam Laporan Keuangan


Berikut beberapa manfaat utama dari COGS dalam akuntansi yang perlu kamu tahu:


1. Menilai Profitabilitas


COGS membantu kamu menghitung margin kotor, yaitu selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk barang yang dijual. Semakin rendah COGS, semakin besar keuntungan yang bisa didapat dari setiap produk yang dijual. 

Jadi, dengan memantau COGS, kamu bisa tahu seberapa menguntungkan perusahaan dalam menjalankan usahanya.


2. Menganalisis Efisiensi Produksi


Melalui COGS, kamu bisa lihat seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan barang. Kalau COGS terlalu tinggi, itu bisa jadi tanda ada yang perlu diperbaiki dalam proses produksi, seperti pemborosan bahan baku atau tenaga kerja. 

Dengan begitu, perusahaan bisa menemukan cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.


3. Perencanaan Pajak yang Lebih Baik


Karena COGS mempengaruhi laba bersih, ini langsung berhubungan dengan pajak yang harus dibayar perusahaan.

Semakin tinggi COGS, semakin rendah laba yang dilaporkan, yang berarti kewajiban pajak bisa lebih rendah. Nah, menghitung COGS dengan benar bisa membantu perusahaan merencanakan pajak lebih efisien.

Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan hingga Cara Membuatnya


Sudah Tahu Pentingnya COGS dalam Akuntansi?


Memahami COGS dalam akuntansi adalah kunci untuk mengelola biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kalau kamu ingin mendalami lebih dalam tentang finance & accounting, ikut Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id adalah pilihan yang tepat!

Di bootcamp ini, kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman, dengan silabus terlengkap dan praktek nyata yang akan memperkaya portfolio.

Kamu bisa mengulang kelas secara gratis dan mendapatkan peluang kerja dengan lebih dari 840+ hiring partner, yang sudah membantu 96% alumni mendapatkan pekerjaan

Kalau ada pertanyaan seperti, "Apa yang akan saya pelajari di bootcamp ini?" atau "Bagaimana cara kerja penyaluran kerja di dibimbing.id?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!