Ini Bedanya Laba Kotor dan Laba Bersih, Pahami Contohnya

Buat Warga Bimbingan yang baru belajar finance and accounting, mungkin pernah bingung memikirkan bedanya laba kotor dan laba bersih. Keduanya memang terdengar mirip, tapi keduanya punya perbedaan yang sangat penting dalam laporan keuangan.

Kalau udah tahu perbedaannya, kamu akan lebih siap untuk menganalisis laporan keuangan dan mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

Nah, di artikel ini MinDi akan bahas secara jelas perbedaan antara laba kotor dan laba bersih, lengkap dengan contoh supaya kamu lebih mudah memahaminya. Yuk, kepoin sekarang!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat

Apa itu Laba Kotor?

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa dengan biaya langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut, yang dikenal sebagai biaya pokok penjualan (COGS). 

Laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam memproduksi atau menyediakan produk dan layanan, tanpa memperhitungkan biaya operasional lainnya seperti biaya pemasaran, administrasi, dan pajak. 

Biasanya, laba kotor sering digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas dasar perusahaan sebelum biaya-biaya lain dipertimbangkan.

Apa itu Laba Bersih?

Laba bersih adalah jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah semua biaya, termasuk biaya operasional, bunga, pajak, dan biaya lainnya, dikurangkan dari total pendapatan. 

Laba bersih mencerminkan kesehatan finansial perusahaan secara keseluruhan dan menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mengelola semua aspek biaya untuk menghasilkan keuntungan. 

Jadi, laba bersih adalah indikator utama yang digunakan oleh investor dan manajemen untuk menilai performa perusahaan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Jobdesk Finance Accounting: Tugas, Skill, dan Prospek Karier

Bedanya Laba Kotor dan Laba Bersih

Sumber: Pexels

Sekarang MinDi mau jelasin bedanya laba kotor dan laba bersih secara lebih jelas. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Fokus pada Biaya

Bedanya laba kotor dan laba bersih yang pertama terletak pada biaya yang dihitung. Laba Kotor hanya memperhitungkan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penyediaan layanan, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Sebaliknya, laba bersih mencakup semua biaya, baik langsung maupun tidak langsung, seperti biaya operasional, pajak, dan bunga. 

Dengan begitu, laba bersih memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang seluruh pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan.

2. Tujuan Pengukuran

Bedanya laba kotor dan laba bersih bisa kamu liat dari tujuan pengukurannya. Laba kotor digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam memproduksi dan menjual produk atau layanan. Tujuannya membantu manajemen untuk mengetahui apakah biaya produksi sudah dikelola dengan baik. 

Di sisi lain, laba bersih digunakan untuk menunjukkan profitabilitas keseluruhan perusahaan setelah semua biaya dipertimbangkan, termasuk biaya operasional dan pajak. 

Dengan laba bersih, kamu bisa menilai apakah perusahaan benar-benar menghasilkan keuntungan setelah semua pengeluaran.

3. Dampak pada Keputusan Bisnis

Laba kotor lebih fokus pada keputusan operasional, seperti efisiensi produksi dan penetapan harga jual produk. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas dari sisi produksi dan penjualan. 

Laba bersih, di sisi lain, lebih menunjukkan kesehatan finansial perusahaan secara keseluruhan dan digunakan untuk keputusan strategis jangka panjang. 

Laba bersih sangat berguna untuk perencanaan ekspansi atau keputusan investasi yang memerlukan analisis lebih dalam tentang keadaan keuangan perusahaan.

4. Pengaruh Pajak dan Bunga

Terakhir, bedanya laba kotor dan laba bersih bisa kamu perhatikan dari pengaruh pajak. Laba kotor tidak terpengaruh oleh pajak atau bunga, karena hanya menghitung biaya yang langsung terkait dengan produksi. 

Sebaliknya, laba bersih dipengaruhi oleh pajak dan bunga yang harus dibayar perusahaan. Ini membuat laba bersih menjadi lebih lengkap, karena mencerminkan seluruh pengeluaran yang mempengaruhi keuntungan perusahaan secara keseluruhan.

Jadi, untuk melihat keuntungan akhir perusahaan, laba bersih lebih memberikan gambaran yang jelas.

Baca Juga: 5 Contoh Laporan Keuangan Sederhana, Panduan Lengkap

Contoh Perhitungan Laba Kotor dan Laba Bersih

Warga Bimbingan udah tau nih bedanya laba kotor dan laba bersih, sekarang pahami contoh perhitungannya agar makin paham!

1. Contoh Perhitungan Laba Kotor

Misalnya, sebuah perusahaan menjual produk dengan total pendapatan sebesar Rp100.000.000. Untuk memproduksi produk tersebut, perusahaan mengeluarkan biaya pokok penjualan (COGS) sebesar Rp60.000.000, yang meliputi bahan baku dan tenaga kerja langsung. Maka, perhitungan laba kotor adalah:

1. Laba Kotor = Pendapatan - Biaya Pokok Penjualan
2. Laba Kotor = Rp100.000.000 - Rp60.000.000 = Rp40.000.000

Artinya, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp40.000.000 setelah mengurangi biaya langsung untuk memproduksi produk. Laba ini menggambarkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan produksi.

2. Contoh Perhitungan Laba Bersih

Sekarang, untuk menghitung laba bersih, kita perlu mempertimbangkan semua biaya lainnya, seperti biaya operasional, pajak, dan bunga. 

Misalnya, selain biaya pokok penjualan, perusahaan juga memiliki biaya operasional (seperti pemasaran dan administrasi) sebesar Rp15.000.000, bunga utang Rp5.000.000, dan pajak yang harus dibayar sebesar Rp2.000.000. Maka, perhitungan laba bersih adalah:

1. Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Operasional - Bunga - Pajak
2. Laba Bersih = Rp40.000.000 - Rp15.000.000 - Rp5.000.000 - Rp2.000.000 = Rp18.000.000

Jadi, setelah memperhitungkan semua biaya, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp18.000.000. Laba bersih ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang seberapa menguntungkan perusahaan setelah semua pengeluaran diperhitungkan.

Baca Juga: Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan hingga Tips Belajarnya

Siap Menguasai Analisis Keuangan dan Memulai Karier Impian?

Sekarang kamu sudah tahu bedanya laba kotor dan laba bersih serta bagaimana cara menghitung keduanya dengan mudah. Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang finance & accounting, Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id adalah pilihan yang tepat!

Dapatkan pelatihan praktikal, akses ke lebih dari 840+ hiring partner, dan kesempatan untuk mengulang kelas secara gratis. Jangan ragu untuk memulai perjalanan kariermu dengan langkah yang tepat!

Punya pertanyaan seperti, “Gimana sih cara menghitung laba kotor dan laba bersih di dunia nyata?” atau “Apa yang akan saya pelajari lebih lanjut di Bootcamp Finance & Accounting?” Konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap mendukung dan #BimbingSampeJadi karier impianmu!