Apa Itu CRUD? Arti, Fungsi, Contoh, dan Cara Kerjanya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
20 February 2025
•
154

Apa Itu CRUD? Warga Bimbingan, CRUD adalah konsep dasar dalam pengelolaan data yang mencakup Create, Read, Update, dan Delete. Keempat operasi ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan, menampilkan, mengedit, dan menghapus data dengan efisien.
Dalam pengembangan aplikasi, CRUD berperan penting dalam mengelola database, baik di web, mobile, maupun sistem backend. Mulai dari e-commerce hingga media sosial, semua menggunakan konsep ini untuk memastikan data dapat diakses dan dikelola dengan mudah.
Biar makin paham, MinDi bakal bahas fungsi CRUD, cara kerja, dan contoh implementasinya dalam aplikasi. Yuk, simak sampai habis!
Baca juga : Panduan Mobile App Development 101 Tahapan Tools dan Tips
Apa Itu CRUD?
CRUD adalah konsep fundamental dalam pengelolaan data yang terdiri dari empat operasi utama: Create (membuat), Read (membaca), Update (memperbarui), dan Delete (menghapus).
Konsep ini digunakan dalam berbagai aplikasi berbasis database untuk memastikan data dapat dimanipulasi dengan mudah dan efisien.
Hampir semua aplikasi digital, mulai dari sistem perbankan, e-commerce, hingga media sosial, menerapkan CRUD untuk mengelola data pengguna dan transaksi.
Dengan memahami CRUD, developer dapat merancang sistem yang lebih terstruktur, responsif, dan mudah dikelola dalam jangka panjang.
Baca juga : Software Quality Assurance Adalah: Arti, Tujuan, dan Proses
Fungsi CRUD dalam Pengelolaan Data
Sumber: Canva
Apa Itu CRUD? CRUD adalah konsep dasar dalam pengelolaan data yang memungkinkan sistem bekerja dengan lebih efisien dan terstruktur. Berikut lima fungsi utama CRUD dalam sistem database dan aplikasi.
1. Create (Membuat Data Baru)
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan data baru ke dalam sistem, seperti mendaftarkan akun, mengunggah produk, atau menginput informasi pelanggan.
Setiap kali pengguna mengisi formulir atau menekan tombol “Simpan”, aplikasi akan menjalankan perintah Create untuk menyimpan data ke dalam database. Dengan fitur ini, sistem bisa terus berkembang dan menampung lebih banyak informasi sesuai kebutuhan pengguna.
2. Read (Membaca atau Menampilkan Data)
Fungsi Read digunakan untuk mengambil dan menampilkan data yang sudah tersimpan di dalam database.
Contohnya saat pengguna melihat daftar produk di e-commerce atau membaca pesan di aplikasi chatting, sistem akan menjalankan operasi Read untuk mengambil data dari database. Operasi ini memastikan bahwa pengguna dapat mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa harus mengubah atau menambahkan data baru.
3. Update (Memperbarui Data yang Ada)
Fungsi ini digunakan untuk mengedit atau memperbarui informasi dalam database tanpa harus membuat data baru.
Misalnya, pengguna dapat mengubah nama profil, memperbarui stok produk, atau mengedit deskripsi artikel dalam sistem. Dengan adanya fitur Update, data dalam sistem tetap akurat dan relevan sesuai dengan perubahan yang terjadi.
4. Delete (Menghapus Data yang Tidak Dibutuhkan)
Delete memungkinkan pengguna untuk menghapus data yang sudah tidak diperlukan dari sistem.
Contohnya adalah menghapus email spam, menghapus produk yang tidak dijual lagi, atau menghapus akun yang sudah tidak aktif. Fungsi ini membantu menjaga kebersihan database dan menghindari penyimpanan data yang tidak relevan.
5. Mengoptimalkan Manajemen Data dalam Aplikasi
Selain empat operasi utama, CRUD juga berperan dalam menjaga efisiensi pengelolaan data dalam aplikasi.
Dengan konsep ini, developer dapat merancang sistem yang lebih terstruktur, memastikan data tetap valid, dan mengurangi risiko duplikasi atau kesalahan input. CRUD juga memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi, karena setiap perubahan data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Baca juga : 13 Rekomendasi Software Project Management Terbaik
Contoh Implementasi CRUD dalam Aplikasi
Sumber: Canva
Dalam pengembangan aplikasi, CRUD menjadi dasar utama dalam mengelola data agar sistem dapat berjalan dengan baik. Berikut beberapa contoh implementasi CRUD dalam aplikasi:
1. CRUD dalam Aplikasi E-Commerce
Aplikasi e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia menggunakan CRUD untuk mengelola data produk, pengguna, dan transaksi.
Saat penjual menambahkan produk baru, sistem menjalankan operasi Create, sedangkan pelanggan yang melihat daftar produk menggunakan Read.
Jika ada perubahan harga atau stok, maka sistem akan menjalankan fungsi Update, dan produk yang dihapus oleh penjual akan menggunakan Delete. Tanpa CRUD, e-commerce tidak bisa menyimpan dan mengelola data produk serta transaksi dengan baik.
2. CRUD dalam Aplikasi Media Sosial
Platform seperti Instagram dan Twitter menggunakan CRUD dalam setiap interaksi pengguna. Saat pengguna membuat postingan, sistem menjalankan operasi Create, dan saat mereka melihat feed, sistem menggunakan Read.
Jika pengguna mengedit caption atau mengganti foto profil, maka sistem akan menjalankan fungsi Update, sementara saat postingan dihapus, sistem akan mengeksekusi perintah Delete. Dengan CRUD, interaksi di media sosial menjadi lebih dinamis dan data tetap terkelola dengan baik.
3. CRUD dalam Aplikasi Manajemen Data Karyawan
Perusahaan menggunakan sistem berbasis CRUD untuk mengelola data karyawan seperti database HR. Saat perusahaan merekrut karyawan baru, data mereka disimpan melalui operasi Create, sedangkan saat HR melihat daftar karyawan, sistem menggunakan Read.
Jika ada perubahan jabatan atau gaji, fungsi Update akan digunakan, dan jika karyawan resign, datanya akan dihapus dengan Delete. Sistem ini membantu perusahaan mengelola informasi karyawan secara efisien dan akurat.
Baca juga : Jenjang Karir Programmer & Tips Sukses di Industri IT
Cara Kerja CRUD dalam Pengembangan Aplikasi
Sumber: Canva
Dalam pengembangan aplikasi, CRUD bekerja melalui berbagai proses yang menghubungkan backend, database, dan tampilan antarmuka pengguna (UI). Berikut cara kerja CRUD dalam sistem aplikasi:
1. Interaksi dengan Database melalui Backend
CRUD bekerja melalui backend yang menghubungkan aplikasi dengan database. Saat pengguna melakukan aksi seperti menambah atau mengedit data, backend akan menerjemahkan permintaan tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh database.
Misalnya, dalam aplikasi web, developer menggunakan bahasa seperti PHP, Python, atau Node.js untuk mengirimkan perintah CRUD ke database. Setiap operasi akan menghasilkan query yang kemudian dieksekusi oleh database untuk mengelola data sesuai permintaan pengguna.
2. Penggunaan API untuk Operasi CRUD
Dalam pengembangan aplikasi modern, CRUD sering diterapkan menggunakan API (Application Programming Interface). API memungkinkan aplikasi frontend untuk berkomunikasi dengan backend tanpa langsung mengakses database.
Saat pengguna mengklik tombol “Simpan”, API akan mengirimkan permintaan (request) ke server, yang kemudian akan diproses untuk menyimpan, membaca, memperbarui, atau menghapus data. Dengan API, aplikasi dapat lebih fleksibel dan terintegrasi dengan berbagai sistem lainnya.
3. Pengolahan Data dengan Query SQL atau NoSQL
Untuk menjalankan operasi CRUD, database menggunakan perintah SQL (Structured Query Language) atau NoSQL, tergantung pada sistem yang digunakan.
Misalnya, dalam database SQL seperti MySQL atau PostgreSQL, perintah INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE digunakan untuk menjalankan operasi CRUD.
Sementara itu, dalam NoSQL seperti MongoDB, operasi dilakukan melalui dokumen JSON dan perintah berbasis objek. Pemilihan jenis database ini bergantung pada kebutuhan dan skala aplikasi yang dikembangkan.
Baca juga : Berapa Gaji Software Engineer? Simak Tingkatan dan Tipsnya
Siap Jadi Web Developer Profesional?
Dunia web development terus berkembang, dan memahami CRUD adalah fondasi penting dalam membangun aplikasi berbasis data. Kalau kamu ingin menguasai pengembangan web dari frontend hingga backend, saatnya bergabung di Program Bootcamp Web Developer di dibimbing.id!
Kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek nyata untuk portfolio, serta GRATIS mengulang kelas hingga benar-benar siap.
Sudah ada 96% alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan, ditambah dengan 840+ hiring partner yang siap membantu penyaluran kerja.
Punya pertanyaan seperti “Bagaimana cara membangun aplikasi berbasis CRUD?” atau “Teknologi apa saja yang wajib dikuasai oleh Web Developer?”
Konsultasi GRATIS sekarang di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Web Developer andal!
Referensi
- What is CRUD? [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.