Backend Developer: Definisi, Tugas, Keahlian, & Gajinya 2024

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

03 July 2024

•

7031

Image Banner

Backend developer adalah profesional yang punya peran penting dalam pengembangan aplikasi. Mereka adalah pengembang yang bertanggung jawab pada logika, database, dan server dari aplikasi atau situs web.

Mereka punya peran penting untuk memastikan semua berfungsi dengan baik di balik layar. Tanpa mereka, aplikasi mungkin tidak akan berjalan dengan efisien.

Mau tahu lebih banyak soal backend developer? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!


Apa yang Dimaksud dengan Backend Developer?

Backend developer adalah orang yang ada di balik layar aplikasi atau situs web. Dilansir dari Coursera, mereka adalah pengembang yang bekerja pada perangkat lunak sisi server.

Biasanya, mereka berfokus pada semua hal yang tidak terlihat di sebuah situs web. Mereka memastikan situs web berfungsi dengan benar dengan mengelola database, logika back-end, API (application programming interface), arsitektur, dan server

Backend developer menggunakan kode yang membantu browser berkomunikasi dengan database untuk menyimpan, memahami, dan menghapus data.

Dalam sebuah tim, backend developer berkolaborasi dengan front-end developer, manajer produk, arsitek utama, dan penguji situs web.

Kolaborasinya bertujuan untuk membangun struktur dari sebuah situs web atau aplikasi mobile. 

Makanya, mereka harus akrab dengan berbagai alat dan kerangka kerja, termasuk bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan Ruby.

Secara keseluruhan, backend developer memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang mulus. 

Hal ini mereka lakukan dengan memastikan semua proses di balik layar berjalan dengan baik.


Apa Tugas Seorang Backend Developer?


Sumber: Freepik

Seorang backend developer memiliki tanggung jawab yang penting dan beragam dalam pengembangan aplikasi dan situs web. Berikut adalah beberapa tugas utama yang mereka lakukan sehari-hari:


Membangun dan Memelihara Situs Web

Tugas utama backend developer adalah menggunakan berbagai alat, kerangka kerja, dan bahasa pemrograman. Tujuannya adalah untuk mengembangkan prototipe yang intuitif dan ramah pengguna.

Lalu mereka harus mengubahnya menjadi situs web yang fungsional. Dengan begitu, mereka harus memahami fungsi lintas platform dan kompatibilitasnya.


Menulis Kode Berkualitas Tinggi

Untuk menghasilkan aplikasi web yang berkelanjutan, developer harus menulis kode yang bersih dan mudah dipelihara. Kode yang baik adalah dasar dari aplikasi yang stabil dan mudah diperbarui.


Melakukan Pengujian Kualitas (QA)

Backend developer membuat dan mengawasi jadwal pengujian untuk mengoptimalkan antarmuka dan pengalaman pengguna. Mereka harus memastikan tampilan yang optimal di berbagai browser dan perangkat.


Menilai Efisiensi dan Kecepatan

Setelah sebuah situs web berjalan, dan selama pembaruan atau edit, developer perlu menilai kinerja dan skalabilitasnya.

Mereka juga perlu menyesuaikan kode sesuai kebutuhan untuk memastikan performa yang optimal.


Troubleshooting dan Debugging

Backend developer harus mampu mengatasi masalah dan menyelesaikannya dengan cepat.

Mereka juga harus berkomunikasi dengan manajer proyek, pemangku kepentingan, dan tim QA untuk memastikan semua masalah terselesaikan dengan baik.


Melatih dan Mendukung

Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga alur kerja dengan tim klien untuk memastikan dukungan berkelanjutan. 

Selain itu, mereka bertanggung jawab dalam memimpin pelatihan dan bimbingan bagi pengembang junior.

Baca Juga: 9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!


Apa Saja Keahlian yang Dibutuhkan Backend Developer?

Untuk menjadi seorang backend developer yang sukses, diperlukan berbagai keahlian teknis dan soft skills. Berikut adalah keahlian utama yang dibutuhkan:


Keahlian Teknis

Beberapa keahlian teknis yang diperlukan untuk jadi backend developer adalah:

  1. Penguasaan Beberapa Bahasa Pemrograman: Pengetahuan tentang bahasa seperti Python, Java, Ruby, atau Node.js sangat penting untuk pengembangan backend.
  2. Cloud Computing: Familiaritas dengan platform cloud seperti AWS, Azure, atau Google Cloud Platform (GCP) sangat penting untuk penerapan dan manajemen aplikasi yang efisien.
  3. Serverless Architecture: Memahami platform tanpa server seperti AWS Lambda atau Azure Functions penting untuk skalabilitas dan efektivitas biaya.
  4. Manajemen Database: Kemampuan dalam sistem manajemen database seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, atau DynamoDB diperlukan untuk penyimpanan dan pengambilan data yang efisien.
  5. Pengembangan API: Menguasai RESTful dan GraphQL API, termasuk prinsip desain API, otentikasi, dan versi, penting untuk membangun sistem backend yang kuat.
  6. Kesadaran Keamanan: Praktik terbaik untuk mengamankan aplikasi web, memahami kerentanan umum, dan menerapkan mekanisme otentikasi dan otorisasi yang tepat.
  7. Containerization dan Orchestration: Pengalaman dengan teknologi kontainer seperti Docker dan alat orkestrasi seperti Kubernetes diperlukan untuk penerapan dan manajemen aplikasi yang efisien.
  8. Testing dan Debugging: Familiaritas dengan kerangka pengujian unit dan alat debugging penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan cepat dan efisien.
  9. Praktik DevOps: Memahami pipeline continuous integration and deployment (CI/CD), sistem kontrol versi (misalnya, Git), dan alat otomatisasi (misalnya, Jenkins) penting untuk kolaborasi yang lancar.


Soft Skills

Beberapa keahlian non-teknis yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah:

  1. Kemampuan Komunikasi: Sangat penting untuk bekerja dengan pengembang frontend, manajer proyek, dan pemangku kepentingan lainnya.
  2. Kemampuan Pemecahan Masalah: Kemampuan pemecahan masalah yang kuat diperlukan untuk mengatasi masalah kompleks dan memastikan operasi sistem backend yang lancar.


Berapa Gaji Back End Developer?

Gaji seorang backend developer di Indonesia cukup bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan perusahaan tempat mereka bekerja. 

Dilansir dari JobStreet, gaji backend developer di Indonesia tahun 2024 berkisar di Rp7.500.000 hingga 10.500.000.

Baca Juga: 8 Framework Backend Populer dan Penerapannya


Belajar Backend Development di Dibimbing.id

Itulah penjelasan lengkap tentang backend developer dan bagaimana peran ini sangat penting dalam pengembangan aplikasi. 

Kalau tertarik jadi backend developer, MinDi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id

Di sini, Sobat MinDi akan diajarkan mulai dari dasar hingga praktik dengan proyek nyata backend development menggunakan bahasa pemrograman Golang.

Jangan khawatir jika kamu baru memulai, karena program ini dirancang dengan kurikulum yang ramah untuk pemula. 

Selain itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja. Fakta menariknya, 94% lulusan Dibimbing berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program.

Tertarik untuk jadi salah satunya? Yuk, konsultasi di sini dan segera daftarkan dirimu untuk memulai karier yang sukses di dunia backend development bersama Dibimbing.id. 

Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!


Referensi

  1. What Does a Back-End Developer Do? [Buka]
  2. Backend Developer [Buka]
  3. 10 Skills to Become a Backend Developer in 2024 [Buka]
  4. Backend Development [Buka]

Tags

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!