dibimbing.id - Touchpoint Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengelolanya

Touchpoint Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengelolanya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

10 January 2025

•

640

Image Banner

Touchpoint adalah titik penting yang menghubungkan bisnis dengan pelanggan. Kalau interaksi ini nggak maksimal, siap-siap aja ditinggal pelanggan tanpa pamit! Tapi tenang, Warga Bimbingan, MinDi hadir buat bantu kamu paham lebih jauh.

Di artikel ini, MinDi bakal jelasin mulai dari pengertian touchpoint, fungsinya yang super krusial, contoh-contohnya, sampai tips mengelola touchpoint biar bisnis kamu makin cuan. Yuk, lanjut baca!


Apa Itu Touchpoint?


Touchpoint adalah setiap titik interaksi di mana pelanggan berhubungan dengan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Ini mencakup berbagai momen, seperti saat pelanggan melihat iklan, mengunjungi website, atau berinteraksi dengan layanan pelanggan. 

Touchpoint menjadi elemen penting dalam perjalanan pelanggan karena dapat membentuk kesan dan memengaruhi keputusan mereka. 

Oleh karena itu, mengelola touchpoint dengan baik sangat penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.

Baca juga : Marketing Area Executive Adalah: Tugas, Gaji, dan Karier


Fungsi Utama Touchpoint


Sumber: Canva

Touchpoint adalah elemen penting yang memiliki banyak fungsi dalam menjaga hubungan bisnis dengan pelanggan. Berikut adalah lima fungsi utama touchpoint yang perlu kamu ketahui:


1. Membentuk Kesan Pertama


Touchpoint sering menjadi momen awal pelanggan berinteraksi dengan brand. Kesan pertama yang positif dapat meningkatkan rasa percaya dan minat pelanggan. 

Jika touchpoint ini kurang optimal, potensi kehilangan pelanggan di tahap awal akan sangat besar.


2. Memperkuat Brand Awareness


Setiap touchpoint adalah peluang untuk mengenalkan brand kamu lebih luas. Semakin konsisten touchpoint yang kamu sajikan, semakin mudah pelanggan mengenali dan mengingat brand. Hal ini membantu brand kamu lebih menonjol di tengah persaingan pasar.


3. Menghubungkan Pelanggan dengan Bisnis


Touchpoint berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pelanggan dengan bisnis kamu. 

Interaksi yang baik dapat membangun hubungan yang lebih erat antara pelanggan dan brand. Dengan begitu, pelanggan akan merasa lebih terhubung dan nyaman untuk kembali berinteraksi.


4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian


Touchpoint yang efektif dapat mendorong pelanggan untuk mengambil keputusan, seperti membeli produk atau menggunakan jasa. 

Hal ini terutama berlaku pada touchpoint yang memberikan informasi jelas dan pengalaman yang memuaskan. Setiap detail di touchpoint sangat menentukan langkah pelanggan selanjutnya.


5. Memberikan Insight Tentang Pelanggan


Touchpoint tidak hanya memberikan pengalaman bagi pelanggan tetapi juga memberikan data berharga bagi bisnis. 

Dengan menganalisis setiap touchpoint, kamu bisa memahami kebutuhan, kebiasaan, dan preferensi pelanggan. Informasi ini sangat berguna untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Baca juga : Apa Itu Niche Konten? Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya


Contoh Touchpoint


Sumber: Canva

Touchpoint adalah elemen krusial dalam perjalanan pelanggan yang muncul di berbagai bentuk interaksi, baik secara online maupun offline. Berikut beberapa contoh touchpoint yang sering dijumpai dalam bisnis:


1. Website


Website adalah touchpoint digital utama di mana pelanggan mencari informasi tentang produk atau layanan. 

Navigasi yang mudah, desain menarik, dan informasi yang lengkap memberikan kesan positif kepada pelanggan. Sebaliknya, website yang lambat atau sulit digunakan dapat membuat pelanggan enggan melanjutkan interaksi.


2. Media Sosial


Media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter adalah touchpoint yang memungkinkan komunikasi langsung dengan pelanggan. 

Konten kreatif dan respons cepat terhadap komentar atau pesan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan strategi yang konsisten, media sosial juga membantu memperkuat identitas brand di mata audiens.


3. Email Marketing


Email marketing adalah touchpoint yang efektif untuk menyampaikan informasi penting seperti promosi, pembaruan, atau konfirmasi transaksi. 

Email yang dirancang secara profesional dapat menarik perhatian pelanggan dan mendorong tindakan, seperti pembelian atau kunjungan ke website. Personalisasi dalam email juga mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand.


4. Toko Fisik


Toko fisik adalah touchpoint yang memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan dengan brand

Pelayanan ramah, suasana toko yang nyaman, dan kemudahan berbelanja menciptakan kesan positif. Interaksi langsung dengan staf juga menjadi momen penting dalam membangun hubungan pelanggan yang lebih personal.


5. Kemasan Produk


Kemasan produk adalah touchpoint pertama yang dipegang pelanggan setelah pembelian. Desain kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat branding. Sebaliknya, kemasan yang buruk dapat merusak kesan pelanggan terhadap kualitas produk.


6. Layanan Pelanggan


Layanan pelanggan adalah touchpoint penting saat pelanggan membutuhkan bantuan atau solusi atas masalah mereka. 

Respon yang cepat, ramah, dan solutif membuat pelanggan merasa dihargai dan puas. Layanan yang buruk, sebaliknya, dapat merusak reputasi brand dan mengurangi loyalitas pelanggan.

Baca juga : SEO Specialist: Tugas, Skill, dan Prospek Karier di 2025


Mengapa Touchpoint Penting?


Sumber: Canva

Touchpoint adalah elemen kunci yang secara langsung memengaruhi hubungan antara bisnis dan pelanggan. 

Berikut adalah empat alasan utama mengapa touchpoint sangat penting untuk keberhasilan bisnis Warga Bimbingan:


1. Menciptakan Kesan yang Berkesan


Touchpoint adalah momen di mana pelanggan mendapatkan kesan pertama tentang brand. Kesan yang positif dapat membangun rasa percaya dan ketertarikan pelanggan untuk melanjutkan interaksi. Sebaliknya, kesan yang buruk bisa membuat mereka langsung berpaling ke kompetitor.


2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan


Pengalaman yang positif di setiap touchpoint dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. 

Pelanggan yang puas cenderung lebih loyal dan memiliki peluang besar untuk merekomendasikan brand kepada orang lain. Hal ini secara langsung berdampak pada pertumbuhan bisnis.


3. Mempengaruhi Keputusan Pembelian


Touchpoint yang efektif dapat mendorong pelanggan untuk mengambil keputusan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan layanan. 

Elemen seperti informasi yang jelas, pengalaman yang nyaman, dan pelayanan yang baik sangat memengaruhi keputusan pelanggan.


4. Menyediakan Wawasan untuk Strategi Bisnis


Setiap touchpoint memberikan data berharga tentang perilaku dan preferensi pelanggan. Informasi ini membantu bisnis memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan begitu, bisnis dapat terus meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan.

Baca juga : Outbound Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi


Cara Mengelola Touchpoint yang Efektif


Sumber: Canva

Touchpoint adalah elemen penting dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Untuk memastikan touchpoint berjalan dengan maksimal, berikut adalah lima cara mengelolanya dengan efektif:


1. Identifikasi Semua Touchpoint


Langkah pertama adalah memetakan seluruh touchpoint yang ada dalam perjalanan pelanggan. 

Mulai dari tahap pertama seperti melihat iklan, hingga tahap akhir seperti pembelian dan layanan purna jual. Dengan memahami setiap titik interaksi, kamu bisa mengetahui area mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.


2. Prioritaskan Konsistensi di Semua Kanal


Pastikan pengalaman pelanggan konsisten di semua touchpoint, baik online maupun offline. Misalnya, tone komunikasi di media sosial harus selaras dengan layanan pelanggan di toko fisik. Konsistensi ini membantu membangun kepercayaan dan memperkuat identitas brand.


3. Optimalkan Setiap Touchpoint untuk Kenyamanan Pelanggan


Setiap touchpoint harus dirancang agar memberikan pengalaman yang nyaman dan efisien bagi pelanggan. 

Misalnya, website yang mudah dinavigasi, pelayanan toko fisik yang ramah, atau kemasan produk yang menarik dan praktis. Semakin nyaman pelanggan berinteraksi, semakin besar kemungkinan mereka untuk kembali.


4. Gunakan Teknologi untuk Meningkatkan Pengelolaan Touchpoint


Manfaatkan teknologi seperti CRM (Customer Relationship Management) untuk memantau dan menganalisis touchpoint

Teknologi ini dapat membantu kamu memahami perilaku pelanggan, memberikan layanan yang lebih personal, dan memastikan setiap touchpoint berfungsi dengan optimal.


5. Kumpulkan dan Gunakan Feedback Pelanggan


Feedback pelanggan adalah sumber informasi yang sangat berharga untuk mengelola touchpoint

Tanyakan kepada pelanggan tentang pengalaman mereka di berbagai touchpoint dan gunakan data tersebut untuk melakukan perbaikan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan touchpoint selalu relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca juga : Customer Journey Map adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh


Pelajari Touchpoint Adalah Kunci Sukses Bisnis Kamu!


Setelah memahami touchpoint adalah titik interaksi penting antara bisnis dan pelanggan, kini saatnya Kamu memanfaatkan wawasan ini untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat strategi pemasaran Kamu!

Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, Kamu akan mempelajari secara mendalam apa itu touchpoint, bagaimana mengelolanya dengan efektif, memahami perjalanan pelanggan (customer journey), serta memaksimalkan setiap interaksi bisnis baik online maupun offline.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang dirancang untuk membantu Kamu memahami digital marketing secara menyeluruh dan relevan di era modern ini.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni hingga 95%, peluang karier Kamu di dunia digital marketing semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalanan Kamu menjadi seorang digital marketer profesional. #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. What Are Marketing Touch Points? (Definition and Examples) [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!