dibimbing.id - Customer Journey Map adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Customer Journey Map adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

09 January 2025

•

322

Image Banner

Customer journey map adalah visualisasi perjalanan pelanggan saat berinteraksi dengan brand. Warga Bimbingan, memahami ini bikin kamu bisa menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih keren dan efektif.

Di artikel ini, MinDi bakal bahas pengertian, manfaat, dan contoh customer journey map biar kamu bisa langsung praktik untuk bisnismu. Yuk, simak sampai habis!


Apa Itu Customer Journey Map?


Customer journey map adalah visualisasi langkah-langkah yang dilalui pelanggan saat berinteraksi dengan brand, mulai dari tahap kesadaran hingga pembelian.

Peta ini membantu bisnis memahami pengalaman, kebutuhan, dan tantangan yang dirasakan pelanggan di setiap tahap perjalanan. 

Dengan customer journey map, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan layanan dan memperbaiki touchpoint yang kurang efektif. 

Alat ini menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan memuaskan.

Baca juga : Gaji SEO Specialist Tahun 2025: Kisaran dan Prospek Karir


Tujuan dan Manfaat Customer Journey Map


Sumber: Canva

Customer journey map adalah alat penting yang membantu bisnis memahami langkah-langkah yang dilalui pelanggan saat berinteraksi dengan brand. Berikut tujuan dan manfaat utama dari customer journey map:


1. Memahami Perjalanan Pelanggan Secara Mendalam


Customer journey map memungkinkan bisnis untuk memahami setiap langkah yang dilalui pelanggan, mulai dari kesadaran hingga pembelian. Dengan ini, perusahaan bisa mengidentifikasi kebutuhan, harapan, dan emosi pelanggan di setiap tahap.


2. Mengidentifikasi Masalah pada Touchpoint


Dengan memetakan perjalanan pelanggan, bisnis dapat menemukan titik-titik yang menyebabkan ketidakpuasan atau hambatan. Masalah ini dapat segera diperbaiki untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih mulus.


3. Meningkatkan Efisiensi Operasional


Customer journey map membantu mengidentifikasi proses yang kurang efisien atau berlebihan di sepanjang perjalanan pelanggan. Dengan ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya sambil tetap memberikan pengalaman terbaik.


4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan


Dengan memperbaiki touchpoint dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi di setiap tahap, perusahaan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas lebih mungkin kembali atau merekomendasikan brand ke orang lain.


5. Mendukung Perencanaan Strategi Pemasaran


Customer journey map memberikan data berharga tentang perilaku pelanggan, yang dapat digunakan untuk menyusun kampanye pemasaran yang lebih efektif. Strategi ini membantu menjangkau pelanggan dengan pesan yang relevan pada waktu yang tepat.


6. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan


Dengan memberikan pengalaman yang konsisten dan menyenangkan, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan. Loyalitas yang tinggi memastikan pelanggan terus menggunakan produk atau layanan perusahaan dalam jangka panjang.


7. Membantu Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik


Customer journey map memberikan wawasan berbasis data yang mendalam tentang perjalanan pelanggan. Informasi ini membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik terkait pengembangan produk, layanan, atau strategi pemasaran.

Baca juga : Marketing Area Executive Adalah: Tugas, Gaji, dan Karier


Komponen Utama Customer Journey Map


Sumber: Canva

Customer journey map adalah alat yang efektif untuk memahami perjalanan pelanggan, dan ada lima komponen utama yang harus diperhatikan untuk membuatnya relevan dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah komponen utamanya:


1. The Buying Process


Buying process adalah tahapan perjalanan pelanggan, mulai dari kesadaran akan brand, evaluasi opsi, hingga keputusan pembelian. 

Memetakan proses ini membantu bisnis memahami langkah-langkah yang dilalui pelanggan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pengalaman mereka.


2. User Actions


Komponen ini mencakup semua tindakan yang dilakukan pelanggan selama perjalanan mereka, seperti mencari informasi, mengunjungi situs web, atau menghubungi layanan pelanggan. 

Dengan memahami tindakan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan di setiap tahap dan memberikan respon yang sesuai.


3. Emoticons


Setiap langkah dalam perjalanan pelanggan seringkali disertai dengan emosi tertentu, seperti rasa senang, frustrasi, atau kebingungan. 

Memetakan emosi ini membantu perusahaan menciptakan strategi yang lebih empati dan fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan.


4. Pain Points


Pain points adalah hambatan atau masalah yang dihadapi pelanggan selama perjalanan mereka, seperti navigasi situs yang rumit atau proses checkout yang lama. 

Mengidentifikasi pain points ini memungkinkan perusahaan untuk segera memperbaikinya dan menciptakan perjalanan yang lebih mulus bagi pelanggan.


5. Solutions


Setelah memahami pain points, penting untuk menyediakan solusi yang spesifik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Solusi ini bisa berupa peningkatan proses, pembaruan fitur, atau memberikan dukungan tambahan yang langsung menjawab kebutuhan pelanggan.

Baca juga : Apa Itu Niche Konten? Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya


Langkah-Langkah Membuat Customer Journey Map


Sumber: Canva

Membuat customer journey map yang efektif membutuhkan langkah-langkah terstruktur. Berikut adalah lima langkah utama untuk menciptakan peta perjalanan pelanggan yang relevan:


1. Tentukan Tujuan Customer Journey Map


Sebelum memulai, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas untuk peta perjalanan ini. Apakah untuk memahami pengalaman pelanggan, memperbaiki touchpoints, atau meningkatkan loyalitas? 

Tujuan ini akan menjadi panduan dalam seluruh proses pembuatan. Dengan fokus yang tepat, kamu bisa menghasilkan peta yang lebih relevan dan actionable.


2. Kenali Pelanggan dan Buat Persona


Identifikasi siapa pelanggan kamu, seperti demografi, kebutuhan, dan perilaku mereka. Buat persona pelanggan yang mewakili profil target, sehingga customer journey map benar-benar mencerminkan pengalaman mereka. 

Data dari survei atau wawancara pelanggan bisa menjadi bahan yang sangat berharga. Persona ini membantu mengarahkan strategi pada kebutuhan nyata pelanggan.


3. Petakan Tahapan Perjalanan Pelanggan


Tentukan tahapan-tahapan yang dilalui pelanggan, seperti kesadaran, pertimbangan, pembelian, hingga pasca-pembelian. Setiap tahap harus mencerminkan langkah nyata yang mereka ambil dalam berinteraksi dengan brand kamu. 

Dengan memetakan tahapan ini, kamu bisa memahami bagaimana pelanggan berpikir dan bertindak di setiap titik. Ini penting untuk mengidentifikasi peluang peningkatan.


4. Identifikasi Touchpoints dan Pain Points


Petakan semua touchpoints atau titik kontak pelanggan dengan brand, seperti media sosial, website, atau layanan pelanggan. Selain itu, cari tahu pain points atau masalah yang dihadapi pelanggan di setiap tahap perjalanan. 

Dengan menganalisis touchpoints dan pain points, kamu bisa menemukan area yang memerlukan perbaikan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.


5. Visualisasikan dan Evaluasi Peta Perjalanan


Gunakan alat visual seperti diagram atau grafik untuk membuat peta perjalanan pelanggan yang mudah dipahami. 

Pastikan semua data yang kamu kumpulkan terintegrasi dengan baik dalam visualisasi ini. Setelah selesai, uji peta dengan tim atau pelanggan untuk memastikan efektivitasnya. Evaluasi secara berkala untuk memperbarui peta sesuai perubahan perilaku pelanggan.

Baca juga : SEO Specialist: Tugas, Skill, dan Prospek Karier di 2025


Contoh Customer Journey Map yang Efektif


Sumber: Canva

Customer journey map adalah alat yang fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai jenis bisnis untuk memahami perjalanan pelanggan. Berikut adalah tiga contoh customer journey map yang efektif:


1. Penerapan Customer Journey Map di E-Commerce


Seorang pelanggan pertama kali mengetahui produk dari sebuah iklan di media sosial. Ia lalu mengunjungi situs e-commerce untuk melihat katalog, membaca ulasan produk, dan membandingkan harga. 

Setelah yakin, ia menambahkan produk ke keranjang belanja dan melanjutkan ke tahap checkout. Namun, ia merasa proses checkout terlalu rumit, sehingga perusahaan menyederhanakan alurnya dan menambahkan lebih banyak opsi pembayaran untuk memperbaiki pengalaman pelanggan.


2. Penerapan Customer Journey Map di Layanan Keuangan


Calon pelanggan tertarik dengan produk tabungan baru setelah melihat kampanye digital. Ia kemudian mengunjungi situs web perusahaan untuk mempelajari detail produk dan menghubungi layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut. 

Setelah puas, ia memutuskan membuka rekening secara online. Ketika proses pendaftaran terasa rumit, perusahaan memperbaiki alurnya dengan panduan langkah-langkah yang lebih jelas dan mempercepat validasi data untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.


3. Penerapan Customer Journey Map di Restoran


Seorang pelanggan menemukan restoran melalui pencarian Google Maps atau unggahan di media sosial. Ia memeriksa menu online, membaca ulasan, dan memutuskan untuk mencoba tempat tersebut. 

Namun, ketika tiba, ia menghadapi waktu tunggu yang lama karena tidak ada sistem reservasi. Untuk mengatasi ini, restoran menyediakan platform reservasi online yang mempermudah pelanggan mengatur kunjungan mereka.

Baca juga : Outbound Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi


Pahami Customer Journey Map untuk Optimalkan Strategi Bisnismu!


Setelah mengetahui apa itu customer journey map, kini saatnya memanfaatkan pengetahuan ini untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan strategi bisnismu!

Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari cara membuat customer journey map, memahami perilaku pelanggan, serta merancang strategi pemasaran berbasis data yang efektif.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang dirancang untuk membantu kamu menguasai teknik digital marketing yang relevan dan aplikatif.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 95%, peluang kariermu di dunia digital marketing semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang dan daftar disini untuk memulai perjalananmu menjadi ahli digital marketing profesional. #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. Customer journey map [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!