Topologi Tree Adalah: Karakteristik, Keuntungan & Kelemahan

Muthiatur Rohmah

•

25 April 2024

•

65

Image Banner

Jaringan komputer sangat penting dan berharga dalam kehidupan sehari-hari hingga dunia bisnis, memilih topologi jaringan  yang tepat akan menjadikan sistem operasional perusahaan berjalan dengan baik.


Topologi tree adalah konfigurasi jaringan komputer yang mengatur perangkat dalam struktur hirarkis. Topologi tree merupakan gabungan antara topologi star dan topologi bus. 


Sobat MinDi tertarik dengan topologi tree? Ingin mempelajari lebih lanjut? Apa saja keuntungan dan kelemahan topologi tree?


Yuk simak pembahasan lengkap mengenai topologi tree hanya pada artikel ini.



Apa itu Topologi Tree?



Topologi tree adalah sebuah konfigurasi jaringan komputer yang mengatur node-node dalam struktur yang mirip dengan pohon. 


Pada topologi tree node pusat menghubungkan satu atau beberapa node lain yang kemudian dapat terus bercabang ke node-node lainnya, membentuk hirarki yang berlapis. 


Topologi tree efektif menggabungkan karakteristik dari topologi star dan topologi bus. Di puncak hirarki, terdapat root node yang biasanya adalah switch atau router utama yang bertindak sebagai gateway untuk jaringan tersebut.


Dari sini, cabang-cabang atau tier berikutnya terbentuk melalui penggunaan switch atau hub tambahan yang menghubungkan grup node atau perangkat lainnya, yang memungkinkan ekspansi jaringan menjadi lebih mudah dan terorganisir. 


Topologi tree cocok untuk jaringan besar karena memfasilitasi pengelolaan dan pemecahan masalah dengan lebih efisien. 


Topologi tree mengisolasi segmen-segmen jaringan tanpa mengganggu keseluruhan sistem, serta mendukung penambahan atau pengurangan komponen dengan mudah.



Fungsi Topologi Tree



Fungsi utama dari topologi tree adalah menyediakan struktur yang memudahkan ekspansi dan skalabilitas tanpa mengganggu operasi inti jaringan. 


Struktur hirarkis ini memungkinkan pemasangan dan integrasi mudah dari node atau perangkat baru ke dalam jaringan, sekaligus mempertahankan keandalan dan keamanan yang tinggi. 


Fungsi lain topologi tree termasuk isolasi dan identifikasi kesalahan yang lebih mudah karena struktur cabang yang memungkinkan manajemen lalu lintas yang efektif dan segmentasi jaringan, memastikan bahwa masalah dalam satu segmen tidak mempengaruhi segmen lain. 


Oleh karena itu, topologi tree sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki banyak sub divisi dan departemen, sehingga memerlukan jaringan yang dapat tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan  yang terus berkembang.


Baca Juga: Apa itu Internet of Things? Definisi, Cara Kerja & Fungsinya




Karakteristik Topologi Tree



Ada beberapa hal yang membedakan topologi tree dengan topologi jaringan lainnya, penasaran apa itu?


Yuk simak karakteristik topologi tree berikut ini.


1. Struktur Hierarkis


Topologi tree menyusun node dalam format hirarkis yang mirip dengan struktur pohon, dengan node paling atas disebut root node, biasanya berupa router atau switch utama. 


Dari node ini, cabang-cabang atau tier bercabang ke bawah ke node-node atau perangkat lain yang lebih spesifik.



2. Pengelompokan


Setiap cabang dalam topologi tree dapat menggambarkan berbagai segmen jaringan yang bisa berfungsi secara independen. 


Hal ini berfungsi sebagai pengelolaan yang lebih efektif dari setiap bagian jaringan dan memudahkan isolasi masalah pada tingkat cabang tanpa mengganggu keseluruhan jaringan.



3. Titik Kegagalan Tunggal


Dalam topologi tree, kegagalan pada root node atau node utama dalam sebuah cabang dapat menyebabkan seluruh segmen di bawahnya mengalami downtime. 


Ini menunjukkan bahwa, seperti topologi star, tree juga memiliki titik kegagalan tunggal pada node-node kunci.



4. Kemudahan Ekspansi


Topologi tree dapat memperluas jaringan dengan mudah. Sehingga menambahkan lebih banyak cabang atau node ke jaringan relatif mudah dan tidak mengganggu operasi dari cabang lainnya yang sudah ada.



5. Manajemen Lalu Lintas yang Efektif


Struktur Topologi Tree tersegmentasi, sehingga lalu lintas jaringan dapat diatur dan dikendalikan dengan lebih baik. 


Router atau switch di setiap cabang dapat mengelola lalu lintas lokal, mengurangi beban pada root node dan meningkatkan kinerja keseluruhan jaringan.



6. Skalabilitas


Topologi tree sangat cocok untuk jaringan besar dan kompleks karena memudahkan penambahan atau pengurangan node dengan gangguan minimal terhadap sistem jaringan yang sudah ada. 


Topologi tree cocok untuk perusahaan yang mengalami pertumbuhan atau perubahan secara berkala.



7. Keamanan dan Isolasi


Setiap cabang dalam topologi tree dapat diisolasi dari yang lain, yang berarti bahwa masalah keamanan atau kinerja dalam satu cabang tidak harus mempengaruhi keseluruhan jaringan.


Hal ini memberikan layer keamanan tambahan dan memudahkan pemantauan dan manajemen keamanan.


Karakteristik topologi tree membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk perusahaan besar yang memerlukan jaringan yang andal, mudah dikelola, dan dapat diadaptasi dengan kebutuhan yang berubah.



Keuntungan dan Kelemahan Topologi Tree



Gimana nih? tertarik menggunakan topologi tree? Sebagai bahan pertimbangan, kamu harus menyimak keuntungan dan kelemahan topologi tree terlebih dahulu.


Yuk simak selengkapnya!


Keuntungan Topologi Tree:


  • Skalabilitas Tinggi

Struktur hirarkis dari topologi tree memudahkan penambahan lebih banyak node atau perangkat tanpa mengganggu operasi yang ada. Ini sangat cocok untuk jaringan besar yang perlu berkembang seiring dengan pertumbuhan organisasi.


  • Manajemen yang Efisien

 Dengan adanya node pusat yang mengontrol lalu lintas data di setiap segmen, topologi tree memudahkan pemantauan dan manajemen jaringan. Administrasi jaringan bisa dilakukan secara lebih terorganisir dan terpusat.


  • Isolasi dan Deteksi Masalah

Pada topologi tree, kesalahan pada satu cabang biasanya tidak mempengaruhi cabang lain, memungkinkan untuk perbaikan tanpa mematikan seluruh jaringan.


  • Kontrol Lalu Lintas Data yang Lebih Baik

 Hierarki dalam topologi tree memungkinkan aliran lalu lintas data yang lebih efisien, mengurangi risiko bottleneck pada titik pusat jaringan. 



Kelemahan Topologi Tree


  • Ketergantungan pada Node Utama

Jika node pusat atau root node mengalami kegagalan, seluruh jaringan dapat terdampak. Hal ini bisa menyebabkan kerentanan dalam jaringan jika tidak ada redundansi yang memadai.


  • Biaya dan Kompleksitas

Struktur hirarkis topologi tree mungkin memerlukan investasi lebih dalam perangkat keras seperti router atau switch, dan memerlukan kabel yang lebih banyak, menambah biaya instalasi dan pemeliharaan.


  • Pemasangan dan Konfigurasi yang Lebih Rumit

Pengaturan awal topologi tree bisa lebih kompleks karena memerlukan perencanaan yang matang dan konfigurasi yang tepat dari node pusat dan sub-node untuk memastikan keefektifan jaringan.


  • Risiko Pemadaman Jaringan yang Lebih Luas

Struktur yang tergantung pada node pusat juga berarti bahwa masalah pada node tersebut bisa memiliki dampak yang lebih luas, potensial menyebabkan pemadaman pada seluruh jaringan atau sebagian besar dari itu.


Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai topologi tree hingga kelebihan dan kekurangannya jadi dapat kamu jadikan bahan pertimbangan saat memilih topologi jaringan.


Baca Juga: Jenjang Karir Web Developer: Lingkup Kerja dan Peluangnya



Ingin belajar tentang topologi jaringan lebih lanjut? Tertarik switch career di bidang web development


Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.


Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly


Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.


Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!