Tools Visualisasi Data Performa Terbaik 2024, Mudah & Menarik

Muthiatur Rohmah

•

28 June 2024

•

4046

Image Banner

Data merupakan hal yang penting bagi perusahaan, apalagi di tengah kecanggihan teknologi saat ini, data sangat berperan penting pada keberhasilan perusahaan.

Oleh sebab itu, seorang data analyst harus memproses dan mengolah data dengan baik, agar dapat dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan. Sebab wawasan dalam data merupakan kesuksesan perusahaan.

Bagaimana cara mengolah data agar terlihat menarik dan mudah dipahami? Sobat MinDi bisa menggunakan teknik visualisasi data. Untuk menerapkan metode ini, kamu memerlukan beberapa tools visualisasi data yang efektif.

Lantas apa saja tools visualisasi data yang efektif dan menarik? Yuk simak beberapa rekomendasi tools visualisasi data terbaik versi MinDi berikut ini.


Apa itu Visualisasi Data?

Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tools visualisasi data, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu visualisasi data melalui beberapa pengertian berikut ini.

Dikutip dari IBM, Visualisasi data adalah cara menyajikan data dalam bentuk grafik, diagram, infografis, atau animasi. Tujuannya adalah untuk membuat data yang kompleks lebih mudah dipahami.

Visualisasi data digunakan oleh beberapa peran dalam perusahaan, misalnya manajemen menggunakan visualisasi untuk menunjukkan struktur dan hirarki organisasi. Data analyst dan ilmuwan menggunakan visualisasi data untuk menemukan dan menjelaskan pola dan tren dalam data.

Dengan visualisasi data, informasi yang rumit menjadi lebih sederhana sehingga semua orang, dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan informasi yang ditampilkan secara visual.

Inilah yang membuat visualisasi data sangat penting perannya dalam mengungkap wawasan atau ide yang ada dalam data perusahaan.


6 Tools Visualisasi Data dengan Performa Terbaik

Dalam melakukan visualisasi data yang efektif, seorang analyst memerlukan beberapa tools sebagai alat bantunya. Ada beberapa tools visualisasi data yang efektif menampilkan data secara menarik dan mudah dipahami.

Lantas apa saja tools visualisasi data terbaik dan efektif? Yuk langsung saja simak rekomendasinya berikut ini.


1. Tableau

Sumber

Tableau adalah salah satu tools visualisasi data yang paling populer dan efektif. Tableau dikenal karena kemampuannya untuk menangani volume data besar dan berbagai sumber data. Hal ini membuat pengguna dapat menyajikan visualisasi yang interaktif dan dinamis dengan mudah.

Ada beberapa fitur utama Tableau yang dapat Sobat MinDi pahami berikut ini:

  1. Drag-and-Drop Interface: Antarmuka yang intuitif memungkinkan pengguna untuk membuat grafik dan dashboard dengan mudah.
  2. Data Blending: Menggabungkan data dari berbagai sumber dengan cepat.
  3. Interactive Dashboards: Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi.
  4. Real-Time Data Analysis: Analisis data secara real-time dari berbagai sumber.
  5. Support for Multiple Data Sources: Mendukung berbagai jenis database dan sumber data, termasuk Excel, SQL, dan cloud services.


Tableau sering digunakan dalam bisnis untuk analisis penjualan, operasional, dan keuangan, serta oleh peneliti untuk visualisasi data penelitian dan analisis data pemasaran untuk memahami perilaku konsumen.

Kelebihan Tableau:

  1. Tableau menyediakan berbagai visualisasi interaktif yang dapat membantu dalam analisis data yang mendalam.
  2. Antarmuka drag-and-drop yang intuitif memudahkan pengguna dalam membuat grafik dan dashboard.
  3. Mendukung integrasi dengan berbagai sumber data, termasuk database besar dan cloud services.
  4. Kemampuan untuk melakukan analisis data secara real-time, membantu dalam pengambilan keputusan cepat.
  5. Banyak opsi kustomisasi untuk visualisasi data, sehingga pengguna dapat membuat tampilan sesuai kebutuhan.


Kekurangan Tableau:

  1. Tableau mahal, terutama untuk lisensi perusahaan.
  2. Meskipun user-friendly, fitur-fitur lanjutan mungkin memerlukan waktu untuk dipelajari.
  3. Bisa mengalami penurunan kinerja saat menangani volume data yang sangat besar.
  4. Membagikan dashboard interaktif dengan non-pengguna Tableau bisa menjadi tantangan.



2. Power BI

Sumber

Power BI adalah tool visualisasi data yang dikembangkan oleh Microsoft. Power BI terintegrasi dengan baik dengan produk Microsoft lainnya, sehingga menawarkan berbagai fitur untuk membuat visualisasi data yang menarik dan informatif.

Berikut adalah beberapa fitur utama Power BI yang dapat dipahami:

  1. Integration with Microsoft Products: Terintegrasi dengan Excel, Azure, dan berbagai layanan Microsoft lainnya.
  2. Real-Time Dashboards: Dashboard yang dapat diperbarui secara real-time.
  3. Custom Visuals: Kemampuan untuk membuat visualisasi kustom sesuai kebutuhan.
  4. Data Connectivity: Mendukung berbagai sumber data, termasuk cloud dan on-premises.
  5. AI Insights: Memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memberikan wawasan data yang lebih mendalam.


Power BI sering digunakan untuk laporan bisnis skala besar, dashboard operasional, dan analisis keuangan. 


Kelebihan Power BI:

  1. Terintegrasi dengan baik dengan produk Microsoft lainnya seperti Excel, Azure, dan SharePoint.
  2. Lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa tools visualisasi data lainnya, terutama bagi pengguna Office 365.
  3. Mendukung pembuatan dashboard yang dapat diperbarui secara real-time.
  4. Memungkinkan pembuatan visualisasi kustom sesuai kebutuhan spesifik pengguna.
  5. Fitur AI Insights membantu dalam memberikan analisis yang lebih mendalam dan prediktif.


Kekurangan Power BI:

  1. Meskipun terjangkau, pengguna mungkin memerlukan waktu untuk menguasai semua fitur Power BI.
  2. Bisa mengalami masalah kinerja dengan dataset yang sangat besar atau kompleks.
  3. Batasan ukuran data pada versi gratis bisa menjadi kendala bagi beberapa pengguna.
  4. Pengguna mungkin merasa terkunci dalam ekosistem Microsoft.


Baca Juga: Memahami Manfaat & Fungsi Data Warehouse


3. Google Chart

Sumber

Google Chart adalah tool visualisasi data berbasis web yang gratis dan mudah digunakan. Tools ini membantu pengguna membuat berbagai jenis grafik interaktif yang dapat diintegrasikan ke dalam halaman web.

Adapun beberapa fitur utama Google Chart yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  1. Web-Based: Alat ini berbasis web dan tidak memerlukan instalasi perangkat lunak.
  2. Customizable Charts: Berbagai jenis grafik yang dapat disesuaikan.
  3. Integration with Google Products: Mudah diintegrasikan dengan produk Google lainnya, seperti Google Sheets.
  4. Interactive Data Visualizations: Grafik interaktif yang dapat diembed ke dalam situs web.
  5. Cross-Browser Compatibility: Kompatibel dengan berbagai browser web.


Google Chart sangat cocok untuk analisis data situs web, dan visualisasi data untuk keperluan pendidikan. Alat ini kompatibel dengan berbagai browser web, menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai kebutuhan visualisasi data.

Kelebihan Google Chart:

  1. Gratis dan mudah diakses oleh siapa saja.
  2. Berbasis web, sehingga tidak memerlukan instalasi perangkat lunak.
  3. Mudah diintegrasikan dengan produk Google lainnya seperti Google Sheets.
  4. Menyediakan berbagai jenis grafik yang dapat disesuaikan.
  5. Kompatibel dengan berbagai browser web, membuatnya fleksibel untuk digunakan.


Kekurangan Google Chart:

  1. Fitur yang ditawarkan lebih terbatas dibandingkan dengan Tableau atau Power BI.
  2. Tidak ideal untuk menangani dataset yang sangat besar atau kompleks.
  3. Keterbatasan dalam membuat visualisasi yang sangat interaktif dibandingkan dengan tools lainnya.
  4. Mungkin kurang aman untuk data yang sangat sensitif karena berbasis cloud dan web.


4. Sisense

Sumber

Sisense adalah alat visualisasi data dan analitik yang dirancang untuk membantu perusahaan mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber. Sisense dikenal karena kemampuannya untuk menangani data dalam jumlah besar dan menyediakan analitik real-time.

Berikut adalah beberapa fitur sisense yang perlu dipahami.

  1. Scalability: Dapat menangani dataset besar tanpa menurunkan kinerja.
  2. In-Chip Technology: Menggunakan teknologi In-Chip untuk memaksimalkan pemrosesan data dan mempercepat analisis.
  3. Real-Time Analytics: Menyediakan analitik dan visualisasi data secara real-time.
  4. Custom Dashboards: Memungkinkan pembuatan dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna.
  5. Integration: Mendukung integrasi dengan berbagai sumber data seperti SQL, NoSQL, aplikasi cloud, dan banyak lagi.
  6. Drag-and-Drop Interface: Antarmuka pengguna yang intuitif memudahkan pembuatan visualisasi tanpa perlu koding.
  7. Embedded Analytics: Fitur untuk mengintegrasikan visualisasi data ke dalam aplikasi lain.


Sisense digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber. Alat ini sangat berguna untuk analisis bisnis, pemantauan operasional, analisis penjualan dan pemasaran, serta pelaporan keuangan. 

Kelebihan Sisense:

  1. Mampu menangani dataset yang sangat besar tanpa menurunkan kinerja.
  2. Antarmuka yang ramah pengguna memungkinkan pengguna non-teknis untuk membuat visualisasi data dengan mudah.
  3. Memungkinkan pembuatan dashboard kustom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
  4. Mendukung integrasi dengan berbagai sumber data dan aplikasi bisnis lainnya.
  5. Menyediakan analitik dan visualisasi data secara real-time.


Kekurangan Sisense:

  1. Biaya mahal, terutama bagi perusahaan kecil atau menengah.
  2. Meskipun antarmukanya ramah pengguna, fitur-fitur canggih mungkin memerlukan waktu untuk dipelajari.
  3. Pengaturan awal dan konfigurasi bisa kompleks dan memerlukan bantuan teknis.


5. Datawrapper

Sumber

Datawrapper adalah alat visualisasi data yang sederhana dan mudah digunakan, ideal untuk membuat grafik, peta, dan tabel yang responsif dan dapat diembed ke dalam situs web. Alat ini sering digunakan oleh jurnalis, peneliti, dan pembuat konten.

Adapun beberapa fitur utama datawrapper yang perlu Sobat MinDi pahami adalah sebagai berikut.

  1. Easy to Use: Antarmuka yang sangat ramah pengguna dan tidak memerlukan latar belakang teknis.
  2. Variety of Visualizations: Menyediakan berbagai jenis visualisasi seperti bar chart, line chart, pie chart, dan peta.
  3. Responsive Design: Visualisasi yang dibuat responsif dan dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat.
  4. Customization Options: Berbagai opsi kustomisasi untuk menyesuaikan visualisasi dengan kebutuhan pengguna.
  5. Embed Options: Mudah di embed ke dalam situs web dan artikel.
  6. Data Security: Memastikan data pengguna tetap aman dan tidak dibagikan tanpa izin.


Datawrapper memudahkan proses pembuatan visualisasi data, sehingga pengguna dapat menyampaikan informasi dengan cara yang lebih efektif, baik dalam artikel berita, laporan penelitian, maupun materi pembelajaran.

Kelebihan Datawrapper:

  1. Sangat mudah digunakan bahkan oleh pengguna tanpa latar belakang teknis.
  2. Proses pembuatan visualisasi yang cepat tanpa memerlukan instalasi perangkat lunak.
  3. Grafik dan peta yang dibuat responsif dan dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat.
  4. Menyediakan berbagai opsi kustomisasi untuk menyesuaikan visualisasi sesuai kebutuhan.
  5. Menawarkan paket gratis dengan fitur dasar yang cukup memadai.


Kekurangan Datawrapper:

  1. Tidak memiliki fitur canggih yang tersedia di alat visualisasi data yang lebih kuat.
  2. Kurang cocok untuk dataset yang sangat besar atau kompleks.
  3. Keterbatasan dalam integrasi dengan berbagai sumber data lain.


6. Zoho Analytics

Sumber

Zoho Analytics adalah alat visualisasi data dan analitik yang merupakan bagian dari ekosistem Zoho. Alat ini membantu pengguna mengimpor data dari berbagai sumber, menganalisisnya, dan membuat dashboard serta laporan yang interaktif.

Berikut adalah beberapa fitur utama zoho analytics yang perlu dipahami:

  1. Integration with Zoho Products: Terintegrasi dengan baik dengan produk Zoho lainnya serta aplikasi pihak ketiga.
  2. Data Import: Mendukung pengimporan data dari berbagai sumber seperti file Excel, Google Sheets, database SQL, dan aplikasi cloud.
  3. Customizable Dashboards: Memungkinkan pembuatan dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  4. Drag-and-Drop Interface: Antarmuka yang intuitif untuk membuat visualisasi data tanpa perlu koding.
  5. Collaboration Tools: Fitur kolaborasi untuk berbagi laporan dan dashboard dengan tim.
  6. AI and ML Insights: Memanfaatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk memberikan wawasan data yang lebih mendalam.
  7. Scheduled Reporting: Kemampuan untuk menjadwalkan laporan otomatis yang dikirim ke pengguna.


Zoho Analytics digunakan oleh perusahaan untuk analisis data dan pembuatan laporan yang interaktif. Alat ini memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi tren, peluang, dan area untuk perbaikan, serta mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data.

Kelebihan Zoho Analytics:

  1. Menawarkan berbagai paket harga yang terjangkau, termasuk paket gratis dengan fitur dasar.
  2. Memungkinkan pembuatan dashboard kustom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
  3. Antarmuka yang ramah pengguna dengan alat drag-and-drop untuk membuat visualisasi.
  4. Fitur kolaborasi yang memudahkan berbagai pengguna untuk bekerja sama dalam pembuatan laporan dan dashboard.


Kekurangan Zoho Analytics:

  1. Mungkin mengalami masalah kinerja dengan dataset yang sangat besar.
  2. Meskipun ramah pengguna, pengguna baru mungkin memerlukan waktu untuk mempelajari semua fitur.
  3. Beberapa fitur canggih mungkin tidak sekuat alat visualisasi data lainnya yang lebih mahal.


Beberapa tools visualisasi data tersebut menawarkan berbagai fitur dan keunggulan yang berbeda. Pemilihan tools visualisasi data yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik, anggaran, dan lingkungan kerja pengguna.

Baca Juga: Mengenal Contoh ETL dalam Data Warehouse dan Manfaatnya!


Ingin Belajar Visualiasi Data? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id

Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai tools visualisasi data yang menarik dan efektif digunakan. Pelajari salah satu tools visualisasi data tersebut akan membantu Sobat MinDi memproses data secara efisien dan mudah dipahami.

Tertarik belajar visualisasi data lebih lanjut? Berkeinginan berkarir di bidang analyst data perusahaan? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti Bootcamp Business Intelligence Dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi BI Analytics sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang Business Intelligence sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is data visualization? - Buka
  2. 23 Best Data Visualization Tools You Can't Miss! - Buka
Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.