Apa Itu Tax Officer? Pahami Tugas, Gaji, hingga Tips Sukses

Farijihan Putri
•
09 June 2025
•
249

Kamu lagi cari tahu profesi yang punya prospek bagus di bidang keuangan? Atau pengen switch career ke bidang Finance & Accounting yang lebih spesifik dan punya peran penting di perusahaan?
Coba deh, kenalan sama profesi tax officer. Mungkin kamu masih asing atau belum tahu banyak tentangnya, tapi pekerjaan ini lagi banyak dicari lho!
Tax officer adalah profesi yang penting banget buat finansial perusahaan. Nah, Warga Bimbingan bisa tuh menjadi ahli perpajakan yang dicari banyak perusahaan, punya karier yang stabil, dan terus berkembang seiring dengan perubahan regulasi pajak.
Sekarang pasti kamu penasaran kan, apa aja sih tugas detailnya, gaji, sampai tips sukses biar kamu bisa berkarier sebagai tax officer andal? Tenang aja, MinDi bakal jelasin semuanya di artikel ini!
Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat
Apa Itu Tax Office?
Tax officer adalah seorang profesional di bidang keuangan yang bertanggung jawab atas semua hal terkait perpajakan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Tugas utamanya memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan dan kewajiban pajak yang berlaku, baik itu pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maupun jenis pajak lainnya.
Selain itu, staf perpajakan juga sering terlibat dalam perencanaan pajak untuk mengoptimalkan kewajiban pajak perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jadi dapat disimpulkan, tax officer adalah profesional yang memastikan urusan pajak perusahaan berjalan lancar, akurat, dan sesuai aturan, sehingga perusahaan terhindar dari denda atau masalah hukum.
6 Tugas dan Tanggung Jawab Tax Officer
Tax officer punya peran yang krusial banget di perusahaan. Yuk, pahami tugas dan tanggung jawabnya di bawah ini!
1. Menghitung dan Melaporkan Pajak
Tugas utama tax officer bertanggung jawab menghitung berbagai jenis pajak yang harus dibayar perusahaan, mulai dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sampai pajak-pajak lain.
Setelah dihitung, mereka juga bertugas menyiapkan dan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak perusahaan ke Direktorat Jenderal Pajak tepat waktu. Pokoknya, semua urusan hitung-menghitung dan lapor pajak ada di tangan mereka.
2. Perencanaan Pajak (Tax Planning)
Enggak cuma lapor, tax officer juga punya peran dalam merencanakan strategi pajak. Mereka akan mencari cara-cara legal untuk mengoptimalkan kewajiban pajak perusahaan, alias gimana caranya biar perusahaan bayar pajak sesuai aturan tapi nggak bocor terlalu banyak.
Hal tersebut butuh pemahaman mendalam tentang peraturan pajak dan celah-celah yang bisa dimanfaatkan secara sah.
3. Merekonsiliasi Data Pajak dengan Laporan Keuangan
Setiap perusahaan pasti punya laporan keuangan. Nah, tax officer harus memastikan data pajak yang mereka hitung itu cocok dan sejalan dengan laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut penting banget biar nggak ada selisih data yang bisa bikin masalah saat diaudit.
4. Mengurus Pemeriksaan Pajak (Tax Audit)
Kalau perusahaan diaudit oleh kantor pajak, tax officer adalah orang yang paling depan. Mereka bertugas menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan, menjelaskan data-data pajak, dan berkomunikasi langsung dengan auditor pajak. Skill komunikasi dan ketelitian dalam tax audit penting banget.
5. Mengikuti Perkembangan Regulasi Pajak
Peraturan pajak bisa berubah-ubah, Warga Bimbingan. Makanya, tax officer wajib banget update terus informasi terbaru tentang peraturan perpajakan.
Hal tersebut agar perusahaan selalu patuh hukum dan nggak ketinggalan info penting yang dapat memengaruhi kewajiban pajak mereka.
6. Memberikan Konsultasi Internal
Tax officer juga sering menjadi sumber informasi perpajakan bagi departemen lain di perusahaan. Misalnya, kalau ada tim penjualan yang mau bikin promo, mereka bisa tanya ke tax officer tentang implikasi pajaknya.
Baca Juga: Apa itu Manajemen Pajak? Ini Penjelasan Lengkapnya
Tax Officer Jurusan Apa?
Warga Bimbingan tertarik menjadi tax officer? Nah, jurusan kuliah yang paling relevan umumnya adalah Akuntansi atau Perpajakan.
Jurusan Akuntansi akan membekalimu dengan pemahaman dasar tentang laporan keuangan, debit-kredit, hingga siklus akuntansi yang sangat penting dalam penghitungan pajak.
Sementara itu, jurusan Perpajakan secara khusus akan mendalami seluk-beluk berbagai jenis pajak, peraturan, dan cara pengaplikasiannya.
Namun, bukan berarti jurusan lain nggak bisa, lho! Beberapa perusahaan juga menerima lulusan Manajemen Keuangan atau Ekonomi Pembangunan asalkan punya ketertarikan dan inisiatif untuk belajar lebih dalam soal perpajakan melalui kursus atau sertifikasi tambahan.
Berapa Gaji Tax Officer?
Sumber: Freepik
Masalah gaji memang salah satu pertimbangan utama saat memilih karier, ya kan? Nah, kalau kamu penasaran berapa sih rata-rata gaji tax officer di Indonesia, MinDi bisa kasih gambaran.
Dilansir dari Indeed, rata-rata gaji pokok tax officer di Indonesia sekitar Rp4.483.972 per bulan. Angka ini tentu bisa berbeda-beda tergantung pengalaman, perusahaan, dan lokasi.
Contohnya, untuk posisi Staff Pajak di Jakarta, rata-rata gaji pokoknya bisa lebih tinggi, mencapai sekitar Rp5.379.111 per bulan. Jadi, kalau kamu punya skill dan pengalaman yang mumpuni, potensi gajinya cukup menjanjikan.
5 Tips Memulai Karier Tax Officer
Warga Bimbingan udah mantap pengen terjun ke dunia perpajakan sebagai staf pajak? MinDi kasih 5 tips jitu yang bisa bantu kamu memulai karier dengan langkah yang tepat.
1. Kuasai Dasar-Dasar Akuntansi dan Perpajakan
Pastikan kamu paham betul konsep dasar akuntansi (debit, kredit, laporan keuangan) dan dasar-dasar perpajakan Indonesia.
Ikut kursus singkat, baca buku, atau tonton tutorial online bisa sangat membantu. Semakin kuat dasarmu, semakin mudah kamu mengikuti perkembangan regulasi.
2. Pahami Peraturan Pajak Terbaru
Regulasi pajak itu dinamis banget, Warga Bimbingan! Selalu update dirimu dengan peraturan pajak terbaru yang dikeluarkan pemerintah.
Ikuti seminar, webinar, atau berlangganan newsletter dari lembaga pajak atau konsultan terkemuka. Kemampuanmu dalam memahami dan menerapkan aturan terbaru akan sangat dihargai.
3. Asah Ketelitian dan Keterampilan Analitis
Profesi tax officer butuh ketelitian tingkat tinggi karena angka-angka pajak itu sangat sensitif. Pastikan kamu teliti dalam menghitung dan memeriksa dokumen. Selain itu, asah juga kemampuan analitis untuk mengidentifikasi potensi risiko pajak atau peluang tax planning.
4. Kuasai Software Akuntansi dan Perpajakan
Di era digital, banyak perusahaan menggunakan software untuk membantu proses perpajakan dan akuntansi. Pelajari dan kuasai beberapa software populer seperti e-Faktur, e-SPT, atau software akuntansi terintegrasi. Kemampuan operasional software akan membuatmu lebih kompetitif.
5. Cari Pengalaman Praktis
Selain teori, pengalaman praktik itu penting banget. Kamu bisa mulai dengan magang di perusahaan konsultan pajak, di departemen keuangan perusahaan, atau di kantor akuntan publik. Pengalaman ini akan memberimu gambaran nyata tentang dunia kerja dan membangun networking yang berharga.
Baca Juga: 8 Sertifikasi Akuntansi Terbaik untuk Sukses di Dunia Kerja
Siap Berkarier Menjadi Tax Office Professional?
Sekarang Warga Bimbingan sudah lebih paham kan, apa itu profesi tax officer? Menguasai aspek pajak dan akuntansi bisa membuka banyak peluang, apalagi di tengah kebutuhan tenaga profesional yang terus meningkat.
Kalau kamu ingin belajar langsung dari mentor berpengalaman, silabus terstruktur, proyek nyata untuk portofolio, serta peluang kerja yang luas, Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id solusinya.
Program ini telah membantu 96% alumni mendapat pekerjaan berkat dukungan 840+ hiring partner. Bahkan, kamu bisa gratis mengulang kelas.
Kamu punya pertanyaan seperti, “Apakah materi bootcamp sudah mencakup regulasi pajak terbaru dan software terkini? atau Bagaimana proses penyaluran kerja setelah lulus?, konsultasi gratis di sini. Saatnya wujudkan impianmu karena dibimbing.id #BimbingSampeJadi.
Referensi
- Gaji Staf pajak di Indonesia [Buka]
Tags