dibimbing.id - Memahami Akuntansi Perpajakan, Prinsip, hingga Contohnya

Memahami Akuntansi Perpajakan, Prinsip, hingga Contohnya

Farijihan Putri

06 May 2025

85

Image Banner

Akuntansi perpajakan adalah salah satu bidang penting di dunia keuangan yang wajib kamu pahami kalau kamu tertarik berkarier di finance & accounting.

Bidang ini ngebahas cara pencatatan, pelaporan, dan perhitungan pajak yang sesuai aturan hukum. Jadi gak cuma ngitung duit, tapi juga bikin kamu paham aturan mainnya.

Akuntansi perpajakan cocok banget buat kamu yang suka kerja rapi, detail, dan pengen kerja di bidang yang dibutuhkan semua bisnis. Bahkan, skill ini bisa banget buka peluang kerja di banyak industri dan menjadi bekal kuat kalau kamu mau ambil sertifikasi pajak atau kerja di konsultan keuangan.

Yuk, bahas bareng prinsip, manfaat, dan contoh perhitungan dari akuntansi perpajakan yang harus kamu tahu!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


Apa itu Akuntansi Perpajakan?


Akuntansi perpajakan adalah proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan semua transaksi keuangan yang berkaitan dengan pajak, biar bisnis atau individu bisa taat aturan dan gak kena sanksi.

Gampangnya, ini cara biar urusan pajak kamu tercatat rapi dan sesuai hukum yang berlaku. Bidang ini ngebantu kamu ngerti berapa pajak yang harus dibayar, gimana cara lapornya, dan apa aja yang bisa menjadi pengurang pajak. 

Cocok banget nih buat kamu yang pengen kerja di finance, akuntansi, atau bahkan buka jasa konsultan pajak sendiri. Penasaran gimana prinsip kerjanya dan contoh penerapannya? Lanjut scroll ke bawah, ya!


Apa Saja Prinsip Akuntansi Perpajakan?


Dalam akuntansi perpajakan, ada beberapa prinsip dasar yang wajib kamu tahu biar pencatatan dan pelaporan pajak tetap rapi, legal, dan gampang dicek. Nah, berikut 3 prinsip penting yang bakal sering kamu temui di dunia nyata.


1. Kesatuan


Prinsip ini nganggap bisnis dan pemiliknya itu dua hal yang beda, apalagi soal urusan uang. Semua transaksi yang dicatat cuma yang nyangkut ke bisnis aja, bukan belanja pribadi atau bayar cicilan mobil bos.

Jadi urusan pajaknya juga lebih jelas, karena yang dihitung bener-bener aktivitas usaha. Selain itu, laporan keuangannya pun bakal keliatan lebih profesional.


2. Historis


Di prinsip historis, semua aset atau utang dicatat sesuai nilai aslinya pas pertama kali dibeli atau terjadi. Bukan nilai sekarang atau perkiraan yang ngawang-ngawang, tapi angka yang emang ada di kuitansi.

Prinsip historis bikin laporan keuangan lebih stabil dan gampang dilacak asal-usulnya. Pas ada audit atau dicek pajaknya, datanya bisa langsung dibuktikan.


3. Pengungkapan Penuh


Prinsip ini berkaitan dengan transparansi. Semua info penting harus ditulis lengkap di laporan, apalagi yang berpengaruh ke urusan pajak.

Gak boleh ada yang disembunyiin, bahkan yang keliatannya sepele. Biar semuanya fair dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain bikin lebih terpercaya, ini juga bantu kamu aman secara hukum.

Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan hingga Cara Membuatnya


Fungsi Akuntansi Perpajakan


Sumber: Pexels

Akuntansi perpajakan punya beberapa fungsi penting nih Warga Bimbingan! Nah, berikut penjelasan fungsi-fungsinya yang wajib kamu pahami.


1. Pencatatan dan Pelaporan Pajak


Pertama, akuntansi ini bantu mencatat semua transaksi yang berhubungan sama kewajiban pajak. Data yang udah dicatat bakal dipakai buat nyusun laporan pajak yang rapi dan siap dilaporkan ke kantor pajak. 

Proses pelaporannya pun lebih gampang karena semua informasi udah lengkap dan sesuai aturan. Alhasil, risiko kena denda karena telat atau salah lapor bisa diminimalisir.


2. Perencanaan Pajak


Selanjutnya, fungsi lain dari akuntansi perpajakan adalah ngebantu kamu nyusun strategi biar pajak yang dibayar gak lebih dari yang seharusnya. Bukan ngakal-ngakalin, tapi manfaatin aturan yang ada secara legal buat efisiensi pajak. 

Perencanaan ini biasanya melibatkan pemilihan metode pencatatan, waktu transaksi, atau pemanfaatan insentif pajak. Semuanya bertujuan buat jaga arus kas bisnis tetap sehat.


3. Kepatuhan Pajak


Fungsi ini penting banget biar bisnis tetap jalan sesuai hukum. Lewat pencatatan yang akurat dan pelaporan tepat waktu, kamu bisa pastiin udah patuh sama semua peraturan perpajakan yang berlaku. 

Selain ngurangin risiko masalah hukum, kepatuhan juga bikin citra bisnis kamu makin dipercaya. Apalagi buat kamu yang pengen kerja di finance, reputasi kayak gini nilai plus banget.


4. Audit dan Konsultasi Pajak


Terakhir, akuntansi perpajakan juga berperan besar pas proses audit atau saat perusahaan butuh konsultasi soal kewajiban pajak. Data yang rapi bikin proses audit jauh lebih lancar dan minim konflik. 

Di samping itu, akuntan pajak juga bisa bantu kasih saran strategi perpajakan yang lebih efisien dan legal. Jadi, kamu gak cuma nyusun angka, tapi juga bantu ambil keputusan yang berdampak besar buat bisnis.


Contoh Perhitungan Akuntansi Perpajakan


Setelah tahu teori dan fungsinya, sekarang saatnya Warga Bimbingan lihat gimana akuntansi perpajakan diterapkan dalam perhitungan nyata. Tujuannya biar kamu bisa lebih paham alur logika dari angka-angka yang nanti sering kamu temui di dunia kerja. 

Dalam proses ini, kamu perlu tahu beberapa data utama seperti penghasilan kotor, pengeluaran, serta PPh yang sudah dipotong. Dari sana, baru deh bisa dihitung berapa pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Berikut rumus umum yang bisa digunakan untuk menghitung PPh Badan dan utang pajaknya:

PPh Badan = 25% x Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Pajak Terutang = PPh Badan – PPh yang telah dibayar – PPh Pasal 23

Nah, biar kamu makin paham, yuk lihat contoh soal berikut:

Contoh Kasus:

PT Sukses Sejahtera punya penghasilan bruto sebesar 60 miliar dalam setahun. Total pengeluaran operasional mencapai 38 miliar, sedangkan PPh yang sudah dipotong sebelumnya sebesar 1,5 miliar, dan PPh Pasal 23 sebesar 500 juta.

Langkah pertama: hitung PKP (Penghasilan Kena Pajak)

PKP = 60 miliar – 38 miliar

= 22 miliar

Langkah kedua: hitung PPh Badan

PPh Badan = 25% x 22 miliar

= 5,5 miliar

Langkah ketiga: hitung Pajak Terutang

Pajak Terutang = 5,5 miliar – 1,5 miliar – 0,5 miliar

Pajak Terutang = 3,5 miliar

Jadi, jumlah pajak terutang yang harus dibayarkan PT Sukses Sejahtera adalah 3,5 miliar rupiah.

Baca Juga: Cara Efektif Belajar Finance dan Accounting, Panduan Lengkap


Waktunya Seriusin Karier di Finance & Accounting!

Akuntansi perpajakan adalah fondasi penting buat kamu yang pengen masuk ke dunia keuangan profesional dan pengen kerja di bidang yang selalu dibutuhkan.

Buat kamu yang mau belajar lebih dalam, langsung aja gabung ke Bootcamp Finance & Accounting dibimbing.id bareng mentor berpengalaman, silabus paling lengkap, dan latihan nyata buat bangun portofolio yang kredibel. 

Kamu juga dapet fasilitas gratis mengulang kelas, peluang kerja lewat 840+ hiring partner, dan menjadi bagian dari 96% alumni yang udah berhasil dapet kerja

Punya pertanyaan kayak “Apakah bisa ikut meski belum punya background finance?” atau “Nanti dapet praktik langsung mengolah laporan keuangan gak?”, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!