Spyware Adalah: Jenis, Cara Kerja, Dampak, dan Pencegahan

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
11 March 2025
•
483

Spyware adalah ancaman siber yang bisa mencuri data tanpa sepengetahuan pengguna. Kaspersky mencatat ada 411.000 malware baru terdeteksi setiap hari di Indonesia pada 2023, menunjukkan betapa seriusnya risiko ini, Warga Bimbingan!
Spyware bisa masuk lewat aplikasi palsu, email berbahaya, atau iklan yang tampak aman. Begitu terinstal, malware ini bisa mencatat ketikan keyboard, mencuri data login, dan memantau aktivitas online tanpa izin.
Makanya, MinDi bakal kupas tuntas jenis, cara kerja, dampak, dan cara melindungi diri dari spyware. Yuk, simak sampai habis biar perangkatmu tetap aman!
Apa Itu Spyware?
Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk menginfeksi perangkat dan mengumpulkan data pengguna secara diam-diam tanpa izin.
Malware ini sering menyusup melalui aplikasi berbahaya, email phishing, atau iklan mencurigakan, lalu mencatat aktivitas pengguna seperti ketikan keyboard, login akun, hingga data finansial.
Spyware berjalan di latar belakang tanpa disadari, sehingga perangkat tetap berfungsi normal meskipun sudah terinfeksi.
Akibatnya, pengguna sering kali tidak menyadari bahwa informasi pribadinya telah dicuri dan disalahgunakan oleh peretas.
Ciri-Ciri Spyware
- Kinerja perangkat melambat
- Munculnya iklan pop-up berlebihan
- Penggunaan data internet meningkat drastis
- Perubahan pengaturan browser secara otomatis
- Terdapat aplikasi mencurigakan yang tidak pernah diinstal sebelumnya.
- Akun online sering mengalami login tidak dikenal
Biar makin paham cara melindungi diri dari ancaman spyware, gabung Bootcamp Cyber Security di Dibimbing.id dan pelajari teknik keamanan digital dari para profesional!
Baca juga : Kurangnya Keamanan Siber di sektor Perbankan dan Solusi
Cara Kerja Spyware
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, spyware adalah ancaman siber yang bekerja secara diam-diam untuk mencuri data tanpa sepengetahuan pengguna. Setelah masuk ke perangkat, spyware akan mulai bekerja dengan beberapa cara berikut:
1. Menyusup ke Perangkat Tanpa Disadari
Spyware bisa masuk melalui berbagai celah, seperti menginstal aplikasi tidak resmi, mengklik tautan berbahaya, atau mengunduh lampiran email mencurigakan.
Setelah terinstal, spyware langsung aktif di latar belakang tanpa memberi notifikasi atau tanda yang jelas. Itulah sebabnya banyak pengguna tidak sadar kalau perangkat mereka sudah terinfeksi.
2. Merekam dan Mengumpulkan Data Sensitif
Begitu aktif, spyware mulai memantau aktivitas pengguna, merekam ketikan keyboard (keylogging), mencuri data login, hingga melacak riwayat pencarian.
Beberapa spyware bahkan dapat mengakses kamera atau mikrofon untuk memantau pengguna secara diam-diam. Semua data ini dikumpulkan tanpa izin dan siap dikirim ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Mengirim Data ke Peretas untuk Disalahgunakan
Setelah semua informasi terkumpul, spyware akan mengirim data ke server peretas. Data ini bisa digunakan untuk mencuri identitas, mengakses rekening bank, atau dijual di pasar gelap.
Inilah yang membuat spyware sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebocoran informasi pribadi yang berdampak besar bagi pengguna.
Baca juga : Apa Singkatan SOC? Arti, Fungsi, Komponen, dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Spyware
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, spyware bukan cuma satu jenis, lho! Berikut adalah lima jenis spyware yang paling umum ditemukan dan cara mereka bekerja:
1. Adware
Adware adalah spyware yang membanjiri perangkat dengan iklan berlebihan, biasanya dalam bentuk pop-up yang mengganggu.
Selain bikin pengalaman browsing gak nyaman, adware juga mengumpulkan data aktivitas online pengguna untuk menampilkan iklan yang lebih tertarget. Jika dibiarkan, adware bisa memperlambat kinerja perangkat dan bahkan membuka celah bagi malware lain.
2. Keylogger
Keylogger adalah spyware yang dirancang untuk merekam setiap ketikan keyboard pengguna.
Ini berarti semua yang kamu ketik—termasuk username, password, dan informasi keuangan—bisa langsung bocor ke peretas. Keylogger sering digunakan dalam serangan siber untuk mencuri kredensial akun tanpa sepengetahuan korban.
3. Trojan Spyware
Jenis ini sering menyamar sebagai aplikasi atau software yang tampaknya aman, tapi sebenarnya menyusup ke sistem dan mengakses data sensitif.
Begitu diinstal, trojan spyware bisa mencuri file pribadi, login akun, hingga memodifikasi sistem tanpa izin. Biasanya, malware ini tersebar melalui unduhan palsu atau lampiran email berbahaya.
4. System Monitor
Spyware ini lebih kompleks karena mampu memantau seluruh aktivitas di perangkat, termasuk riwayat pencarian, email yang dikirim, hingga file yang dibuka.
System monitor biasanya digunakan untuk memata-matai pengguna dalam jangka panjang, sering kali tanpa ada tanda-tanda aktivitas mencurigakan. Ini membuatnya sangat sulit dideteksi tanpa software keamanan yang kuat.
5. Browser Hijacker
Spyware ini menyerang browser dan mengubah pengaturannya tanpa izin pengguna. Tiba-tiba, halaman utama dan mesin pencarian berubah sendiri, bahkan sering mengarahkan pengguna ke situs berbahaya.
Selain menjengkelkan, browser hijacker juga bisa mengumpulkan riwayat pencarian dan data login untuk kepentingan peretas.
Baca juga : Cyber Security Engineer: Arti, Tugas, Skill, dan Gaji
Dampak Spyware
Sumber: Canva
Spyware adalah ancaman siber yang bisa memberikan dampak serius terhadap keamanan data dan perangkat pengguna. Berikut tiga dampak utama yang perlu diwaspadai:
1. Pencurian Data Pribadi
Spyware dirancang untuk mengumpulkan informasi sensitif seperti username, password, nomor kartu kredit, hingga riwayat pencarian.
Jika data ini jatuh ke tangan peretas, mereka bisa menjualnya di pasar gelap atau digunakan untuk penipuan online. Inilah yang menyebabkan banyak kasus pencurian identitas dan akses ilegal ke akun penting.
2. Kinerja Perangkat Menjadi Lambat
Spyware sering kali berjalan di latar belakang, menggunakan sumber daya sistem tanpa sepengetahuan pengguna.
Akibatnya, perangkat jadi lebih lambat, sering lag, atau bahkan crash saat digunakan. Jika tidak segera ditangani, spyware bisa memperpendek umur perangkat dan menghambat produktivitas pengguna.
3. Risiko Finansial Akibat Penyalahgunaan Data
Banyak kasus di mana spyware digunakan untuk mencuri informasi rekening dan data transaksi online.
Jika akun keuangan atau e-wallet diretas, uang bisa hilang tanpa jejak sebelum pengguna menyadarinya. Selain itu, beberapa spyware juga dapat meminta tebusan dalam bentuk ransomware, di mana data akan dikunci hingga pengguna membayar sejumlah uang.
Baca juga : 10 Jenis Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai
Cara Melindungi Diri dari Spyware
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Spyware adalah ancaman serius yang bisa mencuri data pribadi tanpa disadari, tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari serangan ini. Berikut adalah cara efektif untuk mencegah spyware masuk ke perangkatmu:
1. Gunakan Antivirus dan Anti-Spyware Terpercaya
Menginstal antivirus dan software anti-spyware yang selalu diperbarui adalah langkah pertama dalam perlindungan perangkat.
Software ini akan mendeteksi, mengkarantina, dan menghapus spyware sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Pastikan fitur real-time protection aktif agar perangkat selalu aman dari ancaman siber.
2. Hati-Hati Saat Mengunduh Aplikasi atau File
Spyware sering menyusup melalui aplikasi palsu, file bajakan, atau lampiran email mencurigakan.
Selalu unduh software hanya dari situs resmi atau toko aplikasi terpercaya untuk menghindari program berbahaya. Jangan lupa untuk membaca ulasan pengguna sebelum menginstal aplikasi baru di perangkat.
3. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala
Pembaruan sistem tidak hanya menambahkan fitur baru, tetapi juga menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan spyware.
Serangan siber sering menargetkan versi lama dari software yang memiliki kelemahan keamanan. Dengan selalu melakukan update, perangkat akan lebih tahan terhadap berbagai ancaman siber.
4. Gunakan Jaringan yang Aman dan Hindari Wi-Fi Publik
Spyware juga bisa menyusup melalui jaringan Wi-Fi yang tidak aman, terutama di tempat umum seperti kafe atau bandara.
Gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data saat mengakses internet di jaringan publik. Jika memungkinkan, lebih baik menggunakan jaringan seluler pribadi untuk keamanan yang lebih baik.
Baca juga : White Hat Hacker: Pengertian, Tugas, dan Prospek Karier
Lindungi Data Pribadimu dengan Bootcamp Cyber Security!
Spyware adalah ancaman siber yang bisa mencuri informasi sensitif tanpa disadari. Jika kamu ingin memahami cara mendeteksi, mencegah, dan mengatasi serangan spyware serta ancaman siber lainnya, Bootcamp Cyber Security di Dibimbing.id adalah pilihan terbaik!
Di sini, kamu akan belajar langsung dari para profesional tentang vulnerability assessment, ethical hacking, digital forensics, dan keamanan jaringan.
Dengan kurikulum berbasis proyek nyata, mentoring intensif, dan kelas interaktif, kamu akan siap menghadapi tantangan dunia cybersecurity.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluangmu untuk berkarier sebagai Cyber Security Engineer semakin terbuka lebar.
Jangan sampai ketinggalan, daftar sekarang di sini dan mulai langkahmu menjadi ahli keamanan siber! #BimbingSampeJadi
Referensi
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.