Product Discovery: Arti, Manfaat, Strategi, hingga Contoh
Farijihan Putri
•
28 November 2024
•
197
Product discovery adalah proses eksplorasi untuk memahami kebutuhan, masalah, dan keinginan pengguna dengan tujuan menciptakan produk yang relevan dan bernilai.
Yuk, bahas bareng MinDi dari arti, manfaat, strategi jitu, sampai contoh real-life biar kamu makin paham gimana caranya bikin produk yang dicintai banyak orang.
Apa itu Product Discovery?
Product discovery merupakan bagian dari Project Management. Product discovery adalah tahap eksplorasi untuk menggali kebutuhan, permasalahan, dan keinginan pengguna, dengan tujuan menciptakan produk yang sesuai dan memberikan nilai tambah.
Dalam proses ini, tim produk menggali ide, mengumpulkan data dari pengguna, menguji hipotesis, dan menentukan fitur apa saja yang benar-benar dibutuhkan.
Dengan pendekatan ini, kamu memastikan produk yang dikembangkan inovatif serta tepat sasaran dan memiliki dampak positif bagi penggunanya.
Mengapa Product Discovery Penting?
Ada beberapa alasan mengapa product discovery ini penting sebagai salah satu tahap dari Project Management.
Berikut beberapa alasannya yah Warga Bimbingan:
1. Meningkatkan Peluang Produk Sukses
Memahami kebutuhan pengguna adalah kunci untuk menciptakan produk yang relevan dan diinginkan pasar. Menurut Forbes, 42% startup gagal karena produk mereka tidak memenuhi kebutuhan pasar.
Dengan melakukan product discovery, produk yang kamu kembangkan tidak hanya menarik, tapi juga dapat menciptakan loyalitas dari pengguna.
2. Menghemat Waktu dan Biaya
Dengan fokus pada riset awal, kamu bisa menghindari pengembangan fitur yang nggak esensial.
Waktu dan tenaga pun tersalurkan ke hal-hal yang benar-benar membawa dampak. Ujung-ujungnya, kamu lebih efisien dalam menggunakan sumber daya.
3. Meningkatkan Kepuasan Pengguna
Ketika produk berhasil menyelesaikan masalah mereka, pengguna bakal merasa dimengerti dan puas.
Pengalaman yang positif bikin mereka setia dan bahkan merekomendasikan produk ke orang lain. Kepuasan pengguna adalah kunci buat membangun reputasi yang kuat.
4. Mengurangi Risiko Kegagalan
Proses validasi di awal membantu kamu menghindari asumsi yang salah sebelum melangkah lebih jauh.
Dengan begitu, kesalahan bisa diperbaiki lebih awal tanpa perlu merombak besar-besaran. Hasilnya, langkahmu menjadi lebih terukur dan aman.
5. Meningkatkan Kolaborasi Tim
Proses ini bikin semua tim, baik tim produk, desain, hingga teknis terlibat sejak awal.
Kolaborasi yang erat membantu menciptakan visi yang jelas dan mempermudah pengambilan keputusan. Tim pun bekerja lebih harmonis untuk mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Product Knowledge: Definisi, Manfaat, Elemen, hingga Tips
6 Strategi Product Discovery agar Sukses
Sumber: Freepik
1. Lakukan Identifikasi Masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah. Disini, kamu akan memahami apa yang menjadi tantangan atau kebutuhan pengguna.
Caranya adalah ajak timmu untuk menggali insight langsung dari pelanggan melalui wawancara atau survei.
Gali lebih masalah yang ditemukan, semakin mudah untuk menciptakan solusi yang tepat.
2. Buatlah Hipotesis
Langkah kedua adalah membuat hipotesis. Setelah menemukan masalah, saatnya merumuskan hipotesis tentang solusi yang bisa diambil. Hipotesis ini membantu kamu menyusun eksperimen dan validasi ide dengan lebih fokus.
Ingat, tujuan utama adalah memastikan solusi tersebut benar-benar relevan bagi pengguna.
3. Kumpulkan Data
Yang ketiga adalah mengumpulkan data. Manfaatkan data kuantitatif dari analitik dan data kualitatif dari wawancara pengguna.
Gabungkan keduanya untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang kebutuhan pasar.
4. Prototyping Solusi
Ciptakan prototipe sederhana untuk menguji ide yang sudah dirumuskan. Nggak perlu langsung sempurna, cukup buat gambaran kasar yang bisa menunjukkan cara kerja solusi.
Dengan cara ini, kamu bisa mengumpulkan feedback awal dari pengguna sebelum menginvestasikan lebih banyak sumber daya.
5. Validasi dengan Pengguna
Ajak pengguna untuk mencoba prototipe dan berikan feedback secara langsung. Dengarkan apa yang mereka rasakan dan apakah solusi tersebut benar-benar menyelesaikan masalah mereka.
Dari validasi dengan pengguna, kamu bisa memperbaiki atau bahkan mengubah arah sebelum pengembangan lebih lanjut.
6. Iterasi Berbasis Feedback
Jangan berhenti di satu versi, terus kembangkan solusi berdasarkan masukan yang diterima. Iterasi adalah bagian penting untuk menyempurnakan produk agar lebih relevan dan bermanfaat.
Baca Juga: 5 Contoh BMC Produk Sederhana Berbagai Bidang untuk Bisnis
Contoh Product Discovery
Sumber: Freepik
1. Netflix: Rekomendasi yang Personal
Netflix nggak cuma bikin platform streaming biasa, mereka memahami bahwa setiap pengguna punya selera unik.
Lewat product discovery, mereka mengumpulkan data perilaku pengguna, seperti film yang sering ditonton atau genre favorit untuk menciptakan algoritma rekomendasi.
Hasilnya? Pengalaman menonton yang terasa personal dan bikin pelanggan betah berlangganan.
2. Spotify: Discover Weekly
Spotify menghadirkan fitur Discover Weekly setelah melakukan riset mendalam tentang kebutuhan pengguna yang ingin menemukan musik baru.
Fitur ini sukses besar dan menjadi salah satu alasan kenapa Spotify tetap menjadi favorit pecinta musik.
3. GoFood: Fitur Pilihan Restoran Terdekat
GoFood memahami bahwa kecepatan dan kemudahan adalah prioritas bagi pengguna.
Melalui wawancara pengguna dan analisis data lokasi, mereka menemukan bahwa fitur rekomendasi restoran terdekat sangat membantu.
Dengan product discovery, mereka memastikan fitur tersebut benar-benar meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuat pengguna semakin loyal.
Baca Juga: Mempelajari Product Life Cycle: Keuntungan Beserta Contohnya
Yuk, Lakukan Product Discovery agar Bisnis Semakin Sukses!
Warga Bimbingan, sudah siap mengaplikasikan product discovery untuk bisnis agar lebih sukses? Yuk, pelajari caranya lebih dalam di Bootcamp Product and Project Management dibimbing.id!
Nantinya kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap. Nggak cuma teori, ada juga praktek nyata untuk membangun portfolio. Plus, kamu bisa mengulang kelas gratis.
Oh ya, 90% alumni bootcamp sudah berhasil dapat kerja, lho! dibimbing.id juga punya 700+ hiring partner yang siap membantu penyaluran karier impian kamu.
Kalo ada pertanyaan kayak, "Gimana sih cara memulai product discovery yang efektif?" atau "Apa langkah pertama yang harus dilakukan dalam project management?", konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier dan bisnis impian kamu!
Referensi
Tags