5 Contoh BMC Produk Sederhana Berbagai Bidang untuk Bisnis
Farijihan Putri
•
15 November 2024
•
1172
Warga Bimbingan merasa ide bisnis udah keren banget, tapi pas mulai bikin perencanaannya, eh malah bingung sendiri? Artikel ini spesial buat kamu yang lagi cari inspirasi sederhana untuk bikin Business Model Canvas (BMC) produk.
Dengan 5 contoh BMC produk dari berbagai bidang, MinDi bakal kupas tuntas gimana cara bikin perencanaan bisnis yang simpel, tapi tetap impactful.
Yuk, langsung aja meluncur ke contoh-contohnya dan temukan bagaimana BMC bisa menjadi senjata rahasia kamu buat bisnis makin cuan!
Apa itu Business Model Canvas (BMC)?
Sumber: Freepik
Business Model Canvas (BMC) adalah alat visual yang super simpel tapi powerful untuk merancang dan menganalisis model bisnis kamu.
Dengan BMC, kamu bisa ngelihat keseluruhan gambaran bisnis hanya dalam sekali pandang.
Kalau kamu punya ide bisnis atau mau mengembangkan yang sudah ada, BMC ini adalah cara praktis untuk memastikan semua elemen penting terpikirkan.
Ada 9 elemen utama dalam Business Model Canvas (BMC) ya sobat MinDi. Setiap elemen ini punya peran penting untuk membantu mengidentifikasi USP, peluang dan channel yang tepat untuk mempromosikan produk kamu.
Sumber: Strategyzer.com
Nah, berikut 9 elemen dalam Business Model Canvas:
- Key Partners (Partner/ Rekan Kerja)
- Key Activities (Aktivitas/ Kegiatan)
- Key Resources (Sumber Daya)
- Value Propositions (Nilai yang Dituju)
- Customer Relationship (Hubungan dengan Konsumen)
- Channels (Saluran/ Jalur Pemasaran)
- Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
- Cost Structure (Biaya)
- Revenue Streams (Penghasilan/ Pendapatan)
Baca Juga: Apa itu Key Activities BMC? Yuk Cek Pembahasan Lengkapnya!
5 Contoh BMC Produk
Sumber: Freepik
Tadi udah ngobrolin soal apa itu Business Model Canvas (BMC) yang simpel dan efektif buat merancang model bisnis kamu, kan?
Nah, biar lebih jelas, sekarang MinDi bakal nunjukin 5 contoh BMC produk dari berbagai bidang yang bisa jadi inspirasi buat kamu. Kita mulai dari yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari dulu, yuk!
1. Contoh BMC Produk Makanan
Kamu suka masak atau punya ide bisnis makanan yang bikin lidah bergoyang? Kalau iya, BMC bisa menjadi alat yang tepat buat menyusun konsep bisnis makanan kamu.
Yuk, kita lihat contoh BMC untuk produk makanan seperti healthy snack!
Customer Segments (Segmen Pelanggan) | Para health-conscious people, pekerja kantoran yang sibuk, dan ibu rumah tangga yang peduli kesehatan. |
Value Propositions (Proposisi Nilai) | Cemilan sehat, rendah kalori, tanpa bahan pengawet, dan mudah dibawa kemana-mana. |
Channels (Saluran) | Penjualan online melalui e-commerce, toko ritel, dan social media (Instagram, TikTok). |
Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) | Program loyalty dan komunitas yang mengedukasi tentang pola makan sehat. |
Revenue Streams (Aliran Pendapatan) | Penjualan langsung, subscription bulanan untuk produk sehat, dan reseller. |
Key Resources (Sumber Daya Utama) | Pabrik makanan, tenaga produksi, pengemasan, dan platform penjualan online. |
Key Activities (Kegiatan Utama) | Produksi makanan, pemasaran digital, dan distribusi. |
Key Partnerships (Kemitraan Utama) | Penyedia bahan baku organik, influencer kesehatan, dan pengiriman logistik. |
Cost Structure (Struktur Biaya) | Biaya bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, dan distribusi. |
2. Contoh BMC Produk Minuman
Sekarang, mari kita beralih ke produk minuman. Misalnya, kamu berencana untuk menjual minuman berbasis teh dengan inovasi rasa yang unik dan sehat.
Apa sih yang perlu dipikirkan dalam BMC untuk minuman? Simak contoh BMC produk minuman berikut!
Customer Segments (Segmen Pelanggan) | Penggemar minuman sehat, anak muda yang suka gaya hidup aktif, dan pecinta teh. |
Value Propositions (Proposisi Nilai) | Teh dengan rasa baru, tanpa pemanis buatan, dan bahan-bahan alami yang menyehatkan. |
Channels (Saluran) | Penjualan di toko ritel, delivery service (GoFood, GrabFood), dan melalui website atau aplikasi. |
Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) | Personalization produk lewat pilihan rasa, dan program diskon atau promo berbasis langganan. |
Revenue Streams (Aliran Pendapatan) | Penjualan per botol, subscription model (berlangganan bulanan), dan kemitraan dengan kafe atau restoran. |
Key Resources (Sumber Daya Utama) | Teh, bahan tambahan (buah-buahan segar, madu), alat produksi, dan tim pemasaran. |
Key Activities (Kegiatan Utama) | Produksi dan inovasi rasa, riset pasar, dan distribusi produk. |
Key Partnerships (Kemitraan Utama) | Pemasok bahan baku organik, platform pemesanan online, dan kafe/restoran mitra. |
Cost Structure (Struktur Biaya) | Pengadaan bahan baku, biaya pengemasan, promosi, dan distribusi. |
3. Contoh BMC Produk Fashion
Untuk kamu yang punya passion di dunia fashion, BMC juga bisa jadi panduan untuk mengembangkan lini produk fashion yang unik. Misalnya, mari kita bahas tentang fashion streetwear yang lagi tren di kalangan anak muda.
Customer Segments (Segmen Pelanggan) | Anak muda, pecinta fashion streetwear, dan para influencer sosial media. |
Value Propositions (Proposisi Nilai) | Koleksi pakaian dengan desain unik, nyaman, dan cocok untuk gaya hidup kasual. |
Channels (Saluran) | Penjualan melalui toko online, marketplace (Shopee, Tokopedia), dan butik fisik. |
Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) | Menawarkan pengalaman berbelanja yang personal lewat custom order, dan kolaborasi dengan influencer. |
Revenue Streams (Aliran Pendapatan) | Penjualan langsung online, event pop-up store, dan kolaborasi produk dengan brand lain. |
Key Resources (Sumber Daya Utama) | Desainer, produsen pakaian, gudang penyimpanan, dan platform e-commerce. |
Key Activities (Kegiatan Utama) | Desain dan produksi pakaian, pemasaran lewat media sosial, dan manajemen stok. |
Key Partnerships (Kemitraan Utama) | Pemasok bahan baku pakaian, influencer fashion, dan jasa pengiriman. |
Cost Structure (Struktur Biaya) | Biaya produksi, pemasaran, dan distribusi. |
4. Contoh BMC Produk Online Shop
Jika Warga Bimbingan berencana untuk memulai bisnis online shop, BMC bisa membantu merencanakan model bisnis kamu dari A sampai Z.
Yuk, simak contoh BMC untuk sebuah online shop yang menjual berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari.
Customer Segments (Segmen Pelanggan) | Pembeli online yang mencari barang praktis dan murah, keluarga muda, dan pekerja kantoran. |
Value Propositions (Proposisi Nilai) | Produk berkualitas dengan harga terjangkau, pengiriman cepat, dan berbagai pilihan yang memudahkan belanja. |
Channels (Saluran) | Website sendiri, marketplace, dan aplikasi belanja mobile. |
Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) | Layanan pelanggan responsif, sistem ulasan produk, dan program loyalitas untuk pelanggan tetap. |
Revenue Streams (Aliran Pendapatan) | Penjualan produk, komisi dari seller (jika marketplace), dan iklan produk. |
Key Resources (Sumber Daya Utama) | Sistem e-commerce, tim customer service, dan pemasok produk. |
Key Activities (Kegiatan Utama) | Pengelolaan inventaris, pemasaran digital, dan pemrosesan pesanan. |
Key Partnerships (Kemitraan Utama) | Pemasok produk, jasa kurir, dan platform pembayaran. |
Cost Structure (Struktur Biaya) | Biaya pemasaran, pengelolaan website, pengadaan produk, dan pengiriman. |
5. Contoh BMC Produk Layanan Pelatihan
Terakhir, kita lihat contoh BMC untuk layanan pelatihan. Mungkin kamu ingin membuka kursus online atau pelatihan keterampilan? Nah, BMC akan membantumu untuk merancang model bisnis pelatihan yang tepat.
Customer Segments (Segmen Pelanggan) | Profesional muda, mahasiswa, dan orang yang ingin meningkatkan keterampilan tertentu (misalnya coding atau desain grafis). |
Value Propositions (Proposisi Nilai) | Pelatihan yang terjangkau, fleksibel, dengan materi yang up-to-date dan dapat diakses kapan saja. |
Channels (Saluran) | Platform e-learning (Zoom, Google Meet), aplikasi pembelajaran, dan website resmi. |
Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) | Webinar gratis, sesi mentoring, dan forum komunitas untuk diskusi. |
Revenue Streams (Aliran Pendapatan) | Biaya pelatihan per kursus, paket langganan bulanan, dan penjualan materi kursus tambahan. |
Key Resources (Sumber Daya Utama) | Pengajar ahli, platform e-learning, dan materi kursus. |
Key Activities (Kegiatan Utama) | Pembuatan konten pelatihan, pemasaran digital, dan interaksi dengan peserta. |
Key Partnerships (Kemitraan Utama) | Platform pembelajaran online, influencer di bidang terkait, dan perusahaan untuk pelatihan karyawan. |
Cost Structure (Struktur Biaya) | Pengembangan konten, biaya pemasaran, dan pembayaran pengajar. |
Baca Juga: 5 Contoh BMC Jasa di Perusahaan Terkenal & Inspiratif 2024
Yuk, Terapkan BMC pada Produkmu agar Bisnis Sukses!
Sudah siap mengembangkan bisnismu? Gunakan Business Model Canvas (BMC) untuk merencanakan strategi produk secara jelas dan terstruktur. Dengan BMC, kamu bisa memastikan setiap elemen bisnis berjalan seiring dan meningkatkan peluang sukses.
Jika kamu ingin mengasah kemampuan dalam product management atau project management, ada kabar baik! Bergabunglah dengan Bootcamp Product and Project Management dibimbing.id yang memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari mentor berpengalaman.
Dengan silabus terlengkap, praktek nyata yang bisa kamu masukkan ke dalam portofolio, dan gratis mengulang kelas jika perlu, kamu akan semakin siap menghadapi dunia kerja.
Tags