dibimbing.id - 5 Contoh BMC Jasa di Perusahaan Terkenal & Inspiratif 2024

5 Contoh BMC Jasa di Perusahaan Terkenal & Inspiratif 2024

Muthiatur Rohmah

•

23 August 2024

•

2009

Image Banner

Halo, Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar istilah Business Model Canvas atau BMC? Nah, buat kamu yang lagi merintis bisnis atau udah punya usaha sendiri, BMC ini bisa jadi alat strategi bisnis yang efektif. 

BMC dapat digunakan dalam berbagai sektor, salah satunya di bidang jasa. Ada banyak perusahaan jasa terkenal yang sukses dengan strategi BMC mereka.

Yuk simak 5 contoh BMC jasa di berbagai perusahaan terkenal yang dapat Warga Bimbingan jadikan inspirasi pembuatan BMC untuk bisnis kamu!

Simak terus ya!


Apa itu BMC?

Warga Bimbingan! Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai contoh BMC jasa, sebagai langkah awal, yuk pahami dulu apa yang dimaksud BMC melalui beberapa pengertian berikut ini.

Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka visual yang digunakan untuk merancang, menggambarkan, dan menganalisis model bisnis suatu usaha atau bisnis dalam sembilan elemen dasar.

BMC itu kayak peta lengkap tentang gambaran bisnis kamu di masa depan. Dalam satu lembar BMC, kamu bisa ngeliat semua elemen penting yang harus kamu pikirkan agar bisnis sukses.


9 Komponen Utama BMC (Business Model Canvas)

Warga Bimbingan! MinDi bakal bahas nih 9 komponen utama yang bikin BMC atau Business Model Canvas jadi senjata ampuh buat ngerancang bisnis kamu. 

Yuk, langsung saja kita kupas satu per satu!


1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)  

Bayangin kamu jualan, pasti pengen tahu dong siapa yang bakal beli produk atau jasa kamu. Nah, di sini kamu nentuin siapa aja target pelanggan kamu. 

Misalnya, anak muda, ibu rumah tangga, atau pebisnis? Dengan nentuin segmen ini, kamu bisa fokus bikin produk atau layanan yang pas buat mereka.


2. Value Propositions (Proposisi Nilai)

Komponen ini merupakan inti dari bisnis kamu. Apa sih yang bikin produk atau jasa kamu beda dari yang lain? Kenapa pelanggan harus milih kamu? 

Misalnya, produk kamu lebih murah, lebih berkualitas, atau punya fitur yang nggak dimiliki pesaing. Pokoknya, VP adalah alasan kuat kenapa pelanggan bakal jatuh cinta sama bisnis kamu.


3. Channels (Saluran)

Gimana caranya kamu nyampein produk atau jasa ke pelanggan? Nah, ini soal channel atau saluran yang bakal kamu pake, kayak lewat toko online, sosial media, atau bahkan toko fisik. Intinya, kamu harus tau gimana cara terbaik buat reach out ke pelanggan.


4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)

Ini tentang bagaimana kamu menjaga hubungan sama pelanggan. Apakah kamu pengen deketin mereka lewat layanan pelanggan yang personal, atau justru lewat automation kayak chatbot? Semua tergantung strategi untuk membuat pelanggan loyal.


5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)

Ini bagian yang paling penting buat cuan. Kamu harus tau dari mana saja aliran pendapatan yang didapatkan, apakah dari penjualan produk langsung, subscription, atau mungkin ada iklan? Jangan lupa juga pikirin apakah ada cara lain buat dapetin revenue tambahan.


6. Key Resources (Sumber Daya Utama)

Apa saja yang kamu butuhin buat ngejalanin bisnis ini? Bisa jadi itu tim yang solid, bahan baku, teknologi, atau mungkin jaringan distribusi. Pokoknya, tanpa key resources, bisnis kamu nggak bakal bisa jalan.


7. Key Activities (Aktivitas Utama)

Di sini kamu perlu nentuin aktivitas apa aja yang harus dilakukan agar bisnis kamu bisa beroperasi dengan lancar. Misalnya, produksi, pemasaran, distribusi, atau R&D buat produk baru. Aktivitas ini yang bakal bikin bisnis kamu terus bergerak maju.


8. Key Partnerships (Mitra Utama)

Kadang, kamu nggak bisa jalan sendirian, perlu ada partner buat bantuin. Bisa aja itu supplier, partner bisnis, atau mungkin influencer buat promosi. Partner ini bakal jadi bagian penting buat ngejalanin bisnis kamu lebih efektif.


9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Terakhir, kamu perlu tau biaya apa aja yang harus dikeluarin buat ngejalanin bisnis ini. Misalnya, biaya produksi, gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain. Dengan mengetahui struktur biaya, kamu bisa atur budget biar nggak boncos.

Nah, itu dia 9 komponen utama BMC yang harus kamu kuasai buat bikin bisnis kamu makin keren dan pastinya menguntungkan. Siap buat coba bikin BMC sendiri, Warga Bimbingan? Let's go!

Baca Juga: Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!


Tujuan Business Model Canvas (BMC)

Business Model Canvas ini penting banget digunakan untuk merancang strategi bisnis yang tepat dan sukses.

Biar Warga Bimbingan makin yakin, yuk simak beberapa tujuan BMC untuk bisnis berikut ini.


1. Agar Bisnis Lebih Terarah 

Pake BMC itu kayak punya peta buat navigasi bisnis kamu. Dengan BMC, kamu bisa liat jelas arah mana yang harus kamu ambil, komponen apa saja yang harus diperhatikan, dan strategi apa yang perlu dipakai. Jadi, bisnis kamu punya tujuan yang jelas!


2. Untuk Identifikasi Masalah

Kadang-kadang, bisnis itu kayak puzzle, ada aja bagian yang nggak pas. Nah, dengan BMC, kamu bisa nge-detect area mana yang mungkin jadi masalah, apakah itu di customer segment, value proposition, atau mungkin di cost structure. Dengan begitu, kamu bisa benerin sebelum masalahnya makin gede.


3. Membentuk Tim Agar Kompak

Kalo kamu punya tim, BMC bisa jadi alat komunikasi efektif agar semua anggota tim satu visi. Tim jadi ngerti gambaran besar bisnis, peran mereka masing-masing, dan pastinya jadi lebih kompak dalam ngejalanin bisnis bareng-bareng. 


4. Persiapan Buat Presentasi Ke Investor 

BMC itu juga senjata rahasia kalo kamu mau pitching ke investor. Dengan BMC, kamu bisa dengan mudah jelasin konsep bisnis secara visual dan terstruktur. 

Investor bakal langsung paham, dan siapa tau mereka jadi makin yakin buat ngebantuin kamu dengan suntikan modal!

Nah, itulah 4 tujuan utama BMC, dengan menggunakan BMC, bisnis kamu bisa lebih terarah, lebih mudah di-manage, dan pastinya siap buat bertumbuh. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai bikin BMC versi kamu sendiri!

Baca Juga: 6 Contoh BMC Makanan Terlengkap, Pas buat Bisnis Kuliner!


Contoh BMC Jasa di Perusahaan Terkenal, Cocok dijadikan Referensi!


Warga Bimbingan, kamu sedang membuka usaha atau bisnis di bidang jasa? Nah, BMC ini sangat cocok diterapkan untuk bisnis jasa lho!

Ada banyak contoh BMC jasa di beberapa perusahaan terkenal yang dapat kamu jadikan inspirasi pembuatan BMC untuk usaha kamu. Yuk simak selengkapnya!


1. Contoh BMC Jasa Perusahaan Gojek

  1. Key Partners: Driver ojek online, merchant makanan dan minuman, provider payment gateway, dan startup tech partner.  
  2. Key Activities: Ngembangin aplikasi, maintain jaringan driver, bikin promo buat customer, dan nge-manage partner merchant biar layanan tetep top. 
  3. Key Resources: Aplikasi yang canggih, jaringan driver yang luas, data pengguna, dan brand yang udah kuat di pasaran. 
  4. Value Propositions: Layanan serba ada dari antar jemput, pesan makanan, bayar tagihan, sampai kirim barang. Semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi!  
  5. Customer Relationships: Interaksi personal lewat customer service yang cepat tanggap, program loyalty buat customer setia, dan engagement tinggi lewat social media.  
  6. Channels: Aplikasi mobile, social media, dan website.  
  7. Customer Segments: Semua kalangan, dari mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, sampe pelaku bisnis.  
  8. Cost Structure: Biaya pengembangan aplikasi, gaji karyawan, marketing, dan komisi driver.  
  9. Revenue Streams: Komisi dari transaksi, biaya layanan, dan iklan di platform.


2. Contoh BMC Jasa Netflix

  1. Key Partners: Studio film dan TV, provider internet, dan developer teknologi streaming.  
  2. Key Activities: Produksi konten original, negosiasi lisensi film dan series, maintain platform streaming, dan ngembangin algoritma rekomendasi konten.  
  3. Key Resources: Koleksi konten yang luas, tim kreatif, teknologi streaming canggih, dan brand awareness yang kuat.  
  4. Value Propositions: Akses ke ribuan film, series, dan dokumenter dari berbagai genre, semua bisa ditonton kapan aja dan di mana aja tanpa iklan.  
  5. Customer Relationships: Personalisasi konten lewat rekomendasi, customer support yang responsif, dan pengalaman menonton yang seamless.  
  6. Channels: Aplikasi mobile dan smart TV, website, dan platform streaming lainnya. 
  7. Customer Segments: Penggemar film dan series dari segala usia, keluarga, dan pecinta konten original.  
  8. Cost Structure: Produksi konten, lisensi film, pengembangan platform, dan marketing global.  
  9. Revenue Streams: Subscription bulanan dari pengguna.


3. Contoh BMC Jasa Perusahaan Airbnb

  1. Key Partners: Pemilik properti (host), platform pembayaran online, dan layanan asuransi.  
  2. Key Activities: Mengelola platform buat booking akomodasi, menjaga hubungan baik sama host, ngembangin fitur baru di aplikasi, dan marketing global.  
  3. Key Resources: Platform yang user-friendly, jaringan host di seluruh dunia, data pengguna, dan brand yang dikenal luas.  
  4. Value Propositions: Penginapan yang unik dan beragam di seluruh dunia, mulai dari apartemen di pusat kota sampe villa di pinggir pantai. Cocok buat traveler yang pengen pengalaman yang beda dari hotel biasa.  
  5. Customer Relationships: Dukungan pelanggan 24/7, review dan rating dari pengguna, serta komunitas host yang kuat.  
  6. Channels: Website, aplikasi mobile, dan social media.  
  7. Customer Segments: Traveler individu, keluarga, grup teman, dan pebisnis yang butuh akomodasi fleksibel.  
  8. Cost Structure: Pengembangan platform, komisi untuk host, biaya customer service, dan marketing.  
  9. Revenue Streams: Komisi dari setiap booking yang dilakukan lewat platform.


4. Contoh BMC Jasa Spotify

  1. Key Partners: Label musik, artis independen, provider teknologi streaming, dan partner iklan.
  2. Key Activities: Negosiasi lisensi musik, ngembangin platform streaming, bikin playlist yang personalized, dan promosi buat ngejaring lebih banyak pengguna.
  3. Key Resources: Katalog musik yang luas, teknologi streaming yang stabil, data pengguna, dan tim kreatif buat kurasi konten.
  4. Value Propositions: Akses ke jutaan lagu dan podcast dari seluruh dunia, playlist yang sesuai selera, dan pengalaman mendengarkan musik tanpa jeda iklan buat pengguna premium.
  5. Customer Relationships: Personalisasi playlist dan rekomendasi, layanan customer support yang responsif, dan interaksi lewat social media dan community features.
  6. Channels: Aplikasi mobile, desktop, website, dan smart devices.
  7. Customer Segments: Pecinta musik dari segala usia, pendengar podcast, dan musisi yang mau distribusi karya mereka.
  8. Cost Structure: Biaya lisensi musik, pengembangan teknologi, gaji karyawan, dan marketing global.
  9. Revenue Streams: Subscription premium, iklan di platform, dan revenue sharing dengan artis.


5. Contoh BMC Jasa Shopee

  1. Key Partners: Seller yang jual produk di platform, perusahaan logistik buat pengiriman barang, bank dan penyedia payment gateway, serta partner iklan.
  2. Key Activities: Ngembangin dan maintain platform e-commerce, manajemen seller, promosi lewat berbagai campaign besar, dan penyediaan customer service.
  3. Key Resources: Teknologi e-commerce, jaringan seller dan mitra logistik, data pengguna, dan tim marketing yang kreatif.
  4. Value Propositions: Platform belanja online yang lengkap dengan banyak promo, flash sale, dan gratis ongkir. Pengalaman belanja yang mudah, aman, dan terjangkau.
  5. Customer Relationships: Interaksi langsung lewat social media, program loyalty seperti Shopee Coins, customer support yang responsif, dan edukasi seller lewat webinar.
  6. Channels: Aplikasi mobile, website, social media, dan berbagai channel digital lainnya.
  7. Customer Segments: Pembeli dari berbagai kalangan, seller kecil hingga brand besar, dan pengguna yang sering cari promo atau diskon.
  8. Cost Structure: Biaya pengembangan platform, marketing campaign, komisi untuk seller dan mitra logistik, serta biaya customer service.
  9. Revenue Streams: Komisi dari penjualan seller, biaya layanan premium, iklan di platform, dan biaya pengiriman barang.


Nah, itulah contoh BMC jasa dari beberapa perusahaan terkenal, dari contoh ini, Warga Bimbingan pasti udah mulai kebayang tentang BMC yang sukses dan pastinya cuan. 

Yuk, coba terapkan BMC ini buat bisnis jasa kamu juga!

Baca Juga: 8 Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) Lengkap & Cocok buat Bisnismu


Pahami Berbagai Contoh BMC Jasa untuk Strategi Bisnis yang Sukses!

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai contoh BMC jasa lengkap dengan elemen dasar dan tujuannya.

Jika kamu baca artikel ini sampai habis, kamu bakal paham contoh BMC jasa yang tepat sehingga dapat dijadikan inspirasi untuk BCM usaha jasa kamu!

Tertarik belajar BCM lebih lanjut hingga product development? Ingin switch career di bidang product developer? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS  di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!