Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif: Ciri dan Contoh

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
03 January 2025
•
288

Data kualitatif dan kuantitatif seringkali membuat kita ragu, kan, Warga Bimbingan? Tenang, MinDi bakal jelasin perbedaannya dengan cara yang super gampang dipahami!
Data kualitatif fokus pada makna dan konteks, sementara data kuantitatif lebih mengutamakan angka dan statistik. Yuk, kita bahas perbedaan dan contoh-contohnya supaya kamu makin paham!
Apa Itu Data Kualitatif?
Data kualitatif adalah jenis data yang bersifat deskriptif dan lebih fokus pada pemahaman mendalam mengenai suatu fenomena atau kejadian.
Biasanya, data ini digunakan untuk menggali perspektif, pengalaman, atau perasaan dari individu atau kelompok.
Data kualitatif tidak dapat diukur dengan angka, melainkan dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau diskusi yang memungkinkan peneliti memahami makna di balik informasi tersebut.
Dengan kata lain, data kualitatif berfokus pada kualitas dan konteks daripada kuantitas.
Ciri-ciri Data Kualitatif:
- Non-numerik: Data ini lebih banyak berupa kata-kata, narasi, dan deskripsi.
- Mendalam: Menyajikan pemahaman yang lebih detail tentang suatu fenomena.
- Fleksibel: Metode pengumpulan datanya bisa disesuaikan dengan situasi penelitian.
- Subjektif: Analisisnya seringkali melibatkan interpretasi peneliti terhadap data yang dikumpulkan.
Contoh Data Kualitatif:
- Hasil wawancara mendalam tentang pengalaman seorang pasien dengan pengobatannya.
- Observasi tentang perilaku anak-anak di sekolah dasar saat bermain.
- Diskusi kelompok tentang persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
Baca juga : Jobdesk Data Analyst: Tugas, Tools, dan Keterampilan
Apa Itu Data Kuantitatif?
Sumber: Canva
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka atau statistik.
Data ini digunakan untuk menggambarkan fenomena yang bisa dihitung atau diukur dengan cara yang objektif.
Biasanya, data kuantitatif memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis statistik yang lebih mendalam dan menghasilkan kesimpulan yang lebih terstruktur.
Dengan menggunakan data kuantitatif, kita bisa melihat pola, tren, atau hubungan antar variabel secara lebih jelas dan terukur.
Ciri-ciri Data Kuantitatif:
- Numerik: Data ini berupa angka yang bisa dihitung dan dianalisis secara statistik.
- Objektif: Data dikumpulkan dengan metode yang terstruktur dan hasilnya tidak bergantung pada interpretasi pribadi.
- Tepat dan terukur: Data ini memberi informasi yang lebih jelas dan terukur tentang suatu fenomena.
- Dapat digeneralisasi: Hasil penelitian berbasis data kuantitatif bisa diterapkan pada populasi yang lebih besar.
Contoh Data Kuantitatif:
- Jumlah pengunjung situs web dalam sebulan.
- Skor ujian siswa di sekolah.
- Persentase pertumbuhan penjualan produk dalam satu tahun.
Baca juga : Analytical Skill Adalah: Arti, Manfaat, dan Cara Latihan
Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, setelah kita memahami apa itu data kualitatif dan kuantitatif, pasti ada satu pertanyaan yang muncul di kepala kalian, "Apa sih bedanya?" Yuk, kita kupas perbedaan utama antara data kualitatif dan kuantitatif!
1. Tujuan Penelitian
Data kualitatif bertujuan untuk menggali pemahaman mendalam mengenai pengalaman, persepsi, dan pandangan individu atau kelompok. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi konteks dan makna yang ada di balik fenomena yang diteliti.
Sementara itu, data kuantitatif bertujuan untuk mengukur variabel yang ada dalam bentuk angka yang bisa dianalisis statistik. Tujuan utamanya adalah untuk menguji hipotesis dan mencari hubungan antar variabel melalui data numerik yang terstruktur.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data kualitatif melibatkan wawancara mendalam, diskusi kelompok, atau observasi yang memungkinkan peneliti menggali pandangan dan pengalaman individu lebih dalam. Proses pengumpulan data bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
Sedangkan data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang lebih terstruktur, seperti survei, kuesioner, atau alat ukur standar lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara yang baku untuk memastikan data yang dihasilkan bisa dihitung dan dianalisis secara numerik.
3. Tipe Data yang Dikumpulkan
Data kualitatif berupa deskripsi atau narasi yang menggambarkan pengalaman, pandangan, atau persepsi subjek penelitian. Data ini lebih bersifat subjektif, mendalam, dan kontekstual.
Sebaliknya, data kuantitatif berupa angka dan statistik yang dapat dihitung dan diukur dengan jelas. Data ini objektif dan digunakan untuk mengidentifikasi tren, hubungan, atau pola dalam suatu fenomena.
4. Cara Analisis Data
Analisis data kualitatif bersifat induktif, di mana peneliti mencari tema atau pola yang muncul dari data yang terkumpul. Proses analisis ini melibatkan interpretasi mendalam terhadap konteks data yang ada.
Di sisi lain, analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistik untuk menguji hipotesis atau mengidentifikasi hubungan antar variabel. Metode ini bersifat deduktif dan memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan berbasis angka.
5. Hasil yang Dihasilkan
Hasil dari data kualitatif bersifat naratif, menggambarkan cerita atau pandangan yang ditemukan selama penelitian. Hasil ini tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas karena bersifat spesifik dan kontekstual.
Hasil data kuantitatif lebih terstruktur dan dapat disajikan dalam bentuk angka, tabel, atau grafik. Karena berbasis angka, hasil ini lebih mudah digeneralisasi untuk populasi yang lebih besar.
6. Fleksibilitas dalam Pengumpulan Data
Data kualitatif sangat fleksibel dalam proses pengumpulan datanya. Peneliti bisa menyesuaikan pertanyaan atau instrumen pengumpulan data sesuai dengan situasi dan kebutuhan penelitian di lapangan.
Sementara data kuantitatif memiliki struktur yang lebih kaku. Pengumpulan data harus mengikuti instrumen yang telah ditentukan sebelumnya agar hasilnya konsisten dan dapat dibandingkan.
7. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan data kualitatif adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual mengenai fenomena yang diteliti. Namun, data ini sulit digeneralisasi dan membutuhkan waktu lebih lama dalam analisisnya.
Data kuantitatif memiliki kelebihan dalam hal objektivitas dan kemampuan untuk digeneralisasi. Namun, kekurangannya adalah tidak dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang konteks atau makna di balik fenomena yang diteliti.
Baca juga : Triangulasi Data Kualitatif Adalah: Pengertian dan Jenisnya
Kapan Menggunakan Data Kualitatif dan Kuantitatif?
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, memilih antara data kualitatif atau kuantitatif bergantung pada tujuan dan jenis informasi yang ingin kamu dapatkan. Berikut ini adalah dua situasi di mana kamu bisa memilih salah satu:
1. Gunakan Data Kualitatif untuk Menggali Pengalaman
Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang pengalaman atau pandangan seseorang, data kualitatif adalah pilihan yang tepat. Ini cocok untuk penelitian yang ingin menggali alasan atau motivasi di balik suatu fenomena.
Misalnya, jika kamu ingin tahu bagaimana pelanggan merasa tentang suatu produk, data kualitatif akan memberimu wawasan yang lebih mendalam.
2. Gunakan Data Kuantitatif untuk Mengukur Data
Jika tujuanmu adalah mengukur atau membandingkan variabel secara objektif, data kuantitatif lebih tepat. Ini ideal untuk penelitian yang membutuhkan angka atau statistik untuk analisis.
Contohnya, jika kamu ingin mengukur kepuasan pelanggan atau membandingkan performa dua produk, data kuantitatif akan memberikan hasil yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.
Baca juga : Apa Itu Reduksi Data Kualitatif? Tujuan, Cara, dan Contohnya
Kelebihan dan Kekurangan Data Kualitatif dan Kuantitatif
Sumber: Canva
Masing-masing jenis data memiliki kelebihan dan kekurangannya, tergantung pada tujuan penelitian dan informasi yang ingin kamu dapatkan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan data kualitatif dan kuantitatif:
Data Kualitatif
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari data kualitatif, antara lain:
Kelebihan Data Kualitatif:
- Memberikan pemahaman mendalam tentang perspektif dan pengalaman individu.
- Fleksibel dalam pengumpulan data, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi lebih banyak aspek.
- Dapat menggali konteks dan makna yang sulit diukur dengan angka.
Kekurangan Data Kualitatif:
- Hasil penelitian sulit digeneralisasi ke populasi yang lebih besar.
- Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam analisis data.
- Analisis data seringkali bersifat subjektif dan bisa dipengaruhi oleh interpretasi peneliti.
Data Kuantitatif
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari data kuantitatif, antara lain:
Kelebihan Data Kuantitatif:
- Hasilnya objektif dan mudah dianalisis menggunakan statistik.
- Dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih besar.
- Memungkinkan perbandingan yang jelas dan pengujian hipotesis.
Kekurangan Data Kuantitatif:
- Tidak dapat menggali makna atau konteks yang mendalam.
- Kurang fleksibel dalam pengumpulan data, karena instrumen pengumpulan sudah baku.
- Terkadang tidak dapat menangkap aspek-aspek yang lebih kompleks dari fenomena yang diteliti.
Pelajari Data Kualitatif dan Kuantitatif untuk Memahami Penelitian Lebih Mendalam!
Setelah memahami perbedaan antara data kualitatif dan kuantitatif, kini saatnya memperdalam pengetahuanmu di dunia data science!
Yuk, ikuti Bootcamp Data Science di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif, serta cara mengaplikasikannya dalam berbagai proyek riset.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif dan praktis yang membantumu memahami konsep-konsep data science yang relevan di dunia nyata.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 90%, peluang kariermu di dunia data science semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami disini dan Daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Data Scientist profesional. #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Qualitative vs. Quantitative Data in Research: The Difference [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.