dibimbing.id - Perbandingan Framework Desain UI/UX, Penjelasan Lengkapnya!

Perbandingan Framework Desain UI/UX, Penjelasan Lengkapnya!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

25 March 2024

•

189

Image Banner

Dengan beragam pilihan framework desain UI/UX tersedia, memilih yang terbaik untuk proyek bisa menjadi tantangan. Untuk menemukan yang terbaik, kamu mungkin perlu melakukan perbandingan framework desain UI/UX.


Pasalnya, masing-masing framework menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menciptakan interaksi intuitif. Untuk melakukan perbandingan, simak penjelesan masing-masing framework di bawah ini!



Apa Itu Framework Desain UI/UX?


Framework desain UI/UX adalah kumpulan alat dan prinsip terstruktur yang digunakan oleh desainer untuk mengoptimalkan antarmuka dan pengalaman pengguna. Hal ini khususnya berlaku pada aplikasi atau website.


Lebih lanjut, framework ini memudahkan proses desain dengan menyediakan beberapa hal seperti:


  • Pedoman.

  • Komponen siap pakai.

  • Template

  • Prinsip-prinsip desain untuk diikuti.


Secara keseluruhan, framework desain UI/UX menawarkan sebuah fondasi untuk membangun aplikasi dan website


Hal ini mempercepat proses desain dan pengembangan. Ini juga memastikan bahwa produk bisa digunakan dengan mudah serta terlihat menarik bagi pengguna.



Apa Saja Framework UI/UX?


Ada berbagai framework UI/UX yang tersedia untuk desainer dan pengembang. Masing-masing framework memiliki fitur dan keunggulannya sendiri.


Untuk membantu kamu melakukan perbandingan framework desain UI/UX, berikut adalah beberapa pilihannya:



1. Bootstrap


Pertama adalah Bootstrap. Ini merupakan framework HTML, CSS, dan JavaScript yang paling populer. Popularitas ini khususnya berlaku untuk mengembangkan website responsif dan mobile-first


Pasalnya, Bootstrap menyediakan sistem grid luas, komponen siap pakai, dan plugin JavaScript yang kuat. Beberapa keunggulannya antara lain mudah digunakan, memiliki komunitas besar, dan dokumentasi yang luas.


Sementara itu, kekurangannya adalah desain yang dihasilkan sering kali terlihat mirip. Hal ini terjadi karena banyaknya penggunaan komponen bawaan.


Baca Juga: Cek Perbedaan Desain UI dan UX, Lewat Hal-Hal Ini!



2. Material Design


Kedua adalah Material Design yang dikembangkan oleh Google. Material Design bertujuan untuk menciptakan bahasa desain yang konsisten di web dan aplikasi mobile. Sistem ini memiliki fokus pada penggunaan efek kedalaman seperti pencahayaan, bayangan, dan gerakan.


Beberapa keunggulannya antara lain memberikan panduan desain komprehensif dan integrasi yang baik dengan ekosistem Android. Sementara itu, kekurangannya adalah sering kali terlalu ketat dan tidak fleksibel bagi beberapa desainer.



3. Foundation


Ini adalah framework responsif yang canggih. Foundation dirancang untuk menjadi cepat, fleksibel, dan mudah digunakan. Ini cocok bagi desainer dan pengembang website atau aplikasi yang dapat diakses di perangkat apa pun.


Salah satu keunggulannya adalah ini fleksibel dengan banyak komponen yang dapat disesuaikan. Sementara itu, kekurangannya adalah ini cukup sulit untuk dikuasai.



4. Ant Design


Berikutnya, Ant Design adalah sebuah framework desain yang dikembangkan oleh Alibaba Group. Ini berfokus pada antarmuka untuk aplikasi web enterprise. Ant Design juga menawarkan set komponen dan alat desain yang lengkap.


Namun, ini memiliki kekurangan. Kelemahannya adalah ini cenderung lebih berat pada sumber daya dan mungkin overkill untuk proyek-proyek kecil.



5. Tailwind CSS


Selanjutnya, Tailwind CSS adalah framework CSS utility-first. Framework ini memungkinkan pengembangan desain yang bisa dikustomisasi tanpa harus keluar dari HTML. 


Fungsinya menekankan pada kecepatan pengembangan dengan kelas utilitas yang dapat digunakan untuk styling langsung. Namun, ini mungkin dapat menyebabkan HTML yang berantakan karena penggunaan banyak kelas utility.



6. Semantic UI


Selanjutnya adalah Semantic UI. Ini merupakan framework yang memfokuskan pada penggunaan bahasa manusia untuk kelas dan nama objek. Hal ini membuat kode menjadi lebih intuitif dan mudah dibaca.


Kelebihan tersebut membuat integrasi menjadi lebih mudah dan semantik yang jelas. Namun, ukurannya relatif besar dan komunitasnya lebih kecil dibanding framework populer lainnya.



7. Figma dan Adobe XD (Desain UI/UX Tools)


Meskipun bukan framework dalam arti pengembangan tradisional, alat desain seperti Figma dan Adobe XD masih berperan penting. Alat ini memungkinkan desainer untuk membuat prototype dan desain interaktif yang dapat langsung diuji pengguna.


Baca Juga: 5 Tahapan Desain Thinking dan Aplikasinya dalam UI/UX




Perbandingan Framework Desain UI/UX


Menentukan framework UI/UX terbaik bergantung pada kebutuhan spesifik proyek, preferensi tim, dan lingkup penggunaannya. Tidak ada satu jawaban spesifik untuk semua situasi. 


Hal tersebut karena tiap framework memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, berikut adalah perbandingan framework desain UI/UX sesuai kebutuhanmu:



1. Pengembangan Web Responsif dan Cepat


Perbandingan framework desain UI/UX terbaik pertama disesuaikan untuk pengembangan web responsif dan cepat. Untuk kebutuhan ini, Bootstrap adalah pilihan tepat. Sistem ini menawarkan banyak komponen siap pakai dan dokumentasi yang luas.



2. Desain Material dan Aplikasi Android


Perbandingan framework desain UI/UX selanjutnya adalah untuk kebutuhan desain material dan aplikasi android. Pada kasus ini, sistem terbaik adalah Material Design. Sistem ini menawarkan konsistensi dengan pedoman desain Google atau mengembangkan aplikasi Android.



3. Desain dan Prototyping


Perbandingan framework desain UI/UX terakhir adalah untuk kebutuhan desain dan prototyping. Di kasus ini, pilihan terbaik adalah Adobe XD dan Figma. 


Ini memang bukan framework pengembangan, tetapi ini alat desain UI/UX yang cocok untuk kebutuhan tersebut. Keduanya sangat berguna di fase desain untuk menguji konsep sebelum pengembangan.



Itulah penjelasan lengkap dan perbandingan framework desain UI/UX. Setelah mempelajarinya, apakah kamu tertarik untuk menggali ilmu lebih dalam di bidang ini?

Apabila tertarik, MinDi rekomendasikan kamu untuk  ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Di sini, kamu bisa belajar semua hal tentang UI/UX mulai dari nol.


Kamu bisa belajar teori, tools penunjang, lingkup pekerjaan, hingga praktik dengan real-case project. Selain itu, ini juga didasari oleh kurikulum beginner-friendly.


So, nggak perlu lagi! Segera gabung dan mulai perjalananmu di UI/UX bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!