dibimbing.id - NodeJS vs Golang: Mana yang Lebih Unggul untuk Developer?

NodeJS vs Golang: Mana yang Lebih Unggul untuk Developer?

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

31 January 2025

606

Image Banner

NodeJS vs Golang sering bikin Warga Bimbingan bingung mau pilih yang mana buat backend development. NodeJS cocok buat yang suka fleksibilitas JavaScript, sementara Golang terkenal dengan kecepatannya yang ngebut.

MinDi bakal kupas tuntas perbedaannya biar kamu bisa pilih yang paling pas buat proyekmu. Yuk, simak sampai habis!

Baca juga : 10 Contoh Algoritma Sederhana dalam kehidupan sehari-hari


Apa Itu NodeJS vs Golang?


NodeJS vs Golang adalah dua teknologi yang sering dibandingkan dalam dunia backend development. NodeJS merupakan runtime JavaScript yang berjalan di server dan menggunakan V8 Engine dari Google Chrome, memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis event-driven dan non-blocking dengan performa cepat.

Sementara itu, Golang atau Go adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google dengan fokus pada kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas. Golang memiliki sistem concurrency yang lebih baik dibandingkan NodeJS, menjadikannya pilihan utama untuk sistem yang membutuhkan performa tinggi seperti cloud computing dan networking.

Jika dibandingkan, NodeJS vs Golang memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi developer. NodeJS lebih populer untuk aplikasi web realtime, sedangkan Golang unggul dalam menangani workload yang lebih berat dan kompleks.

Baca juga : 10 Alasan Mengapa Python Dianggap Lebih Mudah Dipelajari


Apa Perbedaan NodeJS vs Golang?


Sumber: Canva

Saat membandingkan NodeJS vs Golang, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal performa, ekosistem, dan kemudahan penggunaan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara NodeJS dan Golang:


1. Performa dan Kecepatan


Golang lebih unggul dalam hal performa karena merupakan bahasa yang dikompilasi langsung ke dalam kode mesin, sehingga lebih cepat dalam eksekusi. 

NodeJS, di sisi lain, menggunakan JavaScript yang berjalan di dalam V8 Engine dan membutuhkan proses interpretasi, sehingga sedikit lebih lambat dibandingkan Golang. 

Meskipun NodeJS menggunakan model event-driven dan non-blocking I/O yang efisien, Golang memiliki sistem concurrency yang lebih optimal dengan Goroutines. Untuk aplikasi yang membutuhkan eksekusi cepat dan efisiensi tinggi, Golang sering menjadi pilihan utama.


2. Concurrency dan Multithreading


Golang memiliki keunggulan dalam menangani banyak proses secara bersamaan karena mendukung goroutines, yang jauh lebih ringan dibandingkan threads pada bahasa pemrograman lain. 

NodeJS menggunakan model single-threaded event loop, yang membuatnya sangat efisien untuk menangani operasi non-blocking tetapi kurang optimal dalam menangani banyak proses berat secara bersamaan. 

Dengan kata lain, jika aplikasi membutuhkan kemampuan multitasking yang tinggi, seperti layanan cloud atau microservices, Golang lebih direkomendasikan.


3. Kemudahan Belajar dan Penggunaan


NodeJS lebih mudah dipelajari terutama bagi developer yang sudah familiar dengan JavaScript, karena sintaksnya sederhana dan banyak sumber pembelajaran tersedia. 

Golang, meskipun lebih sederhana dibandingkan bahasa seperti C++, memiliki konsep yang berbeda seperti strict typing dan goroutines, yang mungkin butuh waktu lebih lama untuk dikuasai. 

Bagi pemula yang ingin masuk ke dunia backend development dengan cepat, NodeJS bisa menjadi pilihan yang lebih ramah.

Baca juga : Panduan Algoritma dan Struktur Data: Konsep, Jenis, & Peran


4. Ekosistem dan Dukungan Komunitas


NodeJS memiliki komunitas yang jauh lebih besar karena berbasis JavaScript, bahasa yang paling populer di dunia. 

Dengan ekosistem NPM (Node Package Manager) yang sangat luas, pengembang dapat dengan mudah menemukan dan menggunakan berbagai library serta framework untuk membangun aplikasi web. 

Sebaliknya, Golang memiliki ekosistem yang berkembang dengan Go Modules, tetapi belum sebanyak NodeJS dalam hal jumlah library dan komunitas aktif.


5. Penggunaan dan Kegunaan dalam Industri


NodeJS sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web berbasis real-time, seperti chat aplikasi, streaming, dan API berbasis REST. 

Sementara itu, Golang lebih sering digunakan dalam sistem yang membutuhkan high-performance processing, seperti cloud computing, microservices, dan infrastruktur backend yang kompleks. 

Jika proyek membutuhkan skalabilitas tinggi dan efisiensi resource, Golang menjadi pilihan yang lebih tepat dibandingkan NodeJS.

Baca juga : Bagaimana Cara Mencetak Data dalam Python?


Mana yang Lebih Cocok untuk Developer?


Sumber: Canva

Memilih antara NodeJS vs Golang bergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi developer. Berikut beberapa faktor yang dapat membantu menentukan pilihan:


Butuh Performa dan Kecepatan Tinggi?


Jika proyek memerlukan performa tinggi dan efisiensi dalam eksekusi, Golang lebih unggul. Sebagai bahasa yang dikompilasi, Golang berjalan lebih cepat dibandingkan NodeJS. 

Selain itu, fitur goroutines memungkinkan eksekusi paralel dengan penggunaan resource yang lebih efisien.


Ingin Pengembangan Cepat dan Fleksibel?


NodeJS cocok untuk developer yang ingin pengembangan cepat, terutama yang sudah familiar dengan JavaScript. 

Dengan ekosistem NPM, banyak library yang mempermudah pengembangan. NodeJS juga sangat cocok untuk membangun aplikasi real-time, seperti chat dan streaming.


Fokus ke Backend dan Microservices?


Jika membangun backend skala besar atau arsitektur microservices, Golang lebih direkomendasikan. 

Dengan manajemen memori yang lebih baik dan dukungan concurrency, Golang mampu menangani beban kerja tinggi dengan stabil.

Baca juga : Stratified Random Sampling: Arti, Rumus, Langkah, dan Contoh


Kuasai Golang dan Jadi Back-End Developer Andal!


Setelah membandingkan NodeJS vs Golang, kini saatnya mengambil langkah nyata untuk menguasai teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan industri!

Yuk, ikuti Bootcamp Golang Back-End Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar membangun aplikasi back-end yang cepat, scalable, dan efisien menggunakan Golang.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum berbasis praktik yang mencakup fundamental Golang, pembuatan API, manajemen database, hingga implementasi microservices.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 94%, peluangmu untuk berkarier sebagai Back-End Developer semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Back-End Developer profesional dengan Golang! #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. About Node.js [Buka]
  2. The Go Programming Language [Buka]

Tags

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!