dibimbing.id - 5 Metode Design Thinking UI/UX: Kunci Desain User Centered

5 Metode Design Thinking UI/UX: Kunci Desain User Centered

Farijihan Putri

25 August 2025

289

Image Banner

UI/UX designer adalah salah satu profesi paling diminati di era digital karena fokusnya pada menciptakan pengalaman pengguna yang optimal.

Nah, buat Warga Bimbingan yang pengin terjun ke dunia ini, penting banget memahami metode design thinking UI/UX sebagai pondasi utama. 

Melalui pendekatan ini, kamu bisa bikin tampilan yang estetik dan juga menjawab kebutuhan real pengguna.

Lewat artikel ini, MinDi akan ngajak kamu kenalan sama 5 tahap design thinking yang menjadi kunci bikin desain yang benar-benar user-centered dan solutif! Yuk, pahami tiap tahapannya biar desainmu makin berdampak dan relevan!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kursus UI/UX Terbaik yang Wajib Dicoba


Apa Itu Design Thinking UI/UX?

Design thinking UI/UX adalah metode berpikir kreatif yang berfokus pada pengguna (user-centered) dalam proses merancang solusi desain.

Pendekatan ini digunakan oleh desainer UI/UX untuk memahami kebutuhan, tantangan, dan perilaku pengguna sebelum menciptakan produk digital seperti aplikasi atau website.

Manfaat utama dari metode ini adalah membantu desainer menciptakan solusi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pengguna, bukan cuma berdasarkan asumsi.

Selain itu, design thinking juga mendorong kolaborasi antar tim, mempercepat proses inovasi, dan menghasilkan desain yang lebih efektif serta efisien. Hasil akhirnya, produk lebih disukai, mudah digunakan, dan punya value tinggi di mata user.

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp UI/UX yang Tepat untuk Karier 2025


5 Metode Design Thinking UI/UX

Sumber: Freepik

Di bawah ini, MinDi bahas 5 metode design thinking UI/UX yang sering dipakai tim desain untuk bikin solusi digital yang benar-benar relevan buat pengguna.


1. Tahap Empathize

Langkah awal dalam proses design thinking adalah memahami user secara mendalam. Di tahap empathize, kamu bakal menggali motivasi, kebutuhan, dan tantangan pengguna lewat observasi maupun interaksi langsung.

Pendekatan ini ngebantu kamu melepaskan asumsi pribadi dan lebih fokus ke sudut pandang user. Berikut aktivitas yang biasa dilakukan:

  1. Observasi: Perhatikan alur dan kebiasaan user untuk mengerti apa yang menjadi fokus utama mereka.
  2. Wawancara kualitatif: Ngobrol langsung dengan user secara one-on-one buat dapat insight personal dan spesifik.


2. Tahap Define

Selanjutnya, hasil riset di tahap pertama dianalisis dan dirangkum menjadi pernyataan masalah yang jelas. Metode design thinking UI/UX ini penting buat menemukan akar persoalan dan mendefinisikan apa yang sebenarnya dialami user.

Kamu bisa mulai dengan menjawab pertanyaan seperti:

  1. Apa hambatan utama user?
  2. Pola atau insight apa yang kamu temukan?
  3. Masalah besar apa yang perlu segera dipecahkan?

Alih-alih ngomong, “Kita harus bikin fitur ini…”, coba ganti perspektif menjadi, “Pengguna remaja di kota X butuh fitur yang…”. Aktivitas utama di tahap define adalah menyortir ide bersama tim dan menemukan pola yang konsisten.


3. Tahap Ideate

Setelah tahu masalahnya, sekarang waktunya cari solusi kreatif. Tahap ideate mendorong kamu dan tim untuk brainstorming sebanyak mungkin ide tanpa takut salah.

Berikut beberapa teknik yang bisa kamu gunakan:

  1. Mind Mapping: Bikin cabang ide berdasarkan kata kunci utama.
  2. Brainstorming: Tuangkan semua ide secepat mungkin tanpa filter.
  3. Roleplay: Berpura-pura menjadi user buat memahami perspektif mereka.

Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan solusi-solusi unik yang bisa diuji lebih lanjut di tahap berikutnya.


4. Tahap Prototype

Di tahap metode design thinking ui/ux ini, kamu mulai bikin versi awal dari solusi yang dirancang. Prototype bisa dalam bentuk sketsa, wireframe, atau bahkan simulasi interaktif, tergantung kebutuhan.

Prototype digunakan untuk mengetes ide secara cepat dan murah. Feedback dari user akan bantu kamu melihat apa yang perlu dipertahankan, diperbaiki, atau dibuang.


5. Tahap Test

Akhirnya, prototype yang udah dibuat diuji langsung ke pengguna. Tujuannya adalah tahu apakah solusi tersebut benar-benar menyelesaikan masalah mereka.

Tes dilakukan dengan menunjukkan prototype ke user dan meminta mereka menggunakannya. Selama proses ini, kamu akan mengamati reaksi, mendengar komentar mereka, dan mengumpulkan insight baru untuk perbaikan lebih lanjut.

Baca Juga: 13 Skill yang Harus Dikuasai UI/UX Designer Tahun 2025, Cek!


Elemen Penting dalam Metode Design Thinking UI/UX

Supaya metode design thinking UI/UX bisa berjalan maksimal, ada 4 elemen penting yang harus kamu pahami dan terapkan selama prosesnya.


1. Hands-on

Pertama, metode ini sangat menekankan praktik langsung, bukan cuma teori atau diskusi konsep semata. Karena itu, pembuatan prototipe menjadi langkah penting untuk menguji ide dan melihat respon pengguna secara nyata.


2. Kreativitas

Selain itu, kreativitas juga memegang peran besar dalam proses ini karena nggak ada aturan kaku yang membatasi ide. Lewat pendekatan ini, kamu bisa bereksperimen bebas dan mencoba solusi yang fresh untuk tiap tantangan desain.


3. Bersifat Iteratif

Menariknya, metode design thinking itu gak linear, tapi iteratif. Artinya, kamu bisa terus mengulang tahapan dari empathy sampai test demi hasil akhir yang benar-benar pas dengan kebutuhan user.


4. User Centered

Terakhir dan paling utama, semua prosesnya selalu fokus pada pengguna. Soalnya, tanpa memahami secara mendalam apa yang user mau, kamu gak akan bisa bikin solusi yang benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga: 15 Tools UI/UX Design Terbaik, Populer & Favorit Designer


Siap Kuasai Metode Design Thinking UI/UX Lebih Dalam?

Itulah penjelasan lengkap soal metode design thinking UI/UX yang menjadi fondasi penting dalam dunia desain digital.

Kalau kamu pengen belajar langsung bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek langsung bikin portofolio, dan dapet kesempatan kerja lewat 840+ hiring partner, yuk gabung di Bootcamp UI/UX Design Dibimbing! Kamu juga bisa gratis mengulang kelas dan terbukti, 96% alumni sudah berhasil tembus kerja

Masih bingung, misalnya "Apakah perlu background desain dulu sebelum join?" atau "Apa aja software yang dipelajari di kelas?" tenang aja, kamu bisa konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi UI/UX Designer andal!

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!