10 Fungsi Client Server: Pengertian dan Cara Kerjanya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
08 November 2023
•
3105

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada November 2023 dan diperbarui pada 16 Juni 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Warga Bimbingan, client-server adalah model arsitektur yang menghubungkan client dan server untuk komunikasi efisien. Client mengirimkan permintaan, dan server memprosesnya.
Dengan memahami 10 fungsi client-server, kamu akan tahu bagaimana sistem ini meningkatkan efisiensi dan keamanan. Fungsi-fungsi ini juga membantu dalam pengelolaan sumber daya dan kinerja sistem.
Yuk, simak lebih lanjut tentang fungsi client-server dan bagaimana penerapannya dapat mendukung aplikasi atau sistem kamu!
Baca juga : Rentang Gaji Full Stack Web Developer di Indonesia 2025
Apa Itu Client Server?
Client-server adalah model arsitektur jaringan di mana dua entitas utama, yaitu client dan server, saling berinteraksi.
Client adalah perangkat atau aplikasi yang mengirimkan permintaan untuk data atau layanan, sedangkan server adalah sistem yang menerima permintaan tersebut dan memberikan respons atau data yang diminta.
Model ini memungkinkan distribusi tugas secara efisien, di mana server mengelola data dan sumber daya, sementara client hanya berfokus pada pengiriman permintaan.
Dengan menggunakan model ini, komunikasi antara perangkat dapat dilakukan dengan cara yang lebih terstruktur dan terorganisir.
Baca juga : Ingin Belajar Front End Development? Cek Roadmapnya di sini!
10 Fungsi Client Server
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, client-server adalah model yang memungkinkan komunikasi yang efisien antara client dan server. Berikut adalah 10 fungsi utama dari client-server yang perlu kamu ketahui:
1. Berbagi Sumber Daya
Server menyimpan berbagai sumber daya seperti file, aplikasi, dan basis data yang dapat diakses oleh banyak client. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu menyimpan salinan data di perangkat mereka, yang menghemat ruang penyimpanan dan mempermudah akses.
Selain itu, server juga memastikan bahwa data yang disimpan selalu terupdate dan konsisten. Pembaruan atau perubahan pada data akan langsung diterapkan ke semua client yang terhubung, menjaga keseragaman informasi di seluruh sistem.
2. Pemrosesan Terpusat
Server menangani pemrosesan data yang lebih kompleks, sementara client hanya mengirimkan permintaan untuk data atau layanan. Dengan memusatkan pemrosesan di server, client dapat tetap ringan dan responsif, tanpa terbebani dengan tugas pemrosesan yang rumit.
Karena server memiliki kapasitas lebih besar untuk menangani komputasi, kinerja keseluruhan sistem pun meningkat. Hal ini juga memungkinkan sistem untuk menangani banyak permintaan secara bersamaan tanpa mengurangi kecepatan atau performa.
3. Manajemen Akses
Server berperan penting dalam mengelola hak akses pengguna terhadap berbagai sumber daya. Dengan kontrol akses yang ketat, server memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses data sensitif dan penting.
Kontrol akses ini juga mempermudah pengelolaan pengguna dan izin mereka. Dengan kebijakan yang diterapkan di server, administrator dapat mengatur siapa saja yang dapat mengakses file atau aplikasi tertentu, meningkatkan tingkat keamanan.
4. Komunikasi yang Efisien
Model client-server memungkinkan komunikasi data antara client dan server yang cepat dan terstruktur. Client mengirimkan permintaan, dan server merespons dengan data yang sesuai, memfasilitasi aliran informasi yang efisien.
Komunikasi yang efisien juga memungkinkan transfer data yang lebih cepat, yang sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan respon cepat, seperti aplikasi web atau layanan cloud. Ini meningkatkan pengalaman pengguna karena data dapat diterima dengan cepat dan tepat.
5. Efisiensi Penggunaan Bandwidth
Dengan model client-server, client hanya meminta data yang dibutuhkan, mengurangi penggunaan bandwidth yang tidak perlu. Ini memastikan bahwa jaringan digunakan dengan lebih efisien, menghemat sumber daya dan mengurangi biaya operasional.
Selain itu, penggunaan bandwidth yang lebih efisien juga mempercepat waktu transfer data. Penghematan bandwidth juga dapat membantu dalam aplikasi yang memiliki batasan data, seperti dalam penggunaan internet dengan kuota terbatas.
Baca juga : 10 Text Editor Terbaik untuk Web Developer (2025)
6. Peningkatan Kinerja
Server dapat menangani berbagai permintaan secara bersamaan (multitasking), yang memungkinkan peningkatan kinerja sistem secara keseluruhan. Ini memastikan bahwa client dapat tetap responsif meskipun server menangani banyak tugas sekaligus.
Pemrosesan yang dilakukan oleh server juga lebih cepat dan efisien karena server dirancang untuk menangani komputasi berat. Hal ini meningkatkan kinerja aplikasi dan layanan secara keseluruhan, menjadikan sistem lebih cepat dan andal.
7. Fasilitas Cadangan Data
Server menyediakan fasilitas cadangan data secara terpusat, memastikan bahwa data penting tetap aman meskipun terjadi kerusakan atau kehilangan perangkat. Dengan menyimpan cadangan di server, risiko kehilangan data dapat diminimalkan.
Proses pencadangan ini juga dapat diotomatisasi, sehingga data yang paling penting akan selalu tersedia dalam versi cadangan yang terbaru. Pemulihan data juga lebih mudah dan cepat jika terjadi masalah, mengurangi waktu downtime yang merugikan.
8. Peningkatan Kolaborasi Tim
Model client-server mempermudah kolaborasi antar tim dengan memungkinkan data dan aplikasi diakses oleh banyak orang secara bersamaan. Server menyimpan data yang bisa diakses oleh seluruh tim, yang memfasilitasi kerja bersama dengan mudah.
Data yang ada di server dapat diakses secara real-time, memungkinkan setiap anggota tim untuk berkolaborasi dan berbagi informasi tanpa adanya batasan geografis. Hal ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam tim yang bekerja dengan data yang sama.
9. Keamanan Data
Server mengelola kontrol akses dan mengenkripsi data, memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap informasi sensitif. Dengan kebijakan keamanan yang diterapkan di server, data yang ada dapat dilindungi dari akses yang tidak sah.
Selain itu, server dapat dilengkapi dengan teknologi enkripsi untuk melindungi data saat dikirim antara client dan server. Pengamanan ini sangat penting untuk melindungi data pribadi dan bisnis dari pencurian atau kebocoran informasi.
10. Pemeliharaan Sistem
Server memungkinkan pemeliharaan dan pembaruan sistem dilakukan secara terpusat, yang mengurangi kebutuhan untuk memelihara setiap perangkat client secara individu. Ini memudahkan administrator untuk menjaga agar sistem tetap terbarui dengan perangkat lunak dan pembaruan keamanan.
Dengan pemeliharaan terpusat, pembaruan dilakukan lebih efisien, dan setiap client akan langsung mendapatkan versi terbaru dari perangkat lunak. Ini memastikan bahwa semua perangkat dalam sistem menggunakan versi terbaru, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan kinerja.
Baca juga : 12 Bahasa Pemrograman Front End Teratas & Terpopuler 2024
Cara Kerja Client Server
Sumber: geeksforgeeks.org
Client-server adalah model komunikasi di jaringan, di mana client mengirim permintaan ke server untuk diproses dan mendapatkan respons. Yuk simak lebih lanjut cara kerjanya!
1. Permintaan dari Client
Client mengirimkan permintaan data atau layanan ke server melalui jaringan. Misalnya, pengguna di perangkat seperti PC, smartphone, atau laptop mengakses website atau aplikasi dan meminta data melalui browser mereka.
Permintaan ini dikirim dalam bentuk yang dimengerti oleh server, seperti permintaan HTTP pada sebuah website.
2. Proses di Server
Server menerima permintaan tersebut, kemudian memprosesnya berdasarkan data yang dimilikinya.
Server akan melakukan perhitungan, pencarian data dalam basis data, atau menjalankan aplikasi yang dibutuhkan oleh client. Setelah itu, server menyiapkan data atau hasil yang diminta oleh client.
3. Respons Kembali ke Client
Setelah memproses permintaan, server mengirimkan hasil atau data kembali ke client melalui jaringan.
Data tersebut dapat berupa halaman web, informasi file, atau hasil lainnya yang diinginkan oleh client. Proses ini sangat cepat, sehingga pengguna tidak menyadari adanya delay dalam proses pertukaran data.
Baca juga : Cara Menjadi Web Developer Freelance: Panduan Pemula
Ingin Jadi Full Stack Developer Profesional?
Setelah mempelajari 10 fungsi client-server, kini saatnya meningkatkan keterampilanmu dalam membangun aplikasi web yang profesional dan efisien!
Yuk, ikuti Bootcamp Full Stack Web Developer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari semua yang perlu kamu ketahui untuk mengembangkan website dengan front-end dan back-end, serta bagaimana mengintegrasikannya secara sempurna.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang membuatmu siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, kariermu di dunia IT semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulailah perjalananmu menjadi Full Stack Developer yang handal! #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Client-Server Model [Buka]

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.