dibimbing.id - Komunikasi Non Verbal: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Komunikasi Non Verbal: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

15 April 2024

•

391

Image Banner

Komunikasi non verbal adalah elemen fundamental dari interaksi sosial. Pasalnya, keahlian untuk berinteraksi dengan komunikasi non verbal bisa mempertegas kata-kata dan mengempasis nuansa percakapan.\


Tertarik untuk mempelajarinya? Baca artikel ini sampai habis ya!



Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Non Verbal?



Sumber: Freepik


Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata untuk menyampaikan informasi antara individu. Komunikasi non verbal mencakup berbagai cara mengekspresikan diri dan memahami orang lain tanpa berbicara atau menulis. 


Elemen-elemen utama dari komunikasi non verbal termasuk bahasa tubuh, seperti gestur, postur, dan ekspresi wajah. Elemen tersebut sering kali mengungkapkan lebih banyak tentang perasaan seseorang daripada kata-kata yang mereka ucapkan. 


Secara keseluruhan, komunikasi non verbal mempengaruhi bagaimana pesan diterima dan ditafsirkan dalam konteks sosial dan profesional.


Baca Juga: 6 Cara Komunikasi Efektif, Penting untuk Dipelajari





Apa Saja Fungsi Komunikas Non Vebal?



Komunikasi non verbal memainkan beberapa fungsi penting dalam interaksi manusia. Fungsi utamanya antara lain memperkaya dan terkadang menggantikan komunikasi verbal. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari komunikasi non verbal:



1. Mengkomunikasikan Emosi


Komunikasi non verbal sering kali digunakan untuk menyampaikan emosi dan perasaan. Ekspresi wajah dapat mengungkapkan kebahagiaan, kesedihan, marah, atau kebingungan. Sementara itu, postur tubuh bisa menunjukkan sikap defensif atau terbuka.



2. Mendukung Komunikasi Verbal


Fungsi kedua adalah untuk mendukung komunikasi verbal. Gestur, ekspresi wajah, dan elemen non verbal lainnya sering digunakan untuk memperkuat atau menekankan apa yang dikatakan secara verbal. 


Misalnya, menunjuk ke arah sesuatu saat memberi arahan atau mengangguk saat setuju dengan pernyataan seseorang.



3. Menggantikan Komunikasi Verbal


Dalam situasi di mana kata-kata tidak dapat digunakan atau tidak efektif, komunikasi non verbal dapat mengambil alih. 


Misalnya, isyarat tangan dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi ketika jarak atau kebisingan membuat komunikasi verbal tidak praktis.



4. Mengatur Interaksi


Komunikasi non verbal juga digunakan untuk mengatur aliran komunikasi. Misalnya, kontak mata dapat digunakan untuk mengindikasikan bahwa seseorang harus mulai berbicara atau berhenti.


Perubahan postur atau orientasi tubuh juga bisa memberi tahu orang lain untuk mendekat atau menjauh.



5. Menyampaikan Identitas Sosial


Penampilan pribadi, termasuk pakaian, aksesori, dan gaya, adalah salah satu bentuk komunikasi non verbal. Hal ini menyampaikan banyak informasi tentang identitas sosial seseorang, seperti status sosial, profesi, dan bahkan preferensi budaya.



6. Membangun dan Menjaga Hubungan


Salah satu bentuk komunikasi non verbal yakni sentuhan bisa membangun dan memperkuat ikatan sosial. Selain itu, bagaimana ruang pribadi Anda digunakan, juga bisa menunjukkan kedekatan dan kenyamanan dalam hubungan.



7. Menyampaikan Kekuasaan dan Status


Komunikasi non verbal dapat digunakan untuk menegaskan dominasi atau mengirimkan status. Postur yang tegak, penggunaan ruang yang besar, dan kontak mata langsung bisa mengkomunikasikan kekuasaan dan kontrol.


Baca Juga: Wajib Tahu! Pentingnya Komunikasi Efektif di Tempat Kerja



Apa Contoh Komunikasi Non Verbal?



Komunikasi non verbal mencakup berbagai bentuk dan praktik yang digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Berikut adalah beberapa contoh konkret dari komunikasi non verbal yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari:


1. Ekspresi Wajah


Ekspresi wajah adalah salah satu bentuk komunikasi non verbal yang paling kuat dan sering digunakan. Sebuah senyum dapat menyampaikan kebahagiaan atau persetujuan, sedangkan cemberut bisa menunjukkan ketidakpuasan atau kemarahan.



2. Gestur dan Isyarat


Gestur seperti mengangkat tangan untuk menyapa, melambaikan tangan untuk berpisah, atau menggelengkan kepala untuk menunjukkan penolakan adalah bentuk komunikasi non verbal yang umum. 


Isyarat ini sering digunakan untuk mengkomunikasikan pesan sederhana secara cepat dan efektif.



3. Kontak Mata


Kontak mata dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang memperhatikan atau terlibat dalam percakapan. Sebaliknya, menghindari kontak mata mungkin menandakan ketidaknyamanan, penghindaran, atau bahkan ketidakjujuran.



4. Postur dan Pose


Cara seseorang duduk atau berdiri juga bisa mengirimkan banyak pesan. Postur terbuka, seperti tangan terbuka atau berdiri tegak, sering menunjukkan keterbukaan dan kepercayaan diri. 


Sementara itu, postur tertutup, seperti melipat tangan atau tangan di saku, bisa menunjukkan ketidakyakinan atau pertahanan diri.


5. Proxemics (Penggunaan Ruang)


Jarak yang dijaga antar individu saat berkomunikasi dapat menunjukkan tingkat kenyamanan, kedekatan, atau status. Misalnya, berdiri sangat dekat bisa dianggap agresif atau intim, tergantung pada konteksnya.



6. Sentuhan


Sentuhan memiliki banyak fungsi dalam komunikasi non verbal. Mulai dari jabat tangan yang menunjukkan kesepakatan atau sambutan, hingga pelukan yang menunjukkan kasih sayang atau dukungan.


Baca Juga:  Pelatihan Komunikasi pada Perusahaan, Penting atau Tidak?



7. Penampilan Fisik


Pakaian dan aksesori dapat mengkomunikasikan banyak aspek tentang seseorang. Ini termasuk profesi, status sosial, kepribadian, dan bahkan preferensi budaya. 


Misalnya, seragam adalah bentuk komunikasi non verbal yang menunjukkan peran atau status seseorang dalam sebuah organisasi.



8. Ekspresi Paralinguistik


Ekspresi paralinguistik mencakup unsur-unsur seperti nada suara, laju bicara, dan intonasi. Meskipun secara teknis ini melibatkan suara, paralinguistik juga dianggap sebagai bentuk komunikasi non verbal. Pasalnya, mereka membawa makna yang melampaui kata-kata yang diucapkan.



Demikian pembahasan lengkap mengenai komunikasi non verbal. Dari penjelasan di atas, bahwa komunikasi non verbal sangat bervariasi dan multifaset. Komunikasi ini juga sering kali terjadi bersamaan dengan jenis verbal.


Dengan keahlian komunikasi non verbal, Anda bisa mempertegas makna dan emosi dalam interkasi kita sehari-hari. Tentunya, komunikasi non verbal ini juga perlu digunakan dalam lingkungan profesional seperti perusahaan.


Apabila ingin mengoptimasi keahlian berkomunikasi karyawan, Anda bisa pertimbangkan untuk ikuti corporate training dibimbing.id. Dengan mengikuti program ini, tim Anda bisa bertumbuh dan berkembang sesuai tujuan perusahaan.


Lebih lanjut, program ini bersifat fleksibel. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pelatihan yang paling tepat sesuai kebutuhan perusahaan.


Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.




Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!