Komunikasi Interpersonal: Definisi, Jenis, Skill, & Contoh
Farijihan Putri
•
26 July 2024
•
881
Bagaimana cara Anda berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari? Komunikasi interpersonal adalah kunci dari setiap hubungan yang sukses, baik itu dalam lingkungan kerja, keluarga, atau pertemanan.
Meskipun terdengar sederhana, komunikasi interpersonal melibatkan berbagai jenis, keterampilan, dan contoh yang perlu dipahami dan dikuasai untuk membangun koneksi yang efektif.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu komunikasi interpersonal, berbagai jenisnya, keterampilan yang dibutuhkan, serta contoh-contoh nyata yang dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Apa Itu Komunikasi Interpersonal?
Komunikasi interpersonal adalah proses berbagi informasi, ide, dan perasaan antara dua orang atau lebih melalui metode verbal maupun non-verbal.
Komunikasi interpersonal biasanya melibatkan pertukaran informasi secara langsung, seperti melalui suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan gerakan.
Tingkat keterampilan seseorang dalam komunikasi interpersonal dinilai berdasarkan seberapa efektif pesan yang disampaikan kepada orang lain.
Dalam lingkungan kerja, komunikasi interpersonal yang sering digunakan mencakup interaksi internal karyawan sehari-hari, rapat dengan klien, evaluasi kinerja karyawan, dan diskusi proyek.
Pentingnya Komunikasi Interpersonal di Tempat Kerja
Sumber: Freepik
Komunikasi interpersonal memainkan peran penting dalam lingkungan kerja. Simak 6 alasan mengapa komunikasi interpersonal sangat penting di tempat kerja.
1. Meningkatkan Kerjasama Tim
Komunikasi yang efektif antara anggota tim membantu menciptakan kerjasama yang harmonis dan produktif. Dengan saling bertukar informasi secara jelas dan terbuka, tim dapat bekerja sama lebih efisien dalam mencapai tujuan bersama.
2. Menyelesaikan Konflik
Konflik di tempat kerja tidak bisa Anda hindari. Namun dengan keterampilan komunikasi interpersonal yang baik, konflik dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif.
Kemampuan untuk mendengarkan dengan empati dan menyampaikan pendapat secara konstruktif membantu meredakan ketegangan.
3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Ketika karyawan merasa didengar dan dihargai, mereka cenderung lebih puas dan termotivasi dalam pekerjaannya.
4. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Pertukaran informasi yang efektif membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Komunikasi yang jelas memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dipahami dengan baik, sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas.
5. Memperkuat Hubungan dengan Klien
Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan klien adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan. Komunikasi interpersonal yang baik membantu dalam memahami kebutuhan klien dan memberikan layanan yang memuaskan.
6. Mendukung Pengembangan Karir
Keterampilan komunikasi interpersonal yang baik sangat dihargai dalam karir profesional. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dapat membuka peluang untuk promosi dan pengembangan karir lebih lanjut.
Baca Juga: 11 Contoh Konflik di Tempat Kerja serta Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Komunikasi Interpersonal
Di bawah ini jenis-jenis komunikasi interpersonal yang perlu Anda pahami.
1. Komunikasi Verbal
Pertama, komunikasi verbal adalah cara menyampaikan pesan melalui kata-kata yang diucapkan.
Percakapan tatap muka mencakup pertukaran informasi yang terjadi secara langsung. Hal ini memungkinkan ekspresi yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih baik melalui intonasi suara dan ekspresi wajah.
Selain itu, telepon juga merupakan bagian dari komunikasi verbal. Meskipun tidak ada kontak visual, komunikasi ini tetap efektif untuk menyampaikan pesan dengan cepat dan langsung.
Video call menggabungkan elemen tatap muka dan telepon. Maka dari itu, memungkinkan komunikasi visual dan verbal meskipun berada di lokasi yang berbeda.
2. Komunikasi Non-Verbal
Kemudian, komunikasi non-verbal memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Bahasa tubuh mencakup gerakan tubuh, sikap, dan postur yang menyampaikan pesan tertentu.
Ekspresi wajah juga menjadi bagian dari komunikasi non-verbal. Wajah dapat mengekspresikan berbagai emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan yang membantu dalam memahami perasaan orang lain.
Kontak mata adalah elemen penting yang dapat menunjukkan perhatian, kepercayaan diri, atau ketidaknyamanan.
Selanjutnya, proksemik atau penggunaan ruang dan jarak fisik dalam berinteraksi, dapat menunjukkan tingkat kenyamanan atau keakraban.
3. Komunikasi Tertulis
Selain itu, komunikasi tertulis adalah cara menyampaikan pesan melalui kata-kata tertulis. Email adalah salah satu cara yang efisien untuk menyampaikan pesan secara formal atau informal di tempat kerja.
Pesan teks dan chat digunakan untuk komunikasi cepat dan singkat, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.
Lebih lanjut, laporan dan dokumen tertulis memberikan informasi detail dan resmi, seperti laporan proyek, memo, atau surat resmi.
4. Komunikasi Visual
Selanjutnya, komunikasi visual melibatkan penggunaan gambar, grafik, dan diagram untuk menyampaikan informasi. Grafik dan diagram membantu dalam visualisasi data dan informasi yang kompleks sehingga lebih mudah dipahami.
Presentasi menggunakan slide, video, atau alat visual lainnya untuk menyampaikan informasi kepada audiens, membuat pesan lebih menarik dan mudah diingat.
5. Komunikasi Digital
Terakhir, komunikasi digital semakin penting di era modern ini. Media sosial seperti LinkedIn, Twitter, atau Facebook digunakan untuk berinteraksi dan membangun jaringan profesional.
Forum online memungkinkan diskusi dan pertukaran informasi melalui platform diskusi seperti forum atau grup diskusi online.
Selain itu, aplikasi kolaborasi seperti Slack, Microsoft Teams, atau Zoom mendukung komunikasi dan kolaborasi antar karyawan dalam suatu organisasi. Hal ini memastikan koordinasi yang lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi.
10 Skills Komunikasi Interpersonal yang Harus Dimiliki
Penelitian dalam jurnal Business Communication Quarterly menjelaskan, hard skill merujuk pada keahlian teknis untuk suatu pekerjaan. Sedangkan, soft skill mencakup kualitas interpersonal, seperti keterampilan berkomunikasi.
Pengusaha di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya soft skill. Melansir dari LinkedIn, 77% dari mereka menganggap soft skill sama pentingnya dengan hard skill.
Meskipun lebih sulit untuk diidentifikasi dan diukur, soft skill tetap krusial bagi kemajuan karir, moral individu dan tim, serta kesuksesan bisnis.
Penelitian tersebut mengidentifikasi 10 soft skill utama yang dianggap penting oleh para eksekutif bisnis, termasuk:
- Komunikasi: Kemampuan berbicara, menulis, presentasi, dan mendengarkan.
- Kesopanan: Sopan santun, etiket, etika bisnis, sikap ramah, serta mengucapkan tolong dan terima kasih.
- Fleksibilitas: Kemampuan beradaptasi, kesediaan untuk berubah, pembelajaran sepanjang hayat, dan penyesuaian diri.
- Integritas: Kejujuran, etika, moral tinggi, dan nilai-nilai pribadi.
- Keterampilan Interpersonal: Bersikap baik, ramah, memiliki selera humor, empati, dan sikap positif.
- Sikap: Optimisme, antusiasme, semangat, kebahagiaan, dan kepercayaan diri.
- Profesionalisme: Menunjukkan sikap sebagai seorang pebisnis dan ketenangan.
- Tanggung Jawab: Keandalan, penyelesaian pekerjaan, kecerdasan, disiplin diri, dan akal sehat.
- Kerjasama Tim: Kemampuan untuk bergaul, bersikap menyenangkan, mendukung, dan kolaboratif.
- Etos Kerja: Kerja keras, loyalitas, inisiatif, motivasi tinggi, dan ketepatan waktu.
Contoh Komunikasi Interpersonal
Sumber: Freepik
Komunikasi interpersonal yang efektif sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Berikut adalah lima contoh nyata bagaimana komunikasi interpersonal terjadi di tempat kerja:
1. Percakapan Tatap Muka
Seorang manajer berbicara langsung dengan karyawannya untuk memberikan umpan balik tentang kinerja mereka.
Dalam percakapan ini, manajer menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan menunjukkan empati.
2. Rapat Tim
Dalam rapat proyek, anggota tim saling bertukar ide dan memberikan masukan satu sama lain. Komunikasi ini melibatkan kemampuan mendengarkan aktif, berbicara secara jelas, dan menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan keterlibatan dan dukungan.
3. Telepon Bisnis
Seorang sales representative menelpon klien untuk mendiskusikan produk baru. Selama percakapan, mereka harus mendengarkan kebutuhan klien, menjelaskan produk dengan jelas, dan menangani pertanyaan atau keberatan yang muncul.
4. Pesan Teks dan Chat
Karyawan menggunakan aplikasi pesan instan seperti Slack untuk berkomunikasi cepat dengan rekan kerja mengenai tugas harian. Pesan-pesan ini harus ringkas namun jelas. Tujuan untuk memastikan informasi disampaikan tanpa ambiguitas.
5. Presentasi
Seorang supervisor memberikan presentasi kepada tim mengenai strategi perusahaan yang baru.
Presentasi ini menggunakan visual seperti slide untuk memperjelas poin-poin utama dan melibatkan audiens melalui pertanyaan dan diskusi.
Baca Juga: Komunikasi Bisnis: Definisi, Peran Penting, Fungsi, & Tipe
Yuk, Asah Kemampuan Komunikasi Interpersonal!
Anda ingin lebih percaya diri dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain untuk kesuksesan bisnis? Saatnya Anda dan tim Anda meningkatkan skill komunikasi interpersonal bersama dibimbing.id!
Di Program Corporate Training dibimbing.id, Anda akan mendapatkan pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu Anda dan tim menjadi komunikator ulung.
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli dan bertransformasi menjadi versi terbaik dari diri Anda. Daftar sekarang di sini dan rasakan perubahan nyata dalam setiap interaksi yang Anda lakukan!
Referensi
- The Importance of Soft Skills for Employers: Benefits, Challenges & Examples [Buka]
- Executive Perceptions of the Top 10 Soft Skills Needed in Today’s Workplace [Buka]
- Interpersonal Communication: Definition, Importance and Must-Have Skills [Buka]
Tags