dibimbing.id - Komponen Laporan Keuangan: Penjelasan Lengkap & Fungsinya

Komponen Laporan Keuangan: Penjelasan Lengkap & Fungsinya

Farijihan Putri

19 August 2025

564

Image Banner

Komponen laporan keuangan itu penting banget, apalagi kalau Warga Bimbingan lagi mulai terjun ke bidang finance & accounting. Lewat laporan keuangan yang lengkap dan tersusun rapi, kamu bisa tahu kondisi kesehatan keuangan sebuah bisnis secara menyeluruh. Mulai dari aset, utang, sampai profit yang dihasilkan. 

Apalagi, banyak perusahaan yang menjadikan kemampuan membaca laporan keuangan sebagai skill wajib di posisi finance, accounting, atau bahkan business analyst.

Tanpa pemahaman dasar tentang laporan keuangan, kamu bisa kesulitan menganalisis data keuangan atau mengambil keputusan strategis. Yuk, pelajari bareng MinDi dari dasar supaya makin pede masuk dunia kerja!

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Finance Accounting Online Bersertifikat


5 Komponen Laporan Keuangan

Sumber: Freepik

Setiap bisnis perlu memahami isi dari laporan keuangannya. Nah, salah satu dasar pentingnya adalah mengenal kelima komponen utama dalam laporan keuangan. 

Lewat 5 komponen ini, kamu bisa tahu apakah bisnis sehat, ada masalah, atau sedang tumbuh. Yuk, bahas satu per satu secara lengkap!


1. Balance Sheet atau Neraca

Neraca merupakan komponen laporan keuangan yang menggambarkan kekuatan finansial perusahaan di satu titik waktu tertentu. 

Isinya mencakup apa saja yang dimiliki perusahaan (aset), apa yang menjadi tanggungannya (kewajiban), dan berapa besar hak pemilik usaha (ekuitas).


a. Aset

Aset adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan dan bisa dikonversi menjadi uang tunai. Aset dibagi menjadi dua: aset berwujud (seperti properti dan peralatan) dan tidak berwujud (seperti paten dan goodwill).

Aset berwujud terbagi menjadi aset lancar dan tetap. Contoh aset lancar: kas, piutang, dan persediaan. Sementara aset tetap meliputi gedung, mesin, dan kendaraan.

Untuk aset tidak berwujud, contohnya adalah hak cipta, paten, dan merek dagang yang memberikan nilai tambah pada bisnis.


b. Kewajiban (Liabilitas)

Liabilitas adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga. Ini mencakup utang, bunga, gaji karyawan yang belum dibayar, dan lainnya.

Kewajiban terbagi menjadi dua: jangka pendek (jatuh tempo di bawah satu tahun) dan jangka panjang (lebih dari satu tahun). Contoh liabilitas jangka panjang antara lain pinjaman bank dan obligasi.


c. Ekuitas

Ekuitas adalah sisa kepemilikan dalam aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam neraca, ini menggambarkan bagian pemilik terhadap perusahaan.

Contohnya, jika perusahaan punya aset Rp1 miliar dan utang Rp400 juta, ekuitasnya adalah Rp600 juta. Ekuitas bisa berasal dari modal disetor dan laba ditahan.

Baca Juga: Kenali Fraud Laporan Keuangan: Jenis, Contoh, dan Solusinya


2. Laporan Laba Rugi (Profit & Loss)

Komponen laporan keuangan berikutnya adalah laporan laba rugi, yang menunjukkan performa keuangan perusahaan dalam satu periode. Komponen ini merinci pendapatan dan biaya untuk mengetahui laba atau rugi bersih.


a. Pendapatan

Pendapatan adalah pemasukan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Hal ini disebut juga sebagai top line dari laporan laba rugi.


b. Pengeluaran/Biaya

Biaya adalah semua pengeluaran untuk operasional, seperti gaji, listrik, dan sewa kantor. Ini termasuk juga depresiasi aset dan bunga pinjaman.


c. Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP adalah biaya langsung untuk memproduksi barang yang dijual, seperti bahan baku dan biaya tenaga kerja. HPP dikurangkan dari pendapatan kotor untuk mendapatkan laba kotor.


d. Gain (Keuntungan Luar Operasional)

Gain adalah tambahan pendapatan dari aktivitas non-operasional, seperti penjualan aset atau investasi. Nah, ini masuk ke bagian pendapatan lain-lain.


e. Loss (Kerugian Luar Operasional)

Loss adalah kerugian dari aktivitas non-operasional, seperti penurunan nilai aset atau kerugian hukum. Hal ini juga tercatat di bagian beban lain-lain.


3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Komponen laporan keuangan ini merangkum aliran masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Ini membantu dalam melihat likuiditas dan kapasitas perusahaan membayar kewajiban.


a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Yang termasuk dalam arus ini adalah pembayaran kepada pemasok, gaji karyawan, dan penerimaan kas dari pelanggan.


b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi pembelian dan penjualan aset tetap atau investasi lainnya. Komponen laporan keuangan ini menunjukkan bagaimana perusahaan mengalokasikan dananya.


c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan mencakup penerimaan dari penerbitan saham dan pembayaran dividen. Komponen ini membantu memahami bagaimana perusahaan membiayai operasionalnya.


4. Laporan Perubahan Modal

Laporan ini menunjukkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu. Komponen utamanya adalah modal awal, tambahan modal, laba/rugi bersih, dan pengambilan pribadi pemilik.

Misalnya, jika pemilik menambah modal dan perusahaan menghasilkan laba, maka nilai modal akan meningkat. Sebaliknya, jika ada pengambilan pribadi atau rugi, modal bisa menurun.


5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

CALK menjelaskan lebih rinci bagaimana angka-angka di laporan keuangan dihitung. Ini termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan dan informasi tambahan penting.

Catatan ini tidak wajib di semua jenis laporan, tapi sangat berguna untuk analisis lebih dalam. CALK juga menjawab pertanyaan kenapa ada perubahan besar dari tahun ke tahun dalam laporan keuangan.

Baca Juga: Analisa Laporan Keuangan dengan AI: Panduan hingga Contoh


Sudah Tau Apa Saja Komponen Laporan Keuangan?

Setelah memahami berbagai komponen laporan keuangan secara lengkap, saatnya kamu upgrade skill dan mulai langkah baru bareng Bootcamp Finance & Accounting dari Dibimbing.

Di bootcamp ini, kamu bisa belajar langsung bareng mentor berpengalaman, pakai silabus terlengkap, praktek nyata untuk bangun portofolio, gratis mengulang kelas kapan aja, dan terbukti 96% alumni sudah berhasil kerja dengan dukungan dari 840+ hiring partner.

Kamu punya pertanyaan, “Apakah aku harus punya background keuangan dulu sebelum ikut bootcamp?” atau “Nanti aku dapat sertifikat resmi gak ya buat apply kerja?”. Konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Finance & Accounting Specialist. 

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!