30 Contoh Pertanyaan Kelebihan & Kekurangan Diri saat Interview + Cara Jawab (Update 2025)

Farijihan Putri
•
15 July 2024
•
23056

Catatan Redaksi
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Juli 2024 dan diperbarui pada 15 Agustus 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Warga Bimbingan, saat interview kerja, pewawancara pasti akan mengajukan beragam pertanyaan yang mengarah pada potensi diri dan kemampuan kandidat. Salah satu yang paling sering muncul dan kadang bikin deg-degan adalah soal kelebihan yang dimiliki saat interview serta kekurangan diri.
Nah, kalau kamu tertarik berkarier di bidang human resource, kamu wajib banget ngerti seluk-beluk pertanyaan ini. Bukan cuma biar bisa jawab pas ditanya, tapi juga supaya kamu tahu cara menilai kandidat dengan lebih bijak nantinya.
Di artikel ini, MinDi bakal bahas contoh pertanyaannya sekaligus jawaban yang relevan untuk tahun 2025. Yuk, simak sampai akhir!
Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Human Resource Terbaik di 2025
15 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Kelebihan Diri Saat Interview
Langsung aja yuk, simak 15 contoh pertanyaan yang pada intinya adalah menanyakan kelebihan diri serta jawabannya!
1. Apa kelebihan utama yang kamu miliki?
Pertanyaan ini menguji seberapa baik kamu mengenal kekuatan diri. Fokuslah pada soft skill yang paling sering kamu gunakan dalam aktivitas atau pekerjaan.
Jawaban:
Saya memiliki kemampuan organisasi yang baik. Saya terbiasa membuat to-do list, menetapkan prioritas, dan menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa perlu diingatkan. Kelebihan ini membuat saya sering dipercaya menangani pekerjaan administratif atau proyek yang butuh ketelitian.
2. Dalam tim, kelebihan apa yang biasanya kamu tunjukkan?
Pertanyaan ini mengukur kemampuanmu dalam bekerja sama. Berikan contoh sikap positif yang mendukung kolaborasi tim.
Jawaban:
Dalam tim, saya dikenal sebagai komunikator yang terbuka. Saya terbiasa menyampaikan ide dengan cara yang mudah dipahami, sekaligus mendengarkan masukan dari anggota tim lain. Hal ini membantu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan minim konflik.
3. Apa kelebihan kamu dalam menghadapi tekanan kerja?
Pertanyaan ini menguji stabilitas emosionalmu. Tunjukkan bahwa kamu bisa mengelola stres tanpa mengganggu performa.
Jawaban:
Saya termasuk orang yang tetap tenang saat berada di bawah tekanan. Biasanya saya langsung memecah pekerjaan jadi bagian kecil agar lebih mudah dikelola. Cara ini membuat saya bisa tetap produktif meskipun tenggat waktu sangat mepet.
4. Apa kelebihan yang membuat kamu cepat belajar hal baru?
Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa cepat adaptasi di lingkungan baru. Tunjukkan antusiasme belajar dan rasa ingin tahu. Misalnya, untuk posisi digital marketer bisa sebutkan tools yang dipelajari.
Jawaban:
Saya punya rasa ingin tahu yang tinggi dan mudah memahami konsep baru. Misalnya, saat diminta belajar Google Ads, saya langsung eksplor tutorial dan praktik dalam waktu singkat. Hasilnya, saya bisa langsung mengaplikasikan ilmunya dalam proyek internal.
5. Apa kelebihan yang kamu punya saat bekerja secara individu?
Jawaban ini menunjukkan apakah kamu bisa bekerja mandiri tanpa diawasi ketat. Cocok untuk posisi remote atau hybrid.
Jawaban:
Saya cukup mandiri dan inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan. Saat mendapat tugas, saya langsung mulai tanpa perlu ditanya-tanya lagi. Bahkan, saya sering mencari referensi tambahan untuk menyempurnakan hasil kerja saya.
6. Bagaimana kamu menggambarkan kelebihanmu dalam menyelesaikan masalah?
Tunjukkan cara berpikirmu saat menghadapi tantangan. Fokus pada proses, bukan sekadar hasil.
Jawaban:
Saya tipe orang yang suka mencari akar masalah sebelum mengambil tindakan. Biasanya saya analisis dulu situasinya, baru menyusun solusi yang sistematis. Pendekatan ini membuat keputusan yang saya ambil lebih tahan lama dan berdampak positif ke tim.
7. Kelebihan apa yang kamu punya dalam hal kepemimpinan?
Tunjukkan kemampuanmu mengarahkan orang lain tanpa memaksakan kehendak. Cocok untuk peran koordinator atau lead.
Jawaban:
Saya mampu membimbing rekan kerja dengan cara yang suportif. Dalam beberapa kesempatan, saya ditunjuk menjadi koordinator tim karena mampu menjaga komunikasi tetap terbuka. Saya percaya pemimpin itu harus bisa mendengar dan memberi contoh, bukan hanya menyuruh.
8. Apa kelebihan kamu saat harus multitasking?
Fokus pada manajemen waktu dan efisiensi, bukan sekadar “bisa banyak kerjaan”.
Jawaban:
Saya terbiasa menangani beberapa tugas sekaligus karena rutin mengatur waktu dengan bantuan tools seperti Trello atau Notion. Dengan menetapkan skala prioritas harian, saya bisa menyelesaikan semua tugas tanpa keteteran. Tim saya pun bisa tetap sinkron dengan alur kerja saya.
9. Apa kelebihan yang kamu punya dari sisi teknis?
Jawaban ini cocok kalau kamu punya skill spesifik yang bisa langsung diterapkan di pekerjaan. Jangan lupa, tetap sesuaikan dengan posisi yang dilamar.
Jawaban:
Saya cepat menguasai tools digital baru. Contohnya saat perusahaan tempat saya magang meminta analisis menggunakan Google Data Studio, saya belajar dalam 2 hari dan berhasil menyajikan laporan mingguan. Kemampuan adaptasi teknis ini sering membantu tim saya bergerak lebih efisien.
10. Kelebihan apa yang membuat kamu cocok untuk posisi ini?
Pewawancara ingin tahu apakah kamu paham kebutuhan posisi tersebut. Sesuaikan dengan deskripsi pekerjaan.
Jawaban:
Saya punya kemampuan komunikasi dan empati yang kuat, cocok untuk posisi yang berhubungan langsung dengan banyak orang. Di proyek sebelumnya, saya sering dipercaya jadi penghubung antara tim dan klien. Hal ini menunjukkan bahwa saya bisa dipercaya untuk menjaga relasi dan reputasi tim.
11. Apa kelebihan kamu saat harus kerja di bawah deadline?
Tunjukkan bahwa kamu tetap terstruktur meski dalam tekanan waktu.
Jawaban:
Saya justru lebih fokus dan gesit saat diberi tenggat waktu yang ketat. Saya akan langsung membuat daftar tugas dan estimasi waktu pengerjaan agar semuanya terorganisir. Dengan begitu, saya tetap bisa memberikan output yang berkualitas tanpa panik.
12. Bagaimana kamu menggambarkan kelebihanmu dalam mengambil keputusan?
Tunjukkan kemampuan berpikir kritis dan pertimbangan yang kamu ambil sebelum membuat keputusan.
Jawaban:
Saya biasa mengumpulkan berbagai sudut pandang sebelum membuat keputusan. Pendekatan ini membantu saya mengambil keputusan yang tidak tergesa-gesa dan minim risiko. Di beberapa kesempatan, pendekatan ini juga membantu tim menghindari masalah yang lebih besar.
13. Apa kelebihanmu dari sisi etika kerja?
Cocok untuk menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab dan profesionalisme.
Jawaban:
Saya orang yang sangat menjunjung tanggung jawab dan integritas. Kalau saya diberi tugas, saya akan pastikan tuntas dengan hasil yang sesuai standar. Bahkan jika menghadapi kendala, saya lebih memilih transparan daripada menyembunyikan masalah.
14. Kelebihan apa yang kamu punya saat menghadapi klien atau customer?
Tunjukkan kemampuan customer handling dengan pendekatan yang empatik.
Jawaban:
Saya sabar dan komunikatif saat berhadapan dengan klien. Bahkan ketika menghadapi keluhan, saya usahakan tetap tenang dan mencari solusi cepat. Pendekatan ini membuat klien merasa dihargai dan sering kali meningkatkan loyalitas mereka terhadap tim saya.
15. Apa kelebihan kamu yang paling kamu banggakan?
Pilih kelebihan yang paling mencerminkan nilai utama diri kamu.
Jawaban:
Saya konsisten dan tekun, bahkan dalam pekerjaan yang bersifat repetitif atau butuh waktu panjang. Misalnya, saya pernah menyusun data manual selama 2 minggu tanpa meleset dari timeline. Kelebihan ini membuat saya dipercaya mengerjakan proyek yang butuh perhatian penuh dan ketelitian tinggi.
Baca Juga: 20 Contoh Pertanyaan Visi Misi Interview Kerja & Jawaban
15 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Kekurangan Diri Saat Interview
Sumber: Freepik
Berikut 15 contoh pertanyaan dan jawaban kekurangan diri saat interview, tentu saja kamu bisa menyesuaikannya dengan posisi yang dilamar.
1. Apa kekurangan utama yang kamu miliki?
Pertanyaan ini menggali seberapa jujur dan sadar kamu terhadap diri sendiri. Pilih kekurangan yang bisa diatasi dan tidak terlalu berdampak negatif pada pekerjaan yang dilamar.
Jawaban:
Saya cenderung perfeksionis, sehingga kadang terlalu banyak waktu saya habiskan untuk menyempurnakan tugas kecil. Tapi sekarang saya sudah mulai belajar menentukan batasan waktu pengerjaan dan fokus pada hal yang berdampak besar.
2. Apa kekurangan kamu saat bekerja dalam tim?
Jawaban ini menunjukkan kemampuanmu beradaptasi secara sosial. Pilih kekurangan yang bisa diatasi melalui komunikasi.
Jawaban:
Saya sempat kesulitan memberi feedback ke anggota tim karena takut menyinggung. Tapi sejak ikut pelatihan komunikasi, saya belajar menyampaikan kritik dengan cara yang konstruktif. Sekarang saya lebih percaya diri dan terbuka saat berdiskusi dengan tim.
3. Apa kekuranganmu dalam hal manajemen waktu?
Wawancara ingin tahu apakah kamu bisa mengatur tugas. Hindari terlihat tidak bisa mengontrol waktu sama sekali.
Jawaban:
Dulu saya sering menunda pekerjaan yang terasa sulit karena bingung harus mulai dari mana. Tapi sekarang saya mulai menerapkan teknik prioritas seperti metode Eisenhower Matrix. Hasilnya, saya bisa lebih cepat menyelesaikan tugas penting tanpa harus terburu-buru di akhir.
4. Apa kekurangan kamu saat bekerja di bawah tekanan?
Tunjukkan cara kamu menyesuaikan diri, bukan kelemahan mental.
Jawaban:
Saya cenderung panik saat dikejar banyak deadline sekaligus. Namun, saya mulai membiasakan diri membuat checklist dan mendeteksi tugas-tugas yang bisa saya delegasikan. Cara ini sangat membantu saya tetap fokus dan tenang saat workload tinggi.
5. Pernahkah kamu merasa kurang percaya diri?
Pertanyaan ini menilai kejujuran sekaligus proses berkembangmu.
Jawaban:
Dulu saya kurang percaya diri saat harus presentasi di depan banyak orang. Tapi setelah sering latihan dan ikut kelas public speaking, saya lebih terbiasa tampil di depan umum. Sekarang, presentasi sudah jadi hal yang saya anggap menantang tapi menyenangkan.
6. Apa kekurangan kamu dalam hal teknis?
Jawab dengan kekurangan yang tidak krusial untuk posisi yang dilamar atau yang bisa kamu pelajari.
Jawaban:
Saya belum terlalu mahir menggunakan Excel untuk analisis data lanjutan. Tapi sekarang saya sedang mengikuti kursus Excel agar bisa lebih kompeten. Saya juga aktif latihan dengan studi kasus dari internet supaya lebih terbiasa.
7. Apa yang kamu anggap sebagai tantangan pribadi saat bekerja?
Pertanyaan ini mengevaluasi mindset kamu terhadap hambatan pribadi.
Jawaban:
Saya mudah terdistraksi oleh hal kecil seperti notifikasi atau multitasking berlebihan. Tapi sekarang saya pakai teknik time blocking dan aktifkan mode fokus di laptop dan HP. Hasilnya, saya bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih dalam.
8. Bagaimana kamu menangani kritik dari atasan?
Tunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap feedback dan terus belajar.
Jawaban:
Awalnya saya merasa agak defensif saat menerima kritik, karena saya ingin terlihat bisa diandalkan. Tapi seiring waktu saya belajar bahwa kritik justru menunjukkan perhatian terhadap pengembangan saya. Sekarang, saya justru rutin minta feedback agar bisa lebih baik.
9. Apakah kamu pernah mengalami kesalahan dalam pekerjaan?
Pertanyaan ini mengukur tanggung jawab dan sikap belajar dari kesalahan.
Jawaban:
Pernah, saya salah mengirim file yang belum final ke klien saat magang. Setelah itu saya langsung klarifikasi dan kirim versi revisi secepatnya. Dari situ saya belajar pentingnya double-check sebelum submit dokumen.
10. Apa kekurangan kamu dalam hal kepemimpinan?
Cocok untuk posisi yang akan naik level atau pernah memimpin tim.
Jawaban:
Saat pertama kali memimpin tim, saya terlalu fokus mengerjakan sendiri karena takut hasil tim tidak sesuai ekspektasi. Tapi saya sadar itu justru bikin saya burnout dan tim kurang berkembang. Sekarang, saya lebih percaya untuk mendelegasikan tugas dan memberi ruang orang lain berkembang.
11. Apa kelemahanmu dalam hal administrasi atau kerapian kerja?
Jawaban ini cocok untuk posisi yang menuntut detail tinggi.
Jawaban:
Saya kadang kurang teliti dalam dokumen administratif karena terlalu fokus pada bagian kreatif. Tapi sekarang saya pakai checklist dan reminder agar tidak melewatkan detail. Saya juga minta rekan untuk bantu review bila dokumennya penting.
12. Apa kelemahan kamu dalam beradaptasi dengan perubahan?
Tunjukkan bahwa kamu siap berubah dan berkembang.
Jawaban:
Saya butuh waktu menyesuaikan diri jika sistem kerja atau tools tiba-tiba berubah. Tapi saya biasanya langsung buat catatan panduan kecil agar cepat terbiasa. Setelah beberapa hari mencoba, saya malah lebih nyaman dengan sistem baru.
13. Apakah kamu pernah merasa kesulitan saat mengambil keputusan?
Tunjukkan bahwa kamu belajar dari keraguan.
Jawaban:
Saya pernah terlalu lama mengambil keputusan karena ingin semua pihak puas. Tapi saya sadar itu bikin proses jadi lambat. Sekarang saya lebih berani mengambil keputusan berdasarkan data dan komunikasi yang jelas dengan tim.
14. Apa kekurangan kamu saat harus bekerja lintas divisi atau tim?
Pertanyaan ini mengecek kemampuan kolaborasi lintas fungsi.
Jawaban:
Awalnya saya agak kesulitan memahami istilah teknis dari divisi lain, seperti IT atau finance. Tapi saya mulai aktif bertanya dan membaca referensi supaya lebih nyambung saat diskusi. Sekarang, komunikasi saya dengan tim lintas fungsi jauh lebih lancar.
15. Apa kekurangan kamu yang sedang kamu perbaiki sekarang?
Pertanyaan ini mendorong kamu menyampaikan proses pengembangan diri.
Jawaban:
Saya sedang belajar mengatur batasan kerja agar tidak terlalu sering membawa pekerjaan sampai malam. Saat ini saya mulai menerapkan teknik time management yang lebih sehat. Dengan cara ini, performa kerja saya justru jadi lebih stabil dan terfokus.
Baca Juga: Cara Menjawab Pertanyaan Hobi Saat Interview Kerja & Contoh
Udah Tahu Cara Menyampaikan Kelebihan yang Dimiliki saat Interview?
Paham cara menjelaskan kelebihan yang dimiliki saat interview bisa menjadi pembeda kamu dari kandidat lainnya, apalagi kalau kamu berencana membangun karier di bidang HR.
Di Bootcamp Human Resource dibimbing, kamu akan belajar bareng mentor berpengalaman, praktik langsung lewat proyek nyata untuk portofolio, bisa gratis mengulang kelas, dan tentunya punya akses ke 840+ hiring partner buat peluang magang atau kerja.
Masih bingung, misalnya “Kalau belum punya pengalaman HR, bisa ikut?” atau “Apakah dapat sertifikat resmi?”, konsultasi gratis di sini aja. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Tags