Jenis-jenis Content Pillar: Jadi Mudah Bikin Konten

Muthiatur Rohmah

•

24 January 2024

•

408

Image Banner

Sobat MinDi, seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Content pillar adalah pondasi kuat bagi seorang content marketing dalam hal pembuatan content. 


Content pillar merupakan hal yang penting untuk pelaksanaan social media marketing sebuah perusahaan. Namun apakah Sobat MinDi mengetahui jenis- jenis content pillar?


Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini mengenai jenis content pillar, Dijamin dengan memperhatikan jenis-jenis content pillar, Sobat MinDi akan lebih mudah bikin konten untuk marketing perusahaan.



Jenis- jenis Content Pillar



Mengetahui jenis-jenis content pillar merupakan hal yang penting dilakukan seorang content marketing, sebelum merumuskan content pillar perusahaan. Dengan memahami jenis content pillar, Sobat MinDi akan lebih mudah mengklasifikasikannya.


Nah, Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini mengenai jenis- jenis content pillar, Simak dengan lengkap dan jangan sampai ada yang terlewat ya!


1. Functional Content


Konten ini berfokus pada aspek praktis dari produk atau layanan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan fungsi, fitur, dan manfaat dari apa yang ditawarkan oleh sebuah merek atau brand.


Functional content dapat diwujudkan dalam bentuk panduan penggunaan, demonstrasi produk, manual pengguna, dan FAQ. Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi menghasilkan video tentang cara mengatur gadget baru. 


Konten ini sangat penting untuk membantu konsumen memahami produk dan melihat nilai praktisnya dalam kehidupan sehari- hari.



2. Emotional Content


Jenis content pillar ini bertujuan untuk terhubung dengan audiens secara personal, menyentuh perasaan dan emosinya. Konten ini dimaksudkan untuk berkomunikasi secara emosional dengan penonton, menciptakan ikatan antara mereka dan merek atau brand.


Penerapannya dapat berupa cerita menyentuh hati tentang pelanggan yang diuntungkan oleh layanan, pesan mengangkat yang sejalan dengan value merek, atau social media campaign  yang membangkitkan perasaan seperti kebahagiaan, nostalgia, atau empati.



3. Konten Edukatif


Jenis content pillar ini dirancang untuk memberi informasi, mengajar, dan menyediakan informasi berharga kepada audiens. Tipe konten ini menempatkan brand sebagai sebuah sumber informasi yang kredibel dan terpercaya


Hal ini dapat berupa postingan blog yang mendetail, webinar, tutorial, dan whitepaper. Contohnya, sebuah perusahaan jasa keuangan membuat serangkaian webinar tentang perencanaan keuangan dan manajemen kekayaan, sehingga memberikan ilmu baru pada audiens dan membangun kepercayaan merek.


4. Agile Content


Jenis konten ini harus bersifat responsif dan tepat waktu, seringkali agile content dikaitkan dengan peristiwa terkini, tren, atau topik musiman. Hal ini menunjukkan relevansi dan kemampuan adaptasi merek terhadap lingkungan yang berubah.


Contohnya bisa berupa postingan media sosial tentang peristiwa terkini, artikel blog tentang tren industri terbaru, atau kampanye pemasaran musiman.


Baca Juga: Content Planner: Definisi, Gaji dan Skill yang Dibutuhkan



5. Marketing Content Pillar


Jenis konten ini berfokus pada konten yang mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Pendekatannya lebih langsung dalam memandu audiens untuk melakukan pembelian.


Salah satu contoh yang termasuk adalah penawaran promosi, peluncuran produk, pengumuman penjualan, dan kampanye iklan.



6. Recreational Content Pillar


Tujuan dari content ini untuk menghibur dan melibatkan audiens dengan cara yang lebih ringan dan santai. Jenis konten ini membantu dalam membangun citra brand yang lebih relate dan manusiawi.


Contohnya dapat berupa penggambaran meme, video lucu, kuis, dan postingan media sosial interaktif.


Setiap pilar konten memiliki tujuan unik dalam strategi konten yang komprehensif. Konten fungsional menetapkan utilitas produk atau layanan, konten emosional membangun afinitas merek.


Lalu ada konten edukatif menempatkan merek sebagai pemimpin pemikiran, agile content menjaga merek tetap relevan, pilar konten pemasaran mendorong penjualan, dan konten rekreasi melibatkan dan menghibur audiens. 


Strategi konten yang sukses, harus melibatkan kombinasi seimbang dari jenis-jenis content pillar ini, lalu dapat disesuaikan dengan tujuan merek dan preferensi audiens.


Gimana nih? Sobat MinDi sudah paham mengenai jenis content pillar? Siap melakukan strategi content marketing terbaik untuk bisnis atau perusahaan?


Content pillar merupakan bagian dari digital marketing yang perlu dikuasai saat menerapkan tujuan digital marketing perusahaan. 


Sobat MinDi tertarik untuk mempelajari digital marketing lebih lanjut? Penasaran dan berencana switch carrier menjadi seorang content marketing atau profesi digital marketing lainnya?


Yuk segera ikuti bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Dengan pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif. Siap membimbingmu menuju karir impian yang lebih cemerlang.


So, tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini! dan Nikmati potongan harga terbaik, khusus hari ini! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi menuju langkah karir yang sukses dan cemerlang.



Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!