dibimbing.id - 15 Jenis Headline Copywriting dan Contoh yang Efektif

15 Jenis Headline Copywriting dan Contoh yang Efektif

Farijihan Putri

13 March 2025

364

Image Banner

Jenis headline copywriting yang kamu gunakan bisa menjadi faktor penentu apakah audiens bakal lanjut baca atau malah skip begitu aja.

Sebuah studi berjudul The Style-Content Duality of Attractiveness menemukan bahwa headline yang menarik gak cuma soal isi, tapi juga gaya penulisannya. Artinya, meskipun kontenmu bagus, kalau judulnya gak menarik, audiens mungkin gak akan tertarik buat lanjut baca.

Bayangin, Warga Bimbingan lagi bikin iklan, landing page, atau postingan media sosial. Kamu udah punya produk keren, tapi kalau judulnya biasa aja, siapa yang bakal ngeklik? Makanya, kamu butuh strategi yang tepat!

Di artikel ini, MinDi bakal bahas 15 jenis headline copywriting paling efektif, lengkap dengan contoh yang bisa langsung kamu pakai. Siap bikin headline yang powerful dan bikin audiens gak tahan buat ngeklik? Let’s go!


Apa itu Headline Copywriting?


Sumber: Freepik

Headline copywriting adalah judul atau bagian atas tulisan yang berfungsi sebagai ringkasan isi tulisan. Bagian ini punya peran krusial karena bisa menentukan apakah audiens bakal lanjut baca atau langsung skip.

Headline merupakan bagian penting dalam copywriting yang dapat menentukan kesuksesan kampanye pemasaran. Ibaratnya, headline adalah “pintu gerbang” yang harus menarik perhatian dalam hitungan detik.

Menurut penelitian Hooks in the Headline, gaya penulisan headline yang tepat bisa meningkatkan keterlibatan pembaca secara signifikan. Jadi, kalau Warga Bimbingan ingin copywriting lebih menarik, pastikan headline dibuat dengan strategi yang tepat.

Baca Juga: 11 Formula Copywriting yang Bikin Konten Banjir Klik!


15 Jenis Headline Copywriting


Warga Bimbingan pastinya tau dong kalau judul yang menarik bisa bikin audiens berhenti scrolling dan membaca isi konten. Yuk, kenali 15 jenis headline copywriting!


1. Command Headline


Sumber: Freepik

Tipe headline ini langsung memberikan instruksi atau perintah kepada audiens. Gaya ini efektif karena memberikan kesan urgensi dan mendorong tindakan segera. Biasanya digunakan untuk iklan atau CTA yang kuat.

Contoh:

  1. "Dapatkan Diskon 50% Sekarang Juga!"
  2. "Coba Skincare Ini dan Rasakan Perbedaannya dalam 7 Hari!"


2. Benefit Headline


Benefit headline menonjolkan manfaat yang bakal didapat audiens. Fokusnya adalah solusi atau nilai tambah yang diberikan oleh produk atau layanan. Cara ini efektif untuk menarik orang yang mencari solusi spesifik.

Contoh:

  1. "Kulit Lebih Cerah dalam 14 Hari Tanpa Efek Samping!"
  2. "Tingkatkan Penjualan Bisnismu dengan Strategi Sederhana Ini!"


3. Urgent Headline


Membangun rasa urgensi bikin audiens merasa harus bertindak sekarang juga lho, Warga Bimbingan Teknik ini sering dipakai dalam promosi yang punya batas waktu. Dengan kata-kata yang tepat, urget headline bisa memicu FOMO (Fear of Missing Out).

Contoh:

  1. "Hanya Hari Ini! Cashback 100% untuk 50 Pembeli Pertama!"
  2. "Tiket Hampir Habis! Segera Amankan Tempatmu Sekarang!"


4. Persuasive Headline


Headline ini menggunakan teknik persuasif untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan audiens. Jenis headline copywriting ini sering menonjolkan bukti sosial atau data untuk memperkuat klaim. Strategi tersebut cocok untuk brand yang ingin membangun kredibilitas.

Contoh:

  1. "96% Pengguna Merasakan Perubahan Positif Setelah Pemakaian 1 Minggu!"
  2. "Dipercaya oleh Lebih dari 1 Juta Pelanggan di Seluruh Dunia!"


5. Question Headline


Kamu juga bisa pake headline dengan mengajukan pertanyaan yang menarik perhatian dan relevan dengan audiens. Tujuannya untuk membangun rasa penasaran, sehingga mereka ingin tahu jawabannya. Biasanya digunakan dalam artikel atau kampanye edukasi.

Contoh:

  1. "Kenapa Diet Ketogenik Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dengan Cepat?"
  2. "Apakah Kamu Sering Gagal Menabung? Coba Cara Ini!"


6. News Headline


Selanjutnya, ada news headline yaitu headline yang menyampaikan informasi terbaru atau pembaruan tentang suatu topik. Headline ini sering digunakan dalam press release atau artikel berita. Bisa juga dipakai dalam promosi produk atau fitur baru.

Contoh:

  1. "WhatsApp Rilis Fitur Baru yang Bikin Chatting Lebih Seru!"
  2. "Produk Skincare Revolusioner Ini Sudah Tersedia di Indonesia!"


7. List Headline


Berikutnya, ada list headline yang menampilkan daftar atau angka untuk membuat konten lebih terstruktur dan menarik. Format ini populer karena memberikan gambaran jelas tentang isi artikel atau materi. Cocok untuk blog, artikel tips, atau panduan.

Contoh:

  1. "10 Cara Ampuh Menghemat Uang Tanpa Ribet!"
  2. "5 Kesalahan Finansial yang Harus Kamu Hindari di Usia 20-an!"


8. “How to” Headline


Sumber: Freepik

How to headline menawarkan solusi dengan format langkah-langkah yang mudah diikuti. Audiens cenderung tertarik karena mereka mencari cara untuk menyelesaikan masalah. Cocok untuk blog, video tutorial, atau konten edukasi.

Contoh:

  1. "Cara Menulis Copywriting yang Menjual dalam 5 Langkah Sederhana!"
  2. "Bagaimana Meningkatkan Followers Instagram Secara Organik?"


9. Curiosity Headline


Warga Bimbingan juga bisa pake curiosity headline yang menggugah rasa penasaran audiens dengan memberikan petunjuk tanpa langsung mengungkap seluruh informasi. Jenis headline copywriting ini sering digunakan dalam clickbait atau kampanye yang ingin mendorong klik.

Contoh:

  1. "Rahasia Sukses Pebisnis Muda yang Jarang Diketahui!"
  2. "Kamu Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Setelah 30 Hari!"


10. Direct Headline


Menarik nih, karena direct headline langsung ke poin utama tanpa basa-basi. Headline ini biasanya to the point dan sangat jelas. Cocok untuk audiens yang tidak suka gimmick.

Contoh:

  1. "Promo Diskon 50% untuk Semua Produk Hari Ini!"
  2. "Kursus Digital Marketing Online – Mulai dari Rp199.000!"


11. Indirect Headline


Kebalikan dari Direct Headline, tipe ini menggunakan pendekatan tidak langsung untuk membangkitkan rasa penasaran. Sering kali berupa kalimat metaforis atau perbandingan.

Contoh:

  1. "Mau Punya Bisnis Tapi Bingung Mulai dari Mana? Ini Solusinya!"
  2. "Rahasianya Ada di Sini: Cara Menjadi Freelancer Sukses!"


12. Headline Konfrontasional


Selanjutnya, ada headline konfrontasional yang menggunakan pendekatan menantang audiens untuk berpikir ulang. Teknik ini bisa memicu emosi atau reaksi yang kuat. Cocok untuk kampanye yang ingin membangun diskusi atau engagement tinggi.

Contoh:

  1. "Kamu Pikir Menabung Itu Sulit? Coba Cara Ini!"
  2. "Diet Ketat Bukan Solusi! Begini Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa!"


13. Headline Testimoni


Warga Bimbingan bisa pakai headline testimoni yang memanfaatkan testimoni pelanggan untuk membangun kepercayaan. Jenis headline copywriting ini cocok untuk landing page, iklan, atau media sosial. Biasanya dikombinasikan dengan kutipan langsung dari pengguna.

Contoh:

  1. "‘Saya Berhasil Menurunkan 10kg dalam Sebulan Berkat Program Ini!’"
  2. "‘Aplikasi Ini Bikin Hidup Saya Lebih Mudah – Wajib Coba!’"


14. Headline Nama Brand


Menggunakan nama brand langsung dalam headline untuk membangun kredibilitas juga bisa kamu coba. Cocok untuk brand besar atau yang sedang membangun awareness. Bisa juga digunakan untuk peluncuran produk baru.

Contoh:

  1. "Apple Resmi Luncurkan iPhone 15 dengan Fitur Canggih!"
  2. "Nike Hadirkan Koleksi Sneakers Terbaru yang Ramah Lingkungan!"


15. Headline Lokasi


Jenis headline lokasi menargetkan audiens berdasarkan lokasi tertentu untuk meningkatkan relevansi. Headline ini sering digunakan dalam iklan atau kampanye lokal.

Contoh:

  1. "Promo Spesial untuk Warga Jakarta – Diskon Hingga 70%!"
  2. "Mau Kulineran Enak di Bandung? Coba Rekomendasi Ini!"

Baca Juga: 10 Cara Membuat Copywriting yang Memikat, Panduan Lengkap!


Sudah Menemukan Jenis Headline Copywriting yang Tepat?


Setelah Warga Bimbingan mengenal berbagai jenis headline copywriting, sekarang saatnya kamu mulai menerapkannya untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan konversi. Mau belajar lebih dalam soal strategi pemasaran digital? Yuk, ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!

Kamu bakal dibimbing mentor berpengalaman, belajar dari silabus terlengkap, praktek langsung bikin portofolio, dan gratis mengulang kelas. Bahkan, 96% alumni sudah bekerja dan ada 840+ hiring partner yang siap merekrut, sehingga peluang sukses lebih tinggi!

Kamu punya pertanyaan seperti "Apakah bootcamp ini cocok untuk pemula?" atau "Bagaimana cara membangun portofolio yang menarik?" konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu!


Referensi


  1. The Style-Content Duality of Attractiveness: Learning to Write Eye-Catching Headlines via Disentanglement [Buka]
  2. Hooks in the Headline: Learning to Generate Headlines with Controlled Styles [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!