Apa Itu Landing Page? Fungsi, Tipe, Struktur, Contoh, & Tips

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

13 May 2024

•

657

Image Banner

Sobat MinDi lagi pusing mencari cara hasilkan lead dari webpage? Untuk itu, landing page adalah satu hal penting yang harus Sobat MinDi perhatikan. 


Secara umum, landing page adalah halaman khusus yang dirancang untuk menerima kunjungan dari kampanye atau iklan. Mau belajar bagaimana landing page bisa menghasilkan leads?


Yuk, baca artikel ini sampai habis!


Apa itu Landing Page?



Secara garis besar, landing page adalah halaman web yang didesain secara khusus untuk mengajak pengunjung untuk lakukan tindakan tertentu. Beberapa tindakan tersebut bisa berupa mendaftar newsletter ataupun sebuah event hingga membeli produk.


Mengutip dari SEMrush, landing page adalah titik pertama interaksi pengunjung dengan eksosistem bisnismu setelah mereka klik iklan atau link. Meski ini berfungsi sebagai titk pertama pengalaman pengunjung, landing page berbeda dengan homepage.


Homepage mencakup berbagai aspek website. Umumnya, homepage memberikan akses ke berbagai halaman lain di website. Sementara itu, landing page memiliki fokus utama untuk menawarkan dan menjelaskan satu produk.


Desain dan konten landing page cenderung terarah dan minim distraksi. Hal inilah yang menjadi aspek untuk membuat mereka melakukan konversi.


Secara keseluruhan, landing page dirancang untuk meningkatkan kemungkinan konversi serta membangun kepercayaan terhadap merekmu.



Apa Fungsi Landing Page?



Sumber: Freepik


Setelah tahu apa itu landing page, Sobat MinDi mungkin sudah paham kalau laman ini bisa meningkatkan kemungkinan peningkatan konversi. Eits, konversi bukan satu-satunya impact yang bisa diberikan landing page, lho!


Supaya kamu lebih paham pentingnya laman ini, MinDi sudah jabarkan beberapa fungsi utama landing page. Berikut adalah beberapa fungsinya:


Meningkatkan Traffic Website


Landing page berguna untuk menarik lebih banyak pengunjung ke website. Alasan utamanya adalah karena halaman ini dibuat khusus untuk mengarahkan pengunjung yang datang dari iklan atau promosi tertentu.


Dengan cara ini, orang yang klik iklan akan langsung menuju halaman yang dipromosikan itu dibanding ke homepage-nya. Pada akhirnya, ini bisa berpengaruh pada peningkatan traffic website.



Meningkatkan Conversion Rates


Berikutnya, landing page juga efektif dalam meningkatkan jumlah pengunjung yang melakukan tindakan konversi. Contoh tindakan tersebut bisa berupa membeli produk atau mendaftar layanan.


Mengutip dari Apexure, landing page yang baik bisa meningkatkan tingkat konversi hingga 25% dibandingkan jika mengarahkan pengunjung ke homepage. Alasan utamanya adalah karena landing page didesain khusus untuk mengajak pengunjung melakukan sesuatu.


Hal ini menjadi lebih mungkin karena desainnya cenderung menghilangkan distraksi lain dan langsung menunjukkan informasi atau tawaran yang sesuai.



Menghasilkan Leads


Terakhir adalah untuk hasilkan leads. Hal ini mungkin karena landing page adalah wadah untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung yang bisa jadi calon pelanggan.


Dilansir dari techjury, perusahaan dengan lebih dari 30 landing pages bisa menghasilkan lead 7x lebih banyak dibanding yang hanya memiliki laman dalam jumlah kurang dari 10.


Umumnya, landing page dilengkapi dengan formulir yang bisa diisi pengunjung untuk dapatkan sesuatu, seperti ebook gratis atau demo produk. Hal ini membantu bisnismu dalam mengenali konsumen potensial.


Baca Juga: 5 Cara Optimasi Performance Marketing Yang Efektif di Tahun 2024



Tipe-Tipe Landing Page



Tergantung tujuannya, landing page ternyata dibagi jadi dua kategori, lho! Tipe utama landing page ini mencakup lead generation landing pages dan click-through landing pages. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing tipenya:


Lead Generation Landing Page


Pertama adalah lead generation landing page. Halaman ini didesain secara khusus untuk kumpulkan informasi dari pengunjung. Informasi ini mencakup nama, alamat email, atau nomor telepon.


Tujuan utama dari laman ini adalah untuk mendapatkan lead atau calon pelanggan yang bisa dihubungi di kemudian hari. Biasanya, lead generation landing pages juga dilengkapi dengan penawaran bernilai gratis.


Contoh penawarannya adalah ebook, whitepaper, atau akses ke webinar. Beberapa elemen penting dari lead generation landing page meliputi:


  • Formulid Lead

  • Headline Menarik

  • Copy Persuasif


Berikut adalah contoh landing page untuk hasilkan lead dari Dibimbing:



Dibimbing - Lead Generation Landing Page



Click-through Landing Page


Kedua adalah click-through landing page. Tipe ini cenderung berfokus pada mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi spesifik di halaman lain setelah mereka klik lewat landing page tersebut.


Aksinya bisa berupa pembelian produk atau daftar uji coba gratis. Berbagai elemen penting di click-through landing page meliputi:


  • Headline yang Jelas dan Menarik

  • Copy Persuasif

  • Tombol CTA yang Menonjol


Berikut adalah contoh landing page untuk hasilkan konversi dari Dibimbing:



Dibimbing - Click-Through Landing Page



Struktur Landing Page Ideal untuk Hasilkan Konversi



Agar Sobat MinDi bisa hasilkan konversi sesuai harapan, sebenarnya ada rumus rahasianya, lho! Sobat MinDi cukup buat struktur landing page yang menarik dengan perhatikan headline sampai CTA-nya.


Supaya lebih paham lagi, berikut MinDi uraikan struktur ideal untuk hasilkan konversi:


Headline dan Sub-Headline


Headline adalah salah satu elemen penting pada landing page. Komponen ini berfungsi untuk menarik perhatian dan membuat pengunjung ingin tahu produk lebih lanjut.


Maka dari itu, headline harus mengkomunikasikan proposisi nilai utama dengan jelas dan ringkas. Berikut contohnya:



Dibimbing - Landing Page Bootcamp Frontend Web Development


Contoh di atas menggunakan font besar untuk memberi tahukan audiens bahwa halaman tersebut menawarkan kelas untuk penngembangan web. Dengan ini, audiens yang tertarik mungkin akan lanjut membaca benefit apa yang mereka peroleh dari kelasnya.


Sementara itu, sub-headline berfungsi untuk berikan informasi tambahan yang mendukung headline. Umumnya, ini ditulis dengan font yang lebih kecih dan memberik detail lanjut tentang penawaran. Contohnya adalah manfaat tambahan atau spesifikasi. 


Berikut contohnya:



Dibimbing - Landing Page Bootcamp Frontend Web Development


Sub headline di atas menunjukkan keunikan kelas ini dan didukung oleh penjelasan lengkap tentang materi yang ditawarkan programnnya.


Benefit dan USP (Unique Selling Point)


Setelah menarik perhatian dengan headline dan sub-headline, kamu juga perlu jelaskan manfaat dan USP dari produkmu. Ini bisa dilakukan dengan supporting copy yang mendetail dan menggambarkan fitur serta keuntungannnya. Berikut contohnya:



Dibimbing - Landing Page Bootcamp Frontend Web Development


Contoh di atas menggambarkan keunikan yang ditawarkan dari kelas pengembangan web di atas. Selain itu, audiens juga diberikan paparan tentang berbagai manfaat yang bisa mereka dapat dari kelasnya.


Social Proof


Berikutnya adalah menampilkan proof seperti studi kasus, ulasan, dan testimoni pelanggan. Dengan menampilkan bukti sosial di landing page, kamu bisa tingkatkan konversi karena pengunjung akan percaya pada produk atau layanan yang terbukti bermanfaat bagi orang lain.


Contohnya adalah laman Dibimbing satu ini:



Dibimbing - Landing Page Bootcamp Frontend Web Development



Call To Action


CTA adalah tombol yang mengajak pengunjung untuk melakukan aksi tertentu. Contohnya adalah mendaftar, membeli, atau mengunduh. CTA harus menonjol dan mudah ditemukan.


Biasanya, CTA ditempatkan langsung setelah headline atau di bagian bawah page. Maka dari itu, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas agar pengunjung tahu apa yang akan terjadi jika mereka klik tombolnya. Ini contohnya:



Dibimbing - Landing Page Bootcamp Frontend Web Development


Contoh di atas menunjukkan Dibimbing menggunakan tombol dengan tulisan Daftar Sekarang untuk mengajak audiens yang sudah mulai tertarik bergabung mendaftar setelah membaca detail programnya.


Baca Juga: Native Advertising, Strategi Promosi Efektif di Era Digital




Contoh Landing Page



Agar Sobat MinDi lebih paham lagi tentang gimana cara buat landing page yang menarik, berikut MinDi siapkan 3 contohnya dari merek ternama:


Shopify



Shopify - Landing Page


Contoh pertama adalah shopify. Merek ini memakai antarmuka yang sederhana dengan headline berfokus pada pengguna dan grafis sederhana. Selain itu, halamannya tidak terlalu banyak teks tapi cukup efektif dalam menyampaikan detail dan manfaatnya.


Di samping itu, CTA yang dipakai juga cukup ringkas. Pengguna hanya perlu mengisi beberapa kolom untuk memulai pemakaian platform. Hal ini memudahkan mereka yang mau memulai penjualan online.



Wise



Wise - Landing Page


Berikutnya adalah Wise. Landing page bekerja secara efektif karena merek ini cenderung menekankan keamanan. Informasi terkait keamanan ini diletakkan dengan jelas di halaman ini.


Hal tersebut mengurangi keraguan pelanggan potensial dan meyakinkan mereka bahwa layanan ini aman untuk mengirim serta menerima uang. Selain itu, Wise juga menekankan bahwa biayanya lebih murah dibandingkan transfer uang lewat bank tradisional.



AirBnB



Airbnb - Landing Page


Contoh terakhir adalah AirBnB. Merek ini menampilkan potensi pendapatan berdasarkan area dan ukuran rumah pengguna dari awal. Ini sangat berguna bagi calon host baru yang mungkin masih mencari tahu berapa yang harus mereka charge.


Selain itu, informasinya cukup minimalis dengan latar belakang putih yang tidak mengganggu.



Tips Menulis Landing Page



Sumber: Freepik


Setelah belajar struktur dan contohnya, MinDi juga bakal kasih sedikit tips menulis landing page yang menarik. Berikut tipsnya:


1. Mulai dengan Headline yang Menarik


Headline adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pengunjung. Jadi, buatlah se-menarik mungkin. Headline harus dapat menarik perhatian pengunjung dan menyampaikan ide utama dari apa yang ditawarkan dengan jelas.



2. Jual Solusi, Bukan Hanya Fitur


Fokuslah pada bagaimana produk atau layananmu bisa menyelesaikan masalah bagi pengguna. Tekankan manfaat dan solusi yang ditawarkan daripada hanya menyebutkan fitur. Hal ini membantu terhubung secara emosional dan praktis dengan calon pelanggan.



3. Jadikan Konten Mudah Dibaca


Gunakan judul, subjudul, dan poin-poin untuk memecah teks. Ini membuat kontenmu mudah dipindai sehingga pengunjung dapat dengan cepat menemukan informasi yang paling relevan bagi mereka.



4. Gunakan CTA Jelas dan Ringkas


CTA yang kamu pakai harus menonjol dan mudah dipahami. Ini harus memberi tahu pengunjung persis apa yang kamu ingin mereka lakukan selanjutnya. Contohnya adalah “Daftar Sekarang" dan "Beli Sekarang",



Kesimpulan



Itulah pembahasan lengkap terkait landing page. Dari penjelasan di atas, landing page adalah salah satu komponen website di mana kamu bisa berfokus menawarkan salah satu produk bisnismu.


Meski landing page penting, kamu juga harus belajar berbagai komponen pemasaran digital lainnya. Salah satunya adalah SEO. Ini adalah komponen penting kalau kamu mau tingkatkan trafik website-mu.


Kalau kamu masih belum ahli dan mau kembangkan kemampuanmu di pemasaran digital, MinDi sarankan Sobat MinDi untuk ikuti Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing.id


Program ini menawarkan kesempatan untuk mempelajari beragam strategi pemasaran digital. Mulai dari SEO hingga social media marketing. Selain itu, ini cocok buat career-switcher dan buat pemula.


Kamu bakal diajari dari nol dengan silabus yang beginner-friendly. Dengan mengikuti bootcamp ini, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan di industri pemasaran digital juga akan meningkat. 


Hal ini sudah terbukti oleh 94% dari lulusan Dibimbing yang berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program. 


Menarik bukan? Ayo, bergabung dan mulai perjalananmu di pemasaran digital bersama Dibimbing.id! Apa pun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi impianmu!



FAQ (Frequently Asked Questions)



1. Bagaimana Cara Menarik Trafik ke Landing Page?


Trafik bisa diarahkan ke landing page melalui berbagai metode. Ini termasuk iklan bayar per klik, email marketing, media sosial, atau optimasi mesin pencari (SEO).



2. Apakah Penting untuk Membuat Landing Page Mobile-Friendly?


Sangat penting. Alasan utamanya adalah karena banyak pengguna yang mengakses internet melalui perangkat mobile. Pastikan landing page kamu responsif dan mudah dinavigasi di perangkat mobile.



Referensi


  1. What is a Landing Page? Landing Page Examples + Guide [Buka]

  2. 11 Amazing Landing Page Benefits for Your Business [Buka]

  3. 33 Landing Page Statistics Every Marketer Should Know in 2024 [Buka]

  4. How to Create a Landing Page with High ROI [Buka]

  5. 41 Landing Page Design Examples to Inspire Your Own in 2024 [Buka]

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!