IP Address Adalah: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
01 July 2025
•
646

Warga Bimbingan, IP Address adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan. Mungkin kamu sering mendengarnya, tapi apa sih sebenarnya fungsi dan jenis-jenisnya?
IP Address memegang peran penting dalam komunikasi antar perangkat di jaringan, baik di internet maupun lokal. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa itu IP Address, jenisnya, dan fungsinya!
Pengertian IP Address
IP Address adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan komputer.
Setiap perangkat yang terhubung ke internet atau jaringan lokal memiliki IP address agar bisa saling berkomunikasi.
Alamat ini memungkinkan perangkat seperti komputer, smartphone, atau server untuk saling mengirim dan menerima data.
Terdapat dua jenis utama IP address, yaitu IP Public yang dapat diakses secara global dan IP Private yang hanya digunakan dalam jaringan lokal.
Baca juga : Panduan Lengkap Backend Developer Roadmap untuk Pemula 2025
Jenis-Jenis IP Address
Sumber: Canva
Setelah memahami pengertian dasar IP Address, Warga Bimbingan perlu tahu bahwa ada berbagai jenis IP Address yang digunakan sesuai kebutuhan. Yuk, kita simak penjelasan lengkap tentang jenis-jenis IP Address berikut ini:
1. IP Public
IP Public adalah alamat IP yang dapat diakses langsung dari internet. Setiap perangkat yang terhubung ke internet membutuhkan IP Public untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. IP Public ini unik dan hanya ada satu perangkat dengan alamat IP yang sama di seluruh dunia.
2. IP Private
IP Private digunakan di dalam jaringan lokal dan tidak dapat diakses langsung dari internet. Biasanya digunakan untuk perangkat di rumah atau kantor, seperti komputer atau printer. IP Private dapat digunakan ulang di jaringan yang berbeda tanpa masalah.
3. IP Static
IP Static adalah alamat IP yang tetap dan tidak berubah. Biasanya digunakan untuk perangkat yang perlu diakses secara konsisten, seperti server atau perangkat jaringan utama. IP Static memudahkan pengaturan dan pengelolaan jaringan karena tidak berganti-ganti.
4. IP Dynamic
IP Dynamic diberikan secara otomatis oleh server DHCP dan bisa berubah setiap kali perangkat terhubung.
Jenis IP ini lebih fleksibel dan umumnya digunakan oleh perangkat seperti komputer atau smartphone. IP Dynamic membantu menghemat penggunaan alamat IP karena dapat dialokasikan ulang.
5. Shared IP
Shared IP digunakan oleh beberapa perangkat atau website secara bersamaan. Biasanya digunakan pada hosting web yang membagi satu alamat IP antara banyak pengguna.
Shared IP lebih hemat biaya tetapi dapat memengaruhi performa dan keamanan jika satu pengguna bermasalah.
6. Dedicated IP
Dedicated IP adalah alamat IP yang hanya digunakan oleh satu perangkat atau website. Jenis IP ini memberikan lebih banyak kontrol dan keamanan karena tidak berbagi dengan pengguna lain. Dedicated IP sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi stabil dan aman.
Baca juga : 15 Website Belajar Coding Gratis Terbaik 2025 untuk Pemula
Fungsi IP Address
Setelah mempelajari jenis-jenis IP Address, Warga Bimbingan pasti ingin tahu, apa saja sih fungsi utama dari IP Address itu?
Mari kita bahas beberapa fungsi penting IP Address yang mendukung kelancaran jaringan komputer di bawah ini.
1. Identifikasi Perangkat di Jaringan
IP Address berfungsi sebagai identitas unik bagi setiap perangkat yang terhubung ke jaringan.
Tanpa IP Address, perangkat tidak dapat dikenali atau berkomunikasi dengan perangkat lain di dalam jaringan. Ini memungkinkan data dikirimkan dengan tepat ke perangkat yang dituju.
2. Penghubung Antar Perangkat
IP Address memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain di jaringan lokal maupun global.
Tanpa adanya IP, perangkat tidak akan tahu ke mana data harus dikirim. Dengan adanya IP Address, perangkat dapat saling bertukar informasi dengan aman dan efisien.
3. Mengarahkan Lalu Lintas Jaringan
IP Address membantu perangkat jaringan seperti router untuk menentukan rute yang tepat saat mengirimkan data.
Ini penting agar data yang dikirim melalui internet atau jaringan lokal sampai ke tujuan dengan benar. Router menggunakan informasi IP Address untuk mengatur jalur lalu lintas data ke perangkat yang sesuai.
4. Keamanan dan Pembatasan Akses
Selain digunakan untuk komunikasi, IP Address juga berperan dalam pengaturan akses dan keamanan jaringan. Dengan mengidentifikasi perangkat berdasarkan IP Address, jaringan dapat membatasi atau mengizinkan akses ke sumber daya tertentu.
Misalnya, dengan menggunakan firewall yang memblokir atau mengizinkan perangkat berdasarkan IP Address mereka.
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Back-End Development Terbaik 2025
Cara Mengetahui IP Address
Untuk mengetahui IP Address Public, Warga Bimbingan bisa dengan mudah menggunakan layanan online seperti WhatIsMyIP.com. Cukup kunjungi situs ini melalui browser, dan IP Address Public yang digunakan perangkat kamu akan langsung ditampilkan di halaman utama.
Untuk mengetahui IP Address di perangkat Windows, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Command Prompt dengan mengetik “cmd” di kolom pencarian dan tekan Enter.
- Ketik perintah ipconfig dan tekan Enter.
- Cari bagian IPv4 Address pada hasil yang ditampilkan. Itu adalah IP Address perangkat kamu.
Dengan cara ini, kamu dapat dengan mudah menemukan IP Address baik di perangkat Windows maupun Public IP yang digunakan untuk koneksi internet.
Baca juga : Panduan Golang Array: Konsep, Implementasi & Contoh Script
Perbedaan IP Public dan IP Private
Sumber: Canva
Setelah mengenal jenis-jenis IP Address, Warga Bimbingan pasti penasaran dengan perbedaan antara IPv4 dan IPv6. Yuk, simak perbandingannya berikut ini!
1. IPv4
IPv4 (Internet Protocol Version 4) adalah versi pertama dari IP Address yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit dan biasanya ditulis dalam format desimal yang dipisahkan oleh titik (misalnya: 192.168.1.1).
Dengan total sekitar 4,3 miliar alamat yang dapat digunakan, IPv4 mulai kehabisan kapasitas karena pesatnya pertumbuhan perangkat yang terhubung ke internet.
Oleh karena itu, IPv4 dipandang sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan alamat yang semakin banyak.
Tabel Kelas IPv4:
Kelas | Rentang Alamat IP | Penggunaan |
A | 1.0.0.0 hingga 126.255.255.255 | Jaringan sangat besar |
B | 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255 | Jaringan berukuran sedang |
C | 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255 | Jaringan kecil |
D | 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255 | Alamat multicast |
E | 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255 | Keperluan eksperimen dan masa depan |
2. IPv6
IPv6 (Internet Protocol Version 6) dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan jumlah alamat yang tersedia di IPv4.
IPv6 menggunakan alamat 128 bit, yang menghasilkan jumlah alamat yang hampir tak terbatas dan jauh lebih banyak daripada IPv4.
Format alamatnya menggunakan 8 kelompok heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua (misalnya: 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334).
Dengan kapasitas yang sangat besar, IPv6 menjadi solusi masa depan untuk jaringan yang semakin berkembang dan memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung tanpa khawatir kehabisan alamat IP.
Baca juga : Apa Itu Golang Clean Code Architecture dan Manfaatnya
Ingin Jadi Back End Developer Profesional?
Setelah mempelajari tentang IP Address, pengertian, jenis, dan fungsinya, saatnya kamu mendalami dunia Back End Development! Yuk, ikuti Bootcamp Back End Developer di dibimbing.id!
Di bootcamp ini, kamu akan mempelajari berbagai teknologi back-end seperti Node.js, Databases, dan API development.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum yang aplikatif dan praktis, kamu akan menguasai keterampilan membangun aplikasi backend yang handal dan skalabel.
Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia IT semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi Back End Developer profesional. #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Difference between Private and Public IP addresses [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.