dibimbing.id - Apa itu Growth Strategy? Tujuan, Jenis, Contoh, serta Tips

Apa itu Growth Strategy? Tujuan, Jenis, Contoh, serta Tips

Farijihan Putri

14 April 2025

62

Image Banner

Growth strategy adalah kunci penting yang bikin bisnis nggak cuma bertahan, tapi juga tumbuh dan berkembang dengan terarah. Buat Warga Bimbingan yang lagi menekuni dunia bisnis atau tertarik terjun ke bidang Business Development, strategi ini wajib banget kamu kuasai.

Di dunia yang kompetitif kayak sekarang, cuma bisnis yang punya growth strategy solid yang bisa naik level dan bersaing jangka panjang.

Kebayang nggak, gimana caranya brand-brand besar bisa ekspansi ke pasar baru, naikin pendapatan, dan terus relevan? Nah, semua itu nggak terjadi secara kebetulan. Mereka punya rencana pertumbuhan yang terstruktur.

Makanya, MinDi kali ini bakal ngebahas tujuan, contohnya, sampai tips praktis biar kamu makin ahli bikin growth strategy sendiri. Siap belajar bareng, Warga Bimbingan? Yuk mulai!

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Business Development Terbaik


Apa itu Growth Strategy?


Growth strategy adalah rencana jangka panjang yang dibuat bisnis untuk meningkatkan pendapatan, memperluas pasar, atau memperbesar skala operasional. Intinya, growth strategy bantu bisnis berkembang secara terukur, bukan sekadar jalan di tempat.

Strategi ini bisa beda-beda, tergantung tujuan bisnisnya. Ada yang fokus menambah pelanggan dan ada juga yang fokus inovasi produk.

Misalnya, sebuah brand kopi kekinian bisa pakai growth strategy dengan buka cabang baru di kota lain. Contoh lainnya, startup teknologi bisa tumbuh lewat kolaborasi dengan perusahaan besar.

Dengan growth strategy yang tepat, kamu bisa tahu langkah apa yang paling masuk akal dan berdampak besar buat bisnis. Jadi, nggak cuma bertahan di tengah persaingan, tapi juga bisa semakin menaikkan daya saing bisnis.


Tujuan Growth Strategy


Sumber: Freepik

Setiap bisnis pasti ingin tumbuh dan berkembang. Di sinilah growth strategy punya peran penting buat bantu mencapainya.


1. Mencapai Tujuan Perusahaan


Sebuah bisnis pasti punya target, entah itu meningkatkan omzet, menjangkau lebih banyak pelanggan, atau memperluas jangkauan.

Growth strategy bantu menyusun langkah-langkah konkret untuk sampai ke tujuan tersebut. Dengan perencanaan yang tepat, kamu lebih mudah mengukur progres dan menentukan prioritas.


2. Mengatasi Tantangan


Growth strategy adalah solusi strategis buat menghadapi tantangan yang muncul seiring perkembangan bisnis.

Misalnya, saat penjualan stagnan atau persaingan makin ketat, kamu perlu strategi yang bisa bantu keluar dari kondisi itu. Strategi yang fleksibel dan terarah membantu bisnis bisa tetap adaptif tanpa kehilangan arah.


3. Memperluas Pasar


Supaya bisnis makin besar, kamu nggak bisa cuma puas di zona nyaman. Growth strategy bantu kamu menjangkau audiens baru, masuk ke wilayah atau segmen pasar yang belum pernah dijelajahi. Caranya bisa lewat ekspansi wilayah, digital marketing, atau bahkan kolaborasi yang strategis.

Baca Juga: Panduan Sukses Menjadi Business Development Representative


Jenis-Jenis Growth Strategy


Growth strategy nggak cuma satu bentuknya, tapi punya berbagai jenis yang bisa disesuaikan sama kebutuhan dan tujuan bisnismu. Yuk, kenalan sama 4 jenis growth strategy yang paling sering dipakai.


1. Revenue Growth Strategy


Fokus utama strategi ini adalah meningkatkan pendapatan perusahaan lewat cara-cara yang terukur.

Misalnya, menaikkan harga produk, menawarkan bundling, atau menciptakan penawaran eksklusif yang bikin pelanggan beli lebih banyak. Cocok banget buat kamu yang pengen bisnisnya lebih cuan tanpa harus langsung ekspansi besar-besaran.


2. Customer Growth Strategy


Growth strategy adalah jalan buat memperbesar jumlah pelanggan aktif dan loyal. Salah satu caranya bisa lewat referral program, memperbaiki customer experience, atau memberikan insentif menarik buat pelanggan baru. Makin banyak pelanggan puas, makin besar juga peluang bisnis buat tumbuh cepat.


3. Marketing Growth Strategy


Tujuannya bukan cuma naikin awareness, tapi juga mendorong konversi lewat pendekatan yang lebih efektif.

Bisa lewat strategi konten, pemanfaatan SEO, atau kerja sama bareng influencer yang relevan. Saat strategi marketing tepat sasaran, hasilnya bisa langsung terasa di penjualan dan brand exposure.


4. Product Growth Strategy


Fokus pada pengembangan atau penyempurnaan produk biar lebih sesuai kebutuhan pasar. Bisa lewat fitur baru, inovasi desain, atau bahkan diversifikasi produk buat menjangkau segmen berbeda.

Produk yang terus berkembang bikin bisnismu nggak gampang ketinggalan zaman dan tetap relevan di mata konsumen.


Contoh Growth Strategy


Biar makin kebayang kayak apa penerapan growth strategy di dunia nyata, yuk bahas beberapa contohnya yang sering dilakukan berbagai bisnis.


1. Menjual Produk Baru


Salah satu cara paling umum untuk tumbuh adalah menambahkan produk baru ke dalam lini bisnis. Contohnya, sebuah merek fashion yang awalnya cuma jual baju mulai merambah ke aksesoris seperti tas dan sepatu.

Strategi ini bisa bantu menjangkau pelanggan baru sekaligus meningkatkan nilai transaksi dari pelanggan lama.


2. Mengembangkan Produk


Bukan cuma nambah produk, tapi juga mengembangkan yang sudah ada biar makin relevan dan unggul.

Misalnya, aplikasi belajar online menambahkan fitur live class atau sesi mentoring pribadi. Pengembangan seperti ini bikin pelanggan merasa kebutuhan mereka benar-benar diperhatikan dan dipenuhi.


3. Berinvestasi Dalam Penelitian dan Pengembangan


Growth strategy yang satu ini fokus pada inovasi jangka panjang. Sebuah perusahaan teknologi, misalnya, bisa mengalokasikan dana besar untuk riset AI biar bisa ngeluarin produk revolusioner di masa depan. 

Meskipun butuh waktu dan biaya, strategi ini bisa jadi game changer buat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.


7 Tips Menerapkan Growth Strategy yang Efektif


Sumber: Freepik

Supaya growth strategy benar-benar berhasil, kamu butuh langkah yang nggak cuma teoritis tapi juga praktis dan relevan buat kondisi bisnis saat ini. Yuk, simak tipsnya satu per satu!


1. Menentukan Sasaran yang Ingin Dicapai


Langkah pertama tentu saja harus tahu dulu apa yang ingin kamu raih. Apakah itu peningkatan penjualan, perluasan pasar, atau pertumbuhan user aktif? Tujuan yang jelas bikin setiap strategi yang kamu ambil menjadi lebih fokus dan terarah.


2. Menentukan Bagaimana Setiap Departemen akan Terdampak oleh Tujuan


Growth strategy adalah usaha bersama yang melibatkan semua bagian dalam bisnis. Marketing, sales, bahkan tim operasional harus tahu kontribusi mereka terhadap target yang ditentukan. Koordinasi yang kuat bantu menghindari miskomunikasi dan membuat semua tim jalan searah.


3. Memposisikan Produk untuk Membantu Mencapai Tujuan


Produk bukan sekadar barang atau jasa, produk adalah jembatan utama menuju pencapaian target bisnis. Pastikan produk benar-benar menjawab kebutuhan pasar dan memiliki nilai lebih dibanding kompetitor. Ketika positioning produk tepat, strategi pertumbuhan pun akan lebih mudah dieksekusi.


4. Menentukan Taktik untuk Mencapai Tujuan


Growth strategy adalah rencana besar, tapi tanpa taktik, semua bisa mandek. Taktik ini bisa berupa promosi musiman, bundling produk, atau strategi referral yang bisa langsung dieksekusi. Kuncinya, pastikan setiap taktik nyambung sama tujuan utama bisnismu.


5. Berinvestasi dalam Program Pelatihan Penjualan


Penjualan adalah ujung tombak pertumbuhan, jadi penting banget buat memastikan tim sales selalu up to date. Pelatihan rutin bantu meningkatkan skill komunikasi, teknik closing, dan pemahaman produk. Hasilnya, peluang konversi menjadi lebih tinggi dan tim makin percaya diri.


6. Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Laporan Perkiraan Penjualan


Teknologi bisa bantu kamu baca data lebih akurat dan ambil keputusan lebih cepat. Tools seperti CRM atau software analitik bantu tracking performa penjualan dari waktu ke waktu. Dari situ, kamu bisa tahu mana strategi yang perlu dipertahankan atau disesuaikan.


7. Menggunakan Strategi Pemasaran Berbiaya Rendah


Growth strategy adalah soal efisiensi, bukan selalu soal budget besar. Pemasaran low budget seperti konten organik di media sosial, email marketing, atau kolaborasi bareng micro-influencer bisa menjadi solusi efektif. Selain hemat, cara-cara ini juga bisa lebih relate sama audiens.

Baca Juga: Materi Business Development: Panduan Sukses Kembangkan Bisnis


Mau Belajar Growth Strategy Langsung dari Praktisi Ahli?


Growth strategy adalah kunci penting buat kamu yang pengen bawa bisnis naik level secara terarah dan berkelanjutan. Daripada belajar sendiri dan trial-error terus, mending langsung upgrade skill lewat Bootcamp Business Development di dibimbing.id bareng mentor berpengalaman.

Silabusnya lengkap, bisa praktek langsung buat portfolio, gratis mengulang kelas, dan sudah terbukti 96% alumni berhasil kerja. Ditambah 840+ hiring partner siap bantu penyaluran kerjamu.

Punya pertanyaan seperti “Nanti belajar growth strategy-nya bakal ada studi kasus beneran nggak?” atau “Kalau aku belum punya background bisnis, bisa ikut nggak ya?” konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!