ERD Adalah: Definisi, Jenis, Komponen, & Cara Membuatnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

21 June 2024

•

2405

Image Banner

Sobat MinDi pernah dengar tentang ERD atau Entity-Relationship Diagram? ERD adalah alat permodelan yang sangat berguna untuk menggambarkan struktur data relasional.

Sebelum ada ERD, semua pembukuan hanya bisa dilakukan secara manual. Akan tetapi, semuanya sekarang bisa dilakukan dengan lebih mudah pakai teknologi, termasuk ERD ini.

Dengan adanya ERD, Sobat MinDi bisa menyusun dan memahami hubungan antar data dalam sebuah database. Mau tahu lebih banyak soal ERD? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!



Apa yang Dimaksud dengan ERD?


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ERD adalah bagian dari permodelan data. 

Dilansir dari techtarget, ERD adalahdiagram grafis yang menggambarkan hubungan antar orang, objek, tempat, konsep, atau peristiwa dalam sistem teknologi informasi (TI).

Dengan menggunakan teknik pemodelan data, ERD membantu mendefinisikan proses bisnis.

ERD juga sering digunakan dalam rekayasa perangkat lunak, sistem informasi bisnis, pendidikan, dan penelitian. Ini dipakai untuk merancang atau menguji database relasional.

Diagram ini menunjukkan bagaimana "entitas" seperti orang, objek, atau konsep saling berhubungan dalam suatu sistem. 

Cara kerjanya terbilang mirip dengan struktur tata bahasa di mana entitas adalah kata benda dan hubungan adalah kata kerja.

ERD juga sering dikombinasikan dengan diagram alur data (DFD) yang memetakan aliran informasi dalam proses atau sistem. 

Artikel Lucidchart menyatakan bahwa ERD menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menunjukkan sesuatu dalam data. Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan:

  1. Persegi panjang untuk entitas. 
  2. Belah ketupat untuk hubungan. 
  3. Oval untuk atribut.
  4. Garis penghubung untuk menunjukkan keterkaitan antar elemen.

Dengan ERD, kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana data terstruktur dan terhubung. Hal ini membuat pengelolaan database menjadi lebih efektif dan efisien.


Apa Saja Fungsi ERD?


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ERD adalah diagram grafis yang menunjukkan hubungan antar orang atau elemen lain dalam sistem IT.

Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaannya:

  1. Titik Awal Desain Database: ERD menyediakan visualisasi awal untuk merancang struktur database.
  2. Menentukan Kebutuhan Sistem Informasi: Membantu menentukan kebutuhan sistem informasi di seluruh organisasi.
  3. Referensi untuk Debugging: Setelah database relasional diterapkan, ERD tetap bisa menjadi referensi penting untuk debugging atau perbaikan proses bisnis.
  4. Pengorganisasian Data: Berguna untuk mengorganisir data yang dapat direpresentasikan dalam struktur relasional.
  5. Efisiensi Pengelolaan Data: Membantu melihat dan mengelola data dengan lebih efisien, meskipun ada beberapa keterbatasan.

Baca Juga: Database Management System: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya



Jenis-Jenis ERD (Entity Relationship Diagram)


Dilansir dari nulab, ERD dibagi menjadi dua kategori utama yakni konseptual dan fisik. Berikut MinDi uraikan informasi lengkap terkait kategori ERD:


ERD Konseptual

ERD konseptual digunakan untuk memberikan dasar bagi model data logis. Ini juga dipakai untuk menunjukkan hubungan umum antara model ER sebagai dasar integrasi data.

Mengutip dari nulab, diagram ini menggunakan enam simbol standar, yaitu:

  1. Entitas/Entities: Objek atau konsep yang mewakili data penting. Ini dikenal juga sebagai entitas kuat atau entitas induk.
  2. Atribut/Attributes: Karakteristik dari entitas. Kunci utama penting untuk identifikasi unik dan skema relasional.
  3. Hubungan/Relationships: Asosiasi antara entitas.
  4. Entitas Lemah/Weak Entities: Entitas yang bergantung pada entitas lain.
  5. Atribut Multinilai/Multivalued Attributes: Atribut yang bisa memiliki lebih dari satu nilai.
  6. Hubungan Lemah/Weak Relationships: Hubungan antara entitas lemah dan entitas induknya.



ERD Fisik

ERD fisik adalah diagram yang menunjukkan bagaimana data disimpan dalam database dengan detail. 

Bayangkan setiap entitas sebagai tabel dalam database. Misalnya, entitas "Pelanggan" akan menjadi tabel yang berisi kolom-kolom seperti "Nama", "Alamat", dan "Nomor Telepon". Kolom-kolom ini adalah atribut dari entitas tersebut.

Hubungan antar entitas dalam ERD fisik digambarkan dengan notasi khusus yang disebut "crow's foot notation". Ada beberapa jenis hubungan:

  1. Satu-ke-Satu (1:1): Satu entitas berhubungan dengan satu entitas lain. Contohnya, setiap karyawan memiliki satu ID karyawan.
  2. Satu-ke-Banyak (1): Satu entitas berhubungan dengan banyak entitas lain. Misalnya, satu departemen memiliki banyak karyawan.
  3. Banyak-ke-Banyak (m): Banyak entitas berhubungan dengan banyak entitas lain. Misalnya, banyak mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah.



Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD (Entity Relationship Diagram) memiliki beberapa komponen utama yang penting untuk dipahami:


Entitas

Entitas adalah kumpulan objek yang dapat diidentifikasi secara unik, seperti pelanggan, produk, atau karyawan. Dalam ERD, entitas digambarkan dengan bentuk persegi panjang. 

Entitas lemah yang bergantung pada entitas lain untuk eksistensinya digambarkan dengan persegi panjang kecil di dalam persegi panjang besar. 

Contohnya, "Pelanggan" bisa menjadi entitas dengan atribut seperti "Nama" dan "Alamat".



Atribut

Atribut adalah karakteristik atau properti dari entitas. Atribut digambarkan dengan simbol ellips dan terdapat beberapa jenis:

  1. Atribut Kunci: Menentukan data yang bersifat unik, seperti NIM (Nomor Induk Mahasiswa) atau No. KTP.
  2. Atribut Simpel: Tidak dapat dipecah lagi dan bernilai tunggal, seperti alamat rumah atau nama penerbit.
  3. Atribut Multinilai (Multivalue): Memiliki sekelompok nilai, seperti nama pengarang dalam sebuah novel.
  4. Atribut Gabungan (Composite): Terdiri dari beberapa sub-atribut, seperti nama lengkap yang terdiri dari nama depan, tengah, dan belakang.
  5. Atribut Derivatif: Berasal dari atribut lain dan tidak wajib ditulis pada ERD, seperti usia yang dihitung dari tanggal lahir.



Relasi

Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas yang berbeda, digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Ada tiga jenis relasi:

  1. One to One: Setiap entitas memiliki relasi dengan satu entitas lain, seperti data mahasiswa dengan data NIM.
  2. One to Many: Satu entitas berhubungan dengan beberapa entitas lain, seperti guru dengan siswa SD.
  3. Many to Many: Beberapa entitas memiliki lebih dari satu relasi, seperti siswa SMP dengan berbagai ekstrakurikuler.



Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan relasi dalam diagram ER. Garis ini menunjukkan hubungan dan keterkaitan antara berbagai komponen dalam ERD. 

Misalnya, garis antara entitas "Pelanggan" dan atribut "Nama" menunjukkan bahwa "Nama" adalah atribut dari "Pelanggan".

Baca Juga: Mengenal 6 Tipe Database Beserta Fungsinya, Yuk Baca!



Bagaimana Cara Membuat ERD? 


Membuat ERD (Entity Relationship Diagram) bisa menjadi tugas yang mudah jika kita mengikuti langkah-langkah yang terstruktur. 

Berikut adalah panduan sederhana dari MinDi untuk membuat ERD dalam tiga model utama: konseptual, logis, dan fisik.


Model Data Konseptual

Model data konseptual ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang bagaimana data saling terkait dalam proyek. Ada dua langkah yang bisa kamu kerjakan untuk membuat model data ini.

Pertama, kamu harus tentukan ruang lingkup proyek. Mulailah dengan mengidentifikasi entitas utama yang akan terlibat dalam sistem, seperti pelanggan, produk, atau karyawan.

Lalu, gambarkan hubungan umum antar entitas. Pada tahap ini, fokus pada gambaran besar tanpa detail spesifik.

Misalnya, tunjukkan bahwa pelanggan bisa melakukan pembelian tanpa merinci atribut spesifik dari pelanggan atau pembelian tersebut.



Model Data Logis

Ini bertujuan untuk memberikan detail lebih lengkap tentang atribut dan hubungan antar data. Ini adalah dasar untuk model data fisik.

Untuk membuatnya, ada dua langkah yang bisa dilakukan. Pertama, kamu bisa tambahkan detail lebih spesifik tentang entitas dan atributnya. 

Misalnya, untuk entitas "Pelanggan", tambahkan atribut seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Lalu, definisikan hubungan lebih rinci antar entitas. 

Misalnya, jelaskan bahwa seorang pelanggan dapat membuat banyak pesanan, dan setiap pesanan terkait dengan satu atau beberapa produk.



Model Data Fisik

Mode ini bertujuan untuk menyediakan blueprint yang detail untuk implementasi fisik dari model data dalam bentuk database yang sebenarnya.

Ada tiga langkah yang harus dikerjakan untuk membuat model data fisik. Pertama, adalah menggunakan model data logis sebagai dasar. 

Lalu, buatlah representasi fisik dari data tersebut dalam bentuk tabel-tabel yang akan digunakan dalam database relasional.

Kedua, tentukan tipe data untuk setiap atribut dan buat tabel yang sesuai. Misalnya, buat tabel "Pelanggan" dengan kolom untuk nama, alamat, dan nomor telepon. 

Kemudian, tetapkan tipe data seperti VARCHAR untuk nama dan alamat, serta INTEGER untuk nomor telepon.

Terakhir, tentukan kunci utama (primary key) dan kunci asing (foreign key) untuk menghubungkan tabel-tabel tersebut. Misalnya, kunci utama untuk tabel "Pelanggan" bisa berupa ID Pelanggan.

Lalu, kunci asing di tabel "Pesanan" bisa berupa ID Pelanggan untuk menunjukkan siapa yang membuat pesanan tersebut.



Kesimpulan


Itulah penjelasan mendalam mengenai apa itu ERD (Entity Relationship Diagram). Dapat disimpulkan bahwa ERD adalah alat penting dalam perancangan dan pengelolaan database relasional.

Alat ini bisa membantumu memahami hubungan antar data dengan lebih jelas. 

Memahami ERD adalah langkah krusial bagi siapa pun yang ingin berkarir di bidang data science. Pasalnya, ini banyak berhubungan dengan pemodelan data dan analisis.

Selain pemahaman tentang ERD, seorang data scientist juga harus menguasai berbagai keterampilan lainnya seperti pemrograman, analisis big data, machine learning, dan banyak lagi. 

Jangan khawatir, meskipun banyak yang harus dipelajari, kamu bisa meningkatkan kemampuanmu lewat Bootcamp Data Science Dibimbing.id.

Di bootcamp ini, kamu akan belajar semua hal tentang data science bersama mentor ahli di industri. 

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pengalaman langsung melalui proyek-proyek nyata selama program berlangsung. 

Bukan hanya itu, kamu juga akan dijamin mendapatkan pekerjaan lewat koneksi ke lebih dari 500+ perusahaan. Jadi, segera daftarkan dirimu dan tingkatkan keahlian di data science bareng Dibimbing.id!



Referensi


  1. What is an Entity Relationship Diagram (ERD)? [Buka]
  2. Entity Relationship Diagram (ERD) [Buka]
  3. ER diagrams vs. EER diagrams: What’s the difference? [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.